Excel menjadi sebuah perangkat lunak yang digunakan oleh berbagai bidang pekerjaan, tidak terkecuali data analyst. Jika kamu adalah seorang data analyst atau sedang menuju karier sebagai data analyst, sangat penting untuk mengetahui rumus-rumus ‘sakti’ dalam Excel yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data. Ada banyak rumus Excel untuk data analyst yang umum digunakan mulai dari yang basic hingga yang sudah tergolong level advanced.
Untuk bisa jadi data analyst, sebenarnya kamu tidak harus menghafal semua fungsi Excel, tetapi sebaiknya memiliki pemahaman yang kuat dan familier dengan rumus-rumus Excel yang sering digunakan dalam analisis data. Faktanya, Excel kini menjadi tools yang sangat penting bagi data analyst dan keterampilan dalam menggunakannya bisa sangat membantu kamu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.
Penasaran apa saja rumus Excel untuk data analyst? Simak artikel ini sampai akhir!
BACA ARTIKEL: Rekomendasi Kursus Excel Online untuk Pemula
Kegunaan Excel Untuk Data Analyst
Sebelum membahas mengenai rumus Excel yang banyak digunakan oleh data analyst, kamu perlu mengetahui dulu kegunaan Excel untuk data analyst:
Bantu Tugas Sehari-hari
Kini di Excel ada lebih dari 400 rumus bawaan yang bisa digunakan data analyst untuk mempermudah proses analisis data sesuai dengan kebutuhannya. Menariknya, jika dibandingkan dengan tools sejenis lain seperti R atau Google Sheets, tools Excel tergolong paling mudah digunakan untuk data analyst mengolah dataset.
Memudahkan Proses Analisis
Excel memiliki banyak fitur yang bisa menyederhanakan proses analisis data contohnya fitur Pivot Table yang digunakan untuk menganalisis dan meringkas data dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu, rumus ini juga memiliki banyak manfaat lain bagi para data analyst seperti:
- Pengelompokkan data berdasarkan kategori
- Menyaring data yang ingin ditampilkan
- Merangkum data di berbagai perhitungan dan rumus
- Visualisasi data dengan pivot chart atau grafik
Visualisasi Data
Ada banyak pilihan grafik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan visualisasi data seperti:
- Grafik batang
- Grafik balok
- Grafik garis
- Grafik area
- Grafik pie
- Scatter plot
Otomatisasi Perhitungan
Excel memiliki fungsi Macro yang bisa mengotomatisasi perhitungan dengan lebih cepat. Marco berisi command yang fungsinya digunakan untuk melakukan tugas yang berulang atau repetitif. Menggunakan fungsi ini, data analyst akan bisa bekerja secara efektif dan tidak perlu melakukan tugas-tugas yang sifatnya berulang.
Proses Transform dan Cleaning Data Lebih cepat
Dengan Excel kamu bisa melakukan cleaning dan transformasi data secara lebih efektif dan efisien. Di Microsoft Excel ada banyak rumus yang biasa digunakan untuk transform dan cleaning data.
Rumus Penting Excel untuk Data Analyst
Berikut beberapa rumus penting Excel untuk data analyst:
Rumus Sort
Bila kamu melakukan penyortiran secara manual, kamu bisa membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan tahunan untuk menyelesaikannya. Untuk memudahkan proses ini, kamu dapat menggunakan Excel dengan cara di bawah:
- Pilih satu cell dalam kolom yang berisikan data yang ingin kamu sortir
- Pilih tombol Home
- Dalam kelompok Editing, tekan tombol Sort and Filtering dan pilih perintah yang kamu inginkan
- Kamu juga bisa menggunakan pintasan ALT + H + S.
Rumus Filter
Dengan rumus ini, kamu bisa menggolongkan data menjadi berbagai macam subgroup yang kamu butuhkan. rumus ini dapat membuatmu fokus menemukan informasi yang relevan dan kamu butuhkan. Untuk mengaplikasikannya, ikuti langkah di bawah:
- Klik cell manapun di Spreadsheet
- Pilih tombol Home
- Dalam kelompok Editing, tekan tombol Sort and Filtering dan pilih tombol Filtering
- Akan muncul menu drop-down yang berisi berbagai pilihan penyortiran atau filter
- Kamu juga bisa menggunakan pintasan ALT + H + S + F.
SUMIF Function
Rumus SUMIF membantumu untuk mendapatkan jumlah rentang melalui penyebutan kriteria tertentu. Untuk mendapatkan hasil yang sama pada lebih dari satu kondisi, kamu bisa berganti dengan rumus SUMIFs.
Pivot Tables
Rumus ini akan membantumu membuat ringkasan dan analisis data dalam jumlah besar secara cepat ke dalam daftar dan tabel. Kamu bisa memilih dan memindahkan kolom tertentu ke berbagai row, kolom, atau berbagai lokasi lainnya. Untuk membuat sebuah pivot, kamu bisa menggunakan shortcut ALT + N + V + C.
Formula Teks
Formula teks sangat beragam dan sangat banyak jumlahnya. Kamu tidak perlu menghafal dan menguasai semuanya. Setidaknya, kuasailah formula-formula dasar seperti LEFT, RIGHT, LEN, SUBSTITUTE dan sebagainya.
IF
Rumus IF juga menjadi salah satu rumus yang paling banyak digunakan dalam Excel. Rumus ini membantumu mendapatkan keputusan yang benar berdasarkan riset data yang sedang dilakukan. Untuk menghasilkan sebuah keputusan yang benar, pastikan kamu memasukkan formula IF yang benar pula.
Chart
Dengan bantuan Chart, kamu bisa memvisualisasikan temuan secara lebih ringkas dan mudah dipahami. Chart dapat menyederhanakan data dan membuatnya menjadi lebih presentatif. Excel memiliki berbagai macam pilihan Chart yang cocok untuk tiap jenis data. Karena itu, pastikan kamu memilih Chart yang paling cocok agar dapat menampilkan data dengan lebih jelas.
CEILING
Rumus Excel CEILING digunakan oleh data analyst untuk membulatkan angka-angka atau nilai yang memiliki kelipatan sepuluh ke atas. Berikut rumusnya:
=CEILING(number;significance)
Number di sini adalah angka yang ada pada sel yang ingin dibulatkan, sedangkan significance adalah jumlah pembulatan yang kamu inginkan misalnya 100, 1000, 10000 dan seterusnya.
ROUND
Selanjutnya rumus Excel Round yang biasanya digunakan data analyst untuk merubah nilai berupa angka desimal ke angka yang nilainya bulat. Berikut rumusnya:
=ROUND(number; num_digits)
Jumlah digital yang dimasukan bisa berupa angka 0,1,2,3 dan seterusnya tergantung banyak angka yang ada di belakang koma.
PRODUCT
Rumus Excel PRODUCT biasanya digunakan data analyst untuk melakukan perkalian pada data yang ada di suatu range, berikut rumusnya:
=PRODUCT(numb1_numb2)
PROPER
Rumus Excel PROPER digunakan data analyst untuk mengubah huruf pertama yang ada pada teks menjadi huruf kapital. Jika data analyst menerima data dengan penulisan ‘data penjualan tahunan’ maka data analyst bisa menggunakan rumus:
=PROPER(A2)
Untuk menghasilkan tulisan ‘Data Penjualan Tahunan’
Hlookup
Rumus Excel untuk data analyst ini digunakan untuk menemukan data pada baris pertama di tabel, lalu mencari nilai dari sel di kolom yang sama pada tabel tersebut. Berikut rumusnya:
=HLOOKUP(CellReferensi; TabelReferensi; NomorBaris; RangeLookup)
TRIM
Rumus selanjutnya adalah TRIM yang biasanya digunakan untuk memperbaiki kalimat yang kelebihan spasi pada Excel. Berikut rumusnya:
=TRIM(text)
FLOOR
Rumus Excel untuk data analyst ini digunakan untuk membulatkan angka ke atas yang merupakan kelipatan 10 ke bawah. Berikut rumusnya:
=FLOOR(number;significance)
DATE
Selanjutnya, rumus DATE yang berfungsi untuk menambahkan tanggal pada file Excel yang kamu buat.
SINGLE IF
Rumus Excel untuk data analyst ini digunakan untuk mencari hasil perhitungan dengan kemungkinan dua hasil yaitu benar/salah. Berikut rumusnya:
=IF(logical_test; [value_if_true]; [value_if_false])
Belajar Data Analysis dari Nol
Jika kamu ingin mempelajari lebih banyak skill Excel untuk data analyst, kamu bisa gabung beli kelas Video Learning Data Analysis with Excel from Basic to Advanced. Di kelas ini, kamu akan belajar mengoperasikan fungsi dan rumus dasar seperti SUM, MAX, MIN, AVERAGE hingga fungsi yang lebih advanced untuk mengolah dan menganalisis data seperti Pivot Table, Forecasting dan Regression serta membuat visualisasi yang menarik.
Klik link di bawah ini buat info lengkap kelas serta pendaftarannya, ya!