Kini di dunia yang serba digital, hampir semua hal berkutat dengan data dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, tanpa disadari setiap harinya kita berkontribusi untuk menghasilkan data mulai dari data di media sosial seperti comment, like, views atau data-data di e-commerce seperti wishlist barang, produk yang sering dibeli, dan lain sebagainya. Semua data yang dihasilkan oleh masing-masing orang tersebut tergabung di sebuah database besar yang disebut big data. Maka dari itu, kini perusahaan membutuhkan sosok yang bisa mengelola data berjumlah sangat banyak untuk jadi keputusan bisnis. Tak heran, kini pelatihan terkait data seperti kursus data analyst juga jadi incaran banyak orang.
Sebenarnya, di dunia data ada banyak profesi yang terlibat, diantaranya adalah:
- Data scientist: Bertanggung jawab untuk mengekstrak data untuk pengembangan bisnis dan operasional
- Data analyst : Bertanggung jawab untuk menerjemahkan data menjadi laporan
- Data engineer : Bertanggung jawab untuk kebutuhan analisis dan operasional
Jika kamu saat ini tertarik untuk berkarier jadi data analyst, maka simak artikel ini untuk tau profesi data analyst mulai dari definisi hingga rekomendasi kursus untuk jadi data analyst.
Baca juga: Cara Belajar Data Analyst yang Efektif dan Efisien
Kursus Data Analyst: Apa Itu Data Analyst?
Data analyst ada profesi yang bertanggung jawab untuk membaca, menganalisis, dan menerjemahkan data yang ada di perusahaan untuk akhirnya dibuat menjadi visualisasi data atau laporan data. Fakta menariknya, data analyst merupakan cabang dari ilmu data science yang ditugaskan untuk memberikan informasi berguna untuk keputusan perusahaan. Ada empat jenis analisis data, yaitu:
- Descriptive analytics = Analisis data untuk hal yang pernah terjadi di masa lalu seperti pendapatan penjualan bulanan, lintas situs web tahunan, data konsumen tahunan, dan lain sebagainya yang memungkinkan perusahaan untuk melihat tren
- Diagnostic analytics = Analisis data untuk mempertimbangkan terkait mengapa sesuatu hal terjadi dengan membandingkan kumpulan data deskriptif untuk mengidentifikasi pola dan dependensi
- Predictive analytics = Analisis data untuk menentukan hasil dengan mendeteksi kecenderungan dalam analisis diagnostik dan deskriptif
- Prescriptive analytics = Analisis data untuk mengidentifikasi tindakan bisnis yang harus diambil
Umumnya, data analyst memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
- Membuat rancangan dan memelihara database dan sistem data
- Memperbaiki kesalahan yang ada pada kode dan masalah terkait data
- Mengidentifikasi data dari sumber primer
- Mengidentifikasi data dari sumber sekunder
- Menata data menjadi format yang mudah dibaca
- Menginterpretasikan data
- Melakukan analisis diagnostik dan prediktif
- Membuat dan menyiapkan laporan untuk perusahaan
- Mengkomunikasikan data melalui visualisasi data
- Berkolaborasi dengan engineer, programmer, business development, dan lain sebagainya untuk mengembangkan kebijakan berdasarkan data
- Memberikan dokumentasi dan rekomendasi kepada stakeholder
Kursus Data Analyst: Jenjang Karier Data Analyst
Biasanya memang setiap perusahaan memiliki jenjang karier atau nama role yang berbeda, tapi berikut informasi terkait jenjang karier data analyst yang umum ada di industri:
- Entry Level Data Analyst = Posisi paling awal untuk orang yang baru mulai berkarier jadi data analyst
- Junior Data Analyst = Setelah memiliki pengalaman sekitar satu tahun di bidang data analyst, maka kamu bisa masuk ke jenjang berikutnya yang lebih kompleks yaitu junior data analyst
- Mid-level Data Analyst = Setelah memiliki pengalaman di bidang data analyst sekitar 3 tahun kamu akan masuk ke posisi mid-level
- Senior Data Analyst = Setelah memiliki pengalaman dan skill yang mumpuni serta jam terbang yang tinggi kamu akan masuk ke jabatan senior yang bertanggung jawab menjembatani antara pihak manajemen perusahaan dan tim data analyst
Rata-rata gaji data analyst berdasarkan Glassdoor adalah 8-20 juta bergantung pada level, jenis perusahaan, dan lain sebagainya.
Kursus Data Analyst: Kualifikasi Data Analyst
Untuk jadi data analyst, ada beberapa kualifikasi tertentu yang diterapkan perusahaan, diantaranya:
Jurusan
Kini hampir di semua perusahaan tidak mewajibkan data analyst yang memiliki background IT atau lulusan dari jurusan kuliah yang linear. Bahkan, di berbagai lowongan kerja juga banyak yang tidak mencantumkan jurusan tertentu sebagai kualifikasinya. Jadi yang penting adalah kamu menguasai skill-nya.
Sertifikasi
Biasanya ada juga perusahaan yang mensyaratkan pelamar untuk memiliki sertifikasi penunjang yang bisa membuktikan kepada perusahaan bahwa skill yang kamu miliki memang sudah qualified. Kamu bisa mendapatkan sertifikasi dengan mengikuti pelatihan seperti bootcamp atau mengikuti sertifikasi yang diadakan oleh berbagai lembaga terkait data.
