Di era digital menulis menjadi salah satu keahlian yang dibutuhkan karena bisa membantu perusahaan memaksimalkan strategi digital marketing. Ada banyak jenis tulisan yang biasa digunakan bisnis sebagai strategi digital marketing, diantaranya content writing dan copywriting. Meski sama-sama berkaitan dengan tulis-menulis, content writing vs copywriting adalah dua hal yang berbeda.
Namun, dari sekian banyak perbedaan, content writing dan copywriting memiliki satu kesamaan. Kedua bidang ini sama-sama berperan penting bagi kesuksesan suatu bisnis. Tidak hanya sekadar kata-kata yang dirangkai untuk memperkenalkan bisnis pada khalayak, copywriting secara jangka panjang menjadi proyeksi nilai-nilai yang dipegang erat oleh bisnis. Penggunaan copywriting juga dapat menciptakan dampak yang bertahan lama pada audience, dan akhirnya bisa mendorong audience untuk terlibat dalam tindakan yang kita inginkan (Sumber: Godot Media).
Sementara itu, content writing juga tidak kalah penting untuk bisnis, content writing adalah cara paling efektif untuk menargetkan SEO (Search Engine Optimization) untuk menghasilkan prospek, dan menciptakan identitas merek (Sumber: Digital Agency Network). Bahkan, implementasi content writing yang menarik, fokus, dan relevan kepada audience dijamin bisa membantu bisnis mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan (Sumber: IIM SKILLS).
Lalu, apa perbedaan content writing vs copywriting? Simak terus!
Content Writing VS Copywriting: Definisi
Perbedaan paling jelas dari content writing vs copywriting adalah definisinya. Content writing adalah tulisan yang dibuat dengan tujuan memberikan edukasi atau hiburan kepada audience. Sedangkan, copywriting adalah penulisan yang fokus pada pemasaran atau persuasi yang biasanya berisi ajakan kepada audience untuk melakukan tindakan tertentu.
Content writing adalah penulisan yang bertujuan untuk memasarkan brand agar menjangkau target audience, membangun minat, kepercayaan, dan loyalitas, yang memiliki tujuan akhir berupa brand awareness, penjualan, hingga konversi. Contoh dari content writing diantaranya artikel, postingan sosial media, newsletter, dll. Jika dilakukan dengan benar, content writing memiliki kekuatan untuk mengubah pembaca menjadi target pasar dan target pasar menjadi pelanggan. Jadi, tidak bisa disangkal bahwa sangat penting bagi perusahaan untuk konsisten menciptakan konten yang menarik dan bermanfaat (Sumber: Hubspot Blog).
Sedangkan copywriting adalah suatu konten atau tulisan yang berisikan informasi mengenai produk atau jasa dari suatu perusahaan yang digunakan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kepada masyarakat luas. Copywriting bersifat persuasif atau mempengaruhi pembaca. Hal utama dari copywriting adalah membujuk orang untuk mengambil tindakan baik itu membeli sesuatu, memasukan alat email, menyumbang uang, mengklik tombol, dan lain sebagainya (Sumber: the balance small business).
BACA JUGA: Copywriting: Pengertian dan Tips Efektif
Content Writing VS Copywriting: Tujuan
Tujuan Content Writing VS Copywriting (Photo by AVO Agency)
Perbedaan selanjutnya dari content writing vs copywriting adalah tujuan dari pesan yang ingin disampaikan. Content writing bertujuan untuk mengedukasi dan menghibur pembaca. Sedangkan, copywriting dibuat dengan tujuan mempersuasi pelanggan untuk melakukan tindakan tertentu. Biasanya, copywriting dirancang untuk membangkitkan dan meningkatkan minat pada suatu produk atau ide menggunakan bahasa persuasif yang bertujuan untuk membujuk audience melakukan tindakan yang kita inginkan.
