Jika kamu selama ini mengira bahwa profesi data scientist hanya berpeluang untuk berkarier di startup atau perusahaan lainnya yang bergerak di bidang teknologi, maka asumsi tersebut bisa dikatakan salah. Pasalnya, kini instansi pemerintah hingga perusahaan BUMN juga mengincar para data talent khususnya profesi data scientist. Bahkan, kini ada banyak instansi pemerintahan yang membuka lowongan data scientist dari jalur CPNS atau jalur pegawai pemerintahan non pegawai negeri. Menariknya lagi, data science gaji yang ditawarkan oleh instansi pemerintah juga tidak kalah menjanjikan dibanding lowongan data scientist di perusahaan swasta.
Bukan tanpa alasan data scientist kini jadi incaran instansi pemerintah karena peran data scientist sudah terbukti bisa membantu kemajuan dalam berbagai sektor. Salah satu alasan utama data scientist dianggap penting di berbagai sektor adalah karena perkembangan digital yang semakin pesat menyebabkan data jadi bahan bakar utama untuk pertumbuhan di setiap sektor industri. Penerapan data science menjadi solusi untuk bisa mengimbangi pertumbuhan teknologi agar data yang dimiliki bisa diolah secara akurat dan cepat. Bahkan, data science bisa diterapkan di hampir segala bidang seperti instansi pemerintah yang bergerak di bidang keuangan, transportasi, dan masih banyak lagi. Biasanya, sehari-hari seorang data scientist akan melakukan beberapa job description berikut ini:
- Menganalisis data
- Memvisualisasikan data dalam bentuk grafik
- Menyiapkan infrastruktur data
- Melakukan penelitian terkait data perusahaan
- Mengumpulkan, memproses, dan memvalidasi data
- Menentukan set data dan variabel
- Menafsirkan data dan memberikan saran berdasarkan data
Lantas, bagaimana penerapan data science di instansi pemerintah? Dan bagaimana prospek hingga data science gaji di instansi pemerintah? Simak artikel ini sampai akhir!
Baca juga: 5 Data Science Project yang Mudah Dicoba Pemula
Data Science Gaji dan Prospek di Instansi Pemerintahan
Mengutip menpan.go.id, Abdullah Azwar Anas yaitu Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menjelaskan bahwa salah satu prioritas penerimaan CPNS adalah data scientist. Alasan utama data scientist jadi prioritas adalah karena dunia digital terus berubah cepat, sehingga pemerintahan juga harus cepat adaptasi agar tidak tergerus zaman. Perekrutan data scientist ini juga mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.
Jika dulu pengadaan CPNS dan PPPK berfokus pada layanan dasar yaitu pengangkatan tenaga guru dan tenaga kesehatan, kini mulai dari tahun 2023 pemerintah berfokus pada pengadaan talenta digital. Kementerian Keuangan Republik Indonesia juga menyebut bahwa mereka membutuhkan sumber daya manusia yang ahli di bidang data science untuk memanfaatkan big data, salah satunya di Direktorat Penilaian. Menurut KEMENKEU, data scientist di Direktorat Penilaian akan berperan untuk memilih dan menggunakan berbagai tools big data untuk mengumpulkan, menginterpretasi, dan menganalisis data yang akhirnya bisa menjadi insight yang bermanfaat. Ada beberapa contoh tools big data yang biasanya digunakan di berbagai sektor industri, seperti:
- Apache Hadoop = Framework open source yang sangat efektif untuk menyimpan dataset dalam jumlah yang sangat besar
- Cassandra = Tools untuk mengelola data terstruktur yang berkapasitas besar atau big data yang tersebar di banyak server
- MongoDB = Software berbasis data yang merupakan salah satu jenis database NoSQL
- Apache Spark = Framework yang digunakan untuk menganalisis big data
- Microsoft Azure = Platform cloud computing yang bisa digunakan untuk berbagai layanan cloud, seperti komputasi, tools analisis, ruang penyimpanan data, hingga networking
- Snowflake = Layanan untuk analisis berbasis cloud dan untuk penyimpanan data
- Apache Airflow = Platform manajemen workflow terbuka yang diperuntukkan untuk membuat, menjadwalkan, dan memantau alur kerja data pipeline
- Apache Kafka = Platform open-source yang digunakan untuk membuat data pipelines yang menggunakan data streaming secara real-time
