CV Social Media Specialist: Susunan dan Tips Lengkap

digitalskola

digitalskola

3 Oktober 2022

Apapun profesi yang akan kamu geluti nantinya, CV atau Curriculum Vitae pasti jadi salah satu dokumen penting yang wajib kamu persiapkan. Termasuk ketika kamu memilih berkarier sebagai seorang Social Media Specialist, tentu kamu juga perlu memperhatikan berbagai hal dalam membuat CV Social Media Specialist.
Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, CV menjadi sarana bagi recruiter untuk mempermudah proses penyaringan kandidat sesuai kualifikasi posisi yang ditawarkan. Oleh karena itu, CV-mu nanti juga harus bisa menunjukkan bahwa kamu memang memenuhi kualifikasi posisi Social Media Specialist. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak penjelasan di bawah ini sebelum kamu mulai menyusun CV-mu sendiri. Selamat membaca!

Apa Saja yang Harus Ada di CV?

CV Social Media Specialist
CV Social Media Specialist: Sususan dan Tips Lengkap (Image by yanalya on Freepik)

Berikut adalah poin-poin penting yang wajib ada di dalam CV Social Media Specialist milikmu nanti ketika kamu melamar posisi tersebut.

Professional summary

Secara garis besar, professional summary cukup berisi 2 sampai 5 kalimat yang bertujuan untuk perkenalan diri. Di bagian ini, kamu bisa menuliskan keterampilan atau skill penting yang paling kamu tonjolkan sesuai dengan posisi Social Media Specialist. Kamu juga bisa menjelaskan pengalaman atau background yang sesuai dengan posisi ini. Misalnya kemampuan mengelola berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok.

Tujuan dari bagian ini adalah untuk mempermudah CV-mu mendapatkan perhatian lebih. Soalnya, professional summary ada di bagian paling depan dan atas dari CV, sehingga kamu bisa memanfaatkannya untuk membantu recruiter memahami background, skill, dan pengalamanmu sebagai seorang Social Media Specialist dengan lebih cepat.

Baca juga: 5 Alasan Social Media Management Sangat Penting

Contact information

Penting juga bagimu untuk memberikan contact information alias informasi kontak yang jelas dan detail di dalam CV. Pada bagian ini, kamu bisa cantumkan nama lengkap, alamat email, kota domisili, nomor telepon yang aktif, hingga link halaman profil LinkedIn milikmu.

Pastikan pula untuk mencantumkan informasi kontak yang memang relevan dan diperlukan untuk tujuan profesional. Artinya, kamu tidak perlu mencantumkan informasi seperti usia, tanggal lahir, agama, alamat lengkap, maupun informasi lain yang sifatnya lebih personal. Tujuan dari bagian ini adalah sebatas untuk mempermudah recruiter menghubungi dan memberi informasi lanjutan terkait dengan proses rekrutmen yang tengah kamu ikuti.

Pengalaman bekerja

Masukan pengalaman bekerja yang terkait (Image by yanalya on Freepik)

Berikutnya, pastikan juga bahwa kamu mencantumkan pengalaman kerjamu, terutama yang relevan di dalam CV Social Media Specialist. Dalam mencantumkannya, sebaiknya kamu mengurutkan mulai dari pengalaman kerja terkini/terbaru hingga yang paling lama.

Lengkapi pula bagian ini dengan peran maupun pencapaian selama kamu bekerja. Sebagai contoh, kamu sukses meningkatkan engagement rate akun Instagram perusahaan sebelumnya dari 1% menjadi 2%, meningkatkan konversi dari media sosial sebesar 50%, dan sebagainya.

Background yang mendukung posisi

Bagian selanjutnya berisi background atau latar belakangmu, terutama pendidikan yang berpengaruh, mendukung, dan berkaitan dengan posisi Social Media Specialist. Menariknya, saat ini kamu tidak perlu hanya terpaku pada background pendidikan formal seperti jurusan saat kuliah. Karena background pendidikan nonformal seperti SkolaExpert Social Media Specialist dari Digital Skola juga bisa kamu cantumkan.

