Cara Membuat Portofolio Digital Marketing

digitalskola

digitalskola

31 Agustus 2022

Cara Membuat Portofolio Digital Marketing
Cara Membuat Portofolio Digital Marketing (Photo by Tran Mau Tri Tam on Unsplash)

Untuk kamu yang tertarik bekerja di bidang digital marketing, wajib tahu cara membuat portofolio digital marketing. Portofolio saat ini memang menjadi salah satu persyaratan wajib saat melamar kerja yang berfungsi sebagai bukti nyata dari pengalaman, skill, keterampilan, pencapaian, hingga project yang pernah kamu kerjakan sebelumnya sesuai dengan bidang atau profesi yang kamu geluti. Tak hanya itu, portofolio juga bisa menjadi nilai tambah yang membantu kamu terlihat lebih unggul dari pelamar lainnya.

Profesi yang berkaitan dengan digital marketing seperti social media specialist, digital ads specialist, dan SEO (Search Engine Optimization) specialist saat ini memang sedang populer dan banyak dicari perusahaan, salah satu alasannya karena hampir semua bisnis mendistribusikan produk atau jasanya melalui digital channel, bahkan banyak perusahaan yang menjadikan digital marketing sebagai salah satu strategi utama untuk membantu kemajuan bisnis (Sumber: Bangkok Post).

Menariknya, untuk bisa berkarier di bidang digital marketing kamu tidak harus memiliki latar pendidikan tertentu, yang paling penting adalah memiliki skill dan portofolio yang mendukung. Namun, untuk membuat portofolio digital marketing tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar portofolio yang kamu susun bisa menonjol dan menarik bagi perusahaan yang kamu lamar. Lantas, bagaimana cara membuat portofolio digital marketing yang menarik dan profesional? Simak terus artikel ini!

Baca juga: Bagian Penting Digital Marketing di Perusahaan

Definisi Digital Marketing

Cara Membuat Portofolio Digital Marketing (Photo by Adem AY on Unsplash)

Digital marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan secara online dan memiliki tujuan untuk mempromosikan merk dan menghubungkan bisnis dengan pelanggan potensial melalui berbagai saluran digital seperti media sosial, search engines, email, mobile apps, text messaging, web-based advertising, dll. Salah satu alasan digital marketing menjadi strategi pemasaran utama yang digunakan perusahaan adalah karena saat ini konsumen 77% mencari tahu produk atau jasa yang dibutuhkan melalui berbagai saluran digital  (Sumber: Marketo).

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika bisnis mengoptimalkan strategi digital marketing diantaranya:

Hemat Biaya Promosi

Manfaat paling utama yang bisa dirasakan bisnis saat menggunakan digital marketing adalah hemat biaya. Bisnis tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membuat brosur, spanduk, baliho, atau iklan di media cetak, cukup menggunakan media digital untuk mempromosikan produk seperti Twitter, Facebook, TikTok, dan Instagram kamu bisa mempromosikan produk atau jasa dengan lebih mudah, praktis, dan tak membutuhkan banyak biaya. 

Meningkatkan Penjualan

Peluang bisnis yang dipasarkan secara digital saat ini sangat besar. Hal ini dipicu oleh gaya hidup masyarakat yang mengarah ke digital dan membuat bisnis dipasarkan secara online lebih bisa dijangkau oleh konsumen. Oleh karena itu, akan lebih mudah untuk bisnis mengembangkan dan meningkatkan penjualan dengan menggunakan optimasi digital marketing

Jangkauan Pasar Lebih Luas dan Tepat Sasaran

Keuntungan lain dari menerapkan digital marketing adalah akses yang sangat luas dan tak terbatas letak geografis, tentunya hal ini dipicu oleh ketersediaan akses internet yang semakin lama semakin meluas di berbagai wilayah. Tak hanya itu, optimasi digital marketing juga bisa membantu kamu menentukan sasaran customer yang sesuai dengan target mulai dari usia, lokasi, hobi, dll. 

Pilihan Profesi di Bidang Digital Marketing

Cara Membuat Portofolio Digital Marketing (Photo by Austin Distel on Unsplash)

Digital marketing memang sangat luas, namun secara garis besar ada tiga profesi utama di bidang digital marketing yang bisa kamu pilih yaitu SEO (Search Engine Optimization) specialist, digital ads specialist, dan social media specialist, tiga profesi ini sama-sama bertujuan untuk membantu perusahaan menjangkau target pelanggan dengan lebih efektif dan efisien melalui berbagai media digital yang ada. Namun, ketiga profesi ini memiliki tanggung jawab yang berbeda untuk mencapai tujuan tersebut. Perbedaanya diantaranya:

SEO Specialist

SEO specialist bertanggung jawab untuk mengoptimasi mesin pencarian untuk hasil pemasaran yang lebih baik (Sumber: Brain Station). Biasanya, SEO specialist bertugas untuk mengatur strategi konten yang akan diunggah menggunakan keyword atau phrase tertentu sesuai dengan kebutuhan SEO dengan tujuan untuk meningkatkan traffic website perusahaan dan meningkatkan ranking website di mesin pencarian seperti Google. Untuk menjadi SEO specialist kamu harus menyiapkan beberapa skill yang mendukung seperti  kemampuan riset keyword, kemampuan analisis data audit SEO, kemampuan dasar copywriting, kemampuan mengolah dan visualisasi data, dll. 

Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Google, website yang berhasil menempati peringkat pertama sampai ketiga di halaman Google bisa mendapatkan total klik kumulatif lebih dari 50%,  oleh karena itu perusahaan saat ini banyak mencari sosok SEO specialist yang bisa membantu perusahaan mengoptimalkan website atau blog agar bisa menempati peringkat pertama mesin pencari. Tak heran, profesi ini memiliki rata-rata gaji yang cukup tinggi yaitu 5-18 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).

Digital Ads Specialist

Memasang iklan di berbagai digital channel tidak bisa sembarangan, oleh karena itu kehadiran seorang digital ads specialist diperlukan oleh semua perusahaan untuk menangani semua hal yang berkaitan dengan pemasangan digital ads. Tanggung jawab utama dari digital ads specialist adalah mengatur biaya ads, memantau hasil yang didapat dari ads, hingga memantau jumlah ROI (return of investment) yang masuk sebagai ganti budget iklan yang telah dikeluarkan. Biasanya, digital ads specialist juga akan bekerja sama dengan tim konten dalam membuat ads creative yang efektif. 

Untuk menjadi digital ads specialist kamu harus menyiapkan beberapa skill yang mendukung seperti paham cara optimasi berbagai digital channel seperti Facebook Ads, TikTok Ads, Google Ads, dll, paham cara optimasi SEO dan SEM, kemampuan market research, dll. Biasanya, rata-rata gaji seorang digital ads specialist adalah 5-1 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).

Social Media Specialist

Social media specialist bertanggung jawab untuk mengurus semua media sosial yang dimiliki perusahaan mulai dari membuat content plan di berbagai media sosial yang berbeda, pemilihan kata-kata dan hastag yang tepat, sampai menentukan waktu publikasi agar konten bisa menjangkau target audiens yang sebesar-besarnya dan efektif bisa memberi pengaruh sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tak hanya itu, seorang social media specialist juga harus memikirkan bagaimana cara membangun brand awareness hingga meningkatkan engagement di media sosial.

Untuk kamu yang tertarik menggeluti profesi ini ada beberapa skill dasar yang wajib dikuasai mulai dari kemampuan beradaptasi dan mengikuti tren, kemampuan copywriting, kemampuan dasar SEO, hingga kemampuan manajemen waktu yang baik. Umumnya, ada beberapa tugas yang menjadi tanggung jawab social media specialist, diantaranya:

  1. Membangun dan memperkuat identitas brand
  2. Merencanakan strategi konten
  3. Menganalisa dan mengevaluasi respon audiens di berbagai media sosial
  4. Berinteraksi dengan audiens di media sosial
  5. Membuat content plan sesuai dengan tujuan perusahaan
  6. Membuat laporan perkembangan media sosial

Tak kalah dengan profesi lainnya di bidang digital marketing, social media specialist juga memiliki prospek karier dan gaji yang menggiurkan, rata-rata gaji social media specialist adalah 5-11 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).

Cara Membuat Portofolio Digital Marketing

Cara Membuat Portofolio Digital Marketing (Photo by Firmbee.com on Unsplash)

Untuk bisa berkarier di bidang digital marketing, kamu harus memiliki portofolio yang bisa menunjukan skill dan profesionalisme yang dimiliki. Cara membuat portofolio digital marketing diantaranya:

SEO Specialist

Jika kamu tertarik berkarier menjadi SEO specialist, cara membuat portofolio digital marketing dengan menunjukan hasil project seperti:

  1. Business research market
  2. Technical prioritization
  3. Backlinks
  4. Keyword research report
  5. User journey
  6. Accessible website
  7.  Content optimization
  8.  Sustainable organic traffic
  9. Quarter target
  10.  Analytical report
  11. Actionable items for future purposes

Digital Ads Specialist

Jika kamu tertarik berkarier menjadi digital ads specialist, cara membuat portofolio digital marketing dengan menunjukan hasil project seperti:

  1.  Keyword research
  2. Competitor analysis
  3. Digital ads strategy
  4. Landing page
  5.  Facebook ads
  6. SEM ads
  7. TikTok ads setup
  8. Twitter ads setup
  9. E-commerce ads
  10.  Analytical report
  11. Media plan recommendation
  12.  Digital ads report

Social Media Specialist

Jika kamu tertarik berkarier menjadi social media specialist, cara membuat portofolio digital marketing dengan menunjukan hasil project seperti:

  1. Competitor analysis
  2. Brand communication
  3.  Content strategy
  4. Content pillar
  5. Content optimization
  6. Copywriting
  7. Social media campaign
  8. Content design
  9.  KOL marketing plan
  10. Analytical report

Kamu bisa memiliki semua portofolio di atas sekaligus menguasai skill pendukung  dengan belajar bersama Mini Bootcamp Digital Marketing Digital Skola. Dengan bantuan tutor expert, kurikulum berbasis industri saat ini, dan mini project yang bisa dijadikan portofolio, perjalanan karier kamu menjadi SEO specialist, digital ads specialist, atau social media specialist akan lebih terarah. Klik link ini untuk daftar sekarang:

Artikel Rekomendasi