Content Writing VS Copywriting: Aktivitas
Di balik content writing dan copywriting ada sosok content writer dan copywriter. Tujuan mereka bisa jadi sama-sama menulis, namun tujuan dari keduanya berbeda sehingga detail aktivitas masing-masing pun berbeda. Dalam membuat content writing seorang content writer perlu menggunakan teknik SEO, riset topik, riset keyword, dll. Sedangkan, seorang copywriter saat menulis perlu melakukan observasi atau pengamatan terhadap produk atau jasa perusahaan. Mulai dari keunggulan, kelemahan, target pasar, dll yang bertujuan untuk membangun tulisan yang tepat dan bisa menarik audience untuk melakukan tindakan tertentu.
BACA JUGA: 7 Copywriting Course untuk Tingkatkan Kemampuanmu
Content Writing VS Copywriting: Media
Media yang digunakan saat mempublikasikan content writing dan copywriting pun berbeda. Biasanya content writing dipublikasikan dalam media web atau blog. Contohnya, content writer di Gojek menulis berbagai artikel di blog Gojek:
Sedangkan, copywriting dipublikasikan di poster, web banner, billboard, social media ads, social media campaign, dan lain sebagainya. Contohnya, copywriter di Gojek menulis iklan billboard Gojek:
Hasil Tulisan Content Writing
Hasil tulisan content writing dan copywriting juga berbeda, berikut hasil tulisan content writing:
Contoh Hasil Tulisan Content Writing: Artikel Blog
Contoh Hasil Tulisan Content Writing: Newsletter
Hasil Tulisan Copywriting
Berikut contoh hasil tulisan copywriting:
Contoh Hasil Tulisan Copywriting: Konten Media Sosial
Contoh Hasil Tulisan Copywriting: Tagline
Content Writing Tools
Karena tujuan dan media yang digunakan berbeda, tools yang digunakan saat menyusun content writing dan copywriting pun berbeda. Biasanya, content writer menggunakan bantuan berbagai tools, diantaranya:
Ubersuggest
Digunakan untuk mencari keyword, mendapatkan suggested keyword, melihat kompetitor, mendapatkan ide konten baru, melihat statistik domain, hingga mendapatkan data backlink.
KBBI Daring
Tidak semua content writer bisa mengingat semua kata baku sesuai kaidah ejaan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, KBBI Daring bisa membantu content writer untuk mencari kata baku dan maknanya.
Answer Socrates
Tools ini berisikan kumpulan dari ratusan pertanyaan dengan berbagai topik yang sering dicari pengguna Google. Singkatnya, website ini bisa membantu kamu untuk mencari ide-ide konten berdasarkan topik yang sedang trending di dunia.
Copywriting Tools
Sedangkan tools yang biasa digunakan oleh copywriter adalah:
Google Keyword Planner
Digunakan untuk riset keyword yang bisa membantu copywriter menemukan keyword yang tepat untuk meningkatkan efektivitas iklan.
Rima Kata
Tools ini biasa digunakan untuk mencari jenis-jenis rima. Walaupun rima biasa digunakan untuk puisi dan pantun, tapi rima juga bisa kamu gunakan untuk membantu copywriting terlihat lebih menarik, lebih mudah diingat, dan lebih persuasif.
Hashtastic
Menggunakan hashtag di media sosial tidak bisa sembarangan. Kamu bisa menggunakan tools ini untuk membantu kamu menemukan hashtag yang paling populer dan relevan sesuai dengan konten kamu yang buat.
Prospek Karier Content Writing VS Copywriting
Content writer dan copywriter sama-sama memiliki prospek karier yang menjanjikan. Apalagi, di industri digital saat ini semua perusahaan sudah mulai mengoptimalkan strategi digital marketing, dengan kata lain content writer dan copywriter merupakan profesi yang pasti dibutuhkan semua perusahaan. Rata-rata gaji content writer adalah 6-13 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Sedangkan rata-rata gaji copywriter adalah 5-18 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Kamu bisa memulai karier menjadi content writer dan copywriter tanpa memiliki latar belakang tertentu. Di Short Course Digital Skola kamu akan dibimbing oleh tutor expert, kurikulum komprehensif, dan fasilitas lengkap lainnya yang bisa membantu kamu menjadi content writer profesional. Penasaran? Klik button di bawah ini!