Berbicara mengenai kemajuan suatu perusahaan, pasti tidak bisa lepas dari hasil riset dan analisis data yang menjadi tolak ukur sekaligus acuan utama untuk menentukan segala keputusan pada bisnis. Semakin mendalam riset atas data, maka semakin tinggi juga kesempatan perusahaan untuk bisa mencapai kesuksesan. Oleh karena itu kini perusahaan di berbagai sektor semakin memanfaatkan big data untuk melakukan perkembangan bisnisnya secara besar dan luas, tak terkecuali perusahaan-perusahaan di Indonesia juga kini banyak yang mulai merasakan manfaat big data.
Big data merupakan sekumpulan data yang memiliki ukuran atau volume yang sangat besar yang terdiri dari:
- Data terstruktur (structured) = Data yang sudah tersusun dan terdefinisikan, data ini juga mudah dipahami oleh manusia atau komputer dan bisa disimpan, dianalisis dan diproses
- Data semi-terstruktur (semi-structured) = Data yang tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat sebagai data terstruktur yang utuh
- Data tidak terstruktur (unstructured) = Data yang belum terdefinisikan dengan benar sehingga tidak bisa dipahami, ditangani, dan dianalisis
Dalam big data terdapat 10 karakteristik, yaitu:
- Volume = Data yang disimpan dan dihasilkan berdasarkan jumlah ukuran data yang menentukan nilai potensi kedalamannya
- Velocity = Kecepatan data yang dibuat, diolah kembali, dan generalisasi
- Variety = Data yang bervariasi di setiap platform. Beragam data ini dikelompokan dalam berbagai jenis yaitu structure data, semi-structured data, dan unstructured data
- Veracity = Keakuratan data ketika memproses sebuah program data
- Value = Manfaat dari data yang diolah
- Visualization = Data harus bisa diolah dan divisualisasikan agar bisa dimengerti oleh orang
- Volatility = Karakteristik big data yang memiliki perbedaan data antara data kemarin dengan data hari ini
- Vulnerability = Kemampuan big data yang bisa memprioritaskan keamanan agar bisa melindungi data dari hal-hal yang tidak diinginkan
- Validity = Data yang dikumpulkan oleh perusahaan harus valid dan relevan
- Variability = Perubahan data yang berbeda-beda
Ada banyak perusahaan di Indonesia yang kini merasakan manfaat big data, salah satu perusahaan yang pasti kamu familier atau mungkin sering kunjungi adalah Indomaret. Perusahaan ritel asal Indonesia ini berhasil memanfaatkan big data untuk kesuksesan bisnisnya bahkan berhasil meraih pendapatan hingga Rp 100,37 triliun. Penasaran? Simak artikel ini sampai akhir!
Baca juga: Kubernetes: Tools Data Engineer Paling Populer di Industri
Penerapan Big Data di Indomaret
Menurut data dari United States Department of Agriculture, dalam laporan Indonesian Retail Foods edisi Juli 2023, Indomaret per 2022 punya 19.996 gerai di seluruh Indonesia, jauh mengalahkan toko retail lainnya. Bahkan, pendapatan Indomaret per 2022 pun sangat tinggi mencapai Rp100,37 triliun (Sumber: IDX).
Fakta menariknya, ternyata Indomaret sudah ada sejak 1988. Awalnya, Indomaret didirikan untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan. Sejak awal berdiri, Indomaret selalu melakukan inovasi pada pengembangan operasional toko dan selalu berusaha untuk mengenali dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen saat berbelanja. Uniknya, dulu sebelum ada teknologi big data, Indomaret menugaskan karyawannya untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja masyarakat secara konvensional, salah satu hasil penelitiannya adalah masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman (Sumber: Indomaret).
Seiring dengan perjalanan waktu dan kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan dan kini Indomaret berhasil menguasai market share retail di Indonesia berkat sistemnya yang modern, distribusi yang terintegrasi, dan pengadaan yang terpusat. Nah, hal-hal ini juga ternyata adalah manfaat big data yang dirasakan oleh Indomaret dari pemanfaatan big data di perusahaannya selama ini. Berikut beberapa manfaat big data yang dirasakan oleh Indomaret:
Manfaat Big Data: Analisis Lokasi Toko
Menggunakan data geospasial dan big data, Indomaret bisa menganalisis perilaku konsumen dan demografi di wilayah tertentu untuk menentukan lokasi cabang baru agar lebih ramai dan menguntungkan. Tak cuma itu, Indomaret juga menggunakan big data untuk mengevaluasi kinerja setiap cabang terkait lokasi dan faktor-faktor lingkungan lainnya untuk mengambil keputusan terkait penutupan, perluasan, atau pemindahan toko. Alias, semua keputusan Indomaret terkait pembukaan hingga penutupan toko itu juga dibantu oleh big data.