Skill dan minat yang sesuai dengan posisi

Jangan lupa untuk menuliskan pula apa saja skill dan minat yang kamu miliki ke dalam CV. Nah, karena ini adalah CV Social Media Specialist, tentunya skill dan minat tadi juga harus relevan dengan posisi tersebut.

Kamu bisa menggunakan keyword yang dapat membantu menarik perhatian recruiter dengan lebih mudah, sehingga peluang lolos ke tahapan rekrutmen berikutnya juga lebih tinggi. Keyword yang dimaksud di sini adalah kata kunci yang sesuai kualifikasi perusahaan dan bisa kamu temukan pada informasi lowongan kerja di bagian kriteria atau requirement. Misalnya menguasai teknik penulisan, mengikuti perkembangan dan tren media sosial, dan sebagainya.

Pada bagian ini, kamu juga bisa mencantumkan skill yang berkaitan dengan tool penunjang kerja Social Media Specialist. Misalnya keahlianmu menggunakan Instagram Analytics, Google Analytics, Adobe Photoshop ataupun Canva, dan sebagainya. 

Baca juga: Content Writing VS Copywriting: Apa Bedanya?

Sertifikasi atau penghargaan

Kalau kamu juga memiliki penghargaan yang relevan dengan posisi ini, pastikan kamu juga mencantumkannya ke dalam CV, ya. Dengan begitu, recruiter akan memberikan nilai plus untukmu. Ditambah lagi, adanya penghargaan ini juga bisa menunjukkan keunggulanmu dibanding kandidat lainnya. Hal yang sama juga berlaku jika kamu juga memiliki sertifikasi tertentu yang sesuai dengan profesi Social Media Specialist.

Gunakan creative di dalam CV

Di saat banyak lowongan pekerjaan justru fokus pada CV bersifat ATS (Applican Tracking System), namun bagi beberapa profesi khususnya yang terkait dengan dunia kreatif seperti social media specialist, penggunaan CV kreatif bisa jadi lebih menarik recruiter. Tujuannya adalah untuk menyorot dan menonjolkan kemampuan kreatifmu saat melamar pekerjaan yang berkaitan erat dengan dunia seni, desain, visual effect, dan teknologi, seperti profesi Social Media Specialist ini.

Dengan menggunakan creative, kamu akan bisa memperlihatkan skill maupun kompetensimu yang sulit ditunjukkan hanya dengan kata-kata. Jadi, creative yang kamu tambahkan ke dalam CV akan membantu recruiter memahami apa saja skill dan kompetensi yang kamu miliki dengan lebih jelas daripada jika hanya langsung menceritakannya.

Sertakan portofolio

Salah satu cara terbaik untuk memamerkan kemampuan dan meyakinkan recruiter bahwa kamu memang kandidat Social Media Specialist yang sangat layak diperhitungkan adalah dengan menyertakan portofolio. Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mencantumkan portofolio dengan lebih mudah.

Salah satunya adalah dengan mencantumkan link portofolio online-mu sebagai bagian dari creative. Link-nya tadi bisa kamu sertakan di dalam CV dalam format QR code yang jauh lebih praktis karena recruiter jelas tidak perlu ketik ulang alamat portofoliomu. 

Bimbingan Membuat CV Social Media Specialist!

Itu tadi poin-poin penting yang perlu kamu cantumkan ketika sedang membuat CV-mu sendiri untuk melamar posisi Social Media Specialist. Sebenarnya, tips di atas juga bisa kamu terapkan untuk profesi lainnya, seperti Digital Marketing Specialist, UI/UX Designer, Digital Advertising Specialist, dan sebagainya.

Selain tips di atas, kamu juga bisa temukan lebih banyak tips lainnya yang bisa kamu ikuti agar CV Social Media Specialist milikmu nanti bisa membawamu mewujudkan karier impianmu. Termasuk ketika kamu ikut kelas Digital Media Specialist dari Digital Skola, lho!

Di program Digital Media Specialist Digital Skola, kamu juga akan berkesempatan mengikuti sesi HR Career Preparation. Dalam sesi ini, kamu bisa dapatkan tips dan trik rekrutmen langsung dari HR Expert, termasuk insight untuk membuat CV yang baik. Untuk info lengkap tentang kelasnya, kamu bisa langsung klik tombol di bawah ini, ya.

Artikel Rekomendasi