Copywriting adalah seni menulis materi promosi yang bertujuan memotivasi orang untuk segera bertindak, seperti membeli produk, mengklik link, berdonasi, atau menjadwalkan konsultasi. Keberhasilan sebuah copy dalam mempengaruhi orang banyak bukanlah kebetulan. Copywriting yang efektif, yang mampu mengubah prospek menjadi pelanggan, adalah hasil dari riset yang matang. Riset ini menjadi elemen penting dalam membangun copywriting yang sukses di pasar. Melalui riset, kamu bisa memahami produk dengan lebih jelas sebelum menuangkannya dalam bentuk tulisan.
Selain itu, riset juga membuat kamu memperoleh pemahaman lebih baik terkait berbagai informasi yang relevan dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Sebagian besar penulis di bidang ini tahu bahwa copywriting bukan hanya tentang menulis. Faktanya, hanya 10% dari pekerjaan ini adalah menulis, sedangkan 90% sisanya adalah riset (Street Directory).
Jadi, penting bagi kamu untuk mengasah keterampilan riset sejak dini jika ingin menjadi copywriter yang andal. Sudah tahu proses-proses riset yang diperlukan untuk membuat copywriting yang efektif? Simak penjelasannya di bawah ini.
Proses Riset dalam Copywriting
Riset dalam copywriting melibatkan beberapa tahapan, diantaranya:
Riset Produk atau Layanan
Riset dimulai dengan memahami produk atau layanan yang akan menjadi bahan copywriting. Apa yang produk ini tawarkan? Masalah apa yang bisa diselesaikannya? Bagaimana bentuk, rasa, atau pengalaman menggunakan produk tersebut? Jika memungkinkan, cobalah produk secara langsung. Hal ini akan membuat copywritingmu terasa lebih otentik, karena kamu bisa membagikan detail yang mungkin tidak diketahui banyak orang. Pengalaman nyata juga memiliki dampak yang jauh lebih kuat, sehingga pembaca lebih tertarik untuk mencobanya.
Tak hanya itu, melakukan riset terhadap produk kompetitor juga penting dalam tahap ini. Kamu dapat melihat kelebihan dan kekurangan produk lain di pasaran, lalu membandingkannya dengan produkmu. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa membantu dalam proses riset:
- Apa saja yang menonjol dari produk atau layanan ini?
- Apa perbedaannya dengan milik kompetitor?
- Apakah ada fitur yang efektif atau sangat membantu mengatasi permasalahan konsumen? Seberapa lama?
- Masalah apa yang bisa diselesaikan oleh produk? Apa saja manfaatnya?
- Apa yang kurang bagus dari produk ini?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mampu mengasah kemampuan kritismu mengenai faktor pembeda sebagai yang ditawarkan oleh produk. Hal inilah yang juga melatarbelakangi penentuan Unique Selling Point (USP)
BACA JUGA: 5 Tips Teknik Copywriting yang Membuatmu Makin Pro
Riset Target Audiens
Memahami target audience adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan kebutuhan mereka. Langkah pertama adalah mengidentifikasi siapa saja yang berpotensi membeli produkmu. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan membuat buyer persona, seperti yang dilakukan oleh tim marketing. Kamu juga bisa menggali informasi dari data penjualan sebelumnya atau statistik yang tersedia secara online.
Setelah mengetahui siapa target audience-mu, kamu akan lebih mudah memahami apa yang mereka inginkan dari produk tersebut. Berikut yang perlu kamu riset:
- Siapa target audience yang kamu maksud?
Copywriting adalah bidang yang sangat bergantung pada data. Salah satu aspek pentingnya adalah memahami target audience, yang seharusnya didapatkan melalui riset pasar, bukan hanya asumsi dari Copywriter. Kumpulkan data terkini tentang konsumen yang membeli produkmu, serta mereka yang memilih produk dari kompetitor. Identifikasi pola usia, jenis kelamin, pendapatan, minat, dan lainnya. Kamu bisa memanfaatkan Google Trends untuk mendapatkan wawasan ini, atau lakukan wawancara langsung dengan pihak internal perusahaan.
