Siapa Saja yang Harus Ikut Data Engineering Training?

digitalskola

digitalskola

13 April 2023

Data menjadi salah satu aset penting yang dibutuhkan di berbagai sektor bisnis. Umumnya data akan digunakan untuk berbagai macam hal salah satu contohnya adalah  mencari insight untuk mendapat informasi yang real time dan bisa dijadikan pegangan dalam pengembangan bisnis atau perusahaan. Saking pentingnya data di era digital ini, perusahaan butuh melakukan data engineering training agar sumber daya manusia yang dimiliki bisa membantu mengembangkan sistem dan infrastruktur perdataan dengan optimal.

Secara definisi, data engineering adalah serangkaian tugas untuk mengubah data mentah agar bisa digunakan oleh data analyst dan data scientist dalam suatu perusahaan (Sumber: Precisely). Selain membuat data bisa diakses, data engineering juga merupakan serangkaian tugas untuk membuat analisis data mentah untuk memberikan model prediktif dan menunjukkan tren jangka pendek dan jangka panjang. Tanpa mengaplikasikan data engineering, bisnis akan kesulitan untuk mengolah big data yang tersedia. 

Ada banyak manfaat dari mengadakan data engineering training yang bisa dirasakan perusahaan, diantaranya:

  1. Membantu mengambil keputusan berdasarkan data yang real time dan akurat
  2. Mendeteksi masalah pada bisnis sedini mungkin
  3. Mengenal pelanggan dengan lebih baik
  4. Memprediksi masa depan 
  5. Menyusun perencanaan masa depan berdasarkan hasil analisis data

Tentunya, manfaat ini hanya bisa dirasakan jika perusahaan bisa memberikan data engineering training kepada sumber daya manusia yang dimiliki secara optimal. Lantas, siapa saja yang harus mengikuti data engineering training? Dan di mana rekomendasi tempat data engineering training? Simak lengkapnya di artikel ini!

SDM yang Harus Mengikuti Data Engineering Training

Data engineer merupakan bidang keilmuan yang luas, saking luasnya biasanya di perusahaan yang skalanya menengah hingga besar memiliki role yang variatif untuk mengelola data yang dimiliki perusahaan. Ada beberapa role yang harus mengikuti data engineering training, diantaranya:

Data Engineer

Secara umum, data engineer adalah SDM yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur data di sebuah perusahaan. Infrastruktur ini bisa berupa pipeline, database, data warehouse, atau sistem lain yang dirancang untuk memproses data berskala besar. Saat mengikuti data engineering training, setidaknya SDM data engineer harus mendapatkan pelatihan mengenai:

  1. Bahasa pemrograman = SQL untuk mengakses, mengambil, menjalankan query, dan menghapus data dalam database dan Python untuk pengembangan situs web, software, system scripting, dan manajemen data
  2. Cloud platforms = Manajemen data menggunakan berbagai cloud computing, misalnya Amazon Web Services
  3. System scripting = Menerjemahkan kode atau perintah dalam sebuah situs
  4. Tools ETL = Tableau, Apache Airflow, Apache Hive, Snowflake, Apache Kafka
  5. Data pipeline = TensorFlow Google dan sistem deploy machine learning seperti Microsoft Azure, Amazon SageMaker, serta Google Cloud ML

Data Warehouse Engineer

Data warehouse engineer adalah SDM yang bertanggung jawab untuk membangun arsitektur data warehouse, administrasi database, hingga proses extract, transform, dan load untuk mengekstraksi data dari berbagai sumber database. Saat mengikuti data engineering training, setidaknya SDM data warehouse engineer harus mendapatkan pelatihan mengenai:

  1. MS Office = Microsoft Word, PowerPoint, Excel, MS Project, MS Visio, dan MS Team Foundation Server untuk membuat desain dan tabel data secara visual untuk mengkomunikasikan insight kepada bisnis
  2. SQL = Membangun dan memelihara database menggunakan teknologi ETL seperti SQL Server
  3. Database management systems =  Menyimpan, mengatur, dan memastikan data-data tersimpan dengan aman
  4. Cloud database = Menyimpan, mengelola, dan menganalisa data dalam jumlah besar menggunakan cloud database seperti Snowflake, BigQuery, dan lain sebagainya.

Baca juga: 3 Kunci Utama untuk Jadi Digital Talent

Big Data Specialist

Big data specialist adalah SDM yang bertanggung jawab untuk menerapkan pengelolaan data dengan memastikan kualitas data, keamanan aset data, dan pengelolaan penyimpanan data agar siap dianalisis dan ditampilkan. Saat mengikuti data engineering training, setidaknya SDM big data specialist harus mendapatkan pelatihan mengenai:

  1. Bahasa pemrograman = R, Python, Java, C++, Ruby, SQL, Hive, SAS, SPSS, MATLAB, Julia, dan Scala 
  2. Data warehousing = MySQL, Oracle, NoSQL, MongoDB, CouchDB, Cassandra, dan Teradata
  3. Quantitative aptitude dan statistik = Statistik ringkasan, distribusi probabilitas, variabel acak, dan pengujian hipotesis
  4. Computational framework = Apache Spark, Apache Storm, Apache Samza, Apache Flink, MapReduce, dan Hadoop

BI Engineer

BI Engineer adalah SDM yang bertanggung jawab untuk mengelola data menjadi proses bisnis. Saat mengikuti data engineering training, setidaknya SDM BI Engineer harus mendapatkan pelatihan mengenai:

  1. Data mining = Menyortir sejumlah data untuk diidentifikasi pola datanya menggunakan berbagai tools seperti Oracle, IBM, H2O, dan lain sebagainya
  2. Visualisasi data = Menyajikan data secara visual agar mudah dipahami menggunakan berbagai tools seperti Tableau, Google Data Studio, Power BI, dan lain sebagainya
  3. Bahasa pemrograman = Java, Python, Javascript, C++, PHP, PERL, SQL

Rekomendasi Data Engineering Training Untuk Perusahaan

Rekomendasi data engineering training terbaik untuk perusahaan adalah Bootcamp Data Engineer Digital Skola. Nantinya, kamu akan mendapatkan banyak fasilitas seperti:

  1.  1 end-to-end project implementation
  2.  Pengembangan portofolio
  3.  Weekly performance report
  4.  7 Mini projects
  5. Connecting the jobs

Penasaran dengan fasilitas dan kurikulum lengkap yang bisa perusahaan kamu dapatkan? Klik button di bawah ini! 

Artikel Rekomendasi