
Ada beberapa pilihan profesi yang bisa kamu tekuni jika kamu memiliki ketertarikan di dunia kepenulisan. Terlebih lagi, di era digital kamu bisa memilih profesi di bidang digital writing seperti copywriter, SEO content writer, UX writer, hingga technical writer. Tentunya, jika kamu ingin berkarier di salah satu profesi tersebut kamu harus menguasai skill dan memiliki portofolio. Contohnya, jika kamu tertarik berkarier di bidang content writing, maka kamu harus mencari contoh portofolio content writer untuk jadi referensi kamu saat membuat portofolio milikmu sendiri.
Masih banyak yang belum menyadari manfaat dari membuat portofolio jika ingin berkarier sebagai content writer, padahal hal tersebut sangat penting untuk membantu menunjang karier ke depannya. Bahkan, jika kamu coba lihat beberapa lowongan pekerjaan content writer, hampir semua lowongan pekerjaan mensyaratkan untuk melampirkan CV dan juga contoh portofolio content writer yang kamu miliki. Berikut beberapa manfaat lain dari memiliki portofolio content writer:
- Menunjukkan profesionalitas terutama saat melamar kerja ke perusahaan
- Menunjukkan skill dan berbagai project yang pernah dikerjakan
- Membuka potensi untuk mendapatkan klien terutama jika kamu tertarik berkarier sebagai freelance content writer
- Menjadi nilai tambah dibanding kandidat lain
- Sarana membangun personal branding
- Sarana untuk mengeksplorasi kreativitas
Jika kamu saat ini masih merasa kesulitan membuat portofolio content writer, simak artikel ini sampai akhir untuk mengetahui tips dan contoh portofolio content writer!
Tips dan Contoh Portofolio Content Writer

Di era digital ini kamu memiliki banyak keuntungan jika ingin membuat portofolio content writer, pasalnya kini banyak media atau platform online yang bisa kamu manfaatkan untuk memamerkan skill atau project yang berkaitan dengan content writer. Berikut tips dan contoh portofolio content writer:
Tips Portofolio Content Writer
Portofolio sangat krusial saat melamar pekerjaan, oleh karena itu kamu harus pastikan portofolio content writer yang kamu buat mencantumkan beberapa informasi ini:
Informasi pribadi, hal pertama yang wajib ada dalam portofolio content writer adalah informasi pribadi atau informasi personal yang berisi biografi singkat mengenai diri kamu dan kehidupan profesional kamu di bidang content writing. Di bagian informasi pribadi setidaknya kamu harus mencantumkan beberapa hal ini:
- Nama lengkap dan nama panggilan
- Latar belakang pendidikan seperti universitas atau pelatihan yang pernah kamu ikuti
- Sertifikasi yang relevan dengan bidang content writing
- Penjelasan singkat mengenai ketertarikan kamu di bidang content writing
- Prestasi yang relevan dengan bidang content writing
Skills, hal kedua yang wajib ada dalam portofolio content writer adalah skills yang kamu miliki yang tentunya relevan dengan bidang content writing. Ada beberapa contoh skills yang biasanya dibutuhkan untuk jadi content writer, diantaranya:
- Riset dan menulis kreatif
- Strategi konten
- Search engine optimization
- Social media savvy
- Online research
- Editing and proofreading
Tools, hal ketiga yang wajib ada dalam contoh portofolio content writer adalah tools yang kamu kuasai untuk menunjang karier sebagai content writer, diantaranya:
- Menulis konten = Google Docs, Microsoft Word, LARK
- Menyunting konten = KBBI Daring, Typoonline, Rima Kata
- Mempublish konten = Meta Business Suite, Buffer, Sprout Social, Tweriod
- Mencari ide konten = BuzzSumo, Answer the Public, Question DB, Google Trends
Baca juga: Cara Mulai Karier Freelance Writing Untuk Pemula
Project, selanjutnya yang paling penting adalah menampilkan project atau karya terbaik yang pernah kamu buat di bidang content writing. Jika kamu memulai dari nol dan belum punya project di bidang content writing, kamu bisa membuat dummy project seperti:
- Menulis artikel di blog, medium, dan lain sebagainya
- Jadi kontributor di berbagai media online seperti IDN Times, Fastwork, Mojok.co, UC News, dan lain sebagainya
- Membuat konten di media sosial seperti Twitter, Instagram, Linkedin, dan lain sebagainya
Informasi kontak, terakhir tak kalah penting yaitu mencantumkan informasi kontak dan call-to-action agar orang yang membaca portofolio kamu tertarik untuk menghubungi. Kamu bisa mencantumkan:
- E-mail dengan nama dan domain yang profesional
- Nomor telepon atau WhatsApp yang bisa dihubungi
- Nama akun Linkedin
Contoh Portofolio Content Writer
Ada beberapa contoh portofolio content writer yang bisa kamu jadikan referensi, diantaranya:
- Contoh portofolio content writer Andrew Elsass = Referensi portofolio untuk kamu yang ingin berkarier menjadi content writer, ghostwriter, dan copywriter.
- Contoh portofolio content writer Katy Beskow = Referensi portofolio untuk kamu yang tertarik menjadi content writer dengan niche food.
- Contoh portofolio content writer Alice Lemée = Referensi portofolio untuk kamu yang ingin berkarier menjadi content writer, dan copywriter, dan freelance writer.
- Contoh portofolio content writer Colleen Fisher Tully = Referensi portofolio untuk kamu yang ingin berkarier menjadi content writer dengan niche yang beragam mulai dari kesehatan, kuliner, hingga finance.
Baca juga: Digital Writing Camp Indonesia Pertama by Digital Skola
Praktik Buat Portofolio Content Writer

Jika kamu saat ini masih merasa kesulitan untuk membuat portofolio content writer, maka kamu bisa ikut kelas Digital Writing Camp Digital Skola. Di kelas ini kamu akan mendapatkan pelatihan skill dari expert terkait 4 profesi digital writing yakni Copywriter, SEO Content Writer, UX Writer hingga Technical Writer. Selain belajar skill kamu juga akan praktik untuk membuat portofolio yang nantinya bisa kamu jadikan bahan untuk melamar pekerjaan ke depannya. Berikut beberapa fasilitas yang akan kamu dapatkan:
- Digital Writer Career Assessment
- Digital Writer Expert Mentoring Session
- e-Certificate
- Template portofolio
- Review project and portfolio 1-on-1
Cari tahu info lengkapnya dengan klik button di bawah ini!