- Apa keingina dari target audience?
Apa masalah yang bisa diatasi oleh produkmu? Kamu bisa menemukan jawabannya dengan mengeksplorasi lebih dalam melalui forum dan review di bidang produk atau industrimu. Copywriting adalah peran yang mencakup langkah ini, karena tidak semua orang mengungkapkan keinginannya secara langsung, melainkan memberi petunjuk halus. Untuk berhasil, kamu perlu memahami psikologi manusia dan perilaku konsumen. Kamu juga bisa melakukan wawancara langsung atau mengadakan polling untuk mengumpulkan feedback konsumen.
Market Research
Dalam riset materi copywriting, market research adalah elemen kunci yang tak boleh diabaikan. Memahami kondisi pasar akan memberikan referensi dan studi kasus relevan untuk menginspirasi sudut pandang pesan dalam copywriting. Tentunya, kamu ingin proses riset yang efisien dan tidak memakan waktu lama. Untuk itu, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar market research dalam copywriting berjalan sukses:
- Manfaatkan Google secara tepat
Kamu perlu memastikan jika sudah bisa menggunakan Google sebagai search engine secara tepat. Proses market research bisa jauh lebih cepat bila kamu cerdas dalam memanfaatkan Google. Ketika ingin menentukan niche, sub-niche, atau produk yang kamu tulis, gunakan Google’s phrase match melalui pencarian yang ada.
- Jangan lupakan online marketplace
Dalam hal melakukan riset terhadap kompetitor, ternyata upaya ini tidak terbatas pada mengambil informasi superfisial. Cara berikutnya untuk mendalami market dari niche maupun sub-niche yang akan kamu tulis adalah memeriksa lebih lanjut kompetitor dengan produk atau layanan serupa. Kamu dapat melakukan market checkout untuk mengevaluasi USP produkmu berdasarkan penelusuran dan peninjauan yang telah dilaksanakan.
- Jelajahi Facebook Ad Library
Bila kamu ingin melihat upaya yang dilakukan kompetitor dalam hal periklanan melalui Facebook, bukalah Facebook Ad Library mereka. Ad library mampu menawarkan koleksi lengkap dari iklan yang sedang ditayangkan melalui Facebook, Instagram, dan Messenger. Cukup buka Facebook Fan Page dari perusahaan kompetitor kemudian cari Page Transparency.
Klik See More lalu masuk ke Go to Ad Library. Pastikan kamu mengatur filter All pada target geografis atau pilih default. Kamu bisa segera melihat iklan kompetitor yang sedang aktif maupun tidak aktif. Perlu diingat bahwa kamu datang ke laman tersebut untuk mencari informasi dan bahan inspirasi, bukan untuk copy paste materi copywriting yang sudah ada.
Belajar Copywriting Bersama Mentor Expert
Setelah mengetahui pentingnya riset dalam copywriting, kamu bisa belajar lebih dalam dengan bergabung di kelas di kelas Mini Bootcamp AI-Powered Copywriting + Real Client Experience Digital Skola.. Di sini, kamu akan dibimbing langsung oleh mentor-mentor expert untuk menguasai copywriting dan proses risetnya.
Selain itu, kamu juga akan belajar copywriting dari nol dengan mentor expert yang merupakan praktisi ahli di bidangnya. Kamu juga akan dapat sesi khusus Practice AI Prompt Engineering for Copywriting:
– Memahami tentang konsep dan kegunaan prompt engineering
– Memahami tentang kelebihan dan kekurangan dalam penulisan prompt
– Memahami struktur prompt engineering
– Tips penulisan prompt engineering untuk copywriting
– Memahami penggunaan ChatGPT untuk copywriting
– Demo dan praktik membuat prompt engineering menggunakan ChatGPT untuk menulis copywriting
Tertarik untuk mendaftar? Klik tombol di bawah: