Data scientist dan data engineer sama-sama berperan penting dalam proses pengolahan data perusahaan. Semakin besar jumlah data, semakin kompleks pula cara mengolahnya. Karena itu, perusahaan membagi peran ini sesuai dengan spesialisasinya masing-masing, termasuk data scientist dan data engineer. Meski kedua profesi ini sering dianggap sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan. Apa saja perbedaan data scientist dan data engineer?
Dalam artikel ini, kita akan memahami berbagai perbedaan data scientist dan data engineer, mulai dari pengertian, tanggung jawab, dan peran pentingnya dalam perusahaan.
Perbedaan Data Scientist dan Data Engineer
Sebelum membahas lebih jauh perbedaan keduanya, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian data scientist dan data engineer.
Pengertian Data Scientist
Data scientist merupakan profesi yang yang bertanggung jawab untuk mengolah dan menganalisis data. Data yang telah diolah akan menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan selanjutnya.
Selain itu, data scientist juga berperan sebagai problem solver atau penyedia solusi bagi permasalahan bisnis yang dihadapi perusahaan. Dalam menyelesaikan masalah, seorang data scientist menggunakan data yang dilengkapi dengan metode ilmiah sebagai senjata utamanya, seperti metode statistika dan matematika.
Baca juga: 15 Source Belajar Data Science Gratis
Pengertian Data Engineer
Secara umum, definisi dari data engineer adalah orang yang mengatur dan mengelola proses arsitektur data pada sebuah perusahaan. Yang mana, infrastruktur tersebut dapat berupa basis data (database), pipeline, atau warehouse.
Membangun sistem dan infrastruktur tersebut berkaitan dengan volume data yang berjumlah dan berukuran cukup besar. Jumlah kebutuhan data yang semakin besar tidak mungkin dapat ditampung dengan hanya bermodalkan infrastruktur konvensional saja. Oleh karena itu, mereka ditugaskan untuk membangun sekaligus merancang informasi untuk kepentingan bisnis dan pengembangan produk perusahaan.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tugas utama data scientist adalah mengolah dan menyajikan data kepada stakeholders. Dalam hal ini, data scientist akan menerapkan prinsip machine learning untuk otomatisasi pemrosesan data ke divisi lain yang membutuhkan.
Sementara, data engineer ibarat arsitek yang menyiapkan rancangan infrastruktur jalur data (data pipeline) untuk data scientist. Mereka memiliki tugas utama yaitu membangun dan mengatur jalur data sehingga dapat dikumpulkan, dikelola, dan ditafsirkan oleh data scientist.
Tanggung Jawab Data Scientist dan Data Engineer
Data engineer adalah seseorang yang mengembangkan, membangun menguji dan menjaga infrastruktur data, agar data tersebut dapat mudah untuk dianalisis dan mendukung kebutuhan perusahaan. Data scientist di sisi lain, adalah seseorang yang mengolah data dalam jumlah banyak (big data) secara akurat, sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan secara tepat.
Meski sama-sama menggeluti bidang data, keduanya memiliki upaya yang berbeda untuk mendapatkan data yang dibutuhkan perusahaan.
Data engineer fokus pada pengolahan data yang umumnya masih berupa raw data atau data mentah. Tidak hanya mentah, terkadang terdapat pula anomali data di mana tipe data tidak serasi, masih terdapat null data, duplikasi data, dan lain sebagainya. Ketidakteraturan ini akan cukup mengganggu ketika data diakses untuk kebutuhan analisis.
Sedangkan data scientist dalam mendapatkan insight yang bermanfaat dari data, ada serangkaian proses yang dilakukan data scientist. Mulai dari mengidentifikasi pertanyaan yang relevan, mengumpulkan data dari berbagai sumber, analisis, menemukan tren, mengelola data dari tren tersebut, sampai membuat visualisasi data.
Sehingga jika disimpulkan, perbedaan signifikan tugas serta tanggung jawab data scientist dan data engineer adalah sebagai berikut:
Data engineer merancang dan mengembangkan sistem database manajemen. Sementara data scientist mengambil data dari database dan menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
Beda Bahasa Pemrograman, Tools & Skill
Data scientist akan menggunakan jenis bahasa pemrograman seperti SPSS, R, Python, SAS, Stata dan Julia untuk membuat sebuah model. Umumnya, bahasa pemrograman yang paling populer digunakan adalah Python dan R. Sedangkan tools utama yang digunakan adalah MapReduce, Hadoop, Hive, Spark, dan MySQL.
Data engineer menggunakan bahasa pemrograman Java dan Python, dengan tools utamanya adalah Hadoop, NoSQL, database, Spark, relational database management system. Sementara itu, skill yang dibutuhkan untuk menjadi data engineer dan data scientist diantaranya adalah komunikasi, team building, serta technical skill.
Gaji Data Scientist dan Data Engineer
Menurut beberapa laporan dan survey oleh job portal, data engineer di awal karier (pengalaman 1-4 tahun) digaji rata-rata IDR 9.750.000,- per bulan. Sementara gaji data engineer (pengalaman 5-9 tahun) rata-rata IDR 18.500.000,- per bulan. Gaji tersebut belum termasuk bonus dan manfaat lainnya yang disiapkan oleh employer (perusahaan pemberi kerja).
Gaji data engineer bervariasi tergantung pada jenis industri di mana IT Talent bekerja. Sejalan dengan ini pengalaman kerja dan portofolio data engineer dapat berpengaruh pada jumlah gaji yang mereka terima.
Sedangkan, menurut laporan LinkedIn di tahun 2020, data science termasuk ke dalam 10 pekerjaan yang akan terus menonjol dan dibutuhkan. Dengan semakin dibutuhkannya tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang data science ini maka banyak perusahaan-perusahaan yang memberikan penghasilan atau gaji per bulan yang tidak sedikit.
Dilansir dari laporan Laporan Tren & Gaji Pekerja Digital Indonesia 2021 yang dilakukan oleh Glints, perkiraan gaji seorang profesional yang bekerja di bidang data science bisa mencapai IDR 27.000.000 ,- per bulannya.
Kursus Online Data Science & Data Engineer di Digital Skola
Itu tadi penjelasan mengenai perbedaan data scientist dan data engineer. Jika kamu tertarik untuk mempelari skillnya hingga ingin berkarier di bidang ini, maka pilihan mengikuti kursus online di Digital Skola adalah jawabannya.
Melalui program Bootcamp Digital Skola, kamu akan belajar berdasarkan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, fokus pada praktik, tutor praktisi expert, sampai mendapat fasilitas bimbingan karier. Yuk, tunggu apalagi? Segera daftarkan dirimu di sini yaa!