SQL Vs Python adalah dua bahasa pemrograman yang populer digunakan oleh berbagai profesi mulai dari developer, programmer, data scientist, data analyst, software engineer, dan sebagainya. Dengan menguasai kedua bahasa ini, kamu akan bisa melakukan pengembangan back-end, menganalisa data, scientific computing, artificial intelligence, dan masih banyak lagi. Bahkan, SQL vs Python termasuk bahasa pemrograman yang wajib dikuasai oleh praktisi data untuk memudahkan dalam mengolah hingga memvisualisasikan data.
Saking populernya, SQL menjadi bahasa pemrograman kedua yang paling banyak digunakan oleh developer dengan persentase 50,8%, sedangkan Python menempati posisi kelima paling banyak digunakan oleh developer dengan persentase 31,7% (Sumber: SQLizer). Selain itu, berdasarkan hasil survei, sekitar 68% developer menggunakan Python dan menyatakan akan terus mengembangkan berbagai program menggunakan Python (Sumber: Pulumi).
SQL Vs Python dikembangan untuk kamu gunakan di tugas yang berbeda-beda. Perbedaan utamanya adalah SQL merupakan bahasa query yang digunakan untuk mengumpulkan, memanipulasi, dan mengekstrak database. Sedangkan Python adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan kamu untuk eksperimen data yang digunakan untuk mengembangkan berbagai aplikasi seluler, aplikasi web, artificial intelligence, dll (Sumber: STATANALYTICA).
BACA JUGA: Pilih Mana? Bootcamp Programmer vs Belajar Otodidak
Definisi SQL
SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, yaitu bahasa pemrograman yang memungkinkan developer untuk mengambil dan mengatur berbagai informasi dalam database, bahkan memungkinkan developer membuat database sendiri. Biasanya, perusahaan menyimpan berbagai informasi di dalam database menggunakan tabel yang nantinya bisa diambil menggunakan SQL.
SQL menjadi bahasa data standar untuk semua teknologi pemrosesan data dengan skala kecil dan besar. Salah satu alasan bahasa pemrograman ini sangat populer dan tersebar luas adalah karena memiliki sintaks yang sederhana sehingga mudah dipelajari oleh non-programmer (Sumber: LearnSQL). SQL juga menjadi salah satu keterampilan yang paling dicari di industri digital, bahkan jika perusahaan menggunakan bahasa pemrograman lain kamu tetap akan membutuhkan SQL ketika harus mengambil data dari database.
BACA JUGA: 11 Data Visualization Tools yang Wajib Kamu Kuasai
Definisi Python
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang ditafsirkan dan berorientasi objek dengan semantik dinamis yang bisa digunakan pada berbagai platform, khususnya platform yang berfokus pada keterbacaan kode (Sumber: Python). Python biasa digunakan untuk berbagai macam program seperti IoT, game, aplikasi mobile, web, dll.
Python bersifat open source, artinya siapa saja bisa menciptakan dan mengembangkannya. Python dikenal sebagai bahasa pemrograman yang mudah dipelajari karena strukturnya rapi dan mudah dipahami, oleh karena itu bahasa pemrograman ini banyak digunakan oleh non-programmer seperti akuntan dan ilmuwan untuk berbagai pekerjaan seperti mengatur keuangan.
BACA JUGA: Panduan Kerja Remote dari Rumah Untuk Pemula
Profesi yang Menggunakan SQL
Meskipun bahasa ini sudah berusia lebih dari 40 tahun, SQL sudah teruji tetap relevan dan menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan. Ada beberapa profesi yang diwajibkan menguasai SQL diantaranya adalah:
Data Scientist
Data scientist adalah profesi yang berkaitan dengan pembuatan database, mengolah data, dan menerjemahkannya menjadi sesuatu yang lebih mudah dipahami. Karena sifat pekerjaan data scientist yang berkaitan erat dengan data, maka profesi ini memerlukan skill pengelolaan data dengan SQL.
Data Engineer
Data engineer menggunakan SQL untuk mempermudah pengelolaan data untuk membangun algoritma yang dapat digunakan untuk mengakses data mentah dengan lebih mudah.
Business Analyst
Profesi ini menggunakan SQL untuk menemukan kesenjangan yang terperinci dalam berbagai dataset dari hasil gap analysis.
Quality Assurance Tester
Umumnya, QA Tester bertugas untuk memeriksa masalah pada berbagai produk digital seperti aplikasi, game, website, dll. Produk digital tersebut seringkali menyimpan sebagian besar informasi dalam sebuah database berbasis SQL.
BACA JUGA: SQL: Definisi, Jenis-Jenis Command, dan Profesi Terkait
Profesi yang Menggunakan Python
Jika kamu menguasai bahasa pemrograman ini, kamu bisa memiliki berbagai pilihan karier mulai dari Python developer, web developer, software engineer, data analyst, data scientist, dan masih banyak lagi. Namun, diantara sekian banyak pilihan profesi biasanya perusahaan akan memprioritaskan seseorang yang menguasai Python untuk mengisi role Python developer. Tanggung jawab Python developer diantaranya:
Memelihara Program
Python developer bertugas menjaga program dan aplikasi yang sudah dimiliki perusahaan. Jika terjadi masalah maka Python developer yang harus segera mencari solusi untuk mengatasinya.
Menulis Program Baru
Profesi ini juga bertugas menulis script untuk membuat program atau aplikasi baru sesuai request perusahaan.
Program Ulang Database
Tugas berikutnya adalah melakukan program ulang database yang sudah ada untuk meningkatkan fungsionalitas dan kapasitas data.
