Python telah berkembang menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia, dan posisinya dalam ekosistem teknologi terus menguat dari tahun ke tahun. Berdasarkan indeks popularitas TIOBE, Python kini sering kali menempati peringkat teratas, bahkan kadang melampaui C dan Java, menunjukkan penggunaannya yang luas di berbagai sektor. Lantas, apa itu Python? Singkatnya, Python adalah bahasa pemrograman serbaguna yang terkenal karena sintaksnya yang sederhana dan mudah dipahami, menjadikannya favorit bagi pemula maupun profesional berpengalaman.
Kepopuleran Python melonjak seiring dengan pertumbuhan bidang data science, di bidang ini Python telah menjadi pilihan utama berkat kemudahan penggunaannya, fleksibilitas, serta komunitas yang sangat besar. Tidak hanya di kalangan data scientist, Python juga populer dalam pengembangan web, kecerdasan buatan (AI), machine learning, hingga otomatisasi sistem. Kepopuleran Python di bidang data science didorong oleh ketersediaan berbagai library dan framework yang kuat seperti:
- Pandas
- NumPy
- Matplotlib
- Scikit-learn
- TensorFlow
Jika kamu saat ini sedang ingin mempelajari Python, maka simak artikel ini sampai akhir!
BACA JUGA: Memahami Apa Itu Data Science Bagi Pemula
Apa itu Python?
Apa itu Python? Python adalah bahasa pemrograman yang terinterpretasi, berorientasi objek (object–oriented), dan bertingkat tinggi (high–level). Artinya, Python dirancang untuk mudah dibaca dan ditulis, meminimalkan kompleksitas kode tanpa mengorbankan fungsionalitas yang kuat. Secara konseptual, Python mirip dengan bahasa pemrograman populer lainnya seperti Java, C++, dan R, tetapi Python dikenal karena fokusnya pada produktivitas pengembang dan kemudahan penggunaan.
Popularitas Python terus meningkat seiring dengan berkembangnya bidang data science, machine learning, dan AI. Bahkan, Python menjadi salah satu bahasa pemrograman paling berpengaruh dan penting di dunia teknologi karena selain mudah digunakan oleh pemula dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, Python juga memiliki dokumentasi yang luas dan berbagai forum komunitas yang mendukung para penggunanya.
Mengapa Python?
Ada beberapa alasan mengapa Python menjadi bahasa pemrograman yang populer dan penting di dunia:
Apa Itu Python? Open Source dan Gratis
Salah satu keunggulan terbesar Python adalah sifatnya yang open source, yang berarti Python dapat digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan secara gratis. Tidak ada biaya lisensi, sehingga setiap orang, mulai dari pelajar hingga perusahaan besar, dapat menggunakannya tanpa batasan. Hal ini memungkinkan pengembang dari seluruh dunia berkontribusi pada pengembangan Python dan memperkaya ekosistemnya dengan library, tool, dan dokumentasi yang luas.
Apa Itu Python? Packages dan Library Lengkap
Python dilengkapi dengan beragam packages dan library yang sangat berguna untuk data science, seperti:
- Pandas
- NumPy
- Matplotlib
- Scikit-learn
- TensorFlow
Apa Itu Python? Kode yang Ringkas
Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain seperti Java atau C++, Python dikenal karena kode skrip yang lebih pendek. Kamu dapat menyelesaikan tugas yang sama dengan menulis lebih sedikit baris kode. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan kode, memudahkan pemeliharaan, dan mempercepat pengembangan aplikasi.
Apa Itu Python? Sintaks Sederhana
Salah satu kekuatan utama Python adalah sintaksisnya yang sederhana dan mirip dengan bahasa Inggris. Hal ini memudahkan pemula untuk belajar, sementara programmer berpengalaman dapat dengan cepat menulis kode yang bersih dan mudah dibaca.
Apa Itu Python? Komunitas yang Besar
Python memiliki komunitas global yang sangat besar dan aktif. Ini berarti lebih mudah untuk menemukan tutorial, solusi atas permasalahan, serta library dan tools yang dikembangkan oleh komunitas. Ketersediaan forum, grup diskusi, dan dokumentasi yang kaya membuat Python lebih mudah dipelajari dan diadopsi oleh siapa saja.
Penggunaan Python dalam Data Science
Python digunakan oleh data scientist untuk:
Data Collection & Cleaning
Dengan Python, seorang data scientist dapat menggunakan hampir semua jenis data yang tersedia dalam berbagai format seperti CSV (Comma-separated value), TSV (tab-separated valueI), maupun JSON. Python juga memungkinkan impor table langsung dari SQL ke website code scrapping.
Data Exploration
Setelah memiliki clean data, seorang data scientist harus menemukan pertanyaan bisnis untuk dijawab yang kemudian dikonversikan pada pertanyaan data science. Dalam proses ini, seorang data scientist membutuhkan Python untuk mengidentifikasi properti mereka dan memisahkan data berdasarkan tipenya seperti numerik, ordinal, nominal, atau kategoris untuk menyiapkan treatment yang dibutuhkan.
