Jenjang Karier dan Prospek Kerja Data Scientist

digitalskola

digitalskola

10 Juli 2022

 prospek kerja data scientist
Prospek kerja data scientist (Photo by Kampus Production)

Data scientist merupakan pilihan karier yang tak hanya potensial, tapi juga menantang untuk kamu jalani. Ditambah lagi, prospek kerja data scientist juga terbilang menjanjikan, seiring dengan peningkatan kebutuhan perusahaan terhadap pengelolaan data.

Sama halnya dengan jalur karier lainnya, skill yang dibutuhkan pada level data scientist yang lebih tinggi dibangun dari skill yang dikembangkan pada level posisi yang lebih rendah. Oleh karena itu, penting buat kamu untuk mencari tahu apa saja skill yang kamu butuhkan serta tugas-tugas yang akan kamu kerjakan sebagai seorang data scientist dari posisi pemula sampai level atas nantinya.

Tak hanya itu, selalu ada kemungkinan bahwa ada skill baru yang dibutuhkan pada suatu level begitu jenjang kariermu naik nantinya. Contohnya skill untuk mengelola orang, seperti yang dibutuhkan jabatan lead hingga manajer nantinya.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak jenjang karier dan prospek kerja data scientist dalam penjelasan di bawah ini. Selamat membaca!

Baca juga: Portofolio Data Scientist: Rekomendasi untuk Job Seeker

Prospek Kerja dan Jenjang Karier Data Scientist

Data Science Associate

Posisi ini adalah posisi buat kamu yang baru saja lulus atau baru saja terjun ke dunia data science. Maka dari itu, pengalaman yang dibutuhkan untuk melamar posisi ini terbilang minim, meskipun pengalaman menggarap side project atau magang bisa jadi nilai tambah untuk menunjukkan pengalaman praktikmu.

Skill yang dibutuhkan di posisi ini umumnya meliputi:

  • Mampu mengidentifikasi sumber-sumber data dan mengombinasikan data.
  • Melakukan pra-pemrosesan data seperti membersihkan, mengintegrasikan, dan mengevaluasi data set dalam jumlah besar dari sumber yang berbeda-beda.
  • Mengembangkan model prediktif dan menyajikan temuannya dengan data visualisasi.
  • Menguasai statistika dan machine learning.

Data Science Manager

Berdasarkan penjelasan dari KDnuggets, posisi ini masih dikategorikan sebagai individual contributor (IC), yaitu profesional yang berkontribusi terhadap tim atau organisasi, namun tidak mengelola orang lain. Dengan begitu, seorang IC bertanggung jawab untuk fungsi tertentu dalam tim atau project-nya sendiri. Sedangkan untuk posisi Data Science Manager, biasanya kamu butuh pengalaman 1-3 tahun.

Skill yang dibutuhkan di posisi ini umumnya meliputi:

  • Kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi, baik dengan tim maupun di luar tim.
  • Mampu menguak temuan dan membuat rekomendasi kepada staf non-teknis.
  • Mampu mengimplementasikan model prediktif.
  • Membuat model automation initiative di dalam tim maupun perusahaan secara menyeluruh.
  • Mampu mendorong inovasi teknis.
  • Menguasai berbagai model machine learning.
  • Mampu membuat keputusan.

Baca juga: Kumpulan Proyek untuk Belajar Data Science bagi Pemula

Data Science Senior Manager

Serupa dengan posisi Data Science Manager, posisi ini juga masih dikategorikan sebagai IC. Biasanya, posisi Data Science Senior Manager mensyaratkan pengalaman minimal 4-5 tahun.

Skill yang dibutuhkan meliputi:

  • Mampu menggunakan berbagai jenis model learning machine dan teknik statistic.
  • Mampu menarik insight dari beragam data, termasuk data yang menggunakan beberapa bahasa, data yang tidak dilabeli, dan sebagainya.
  • Mampu memimpin proses deployment dan maintenance machine pipeline dalam lingkungan produksi.
  •  Menguasai dev ops dari data science dan mampu mengeksekusi dev ops dengan ahli.

Staff atau Principal Data Science Engineer

Peran ini masih termasuk ke dalam peran IC sehingga kamu nantinya masih tidak mengelola orang lain meskipun pengalamanmu sudah banyak dan telah menjadi ahli sekalipun. Untuk mendapatkan posisi ini, biasanya kamu perlu memiliki pengalaman selama 5-10 tahun.

