5 Perbedaan Data Science VS Software Engineer

digitalskola

digitalskola

22 Maret 2023

Data science vs software engineer adalah dua profesi yang sama-sama populer semenjak industri berubah menjadi serba digital. Tak bisa dipungkiri, pekerjaan di bidang teknologi memang menawarkan jenjang karier yang menjanjikan dan gaji yang menggiurkan. Bahkan, hingga kini permintaan tenaga kerja yang berkaitan dengan data dan IT sama-sama masih tinggi sehingga bisa menjadi pilihan untuk kamu yang baru mulai terjun berkarier di bidang digital atau kamu yang ingin switch career. 

Mengutip dari data CIO, rata-rata pekerjaan dengan demand tertinggi pada tahun 2023 diisi oleh bidang teknologi seperti data scientist, software engineer, backend developer, data engineer, Java developer, hingga scrum master. Profesi software engineer juga semakin diminati secara global dalam beberapa tahun terakhir, seperti yang dinyatakan oleh U.S. Bureau of Labor Statistics, profesi ini diperkirakan akan meningkat kebutuhannya hingga 25% dari tahun 2021-2031. Sedangkan profesi data scientist diperkirakan akan mengalami peningkatan kebutuhannya hingga 36% dari tahun 2021-2031 (Sumber: US Bureau of Labor Statistics).

Walaupun data science vs software engineer sama-sama merupakan profesi di bidang teknologi, tapi kedua profesi ini memiliki banyak perbedaan dari berbagai aspek. Jika saat ini kamu masih merasa bimbang untuk memilih satu diantara kedua profesi ini, maka simak artikel ini untuk mengetahui perbedaan data science vs software engineer!  

5 Perbedaan Data Science VS Software Engineer

Ada beberapa perbedaan utama data science vs software engineer, diantaranya:

Data Science VS Software Engineer: Definisi

Perbedaan data science vs software engineer pertama adalah definisinya. Data science adalah ilmu yang menggabungkan keahlian pemrograman, matematika, dan statistika. Maka dari itu, data scientist adalah profesi yang bertanggung jawab untuk menganalisis sejumlah informasi berupa data mentah untuk menemukan pola yang nantinya akan membantu perusahaan mengambil keputusan terbaik. 

Sedangkan, software engineer adalah profesi yang berperan dalam proses analisis desain dan kebutuhan user, konstruksi, serta uji perangkat lunak seperti aplikasi (Sumber: ZDNet). Seorang software engineer memiliki tanggung jawab utama untuk merancang, mengembangkan, menguji, hingga debugging aplikasi perangkat lunak. 

Data Science VS Software Engineer: Tugas

Perbedaan data science vs software engineer selanjutnya bisa kita lihat dari tugasnya, tugas seorang data scientist diantaranya:

  1. Meneliti data pada perusahaan yang akan digunakan untuk penentuan keputusan
  2. Membuat tabel pivot menggunakan software statistik
  3. Memvisualisasikan data dalam bentuk grafik
  4. Menggunakan berbagai bahasa pemrograman untuk analisis data
  5. Menyiapkan infrastruktur data
  6. Analisis data perusahaan dalam jumlah besar
  7. Merancang machine learning
  8. Memvisualisasikan data
  9. Mengelola manajemen basis data

Sedangkan, tugas seorang software engineer diantaranya: 

  1. Merekomendasikan dan mengimplementasikan metode pada software development project
  2. Mendesain dan merawat software system
  3. Testing dan evaluasi software baru
  4. Menulis dan menguji kode pemrograman
  5. Mengoptimasi software untuk scalability dan speed

Baca juga: 3 Kunci Utama untuk Jadi Digital Talent

Skill yang Dibutuhkan

Skill yang dibutuhkan untuk berkarier jadi data scientist dan software engineer juga berbeda, berikut skill teknis yang dibutuhkan seorang data scientist: 

