Saat ini, profesi data engineer bisa dibilang sudah tak begitu asing di telinga masyarakat Indonesia. Sebab, profesi yang satu ini dianggap sebagai salah satu pilihan karier yang menjanjikan, terutama di era digital seperti sekarang ini. Meningkatnya pembicaraan dan mengenai profesi ini membuat satu pertanyaan sering muncul yakni, bagaimana prospek data engineer?
Untuk kamu yang sudah melirik profesi ini sebagai pilihan karier di masa depan, kamu bisa lanjut membaca artikel ini terlebih dahulu, ya! Karena di sini, kamu bisa mendapatkan penjelasan sampai tuntas mengenai prospek berkarier di bidang data engineering. Selamat membaca!
Prospek Terkini Profesi Data Engineer
Pada 2012, Harvard Business Review memprediksi bahwa data science akan jadi pekerjaan paling seksi di abad ke-21. Dan untuk 10 tahun berikutnya, prediksi tersebut memang terlihat menjadi nyata. Terlebih lagi, ada semakin banyak startup yang berspesialisasi untuk memberikan pelatihan soal data science seiring dengan meningkatnya permintaan dunia kerja akan data scientist.
Akan tetapi, pasca pandemi yang terjadi di tahun 2019 kemarin, terjadi perubahan besar dalam statistik pertumbuhan rekrutmen untuk data science. Setelah mencatatkan pertumbuhan YOY sebesar 80% di tahun 2019, pertumbuhannya di tahun 2020 justru hanya sebesar 10%. Apa yang menjadi penyebabnya?
Jawabannya ternyata adalah pertumbuhan rekrutmen untuk data engineering, yang mencatatkan angka pertumbuhan sebesar 40% pada tahun 2020 (sumber: Interview Query Blog).
Dalam laporan yang sama, Interview Query Blog menyebutkan bahwa “data engineering is the new data science” — data engineering adalah data science yang baru. Pertumbuhannya dalam beberapa tahun belakangan ini juga didorong oleh peningkatan kebutuhan bisnis akan data infrastructure, yang kemudian mendorong pertumbuhan permintaan akan profesi data engineer beserta prospeknya.
Akan tetapi, satu pertanyaan mungkin muncul di kepalamu: bagaimana dengan prospek data engineer di masa depan?
Masa Depan Profesi Data Engineer
Saat ini, data bisa dibilang merupakan istilah yang sudah umum digunakan dalam bahasa bisnis. Seorang data engineer memainkan peran penting dalam pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan bagi tindakan-tindakan yang berkaitan dengan data. Oleh karena itu, tak mengherankan jika data engineering menjadi pekerjaan yang paling diburu saat ini (sumber: Learn SQL).
Seorang data analyst menggunakan beberapa bentuk data untuk mendapatkan insight yang digunakan untuk pertumbuhan bisnis dan menyelesaikan masalah dalam perusahaan. Analisis tersebut kemudian digunakan untuk membuat keputusan bisnis sehari-hari oleh manajer berbagai divisi dalam perusahaan, seperti marketing, HR, finance, operasi, dan sebagainya.
Sementara itu, kamu sebagai pelanggan terus menciptakan dan mengonsumsi data, baik secara sadar maupun tidak. Sebagai contoh Google — bisakah kamu membayangkan lebih dari 5 miliar user query per hari di search engine tersebut? Dari miliaran user query harian tersebut, ada data yang kamu buat dan konsumsi. Ditambah lagi perusahaan lain seperti Facebook, Netflix, Instagram, maupun instansi pemerintah yang “menampung” datamu dan para pelanggan lain.
Pengadopsian dan penggunaan aplikasi ini oleh pelanggan merupakan kunci kesuksesan bisnis. Desain dari aliran data serta informasi menjadi salah satu faktor terpenting dalam praktiknya. Sebagai contoh, apakah kamu masih akan menggunakan Traveloka jika aplikasi tersebut butuh 1 jam untuk menampilkan daftar hotel? Menggunakan search engine jika hasilnya tidak relevan? Atau memesan tiket kereta api kalau website PT KAI butuh 20 menit untuk mencarikan jadwal kereta sesuai kriteria pencarianmu?