CV dan Portfolio
Untuk melamar jadi data analyst kamu juga harus menyiapkan CV dan portfolio. Kamu bisa menggunakan CV ATS yang dibuat di platform seperti:
- Kinobi
- Canva
- Resume Genius
- Jobscan
- Wozber
Untuk portfolio,kamu bisa membuat berbagai proyek terkait data analyst seperti:
- Exploratory data analysis
- Predictive analytics
- Probability and statistics
- Data importing and cleaning projects
- Data manipulation projects
- Data visualization projects
Baca juga: Data Analyst Profesi Menjanjikan Masa Depan
Hard-skills
Kualifikasi selanjutnya yang paling penting adalah hard-skills diantaranya:
- Tableau = Tools data analytics membuat grafik dengan visual dan dashboard yang menarik serta interaktif tanpa harus memiliki skill coding
- Microsoft Excel = Tools data analytics untuk mengolah data hingga membuat grafik atau bagan
- SQL = Tools data analytics untuk manipulasi big data dan menggabungkan berbagai kumpulan data
- R = Tools data analytics untuk mengelola big data dan untuk machine learning
- Tableau = Tools data analytics membuat grafik dengan visual dan dashboard yang menarik serta interaktif tanpa harus memiliki skill coding
- Python = Bahasa pemrograman untuk menemukan library
- Power BI = Tools data analytics untuk visualisasi data
- Google Data Studio = Tools data analytics untuk visualisasi data
Soft-skills
Untuk soft-skills setidaknya kamu harus menguasai:
- Kemampuan analisis = Data analyst wajib memiliki kualifikasi kemampuan analisis yang baik dan juga kreatif agar bisa mengolah data secara efisien
- Kemampuan pengetahuan bisnis = Data analyst wajib memiliki pengetahuan akan bisnis untuk menjadi dasar untuk kemajuan bisnis di perusahaan tempat bekerja
Kursus Data Analyst: Skill Data Analyst
Selain kualifikasi di atas, untuk jadi data analyst kamu harus menguasai skill berikut ini:
- Kemampuan dalam bidang matematika dan statistika
- Kemampuan dalam bidang visualisasi data
- Pemahaman terkait database seperti Oracle, SAP, dan lain sebagainya
- Kemampuan menggunakan tools Excel, Tableau, dan lain sebagainya
- Memahami kerangka kerja ETL
- Menguasai riset, analisis, dan visualisasi data
- Pemahaman terkait machine learning dan artificial intelligence
- Keterampilan berkomunikasi
- Keterampilan presentasi
Rekomendasi Kursus Data Analyst
Jika tertarik untuk memulai karier sebagai data analyst, kamu bisa belajar bersama di Bootcamp Data Science Digital Skola yaitu Bootcamp yang cocok untuk pemula bahkan untuk orang yang tidak memiliki latar belakang IT. Untuk kamu yang ingin fokus berkarier menjadi data analyst juga bisa belajar di kelas ini karena materi yang kamu dapatkan sangat komprehensif dan sesuai dengan skill yang dibutuhkan untuk jadi data talent di industri, termasuk data analyst. Berikut materi yang nantinya akan kamu pelajari:
- Basic and Intermediate SQL
- Basic and Intermediate Programming with Python
- Analytics with Numpy
- Data Visualization
- Dataframe
- Machine Learning
- Git & Version Control System
- Basic – Advanced Statistics
Selain materi yang komprehensif, di kelas ini juga kamu akan dapat fasilitas pendukung karier yang lengkap seperti:
- Job connector
- Real Experience Internship
- Sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)
- 6 personal projects
- 1 portofolio end to end dari Final Project
- e-Certificate dari Digital Skola
- Professional Branding
- Personality and Career Assessment
- 1on1 career counseling with HR Expert
Shalita Nafisah Putri
Fakta menariknya, ada banyak alumni Digital Skola yang mengikuti kelas Bootcamp Data Science dan kini sukses berkarier menjadi data analyst. Salah satu contohnya adalah Shalita Nafisah Putri yaitu alumni Bootcamp Data Science Digital Skola Batch 24 yang kini berkarier sebagai data analyst specialist. Uniknya, Shalita tidak memiliki background pendidikan IT, Shalita merupakan Sarjana Pendidikan Kimia. Menurut Shalita, ada tiga poin utama dari Digital Skola yang membantu Shalita bisa berkarier jadi data analyst specialist:
- Portofolio dan tugas dari Bootcamp Data Science Digital Skola bisa menunjukkan skill yang Shalita kuasai
- Untuk yang tidak memiliki background IT bisa meningkatkan kredibilitas
- Personal branding yang dibangun di Digital Skola sangat membantu menaikan traffic Linkedin
Pada akhirnya berkat kegigihan Shalita dan fasilitas yang diberikan Digital Skola, Shalita sukses belajar dari nol hingga berhasil jadi data analyst. Penasaran ingin tahu info lengkap mengenai kelasnya? Klik button di bawah ini!