Mau jadi Data Engineer? Kuasai 5 Data Engineer Skills Ini

digitalskola

digitalskola

14 Januari 2023

Sudah hampir 10 tahun lamanya, profesi di bidang data dinyatakan sebagai pekerjaan paling ‘seksi’ di abad ke-21. Hal ini sejalan juga dengan meledaknya permintaan kebutuhan akan posisi data talent, termasuk data engineer. Jika kamu ingin bekerja sebagai data engineer, tentunya kamu harus mengetahui lebih dulu mengenai data engineer skills yang wajib dipelajari oleh pemula.

Di artikel ini, kita akan membahas juga mengapa data engineer adalah pilihan karier yang baik di tahun 2023. Serta ada pembahasan lainnya yang akan kita ulas diantaranya ada peran data engineer dalam bisnis, apa saja requirements untuk mendapat kerja di posisi data engineer, apa tools yang wajib dikuasai untuk menjadi data engineer yang professional. Semuanya lengkap dibahas di artikel ini, pastikan menyimak sampai akhir ya.

Data engineer skills
5 data engineer skils (Photo by Alex Knight on Unsplash)

Mengapa Harus Berkarier sebagai Data Engineer?

Beberapa tahun terakhir, profesi data engineer mengalami pertumbuhan besar-besaran. Dari tahun 2021 hingga 2022, pertumbuhan data engineer meningkat sebesar 100% (datacamp), bahkan melampaui data science (68%). Hal ini juga menunjukkan tingginya permintaan data engineer di pasar kerja saat ini, dengan jumlah lowongan pekerjaan tertinggi ke-4 dibandingkan dengan roles IT lainnya.

Selama proses pengambilan keputusan masih berbasis data, maka permintaan akan profesi data engineer akan tetap ada. Jadi, jika kamu tertarik berkarier di bidang teknik data, sekarang adalah waktu yang tepat untuk pelajari skillnya!

Grafik lowongan pekerjaan tertinggi (Data source: DICE, chart created by datacamp)

Peran dan Tanggung Jawab Data Engineer

Peran data engineer sangat bervariasi serta bergantung juga dengan seberapa besar perusahaan dan teknologi yang mereka miliki. Perusahaan dapat merekrut data engineer untuk dua tujuan yang berbeda. Karena itu, peran data engineer dikelompokkan sebagai berikut:

Generalis

Biasanya, generalis banyak ditemukan di perusahaan kecil atau rintisan. Dalam peran ini, generalis sering bertanggung jawab untuk setiap langkah proses data, mulai dari mengelola hingga menganalisis data.

Generalis adalah peran tersulit di bidang data engineer, terutama untuk pemula. Diperlukan pengalaman bertahun-tahun untuk mempelajari dan menggunakan banyak tools berbeda yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Data Storage Specialist

Data engineer yang berspesialisasi dalam penyimpanan data bertanggung jawab untuk menyiapkan dan mengelola data base, warehouses, dan platform penyimpanan lainnya (baik di cloud maupun on-premise). Peran data engineer seperti ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang teknik pemodelan data. 

Beberapa contoh tools data storage adalah:

  • SQL, NoSQL, dan PostgreSQL
  • Redshift dan Panoply
  • Hadoop dan Spark
  • AWS RDS dan Microsoft Azure

Programming dan Pipelines Specialist

Data engineer yang berspesialisasi dalam pemrograman dan pipelines bertanggung jawab untuk membuat dan mengelola flow dan movement data. Peran ini mengharuskan data engineer paham dan terbiasa dengan banyak bahasa pemrograman yang berbeda dan dapat berintegrasi dengan banyak platform untuk membuat data pipelines, automate task, dan menulis skrip.

Beberapa bahasa pemrograman yang paling umum digunakan oleh data engineer diantaranya ada Python, Java, C++, Scala, dan Ruby.

Analytics Specialist

Peran data engineer yang satu ini mengharuskan mereka untuk memahami tools, teknik dan frameworks yang digunakan dalam proyek yang berkaitan dengan data. Data engineer yang berspesialisasi dalam analitik lebih sering bekerja sama dengan data scientist. 

