Kubernetes:  Tools Data Engineer Paling Populer di Industri

digitalskola

digitalskola

26 September 2023

Ada banyak tools yang biasa digunakan data engineer di berbagai industri, salah satu tools yang kini sedang populer banyak digunakan di industri adalah Kubernetes yaitu platform open-source yang digunakan untuk melakukan manajemen workloads aplikasi yang di kontainerisasi dan digunakan untuk konfigurasi serta otomatisasi secara deklaratif. Fakta menariknya, Kubernetes ada di dalam ekosistem yang besar dan berkembang dengan sangat cepat. Tak heran kini banyak perusahaan yang mengarahkan data talent mereka untuk menguasai tools ini. 

Data engineer sangat berkaitan dengan teknologi dan data, oleh karena itu jika tertarik berkarier menjadi data engineer kamu harus selalu upgrade skill dan up to date terhadap berbagai teknologi yang berkaitan dengan data. Salah satunya kamu harus selalu upgrade skill penggunaan tools sesuai dengan yang sedang dibutuhkan di industri. Simak artikel ini hingga akhir jika kamu ingin tahu lebih banyak fakta mengenai tools Kubernetes yang kini sedang populer di industri!

Baca juga: 5 Top Data Engineer Tools di Industri

Sejarah, Definisi, dan Fungsi Kubernetes

Tools ini awalnya dirancang oleh Google dan sekarang dikelola oleh Cloud Native Computing Foundation. Dari awal tools ini diciptakan, tujuannya adalah untuk menyediakan platform yang bisa mengotomatisasi penskalaan, penyebaran, dan operasi kontainer di aplikasi pada seluruh cluster. Kini Kubernetes digunakan untuk mengelola aplikasi kontainer dalam sebuah cluster mesin agar lebih mudah diperbarui dan dijaga pada aplikasi. Secara definisi, kontainer adalah environment dengan sumber daya, CPU, dan juga sistem file untuk satu aplikasi, jadi aplikasi tersebut akan memiliki sumber daya sendiri.

Fakta menariknya, kini ada banyak perusahaan yang menggunakan tools ini seperti Amazon, Netflix, hingga Apple. Sebenarnya fungsi utama dari tools ini adalah orkestrasi kontainer yang melibatkan skala, pemasangan, dan pengelolaan aplikasi secara otomatis. Namun, tools ini juga memiliki banyak fungsi lain seperti:

  • Mengatur jumlah replika dari sebuah aplikasi kontainer 
  • Memasang kontainer pada cluster mesin
  • Update aplikasi kontainer 
  • Menjadwalkan dan mengganti kontainer yang gagal secara otomatis
  • Mengelola dan mengalokasikan sumber daya dan memori untuk aplikasi kontainer
  • Kebijakan jaringan fleksibel dan manajemen privacy
  • Memberikan fitur pengobatan diri untuk memastikan tingginya ketersediaan aplikasi

Secara keseluruhan, tools ini berfungsi untuk mengotomatisasi banyak task yang terlibat dalam pengelolaan dan pemasangan aplikasi kontainer agar lebih mudah diukur, diperbarui, dan dijaga. 

Komponen Kubernetes

Komponen Kubernetes
Kubernetes (Photo by Boitumelo on Unsplash)

Tools ini terdiri dari berbagai komponen, diantaranya:

Kubernetes Cluster

Cluster adalah suatu kelompok yang berisi server VPS atau fisik yang digunakan untuk menjalankan tools ini. Ada dua jenis server yang dibutuhkan yaitu worker node dan master node. Berikut penjelasannya:

Master Node adalah server utama dari tools ini yang berfungsi untuk mengatur semua operasi cluster menggunakan empat komponen yaitu:

  • Kube-apiserver = Konfigurasi dan validasi data untuk objek API seperti volume, pod, serviced, dan lain sebagainya
  • Kube-controller-manager = Monitor cluster agar bisa sesuai dengan konfigurasi data objek di dalam node
  • Kube-scheduler = Menambah objek baru ke noda
  • Etcd = Digunakan untuk ruang penyimpanan key value konfigurasi data cluster 

Worker Node adalah seluruh server non master yang fungsinya digunakan untuk menjalankan tiga komponen, yaitu:

  • Kubelet = Komponen yang digunakan untuk memastikan kontainer beroperasi di dalam objek Pod
  • Kube-proxy = Komponen yang digunakan untuk memelihara network rules dan meneruskan koneksi ke host
  • Docker image = File dari Docker yang digunakan untuk membuat kontainer

Object

Di dalam cluster juga ada object yaitu entitas yang merepresentasikan kondisi dari suatu cluster. Ada beberapa object yang ada di Kubernetes, yaitu:

Pod adalah objek terkecil yang ada di dalam cluster tools ini yang letaknya ada di dalam node. Fungsi dari Pod adalah untuk menjalankan docker image yang membentuk kontainer

Service adalah objek yang digunakan untuk mengarahkan request ke beberapa Pod. Fungsi dari service adalah agar Pod bisa diakses dari luar

Volume adalah objek yang digunakan untuk menyimpan data suatu kontainer yang letaknya ada di luar kontainer

Namespace adalah objek untuk memisahkan environment atau resource cluster. Fungsi dari namespace adalah untuk memisahkan tiap cluster project supaya tidak saling ganggu antara satu sama lain

Baca juga: Pekerjaan Data Engineer dan Peran Big Data di Linkedin

Keunggulan Kubernetes

Kubernetes (Photo by Boitumelo on Unsplash)

Tools ini memiliki banyak keunggulan, diantaranya: 

Self Healing

Keunggulan utama dari tools ni adalah mampu memeriksa kontainer yang ada, kontainer yang berjalan, hingga kontainer yang mengalami gangguan. Menariknya, jika terjadi gangguan pada kontainer, tools ini bisa menghentikan proses yang berjalan dan memberikan opsi untuk mengganti secara otomatis kontainer yang gangguan tersebut. 