Karena posisi ini jelas bukan untuk pemula, seorang Principal Data Scientist harus memiliki skill seperti:

  • Mampu mengubah ide atau firasat kasar menjadi insight yang jelas dan numeris untuk mendorong peningkatan serta profit bagi perusahaan.
  • Menguasai dan ahli dalam mengimplementasikan model, membangun pipeline, dan menganalisis data.
  • Memiliki pengalaman dalam mengubah model lokal menjadi pipeline data science yang dapat digunakan (live), serta memperluas fungsionalitas dan nilai dari model yang kamu gunakan dalam tim atau kelompok.
  • Bersedia untuk menjadi mentor bagi anggota junior di dalam tim.

Baca juga: Mau Jadi Data Scientist? Bootcamp adalah Jawabannya

Data Science Director atau Group Manager

Serupa dengan Principal Data Scientist, posisi Data Science Director atau Data Science Group Manager juga umumnya mensyaratkan pengalaman selama 5-10 tahun. Hanya saja, peran ini sudah bukan peran IC yang artinya kamu nanti perlu menerima laporan teknis mengingat bahwa posisi ini mengelola orang di dalam tim. Sedangkan ukuran tim yang kamu kelola dan melapor ke kamu nantinya bergantung pada ketentuan divisi atau perusahaan.

Skill yang dibutuhkan peran Data Science Director atau Data Science Group Manager umumnya meliputi:

  • Memiliki pengetahuan dan pengalaman di berbagai area data science.
  • Familiar dengan tool Big Data seperti Hive, Spark, dan sebagainya.
  • Mampu memahami dan melakukan debug integrasi sistem yang kompleks di seluruh toolchain maupun tim.
  • Mampu mengidentifikasi “cerita” di balik pola data dan menyaring insight analitis ke dalam poin-poin yang jelas dan berorientasi pada bisnis/perusahaan.
  • Ahli dalam berbagai skill teknis dan dapat memberikan dukungan bagi seluruh anggota tim.

Senior Director atau VP of Data Science

Ketika kamu sudah mencapai titik ini, artinya kamu sudah punya pengalaman minimal 10 tahun atau lebih di bidang data science. Sebagai seorang Senior Director of Data Science ataupun Vice President of Data Science, kamu nantinya akan mengelola seluruh departemen/divisi, atau bahkan mengelola beberapa divisi sekaligus.

Skill yang dibutuhkan di posisi ini umumnya meliputi:

  • Memiliki pengalaman bertahun-tahun mengelola tim.
  • Memiliki skill untuk mentorship dan coaching teknis yang mendalam.
  • Memiliki pengalaman personal yang luas terkait dengan model data science.
  • Memiliki pengalaman dalam membangun data pipeline yang terukur.
  • Mampu bekerja dalam lingkungan kolaboratif dan lintas fungsi.
  • Mampu mengambil keputusan dengan kebutuhan dan perilaku pelanggan sebagai pertimbangan utama.

Memulai Karier Data Scientist

Untuk kamu yang baru akan mulai berkarier sebagai data scientist atau masih mempertimbangkan pilihan karier ini, sangat penting bagimu untuk terus meng-update apa saja berita dan inovasi terbaru di bidang ini. Dan pastinya, tingkatkan pula skill-mu agar skillset-mu selalu relevan di dunia data science yang akan terus berkembang dari segi teknologi, tool, maupun solutions yang digunakan di bidang ini.

Memulai karier sebagai data scientist tak harus jadi pengalaman yang sulit, bahkan jika kamu tidak memiliki background di bidang IT. Sebab, mengikuti bootcamp data science sudah terbukti jadi solusi yang efektif dan efisien untuk mendorong kariermu di bidang ini, bahkan sebagai fresh graduate sekalipun.

Salah satunya adalah Bootcamp Data Science dari Digital Skola, yaitu sebuah program bootcamp selama 3 bulan untuk membantumu mengembangkan skill yang dibutuhkan untuk memulai kariermu sebagai data science andal. Lewat kurikulum berbasis industri yang mengutamakan praktik, kamu yang baru mulai dari nol pun tetap bisa berkesempatan untuk meraih skill dan pengalaman yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja nantinya.

Klik tombol di bawah ini untuk info lengkap mengenai Bootcamp Data Science dari Digital Skola, ya!

Artikel Rekomendasi