Agar kamu dan para pengguna lain terus menjadi pelanggan, kebutuhanmu akan hasil pencarian yang cepat jadi kunci penting bagi bisnis, baik itu dalam proses akuisisi maupun retensi pengguna. Di sinilah data engineering memainkan peran vital, tepat di jantung aktivitas bisnis. Meningkatnya kesadaran tentang pengelolaan data bagi bisnis, ditambah besarnya jumlah data yang diproduksi oleh pengguna tiap harinya menjadikan kebutuhan akan data engineer di dunia kerja terus meningkat. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan prospeknya kian menjanjikan di masa depan.
Baca juga: Sudah Tahu? Ini Dia Job Description Data Engineer
Gaji Data Engineer
Setelah membahas seperti apa prospek data engineer saat ini dan di masa depan, lantas bagaimana dengan gajinya? Apakah sebanding juga dengan permintaan industri akan profesi ini?
Berdasarkan laporan dari Indeed, rata-rata gaji data engineer per bulan di Indonesia adalah Rp12.402.800, atau sekitar Rp175.176.698 per tahunnya. Sementara itu, Glassdoor melaporkan bahwa estimasi gaji data engineer di Indonesia adalah sebesar Rp24.146.194 per bulan, yang terdiri atas sekitar Rp 10 juta gaji pokok dan sekitar Rp 14 juta insentif tambahan. Nah, insentif tambahan tersebut bisa jadi berupa bonus, komisi, tip, ataupun profit sharing. Lebih lanjut lagi, Glassdoor juga melaporkan gaji untuk senior data engineer adalah sekitar Rp 45 juta per bulan, dan untuk lead data engineer adalah sekitar Rp 101 juta per bulan.
Baca juga: Data Engineer: Gaji di Perusahaan Dunia dan Indonesia
Siap Mulai Karier Sebagai Data Engineer?
Dari rangkuman penjelasan di atas, kamu barangkali sudah bisa menyimpulkan bahwa profesi data engineer memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Ditambah lagi, potensi gajinya juga sangat menggiurkan, bahkan di Indonesia. Kalau begitu, bagaimana caranya memulai karier sebagai seorang data engineer?
Seperti yang mungkin sudah bisa kamu tebak, profesi ini berkaitan sangat erat dengan dunia data. Dengan begitu, latar belakang di bidang IT tentu akan sangat bermanfaat buatmu. Akan tetapi, bagaimana jika kamu tidak punya background pendidikan di bidang IT? Kamu tak perlu khawatir, karena masih ada solusi untuk hal satu ini.
Baca juga: Cara Memilih Bootcamp Data Engineer Terbaik
Meskipun kamu tidak punya background di bidang IT sekalipun, kamu tetap berkesempatan untuk memulai karier sebagai data engineer dengan mengikuti Bootcamp Data Engineer dari Digital Skola. Dalam program ini, kamu bisa belajar seluk-beluk data engineering secara intensif selama 3 bulan. Menariknya, kamu tak hanya belajar teori, tapi juga langsung praktik karena selama program ini kamu bisa bangun 8 portofoliomu sendiri di bawah bimbingan tutor yang sudah terbukti ahli di bidangnya.
Seluruh program kelas bootcamp ini juga didesain untuk fokus pada praktik lewat kurikulum berbasis industri. Dengan begitu, kamu juga bisa terus menambah insight-mu agar selalu relevan dengan perkembangan dunia digital, data, dan data engineering itu sendiri.
Dan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, program ini bisa diikuti siapa saja tanpa harus memandang syarat latar belakang pendidikan. Artinya, kamu yang tidak memiliki latar belakang IT sekalipun tetap bisa mengikuti program ini dari awal sampai jadi jago. Ditambah lagi, kamu juga bisa manfaatkan fitur Second Chance untuk mengulang kelas secara gratis.
Bagaimana dengan biaya dan pembayarannya? Kamu juga tak perlu bingung soal pembayaran karena Digital Skola juga menawarkan opsi pembayaran lewat cicilan hingga 12 kali pembayaran dengan bunga 0%. Dan pastinya, loan partner yang dipilih Digital Skola sudah resmi terdaftar di OJK.Jadi, tunggu apa lagi? Klik tombol di bawah ini dan mulai langkah awalmu menjadi seorang digital engineer jago dan andal sekarang juga, yuk!