Bicara mengenai digital marketing, kita membahas topik yang sangat luas mulai dari media sosial hingga SEO. Namun, secara garis besar bagian penting digital marketing bisa kita pecah menjadi tiga bagian yaitu SEO (Search Engine Optimization), digital ads, dan social media. Dengan mengoptimalkan tiga bagian penting digital marketing akan berdampak signifikan pada pemasaran produk atau jasa. Selain itu, pengoptimalan tiga bagian penting digital marketing juga akan membantu perusahaan menjangkau target pelanggan dengan lebih efektif dan efisien melalui media digital yang ada.
Digital marketing adalah promosi merek untuk terhubung dengan pelanggan potensial menggunakan internet dan bentuk komunikasi digital lainnya. Digital marketing tidak hanya mencakup email, media sosial, dan iklan berbasis web, tetapi juga pesan teks dan multimedia sebagai saluran pemasaran (Sumber: Mailchimp). Pada dasarnya, tujuan utama digital marketing adalah menjangkau konsumen secara luas. Jika melalui cara konvensional hal tersebut sulit dilakukan, maka strategi digital marketing memberikan solusi untuk membuatnya lebih efektif.
Lalu, bagaimana peran SEO, digital ads, dan social media dalam pengoptimalan strategi digital marketing? Simak terus!
Baca juga: 6 Tips Jitu Time Management yang Lebih Efektif
Bagian Penting Digital Marketing: SEO
Bagian digital marketing yang pertama adalah SEO (Search Engine Optimization). SEO adalah teknik untuk mengoptimalkan kinerja website agar muncul di peringkat utama mesin pencari seperti Google dan bersifat organik yang artinya kamu tidak perlu membayar atau menggunakan ads untuk berada di peringkat atas mesin pencari (Sumber: Neil Patel). Perusahaan perlu meningkatkan ranking atau posisi situs web dalam search engine supaya target audiens bisa menemukan situs perusahaan dengan lebih mudah.
Ada dua jenis SEO yang biasa digunakan, yaitu SEO on-page dan SEO off-page. SEO on-page mengacu pada proses mengoptimalkan konten yang ada di situs web dengan melakukan optimalisasi copy, keyword, header, meta description, title, featured image, dan lain-lain. Biasanya, dalam prosesnya SEO specialist perlu melakukan optimisasi metadata, riset keyword, dan melakukan internal linking.
Berbeda dengan SEO on-page yang berfokus pada internal website, SEO off-page lebih fokus pada external website. Bisa dikatakan SEO off-page adalah cara mempromosikan website dengan melakukan optimalisasi link building, backlink, dan sebagainya. SEO off-page berfokus membuat website memiliki kredibilitas tinggi sehingga mendapat kepercayaan dari Google untuk ditempatkan di ranking teratas.
Berbicara mengenai SEO tidak akan lepas dari sosok SEO specialist. Profesi ini memegang peran di bagian penting digital marketing untuk mengoptimasi mesin pencarian untuk hasil pemasaran yang lebih baik (Sumber: Brain Station). Untuk menjadi SEO specialist kamu dituntut untuk memiliki pengetahuan mengenai keyword research, content marketing, technical SEO, SEO analytics, dan masih banyak lagi. Profesi SEO specialist memiliki prospek karier yang sangat menjanjikan, bahkan rata-rata gaji profesi ini berkisar 6-15 juta/ bulan (Sumber: Glassdoor).
Baca juga: 3 Kunci Utama untuk Jadi Digital Talent
Bagian Penting Digital Marketing: Digital Ads
Digital advertising adalah bentuk komunikasi dari perusahaan untuk mempromosikan produk atau brand menggunakan berbagai saluran digital. Bagian penting digital marketing ini berfokus pada mengajak konsumen untuk melakukan pembelian yang dilakukan melalui media sosial, aplikasi, web, blog, atau media digital lainnya. Ada lima macam digital advertising yang umum digunakan perusahaan, diantaranya:
Search Engine Marketing (SEM)
Ketika kamu mencari informasi mengenai sesuatu di mesin pencari, maka akan muncul beberapa hasil pencarian yang disertai tag ‘Ad’ di bagian atas. Iklan tersebut merupakan hasil dari SEM. Biasanya digital ads specialist bisa memasang iklan berupa Pay Per Click (PPC) atau Cost Per Mile (CPM). PPC merupakan jenis iklan yang mengharuskan kamu membayar setiap kali ada yang mengklik iklan yang kamu buat. Sementara CPM adalah jenis iklan yang mengharuskan kamu untuk membayar setiap 1.000 tayangan di iklan yang sudah dibuat.
Social Media Ads
Iklan ini akan muncul di berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, dll. Melalui social media ads, kamu juga bisa melakukan analisis dari konten yang sudah diposting dan membuat kesimpulan mengenai produk seperti apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Display Ads
Display ads adalah iklan berupa banner yang muncul saat kamu membaca artikel di sebuah portal berita, website, iklan YouTube, Facebook, dll. Jenis iklan ini menggunakan sistem cost per click yang artinya kamu harus membayar setiap kali ada seseorang yang mengklik iklan yang kamu buat.
Remarketing
Jenis iklan digital ini menggunakan format cookie untuk mengikuti seseorang di website. Hasilnya bisa kamu lihat ketika mencari produk di e-commerce, di bagian feed akan muncul produk-produk yang sebelumnya kamu cari.
Native Advertising
Iklan ini muncul di bagian bawah “promoted stories”, “related stories”, atau “recommended reading” yang secara tampilan relevan dengan informasi yang sedang kamu baca. Saat mengklik iklan ini, maka kamu akan diarahkan ke situs web dari pengiklan.
Di balik kesuksesan digital advertising perusahaan, ada sosok digital ads specialist yang bertanggung jawab untuk mengembangkan, menerapkan, dan mengelola berbagai campaign di berbagai platform. Untuk menjadi seorang digital ads specialist kamu harus bisa menguasai optimisasi ads, kemampuan market research, dll. Biasanya. rata-rata gaji seorang digital ads specialist adalah 5-13 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Baca juga: Ingin Sukses? Pertimbangkan untuk Ikut Career Coaching
Bagian Penting Digital Marketing: Social Media
Bagian penting digital marketing yang terakhir adalah optimasi media sosial atau biasa disebut social media management. Optimasi ini berfokus pada membuat, menerbitkan, hingga menganalisis konten di berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dll. Tentunya, sebelum menyusun rencana atau strategi untuk media sosial, kamu juga perlu mempertimbangkan platform mana yang sesuai dengan bisnis kamu.
Optimasi media sosial tidak cukup hanya posting konten setiap hari saja, tapi ada banyak aspek lain yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan sosok social media specialist yang bertanggung jawab untuk merencanakan, menciptakan, dan membuat strategi yang diterapkan di media sosial perusahaan. Untuk menjadi social media specialist kamu harus memiliki kemampuan copywriting, market research, analytics & reporting, hingga menguasai berbagai platform media sosial.
Tak kalah dengan profesi lainnya di bidang digital marketing, social media specialist juga memiliki prospek karier yang menjanjikan. Bahkan, rata-rata gaji social media specialist adalah 5-11 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Setelah mengetahui tiga bagian penting digital marketing, apakah kamu sudah memutuskan lebih tertarik terjun ke bidang yang mana? Jika kamu tertarik untuk mulai mempelajari salah satu atau bahkan ingin mempelajari semuanya, kamu bisa belajar bersama di Mini Bootcamp Digital Skola. Ada pilihan kelas SEO specialist, digital ads specialist, hingga social media specialist yang bisa kamu ikuti. Penasaran?