Data Visualization & Interpretation
Python memiliki banyak package data visualization. Matplotlib menjadi library yang paling sering digunakan oleh data scientist untuk meng-generate grafik dasar dan diagram. Untuk membuat visualisasi data yang estetik, data scientist dapat menggunakan library Python lainnya yakni, Plotly.
Data Modelling
Fase ini merupakan fase yang sangat krusial dalam proses kerja data science. Dalam tahap ini, seorang data scientist harus berjuang untuk me-minimize dimensionality dari dataset. Dalam proses ini, data scientist dapat menggunakan Python yang memiliki banyak library canggih yang dapat membantu proses machine learning untuk melaksanakan perintah yang terkait dengan data modelling.
Deploying
Proses deployment merupakan proses mengubah model pada bahasa yang bermakna dan dapat dihapami oleh sistem maupun end user. Salah satu framework yang paling sering digunakan dalam proses ini adalah Flask.
Tipe Data Python
Dalam Python, terdapat beberapa tipe data yang sering digunakan untuk menyimpan dan memproses informasi. Setiap tipe data ini memiliki karakteristik dan kegunaan yang spesifik, sesuai dengan kebutuhan program. Berikut adalah tipe data yang paling umum digunakan di Python:
Text Type: str
Tipe data teks atau string (str
) digunakan untuk merepresentasikan teks. String diapit oleh tanda kutip tunggal (‘…’) atau tanda kutip ganda (“…”). String bisa berupa teks pendek maupun panjang, dan Python memiliki banyak metode bawaan untuk memanipulasi string.
Numeric Types: int, float, complex
Python memiliki tiga jenis tipe data numerik:
int
: Tipe data bilangan bulat (integer), digunakan untuk merepresentasikan angka tanpa desimal.float
: Tipe data bilangan desimal (floating-point number), digunakan untuk merepresentasikan angka dengan desimal.complex
: Tipe data bilangan kompleks yang memiliki bagian nyata dan bagian imajiner.
Sequence Types: list, tuple, range
list
: Tipe data yang digunakan untuk menyimpan urutan item yang dapat diubah (mutable). List diapit oleh tanda kurung sikutuple
: Serupa dengan list, tetapi bersifat immutable, yang berarti isinya tidak bisa diubah setelah didefinisikan. Tuple diapit oleh tanda kurungrange
: Digunakan untuk menghasilkan urutan angka, terutama dalam loop.
Mapping Type: dict
Tipe data dictionary (dict) digunakan untuk menyimpan pasangan kunci-nilai (key-value pair). Setiap nilai diakses menggunakan kunci unik, yang dapat berupa tipe data apa pun yang tidak dapat diubah (seperti string atau angka). Dictionary diapit oleh tanda kurung kurawal {}.
Set Types: set, frozenset
Tipe data set digunakan untuk menyimpan koleksi item yang tidak berurutan dan tidak memiliki elemen yang duplikat.
Boolean Type: bool
Tipe data boolean (bool) digunakan untuk merepresentasikan True atau False. Ini biasanya digunakan dalam kondisi logika dan pernyataan pengambilan keputusan.
Binary Types: bytes, bytearray, memoryview
Tipe data biner digunakan untuk menangani data biner, yang sering digunakan dalam operasi I/O atau manipulasi file.
Apa Itu Python vs R
Python dan R menjadi dua bahasa pemrograman yang paling populer di kalangan data scientist. Dua bahasa pemrograman ini memiliki fungsi dan karakteristik berbeda. Keduanya juga sama-sama digunakan oleh perusahaan besar mulai dari Facebook, Google, Twitter hinga Microsoft.
Seorang data scientist dapat menguasai Python saja, R saja atau keduanya sekaligus karena kedua bahasa pemrograman ini bukanlah rival, namun keahlian yang sama-sama menguntungkan jika dikuasai. Lalu, bagaimana memutuskan kapan menggunakan Python atau R? Pada dasarnya, jika kamu hanya ingin melakukan analisis data, maka kamu bisa menggunakan keduanya.
Lebih jauh, jika kamu ingin melanjutkannya ke proses production (deploying), sebagian besar perusahaan memilih menggunakan Python.
Belajar Python Bersama Mentor Expert
Kamu bisa memulai perjalanan belajar data science secara lengkap, termasuk menguasai Python, dengan mengikuti Bootcamp Data Science & AI Fundamentals di Digital Skola. Dengan harga terbaik, kurikulum yang dirancang sesuai kebutuhan industri terkini, serta berbagai fasilitas penunjang, kamu akan mendapatkan bekal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang data scientist yang andal. Jangan ragu lagi, mulai karier impianmu sekarang dengan mengklik tombol di bawah ini dan wujudkan mimpimu!