  1. Bahasa pemrograman = Python, C/C++, Python, dan Java
  2. Statistika = Uji statistik, distribusi, dan regresi
  3. Data wrangling = Mengolah data yang kasar 
  4. Database management = MySQL, SQL Server, dan Oracle
  5. Data storytelling = Membangun visualisasi dan narasi dari kumpulan data yang sudah diolah agar mudah dipahami oleh awam 

Sedangkan skill yang dibutuhkan jika kamu tertarik berkarier jadi software engineer adalah: 

  1. Bahasa pemrograman = Python, Java, SQL, dan C/C++
  2. Data = Tipe data, struktur data, hingga algoritma dasar setiap bahasa pemrograman
  3. Operating system = Windows, Mac, Linux, Android, iOS
  4. Database = SQLite, MySQL, PostgreSQL, dan MongoDB
  5. Jaringan komputer = Menguasai sistem encryption dan authentication 
  6. End-to-end testing = Memeriksa dan memperbaiki bug di keseluruhan proses
  7. Software development life cycle = Menjaga arah pembuatan software agar tetap sesuai kebutuhan pengguna

Data Science VS Software Engineer: Hasil Kerja

Output kerja yang dihasilkan oleh data scientist vs software engineer juga berbeda, umumnya output dari data scientist adalah solusi berbasis data, karena seorang data scientist tidak cukup hanya bisa memberikan hasil data yang diolah, tapi mereka juga harus mampu mengkomunikasikan hasil temuannya untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik. 

Sedangkan, output dari software engineer adalah menghasilkan berbagai perangkat lunak untuk semua jenis perangkat sesuai kebutuhan perusahaan dan pengguna baik itu komputer atau mobile app. 

Baca juga: Cara Belajar Skill Digital, Otodidak hingga Bootcamp

Prospek Karier

Terakhir tak kalah penting, perbedaan data science vs software engineer adalah prospek kariernya. Jika kamu belajar ilmu data science maka kamu bisa memiliki kesempatan untuk berkarier di beberapa profesi, diantaranya:

  1. Data scientist = Bertanggung jawab menganalisis berbagai macam data dan mengolahnya menjadi insight yang bermanfaat
  2. Data architect = Bertanggung jawab mengembangkan dan menerapkan strategi data perusahaan yang sesuai dengan proses bisnis 
  3. Data analyst = Bertanggung jawab menganalisis dan mengevaluasi dan sesuai kebutuhan perusahaan
  4. Machine learning engineer = Bertanggung jawab merancang algoritma agar mesin secara otomatis tanpa dikendalikan manusia secara langsung 

Sedangkan, jika kamu belajar ilmu software engineer, maka kamu bisa memiliki kesempatan untuk berkarier sebagai:

  1. Software engineer = Bertanggung jawab merancang, mengembangkan, hingga menguji aplikasi perangkat lunak
  2. System analyst = Bertanggung jawab menganalisa, menyusun, dan menerapkan sistem
  3. Software architect = Bertanggung jawab melakukan pengembangan produk software

Rekomendasi Data Science Courses

Setelah mengetahui perbedaan data science vs software engineer, sekarang waktunya kamu untuk memutuskan karier yang akan dipilih sesuai dengan minat dan bakat. Jika kamu lebih tertarik belajar ilmu data science, maka kamu bisa mengikuti pelatihan bersertifikat yaitu Bootcamp Data Science Digital Skola. Di kelas ini kamu akan belajar dari 0 sampai siap berkarier di bidang data dengan bantuan fasilitas seperti: 

  1. Sertifikasi Digital Skola
  2. Sertifikat BNSP
  3. 1 end-to-end project implementation
  4. 6 mini projects
  5. Real experience internship
  6. Sesi konsultasi unlimited
  7. Data enthusiast community

Menariknya, kelas intensif ini menggunakan metode belajar blended learning yaitu gabungan dari metode belajar self learning, live class, dan unlimited consultation. Jadi, waktu belajarnya lebih fleksibel. Penasaran ingin tau lebih lengkap mengenai fasilitas dan materi yang akan kamu dapat? Klik button di bawah ini! 

Artikel Rekomendasi