Mengikuti kelas Python merupakan langkah tepat untuk kamu yang ingin belajar bahasa pemrograman yang satu ini. Apalagi, sekarang ada banyak program maupun kelas yang secara khusus mengajarkan Python sebagai materinya, seperti online course Python atau bootcamp data engineering maupun data analyst.
Apabila kamu benar-benar masih pemula di dunia pemrograman dan belum terlalu familiar dengan Python, rasanya wajar jika kamu merasa agak kebingungan saat melihat jadwal ataupun materi kelas Python yang akan kamu ikuti nantinya. Meski begitu, jangan sampai hal tersebut membuat niatmu belajar Python dan merintis karier idaman langsung padam, ya!
Mengapa? Karena terlepas dari apa jenis atau nama programnya, materi kelas tentang Python secara garis besar sama, kok. Apalagi untuk materi dasar yang pasti akan diajarkan di kelas-kelas Python, terutama kelas yang memang ditujukan untuk pemula.
Kalau begitu, apa saja ya materi dasar yang diajarkan di kelas atau program Python? Yuk simak daftar dan rangkuman penjelasannya di bawah ini sebagai bahan referensi dan contekanmu! Selamat membaca!
Baca juga: 5 Tips Efektif Belajar dari Python Tutor
10 Topik Dasar di Kelas Python yang Bisa Kamu Pelajari
Python Keywords
Apapun bahasa pemrograman yang kamu pelajari nantinya, masing-masing pasti memiliki set kata-kata tertentu dengan makna khusus yang disebut sebagai keyword. Dengan mengenalinya, proses belajarmu selanjutnya akan terasa lebih mudah karena keyword-keyword tersebut pasti akan terus-menerus diulang, termasuk di dunia kerja.
Beberapa contoh keyword di Python adalah:
False, True
and, true, not
break
continue
class
def
if, elif, else
except
finally
for
for
global
Import
lambda
nonlocal
not
or
pass
raise
return
try
while
with
yield
Function
Di dalam Python, bisa dibilang function merupakan batu pondasinya. Function menggunakan argumen nol atau lebih, dan menghasilkan sebuah nilai. Untuk membuat sebuah function, kamu menggunakan keyword def.
Sebuah function harus menjalankan dan menyelesaikan sebuah task tunggal. Kalau kamu ingin membuat function yang menjalankan serangkaian task, kamu tidak akan bisa melakukannya karena tidak sesuai dengan tujuan dari function itu sendiri.
Argumen posisi dan keyword
Ketika kamu menjabarkan sebuah function, kamu juga menjelaskan apa saja parameternya. Dengan begitu, saat sebuah function dijalankan, function harus menyediakan nilai untuk parameter yang dikehendaki, yang juga disebut sebagai argumen.
Pada saat function dijalankan, nilai untuk argumen posisi harus dinyatakan. Kalau tidak, yang akan kamu dapatkan adalah hasil eror. Sedangkan jika kamu tidak menjelaskan nilai untuk argumen keyword, nilai default-nya lah yang digunakan.
Baca juga: SQL VS Python: Mana yang Lebih Baik?
*args dan **kwargs
Pada saat mempelajari Python, nantinya kamu akan bisa merasakan bahwa Python cukup fleksibel soal bagaimana argumen diteruskan ke function. Untuk melakukannya, kamu bisa menggunakan *args dan *kwargs.
Dengan *args, sebuah function akan bisa mengambil berapapun jumlah argumen posisi. Sedangkan dengan *kwargs, function akan bisa mengambil berapapun jumlah argumen keyword.
Secara default, *kwargs adalah dictionary kosong. Masing-masing argumen keyword yang tidak didefinisikan kemudian akan disimpan sebagai pasangan key-value di dalam dictionary *kwargs.
Class
Paradigma Object Oriented Programming (OOP) pada dasarnya dibangun berkaitan dengan ide objek yang dimiliki oleh sebuah tipe tertentu. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa tipe adalah apa yang menjelaskan objek.
Segalanya di Python merupakan sebuah objek dari sebuah tipe seperti integer, list, dictionary, function, dan lain sebagainya. Dalam Python, sebuah tipe objek dijelaskan menggunakan class.