Automatic Bin Packing 

Tools ini juga memiliki fitur automatic bin packing yang bisa mengatur kapasitas CPU dan sumber daya di setiap kontainer secara spesifik. Maka dari itu, jika terjadi limit kapasitas tools ini bisa menghindari berebut sumber daya sehingga sumber daya akan menjadi lebih hemat. 

Secret and Configuration Management

Kubernetes juga memiliki fitur untuk menyimpan data-data sensitif atau data-data rahasia ke dalam Kubernetes Secret agar data-data tersebut bisa disimpan dengan lebih aman dibandingkan menyimpannya di dalam kontainer image

Storage Orchestration 

Tools ini juga bisa digunakan untuk kamu melakukan mount pada media storage pilihan seperti storage lokal atau storage yang berbasis cloud. 

Service Discovery and Load Balancing

Fitur ini akan membantu kamu untuk melacak kontainer dengan otomatis. Bahkan, menggunakan fitur service discovery and load balancing kamu juga bisa membagi beban secara merata sehingga aplikasi Kubernetes akan menjadi lebih stabil. 

Perusahaan yang Menggunakan Kubernetes

Faktanya, ada banyak perusahaan besar yang saat ini menggunakan Kubernetes, berikut beberapa contohnya: 

Spotify

Awalnya Spotify menggunakan Helios untuk orkestrasi kontainer internal, namun pada tahun 2018 Spotify mulai melakukan migrasi ke Kubernetes untuk penskalaan otomatis. Bahkan, James Wen yaitu Site Reliability Engineer di Spotify mengatakan dengan menggunakan penskalaan otomatis Kubernetes, Spotify kini bisa melakukan produksi jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya (Sumber: airplane).

Pinterest

Pinterest membutuhkan infrastruktur yang aman dan efisien untuk bisa mengelola berbagai gambar dan video yang ada di situs web-nya. Awalnya, Pinterest menggunakan Docker, namun di tahun 2017 Pinterest beralih menggunakan Kubernetes sebagai tools untuk orkestrasi dengan alasan lebih efisien dan terdesentralisasi. 

Pada akhirnya, Kubernetes membantu Pinterest untuk menyelesaikan berbagai project dengan lebih cepat dan membantu proses pembuatan kebijakan fallover. Bahkan, Michael Benedict, Manajer Produk Grup Infrastruktur Cloud dan Data di Pinterest mengatakan Kubernetes membantu tim Pinterest mendapatkan lebih dari 80% kapasitas di luar jam sibuk (Source: Kubernetes).

Tinder

Salah satu aplikasi online dating terbesar di dunia ini menggunakan Kubernetes di tahun 2018. Tinder menggunakan cluster Kubernetes dengan 200 layanan, 1.000 node, 15.000 pod, dan 48.000 container.

Airbnb

Airbnb menggunakan tools ini untuk menjalankan ratusan layanan mereka untuk beroperasi pada infrastruktur terpadu dan terukur termasuk pada beberapa cluster dan ribuan node. Bahkan, Airbnb juga menciptakan tools sendiri yaitu kube-gen yang memungkinkan mereka untuk mengkonfigurasi lingkungan produksi, straging, dan canary secara konsisten dan menyederhanakan antarmuka Kubernetes. 

Selain itu, ada banyak perusahaan terkenal lainnya yang juga menggunakan Kubernetes, seperti Adform, Amadeus, Ancestry.com, Ant Financial, App Direct, Asana, Babylon, BlaBlaCar, OpenAI, Pear Deck, Pearson, PingCAP, Prowise, QA Limited, Reddit, dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya perusahaan yang menggunakan Kubernetes, bisa kita simpulkan bahwa jika kamu menguasai tools ini maka prospek kamu untuk berkarier sebagai data engineer di perusahaan-perusahaan besar juga sangat terbuka. 

Bahkan, dengan menguasai tools ini kamu juga akan memiliki daya saing yang lebih tinggi dibandingkan kandidat data engineer lainnya. Jika kamu tertarik untuk praktik berbagai top data engineering tools seperti Kubernetes maka kamu bisa belajar di kelas data engineer Digital Skola. Di Bootcamp Data Engineer dari Digital Skola kamu akan dapatkan kurikulum terstruktur dan mendapatkan pembelajaran sekaligus praktik langsung dengan top tools data engineer yang dipakai industri. Selain itu, kamu juga akan dapat fasilitas lengkap penunjang karier seperti:

  • Data Engineer Job Connector 
  • Pembuatan 8 portofolio 
  • 1-on-1 career counseling with HR Expert 
  • Professional Branding 
  • Konsultasi tutor di luar kelas

Cari tahu info lengkapnya dengan klik button di bawah ini!