Menurutmu, mengapa Facebook bisa menandai wajah masing-masing orang secara otomatis? Mengapa website seperti Netflix bisa memberikan rekomendasi video dengan persentase kecocokan tertentu? Dan mengapa bank bisa mengidentifikasi nasabah yang kecenderungan jadi nasabah setia dan tidak?Dalam artikel ini, kamu bisa temukan rangkuman penjelasan mengenai data science, yang saat ini bisa kamu pelajari lewat pelatihan data science tanpa harus kuliah sekalipun. Baca artikel ini untuk ulasan lengkapnya, ya!
Apa Itu Data Science?
Secara garis besar, kamu bisa merangkum data science sebagai perpaduan antara matematika, ketajaman bisnis, tool, algoritma, dan teknik machine learning, yang semuanya membantu kita menemukan insight atau pola tertentu yang tersembunyi di dalam data mentah untuk digunakan dalam proses pembuatan keputusan bisnis.
Dalam data science, kamu nantinya akan dipertemukan dengan data terstruktur dan data tak terstruktur. Algoritma yang dilibatkan di sini mempergunakan analisis prediktif yang diterapkan pada data. Oleh karena itu, data science mencakup tak hanya masa kini, tapi juga masa depan. Dengan demikian, data science menemukan tren berdasarkan data historis dapat memberikan manfaat untuk keputusan saat ini dan menemukan pola yang bisa dimodelkan serta digunakan untuk prediksi masa depan.
Mengapa Ikut Pelatihan Data Science untuk Belajar?
Di era digital saat ini, jumlah data yang dihasilkan ada begitu banyak, termasuk data yang digunakan dalam bidang analytics. Karena itulah data science saat ini bisa dibilang sudah jadi kebutuhan bagi bisnis, apapun industrinya.
Agar bisa memanfaatkan data seoptimal mungkin, perusahaan dari seluruh sektor – keuangan, pemasaran ritel, bank, maupun IT – membutuhkan yang namanya data scientist. Hal ini berdampak pada peningkatan permintaan industri akan profesi data scientist di seluruh dunia, yang kemudian memengaruhi besaran gaji yang ditawarkan untuk profesi ini. Bahkan, IBM mendapuk profesi data scientist sebagai pekerjaan yang tren di abad ke-21.
Dengan melihat tingginya permintaan industri akan profesi ini, ditambah dengan besarnya peluang bekerja di perusahaan top dunia, tentu tak heran kalau banyak yang belajar data science. Bahkan kamu juga bisa meniti karier sebagai data scientist tanpa harus lewat jalur formal ataupun background IT dengan mengikuti pelatihan data science, seperti yang telah dibuktikan banyak orang.
Baca juga: Jenjang Karier dan Prospek Kerja Data Scientist
Skill Data Science yang Kamu Butuhkan
Untuk menjadi seorang data scientist andal, ada serangkaian skill yang perlu kamu penuhi. Berbagai skill tersebut bisa dirangkum ke dalam 3 poin utama di bawah ini:
Tools
Pengetahuan mendalam tentang R
R digunakan untuk analisis data, sebagai bahasa pemrograman, dalam analisis statistika, dan visualisasi data.
Coding dengan Python
Hingga saat ini, Python merupakan konsel dan model matematis yang populer di kalangan para data professional, termasuk data scientist. Soalnya, Python memiliki package atau library yang sangat berlimpah untuk membangun serta deploy model data.
Microsoft Excel
Dalam data science, Ms Excel sudah menjadi persyaratan dasar untuk posisi entry level. Software ini sudah dibekali dengan beragam fitur untuk membantu proses analisis data, penerapan formula, equation atau persamaan, serta diagram dari data yang jumlahnya begitu banyak.
Hadoop
Platform ini merupakan sebuah framework pemrosesan terdistribusi yang berbasis open source, serta digunakan untuk mengelola pemrosesan serta penyimpanan aplikasi big data.
