Kupas Tuntas Content Writing Job Description

digitalskola

digitalskola

4 Maret 2023

Di era serba digital ini memiliki kegemaran menulis bisa menjadi peluang karier yang menjanjikan. Ada banyak profesi di bidang penulisan yang saat ini banyak dicari perusahaan mulai dari content writer, copywriter, UX writer, SEO writer, dan masih banyak lagi. Salah satu profesi yang saat ini sedang naik daun dan banyak dicari perusahaan adalah content writer. Umumnya, content writing job description yang paling utama adalah menghasilkan konten berkualitas untuk mengedukasi dan menghibur target audience. 

Content writer adalah seorang penulis profesional yang memproduksi konten-konten menarik di media online (Sumber: Copyify). Tugas utama dari content writer adalah menulis teks dengan fokus pada satu atau lebih tujuan content marketing. Konten yang diciptakan oleh content writer bisa berbentuk artikel, newsletter, hingga microblogging di berbagai platform online. Tentunya untuk menjadi content writer tidak semudah kelihatannya, karena content writer harus memiliki berbagai skill yang mumpuni seperti:

  1. Riset dan menulis kreatif
  2. SEO (Search Engine Optimization)
  3. Strategi konten
  4. Editing dan proofreading
  5. Social media savvy

Skill tersebut nantinya akan membantu kamu agar lebih mudah mengerjakan content writing job description. Lantas, apa saja tugas dari seorang content writer? Simak lengkapnya di artikel ini!

Content Writing Job Description

Ada beberapa content writing job description, diantaranya: 

Content Writing Job Description: Riset Konten

Supaya konten yang dihasilkan bisa menarik, seorang content writer harus bisa membuat konten yang sesuai dengan target audience. Konten yang dibuat harus relevan dengan topik yang sedang diperbingkan akhir-akhir ini. Untuk membantu riset konten, biasanya content writer menggunakan tools bantuan seperti:

  1. BuzzSumo = Tools untuk menemukan konten viral, mencari ide konten, dan masih banyak lagi 
  2. Answer the Public = Rekomendasi judul konten berdasarkan banyaknya pertanyaan yang berhubungan dengan keyword yang ditulis
  3. Question DB = Rekomendasi topik berdasarkan pertanyaan yang paling banyak dicari oleh pengguna di mesin pencari
  4. Also Asked = Rekomendasi topik berdasarkan pertanyaan dan kueri menurut topik tertentu
  5. Google Trends = Rekomendasi topik berdasarkan kata kunci dan alat untuk membandingkan kata kunci satu dengan yang lainnya

Menulis, Menyunting, dan Mempublikasikan Konten

Content writing job description selanjutnya adalah menulis konten yang sesuai dengan audiens dari brand, setelah selesai menulis content writer juga bertugas untuk menyunting konten untuk memastikan konten yang dibuat tidak ada kesalahan, dan terakhir mempublikasikan konten di platform dan waktu yang sudah ditentukan. Ada beberapa tools yang biasa digunakan untuk mempermudah proses menulis, menyunting, hingga mempublikasikan konten, diantaranya:

  1. Menulis konten = Google Docs, Microsoft Word, LARK
  2. Menyunting konten = KBBI Daring, Typoonline, Rima Kata
  3. Mempublish konten = Meta Business Suite, Buffer, Sprout Social, Tweriod

Riset dan Meningkatkan Traffic dengan SEO

Content writer juga perlu melakukan riset traffic website untuk mengetahui kesesuain antara konten yang dibuat dengan konten yang dibutuhkan dan dicari oleh audiens. Setelah itu content writer bertanggung jawab untuk meningkatkan traffic dengan mengoptimalkan SEO, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tulisan lebih user friendly, diantaranya:

  1. Menggunakan keyword yang relevan
  2. Mengoptimalkan konten yang berkualitas dan sesuai kaidah SEO
  3. Menggunakan SEO on-page agar konten lebih optimal
  4. Pakai format tulisan yang mudah dibaca
  5. Buat judul yang menarik minat pembaca

Content Writing Job Description: Strategi Content Planning

Content writing job description selanjutnya adalah strategi content planning yaitu mengatur seluruh konten yang diproduksi. Dalam membuat strategi content planning, kamu harus menentukan jenis konten yang akan dibuat, tujuan konten, hingga target audience. Cara membuat strategi content planning diantaranya:

  1. Menentukan tujuan konten yang ingin dicapai
  2. Membuat kategori yang jelas
  3. Membuat content calender yang tersusun dengan rapi
  4. Menentukan platform yang akan digunakan
  5. Lakukan riset topik secara berkala

Mengukur Hasil Performa Konten

Setiap content writer pasti memiliki key performance indicator yang harus dicapai. Salah satu contoh KPI yang dimiliki content writer berkaitan dengan engagement rate media sosial hingga traffic blog perusahaan. Oleh karena itu, content writer bertugas untuk memonitor KPI atau hasil konten yang dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi. 

Bekerjasama dengan Tim Lain

Umumnya, ada beberapa konten kolaborasi yang mewajibkan kamu untuk bekerja sama dengan berbagai tim atau departemen lain. Oleh karena itu, kamu harus bisa berkolaborasi dengan berbagai tim di perusahaan agar bisa menghasilkan konten yang akurat dari pihak yang bersangkutan. 

Baca juga: Content Writing: Pengertian dan Strategi Terbaik 2021

Tentunya untuk bisa mengerjakan content writing job description dengan baik, kamu harus memiliki hardskills dan softskills yang mendukung. Kamu bisa mulai mempelajari hardskill, softskill, hingga menyusun portofolio dengan mengikuti pelatihan bersertifikat Digital Skola. Dengan total 2 sesi insentif, kamu akan belajar sekaligus mempraktikkan cara menulis yang baik untuk dijadikan portofolio yang bisa jadi bekal untuk terjun ke industri nanti. Nantinya, di kelas ini kamu akan belajar:

  1. Jenis pekerjaan menulis di era digital
  2. Evergreen dan trending content
  3. Mengimplementasikan tahapan menulis
  4. Tools riset topik
  5. Praktik membuat artikel
  6. Menyusun portofolio
  7. Menemukan platform untuk mendapatkan pendapatan dari menulis

Penasaran dengan fasilitas yang akan kamu dapat? Klik button di bawah ini! 

Artikel Rekomendasi