Membuat Tools Baru
Python developer juga bertugas untuk merancang tools yang dapat berfungsi untuk meningkatkan pengalaman pengguna di website.
BACA JUGA: Beda SQL dan MySQL: Penjelasan Lengkap
SQL Vs Python: Kelebihan
Selanjutnya, untuk menentukan bahasa pemrograman yang paling cocok untuk kamu gunakan, kamu bisa pertimbangkan dari sisi kelebihan masing-masing bahasa. Berikut kelebihan SQL:
- Memiliki tingkat keamanan data yang baik
- Memiliki kemampuan untuk back-up data, restore data, hingga recovery data
- Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering
- Memiliki kemampuan untuk management user dan setiap user bisa kamu atur hak aksesnya
- Mudah terkoneksi dengan komputer klien
Lalu, berikut kelebihan dari bahasa pemrograman Python:
- Mudah dipelajari bahkan oleh pemula
- Sintaksnya sederhana dan mudah dimengerti
- Mendukung IoT (Internet of Things)
- Fleksibel mudah diintegrasikan
- Mudah diaplikasikan dalam pengembangan produk
- Bersifat open source dan free
- Memiliki banyak library
BACA JUGA: 6 Tips Efektif Belajar dari Python Tutor
SQL VS Python: Kekurangan
Berikut kekurangan SQL:
- Bahasa pemrograman yang terbatas
- Tidak cocok untuk database skala besar
- Software berlisensi dan harganya cukup mahal
- Hanya bisa dijalankan di Microsoft Windows
Lalu, berikut kekurangan Python:
- Kurangnya dukungan multiprosesor
- Memiliki banyak batasan desain karena Python diketik secara dinamis
- Tidak ideal untuk memory intensive task
BACA JUGA: Portofolio Python: Definisi Hingga Panduan Lengkap
Perbedaan SQL Vs Python Lainnya
Masih ada banyak perbedaan SQL VS Python selain dari definisi, profesi yang menggunakan, dan sisi kelebihan serta kekurangannya. Berikut diantaranya:
Web Libraries
SQL hanya memiliki libraries untuk SQL saja. Sedangkan, bahasa pemrograman Python memiliki libraries hampir untuk semua hal, seperti:
- Pandas = Digunakan untuk manipulasi dan analisis data
- NumPy = Digunakan untuk perhitungan matematis dan ilmiah
- TensorFlow = Digunakan untuk deep learning
- SciPy = Digunakan untuk masalah matematika, sains, dan teknik yang kompleks
Tipe
SQL memiliki beberapa tipe seperti:
- MySQL
- SQL Server
- PostgreSQL
- SQLite
Sedangkan Python hanya memiliki tipe Python 2 dan Python 3.
Contoh Penggunaan
Dari sisi contoh penggunaannya juga berbeda, hampir setiap situs website menggunakan database SQL untuk back-end, sedangkan Python biasanya digunakan untuk perusahaan high tech untuk:
- Maintenance website
- Machine learning
- Aplikasi media sosial
BACA JUGA: Python Programming: Definisi Hingga Kegunaan
SQL Vs Python: Mana yang Lebih Baik?
SQL Vs Python merupakan bahasa yang saling mendukung satu sama lain, jadi kamu tidak bisa menentukan mana yang lebih baik diantara kedua bahasa pemrograman ini. Kamu bisa memilih salah satu bahasa pemrograman ini untuk dipelajari sesuai dengan kebutuhan. Namun, jika kamu berhasil menguasai keduanya akan memberikan manfaat lebih baik untuk perkembangan karier ke depannya.
BACA JUGA: Python Programming: Definisi Hingga Kegunaan
Kesimpulan
Kesimpulannya, SQL dan Python bukanlah dua bahasa pemrograman yang saling bersaing, melainkan saling melengkapi, terutama dalam bidang teknologi dan data. SQL digunakan untuk mengelola, memanipulasi, dan mengambil data dari database, sehingga sangat penting bagi profesi seperti data analyst, data scientist, dan data engineer. Sementara itu, Python adalah bahasa pemrograman serbaguna yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi, machine learning, otomatisasi, dan analisis data, sehingga banyak digunakan oleh Python developer, software engineer, dan AI engineer.
Oleh karena itu, tidak ada yang lebih baik di antara SQL dan Python, karena masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Jika kamu ingin mengoptimalkan karier di bidang teknologi dan data, menguasai kedua bahasa ini secara bersamaan akan memberikan keuntungan yang lebih besar.
BACA JUGA: Definisi, Tugas, hingga Prospek Karier DevOps Engineer
Yuk, Belajar SQL & Python di Digital Skola!
Jika kamu tertarik untuk mempelajari SQL dan Python kamu bisa mulai belajar tanpa memiliki latar belakang tertentu di kelas Bootcamp Data Science Digital Skola. Di kelas ini, kamu akan belajar skill data science ter-update sesuai kebutuhan industri bersama para tutor expert, termasuk belajar bahasa pemrograman Python dan SQL.
Di kelas ini, kamu akan belajar skill dari basic hingga advanced dengan fasilitas lengkap mulai dari modul belajar komprehensif, pembuatan portofolio, penyaluran magang secara real experience ke perusahan mitra Digital Skola, hingga bantuan penyaluran kerja. Berikut outline materi yang akan kamu pelajari:
- Data Science Methodology
- SQL
- Programming with Python
- Analytics with Numpy
- Statistics
- Introduction to Data Visualization
- Git & Version Control System
- Dataframe
- Machine Learning
Penasaran pingin tahu info lengkap mengenai kelasnya? Klik button di bawah!