- Tableau = Platform untuk membuat visualisasi data
Baca juga: Prospek Karier Terkini Data Science Indonesia
Tak hanya KEMENKEU, instansi pemerintah lain juga gencar mencari talenta data scientist. Salah satunya unit kerja Kementerian PPN/Bappenas yaitu Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi juga pernah membuka lowongan untuk data scientist. Dengan persyaratan skill data science seperti ini:
- Pengalaman profesional dalam analisis data statistika/modeling data kuantitatif
- Dapat mengoperasikan bahasa pemrograman R atau Python
- Pengalaman dalam menganalisis data statistik resmi
- Pengalaman dalam analisis data untuk memahami permasalah kebijakan
- Pengalaman melakukan manajemen data termasuk membersihkan data, menggabungkan data, dan imputasi data
Mungkin kini kamu juga penasaran mengapa profesi data scientist jadi incaran Instansi Pemerintahan? Alasannya, jika dulu pemerintahan terbiasa mengolah data secara manual, kini dengan hadirnya data scientist pemerintah bisa mengolah data secara efektif untuk membantu:
- Meningkatkan kinerja
- Mencegah cyber attacks
- Membantu meningkatkan pendapatan negara
Pada akhirnya, dampak positif ini juga akan terasa oleh rakyat. Penerapan data science juga sering digunakan di berbagai macam sektor pemerintahan, diantaranya:
- Infrastruktur → Menganalisa dan mengatasi risiko saat membuat konstruksi jalan tol
- Pariwisata → Mapping untuk mencari lokasi yang tepat untuk turis dan menentukan strategi marketing untuk segmentasi grup yang berbeda
- Pertanian → Mengelola dan mengendalikan hama, mengatasi perubahan cuaca, memprediksi hasil produksi
- Perdagangan → Forecasting bantuan sosial atau sembako agar tidak kekurangan atau kelebihan
- Kesehatan → Forecasting persebaran penyakit
Mengutip Glassdoor, rata-rata gaji data scientist di Indonesia adalah 10-30jt/bulan, sedangkan untuk data science gaji di instansi pemerintahan akan bergantung dengan:
- Masa kerja
- Tempat dinas
- Golongan pegawai PNS
- Jumlah tanggungan
Data Science Gaji: Skill Untuk Jadi Data Scientist di Instansi Pemerintahan
Nah, jika tertarik untuk berkarier jadi data scientist dan jadi bagian dari talenta data di instansi pemerintahan, setidaknya kamu harus punya skill ini:
- Business understanding = Mengembangkan solusi berbasis data untuk membantu memecahkan permasalahan bisnis atau sektor yang sedang dikerjakan
- Data preparation = Mengumpulkan, menggabungkan, hingga mengorganisir data agar bisa digunakan
- Product analytics = Kemampuan memahami cara masyarakat berinteraksi dan terlibat dengan produk atau layanan yang diberikan oleh pemerintah
- Pemrograman = Kemampuan menggunakan bahasa pemrograman Python dan R
- Data wrangling = Kemampuan mengolah data yang masih mentah atau kasar
- Database management = Kemampuan menggunakan software database management seperti MySQL, Oracle, dan lain sebagainya
- Critical thinking = Kemampuan analisis data hingga menyusun strategi yang tepat untuk melaporkan insight dari data yang sudah diolah
Tentunya, skill yang dibutuhkan di setiap instansi pemerintahan akan berbeda-beda tergantung kebutuhan tiap instansi. Namun, yang penting adalah kamu menguasai hard-skills, soft-skills, hingga memiliki portfolio yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kamu bisa mulai dengan belajar skill data scientist di Bootcamp Data Science Digital Skola, di kelas ini kamu bakalan diajarin sama mentor expert dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, dibimbing bikin portofolio, sampai konseling karier dengan HR Expert. Selain itu, kamu juga akan dapat fasilitas lengkap penunjang karier seperti:
- Job connector
- Real experience internship
- Sertifikasi BNSP
- Pembuatan 7 portofolio
- 1on1 career counseling with HR expert
Berikut bocoran materi yang akan kamu pelajari di kelas Bootcamp Data Science Digital Skola:
- Data Science Methodology
- SQL
- Programming with Python
- Analytics with Numpy
- Basic Statistics
- Data Visualization
- Dataframe
- Machine Learning
- Git & Version Control System
Cari tahu info lengkapnya dengan klik button di bawah ini!