Manfaat Big Data: Personalized Marketing
Apakah kamu salah satu member Indomaret? Jika iya, berarti data pengguna kamu juga dikelola oleh Indomaret untuk bisa mengetahui transaksi dan preferensi kamu supaya Indomaret bisa memberi promo yang lebih personal dan menarik. Maka dari itu, tak heran jika kamu sedang berbelanja di Indomaret pasti akan muncul diskon, promo tebus murah, dan promo menarik lainnya yang bikin pengalaman belanja kamu di Indomaret jadi lebih menyenangkan.
Manfaat Big Data: Manajemen Inventaris
Dalam hal inventaris, Indomaret menggunakan big data untuk memantau level dan tren penjualan. Info ini akan membantu manajemen untuk memastikan stok barang di setiap toko sesuai sama kebutuhan dan tren.
Anti Fraud
Dengan big data, Indomaret juga bisa mendeteksi kalau ada transaksi yang mencurigakan dan lebih gercep mencegah terjadinya fraud atau penipuan. Berkat big data juga data transaksi dan pembelian dapat digunakan Indomaret untuk mendeteksi potensi kecurangan, seperti pencurian atau penipuan, yang dapat merugikan perusahaan. Dengan analisis data yang tepat, Indomaret dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih baik.
Peningkatan Pelayanan
Sadar atau tidak, salah satu faktor yang membuat kamu betah belanja di Indomaret adalah karena pelayanannya yang sangat baik. Bahkan, Indomaret dikenal sebagai toko retail yang karyawannya selalu menyambut dengan ramah jika ada customer yang datang, selain itu Indomaret juga memiliki lokasi yang bersih dan terstruktur sehingga membuat konsumen repeat order terus berbelanja di Indomaret. Faktanya, ternyata Indomaret menggunakan data dari feedback konsumen dalam aplikasi maupun kotak saran untuk terus meningkatkan pelayanan mereka.
Baca juga: Ini Data Engineering Certificate yang Dilirik HR
Analisis Keuntungan dan Kerugian
Big data juga membantu Indomaret untuk memahami performa produk secara lebih mendalam. Indomaret bisa mengidentifikasi produk-produk yang menghasilkan keuntungan tinggi dan produk-produk yang kurang menguntungkan, sehingga Indomaret bisa mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi.
Pengembangan Produk Baru
Data pelanggan dimanfaatkan Indomaret untuk mendapatkan wawasan berharga untuk mengembangkan produk baru atau memodifikasi produk yang sudah ada agar lebih sesuai dengan keinginan pelanggan. Contohnya, Indomaret sering mengeluarkan inovasi produk milik Indomaret sendiri seperti sosis bakar Indomaret, Yummy Fried Chicken Indomaret, bahkan Indomaret membuka gerai Indomaret Point Coffee yaitu coffee shop dengan konsep “Grab & Go” yang menyajikan kopi dengan biji kopi lokal asli Indonesia.
Berkat manfaat big data di Indomaret, perusahaan retail asli Indonesia ini berhasil mendapatkan penghargaan. Di 2018 lalu, Indomaret dapat penghargaan The Best IT & DT Governance Category National Retail Shop & Mini Market dalam Summit & Awards DataGovAI 2018 yang diadakan oleh Asosiasi Big Data & AI (ABDI).
Mulai Berkarier Jadi Data Engineer dari Nol
Dari kisah Indomaret yang sukses mendapatkan banyak manfaat big data, pasti kini kamu semakin mengerti bahwa peran data talent tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan e-commerce atau perusahaan IT saja, bahkan perusahaan retail seperti Indomaret ternyata juga membutuhkan sosok data talent demi kemajuan bisnisnya. Kamu juga bisa cek di LinkedIn Indomaret untuk melihat seberapa banyak data talent yang ada di Indomaret Group.
Oleh karena itu, kini adalah waktu yang tepat untuk kamu mulai belajar skill di bidang data di kelas Bootcamp Data Engineer di Digital Skola. Kabar baiknya, kamu bisa belajar skill data engineer dari nol tanpa latar belakang apapun karena Digital Skola memberikan fasilitas belajar yang lengkap seperti:
- Pembuatan portfolio
- Professional branding sebagai data engineer
- Pelatihan softskill
- Persiapan CV dan interview
- Bantuan penyaluran kerja melalui Talent Management Digital Skola
Di kelas Bootcamp Data Engineer di Digital Skola kamu juga akan belajar menggunakan materi dan kurikulum terstruktur dengan mentor expert. Berikut beberapa materi yang akan kamu pelajari:
- Programming with Python
- Linux/Unix & System Administration
- SQL
- Kubernetes
- Java
- Hadoop Fundamentals & Operations
- Git & Github
- Airflow as Data Orchestration Tools
- API
Di kelas Digital Skola ini kamu juga akan diberi akses untuk praktik menggunakan berbagai top data engineering tools in industry. Cari tahu info lengkapnya dengan klik button di bawah ini!