Class memiliki informasi sebagai berikut:
Atribut data, yaitu apa yang dibutuhkan untuk membuat sebuah class.
Metode (misalnya atribut prosedural), yaitu bagaimana kamu berinteraksi dengan sebuah class.
List
List adalah sebuah struktur data yang tertanam di dalam Python, dan ditunjukkan sebagai sekumpulan data points dalam kurung siku ([ dan ]). List dapat digunakan untuk menyimpan segala jenis data ataupun campuran dari jenis data yang berbeda-beda.
List bersifat dapat bermutasi, yang juga jadi alasan mengapa list sangat umum digunakan. Oleh karena itu, kamu bisa menghilangkan, menambah, maupun meng-update item yang terdapat di dalam list.
Baca juga: Python Programming: Definisi Hingga Kegunaan
List comprehension
Pada dasarnya, list comprehension adalah membuat list berdasarkan iterable lainnya, seperti list, set, tuple, dan sebagainya. List comprehension juga dapat dideskripsikan sebagai loop for dan if dengan syntax yang lebih simpel.
Dictionary
Dictionary adalah kumpulan dari pasangan key-value yang tidak beraturan, sehingga masing-masing entri memiliki key dan value-nya sendiri-sendiri. Key harus unik dan tidak bisa diubah, sehingga kamu bisa menggunakan string, angka (int ataupun float), atau tuple sebagai key. Sedangkan value bisa dalam jenis apapun.
Set
Sebuah set merupakan kumpulan objek unik (distinct hashable object) yang tidak beraturan, mengandung nol atau lebih elemen. Elemen dari set haruslah tidak bisa diubah, meskipun set itu sendiri bisa diubah.
Tuple
Tuple merupakan kumpulan value yang dipisahkan oleh koma dan berada di dalam tanda kurung. Beda dengan list, tuple tidak bisa diubah, yang juga menjadi karakteristik utama dari tuple.
Lambda expression
Lambda expression adalah bentuk khusus dari function. Secara umum, lambda expression digunakan tanpa menggunakan nama. Dalam hal menyelesaikan sebuah task, lambda expression diakui oleh para programmer Python jauh lebih efisien.
Belajar Python dari Nol Sampai Jago
Itu tadi beberapa konsep dan topik kunci Python, yang juga dibahas di dalam kelas Python termasuk untuk pemula sekalipun. Tentu saja masih ada lebih banyak lagi topik yang bisa kamu eksplor, tapi kamu sama sekali tidak perlu terburu-buru. Soalnya, kamu perlu belajar secara bertahap mulai dari yang dasar sampai akhirnya kamu bisa mencapai level menengah dan akhirnya advanced.
Dan untuk membantumu memulai langkah awal menjadi seorang programmer Python yang andal, kamu bisa ikut program atau kelas Python seperti yang juga diadakan oleh Digital Skola. Melalui program kelas intensif Short Course Python Programming, kamu yang masih pemula pun bisa belajar Python dari nol secara menyeluruh di bawah bimbingan tutor ahli dan berpengalaman.
Dan seperti halnya kelas-kelas Digital Skola lainnya, Short Course Python Programming ini juga dilaksanakan dengan kurikulum berbasis industri yang menitikberatkan pada praktik. Ditunjang dengan live coding dan akses platform praktik berbasis web, kamu yang masih awam dan pemula dijamin akan punya portofolio yang mumpuni begitu kamu menyelesaikan program ini, lho! Menjanjikan, kan?
Tak hanya itu saja, kelas Python Programming ini juga menawarkan fasilitas HR & Career Preparation untuk membantumu mempersiapkan diri menghadapi proses rekrutmen karyawan selepas kamu menyelesaikan program ini. Melalui fasilitas ini, kamu bisa mendapatkan insight sekaligus berkonsultasi langsung perihal tips dan trik wawancara kerja serta CV dan cover letter yang baik, yang pasti sama pentingnya dengan peningkatan skill-mu.
Untuk mendapatkan info lengkap mengenai kelas Short Course Python Programming, kamu bisa klik link di bawah ini, ya!