Database atau coding SQL
SQL digunakan terutama untuk persiapan dan penarikan dataset. Tak hanya itu saja, SQL juga bisa digunakan untuk masalah terkait dengan analisis grafik dan jaringan, perilaku pencarian, deteksi fraud, dan sebagainya.
Teknologi
Mengingat ada begitu banyaknya data tak terstruktur di luar sana, kamu nantinya perlu tahu bagaimana caranya mengakses data-data tersebut. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, seperti lewat API ataupun lewat web server.
Baca juga: Apa Saja Tanggung Jawab dan Job Desk Data Analyst?
Teknik
Keahlian matematis
Tak hanya melek teknologi, seorang data scientist juga perlu memiliki keahlian matematis. Apalagi saat kamu nanti berkutat dengan algoritma machine learning seperti regresi, clustering, time series, dan sebagainya yang menuntut pengetahuan dan keahlian matematis secara intensif. Ditambah lagi, algoritma tersebut memang didasarkan pada algoritma matematika.
Kemampuan untuk bekerja menangani data tak terstruktur
Mengingat bahwa data diproduksi setiap hari dalam beragam bentuk – gambar, komentar, tweet, histori pencarian, dan sebagainya – dan tak terstruktur, akan sangat menguntungkan kamu kalau kamu bisa “menyulap” data-data tersebut menjadi data terstruktur untuk kamu garap selanjutnya.
Pemahaman bisnis
Skill yang satu ini paling penting untuk data scientist yang sudah berada di posisi manajemen menengah atau atas dalam hierarki perusahaan. Akan tetapi, kamu tak perlu khawatir karena ketajaman dan pemahaman bisnismu bisa kamu latih sendiri sejak awal, kok. Artinya, kamu tak perlu jadi lulusan jurusan bisnis atau manajemen untuk bisa menguasai skill yang satu ini.
Penerapan Data Science di Industri Nyata
Masih ragu untuk ikut pelatihan data science karena belum yakin bidang ini diterapkan di industri apa saja? Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, data science dibutuhkan di nyaris segala industri. Artinya, bisa dipastikan kalau perusahaan yang produk atau jasanya sering kamu lihat atau malah gunakan setiap hari pasti juga memiliki fungsi data science di dalamnya.
Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
Industri kesehatan
Di sini, data science digunakan untuk membangun instrumen medis yang canggih untuk mendeteksi dan menyembuhkan penyakit.
Industri game
Berbagai game video maupun PC saat ini telah dibuat dengan campur tangan data science. Hasilnya, pengalaman gaming masa kini sudah jauh lebih canggih dan bahkan berada di level yang berbeda dari era sebelumnya.
Image recognition
Dalam industri ini, ada beberapa contoh penggunaan data science yang sangat umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya untuk membantu mengidentifikasi pola dalam gambar, serta mendeteksi objek pada gambar
Sistem rekomendasi di layanan steaming
Untuk kamu pelanggan layanan streaming seperti Netflix, HBO Go, atau Disney+ Hotstar, kamu tentu sadar kalau aplikasi sering memberikan rekomendasi tontonan secara otomatis. Rekomendasi tersebut dibuat dengan peran data science juga sehingga tidak asal pilih.
Sistem deteksi fraud
Fungsi yang satu ini paling banyak ditemukan dalam industri perbankan dan keuangan. Di sini, data science serta algoritma terkait digunakan untuk mendeteksi transaksi yang mencurigakan.
Belajar Jadi Data Science dari 0 Bersama Digital Skola
Bagaimana, apakah kamu sudah semakin yakin untuk belajar jadi data scientist? Kalau iya, Digital Skola punya solusi pelatihan data science yang pas buat kamu. Melalui program Bootcamp Data Science, kamu bisa belajar untuk jadi seorang data scientist andal dan siap kerja dalam waktu 3 bulan saja, bahkan tanpa harus punya background di bidang IT, lho!
Klik tombol di bawah ini untuk info lengkapnya, ya!