Data engineer ini harus terbiasa dengan banyak bidang ilmu data dan analitik, seperti:

  • Mampu untuk set up dan mengelola tools ETL dan pipelines seperti Stitch atau Airflow
  • Mampu bekerja menggunakan tools big data seperti Hadoop, Spark, dan Kafka
  • Mampu menggunakan tools query seperti Tableau dan Power BI.
  • Memahami machine learning libraries seperti Tensorflow, Spark, dan PyTorch.

Requirement menjadi Data Engineer

Requirement menjadi data engineer (Photo by Mimi Thian on Unsplash)

Biasanya ada tiga persyaratan utama yang dipertimbangkan untuk mengisi posisi data engineer:

Kualifikasi

Sebagian besar data engineer memiliki gelar sarjana atau latar belakang ilmu komputer, teknik, matematika, atau bidang IT lainnya. Profesi data engineer membutuhkan banyak pengetahuan teknis, itulah sebabnya perusahaan menjadikan gelar sarjana sebagai salah kualifikasi utama untuk menempati posisi ini. Namun, saat ini siapa saja bisa berkarier di bidang data, termasuk kamu yang tidak punya latar belakang IT. Kamu hanya perlu berbuat lebih banyak untuk membuktikan bahwa kamu memiliki apa yang dibutuhkan untuk posisi data engineer.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Perlu Ikut Kursus Data Engineering

Sertifikasi

Sertifikasi adalah tambahan yang bagus untuk membedakanmu dari pesaing. Dengan mengikuti sertifikasi, kamu bisa membuktikan bahwa kamu memiliki pemahaman yang baik di bidang data engineer. 

Pengalaman

Selain kualifikasi dan sertifikasi, perusahaan biasanya meminta kandidat yang paling tidak memiliki beberapa tahun pengalaman di bidang terkait atau pernah menguasai tools yang diperlukan di bidang data engineer. 

5 Data Engineer Skills

Dara engineering adalah bidang yang sangat luas dan kian berkembang. Ada banyak tools, frameworks, dan teknologi di luar sana yang hampir tidak mungkin untuk dikuasai semuanya. Namun, sebagian besar data engineer harus mempelajari lima skill utama di bawah ini.

SQL

SQL atau Structured Query Language adalah salah satu jenis bahasa pemrograman yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu sistem database atau sistem manajemen database relasional. SQL adalah keterampilan teknis yang paling penting untuk dikuasai jika kamu ingin bekerja sebagai data engineer. SQL menjadi data engineers skills yang wajib dipelajari.

Teknik Data Modeling

Untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan, seorang data engineer harus memiliki kemampuan pikiran sistematis untuk menemukan poin utama dari data yang akan diambil dan disimpan melalui data modeling. Tujuan utama data modeling adalah untuk menciptakan metode penyimpanan informasi yang paling efisien, serta menyediakan akses dan pelaporan yang lengkap.

Python

Dari berbagai bahasa pemrograman yang ada, Python sering dianggap sebagai salah satu bahasa pemrograman yang paling populer dan umum digunakan. Python menjadi bahasa yang paling serbaguna dan merupakan salah satu skill yang bisa dipelajari terlebih dahulu.

Hadoop

Bekerja dengan jumlah data yang banyak (big data) mengharuskan seorang data engineer menggunakan sistem khusus, dan Hadoop adalah salah satu tools yang paling populer. Hadoop adalah tools yang powerful, scalable, dan berbiaya rendah serta paling identik dengan big data.

AWS Cloud Service

Penggunaan layanan berbasis cloud telah meningkat pesat selama bertahun-tahun, dan AWS adalah platform paling umum digunakan oleh data engineer dan baik untuk dipelajari bagi kamu yang ingin berkarier di bidang data. AWS cloud service terdiri dari layanan seperti EC2, RDS, dan Redshift. 

Skill Lainnya

Softskill adalah keterampilan penting yang dimiliki untuk berkarier di bidang apapun, termasuk dalam teknologi. Beberapa softskill yang paling penting dimiliki jika kamu ingin menjadi data engineer adalah problem solving, teamwork, kemampuan komunikasi dengan orang IT dan non-IT.

Jika kamu ingin berkarier sebagai data engineer, program Bootcamp Data Engineer akan membantu kamu mempelajari hardskill dan softskill yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan di bidang IT. Tertarik mengetahui lebih lanjut tentang programnya? Cari tahu detailnya di sini ya!

Artikel Rekomendasi