Digital Ads: Strategi Iklan Jitu di Era Digital

digitalskola

digitalskola

1 Agustus 2022

Digital Ads
Digital Ads: Strategi Iklan Jitu di Era Digital (Photo by Joshua Earle on Unsplash)

Besarnya pengaruh teknologi saat ini telah mengubah cara brand mempromosikan produknya. Salah satunya adalah digital ads alias iklan digital, yang mampu menjangkau audiens lebih luas dibandingkan platform iklan konvensional yang sebelumnya telah kita kenal.

Karena itulah menjadi spesialis di bidang digital advertising juga merupakan salah satu peluang karier yang menjanjikan saat ini. Terutama jika mempertimbangkan fakta bahwa metode iklan yang satu ini telah diadopsi oleh lebih banyak bisnis, terlepas dari skala maupun industrinya.

Apa Itu Digital Ads?

Digital ads merujuk pada metode iklan yang ditayangkan melalui kanal online seperti website, konten streaming, dan sebagainya (sumber: Amazon Ads). Format media untuk iklan digital sangat beragam, meliputi teks, audio, gambar, dan video. Dengan memanfaatkan iklan digital, brand dapat mencapai berbagai tujuan bisnis di seluruh marketing funnel, mulai dari brand awareness hingga customer engagement, sampai ke peluncuran produk dan mendorong repeat sales.

Baca juga: Facebook Ads Adalah Ads Terbaik Dibanding Google Ads?

Perbedaan Iklan Digital dan Iklan Tradisional

Secara garis besar, perbedaan utama antara iklan digital dan tradisional (konvensional) bisa dikerucutkan ke dalam dua aspek, yaitu fleksibilitas dan ketepatan (presisi).

Fleksibilitas

Salah satu bukti fleksibilitas iklan digital bisa dilihat dari seberapa cepat jenis iklan ini bisa langsung tayang. Dalam iklan tradisional, materi iklan yang telah kamu buat akan harus dicetak dan didistribusikan terlebih dahulu, misal proses cetak iklan koran maupun cetak iklan billboard. Keseluruhan proses tersebut bisa makan banyak waktu, yang berarti lead time – waktu dari sejak iklan diproses sampai iklan ditayangkan – juga panjang.

Sementara itu, iklan digital memiliki lead time yang jauh lebih pendek dan bisa tayang nyaris segera setelah kampanye iklan kamu buat. Ditambah lagi, selama periode iklan tayang nantinya, kamu bisa konten creative-nya, frekuensi dan timing, targeting, dan sebagainya, bergantung pada apa kanal iklan digital yang kamu pilih.

Fleksibilitas iklan digital juga terasa dari aspek budget. Dan inilah salah satu alasan utama mengapa iklan digital bisa memberikan hasil yang lebih efektif dan efisien bahkan bagi bisnis kecil dengan budget yang masih terbilang terbatas.

Ketepatan

Aspek pembeda lainnya antara iklan digital dan iklan konvensional adalah presisi atau ketepatannya. Iklan tradisional seperti iklan di majalah, TV, atau billboard pada dasarnya menjangkau siapapun yang melihatnya. Meski begitu, apakah mereka yang telah melihat iklan fisik tersebut 100% memang audiens yang sesuai dengan target brand?

Sementar itu dalam iklan digital, kamu bisa menjajal berbagai metode targeting yang berbeda-beda untuk iklan yang lebih presisi alias tepat sasaran, dan menjangkau audiens yang memang punya kecenderungan lebih tinggi punya ketertarikan terhadap iklanmu.

Sebagai contoh, kamu membuat iklan untuk perlengkapan outdoor seperti ransel gunung, sleeping bag, dan sandal gunung. Kemudian kamu bisa memilih untuk menjangkau audiens yang punya interest di naik gunung, atau mendorong engagement ulang (reengage) dengan para pengunjung yang sudah membuka-buka website dan mencari produk di sana namun belum melakukan pembelian. Bergantung pada formatnya, kamu juga bisa memilih untuk membatasi iklanmu agar tayang hanya di waktu-waktu tertentu atau bahkan mengecualikan (exclude) audiens yang sudah melihat iklanmu.

Baca juga: Strategi Digital Marketing Untuk Optimalkan Bisnis  

Apa Saja Jenis Iklan Digital?

Dalam iklan digital, ada berbagai jenis format yang bisa kamu temukan. Dan dari semua jenis format tersebut, ada beberapa format yang paling umum digunakan, yaitu:

Iklan pencarian

Iklan pencarian alias search ads juga sering disebut sebagai search engine marketing (SEM) merupakan iklan yang muncul di halaman hasil search enginesearch engine results page (SERP). Jenis iklan seperti ini biasanya berupa teks yang muncul di atas ataupun bersamaan dengan hasil pencairan organik. Di Google, kamu bisa temukan iklan pencarian jika ada label “Iklan” atau “Ads” tertera pada saat kamu melakukan pencarian dengan kata kunci tertentu.

Iklan display

Iklan display merupakan iklan online yang menggunakan teks dan elemen visual seperti gambar atau animasi, dan bisa muncul di aplikasi, perangkat, dan website. Biasanya, iklan display muncul di dalam atau berdampingan dengan konten sebuah website.

Iklan video

Untuk iklan video, ada dua jenis lagi yang lebih spesifik yaitu iklan video out-stream dan iklan video in-stream. Iklan video out-stream muncul di tempat-tempat serupa di mana iklan display muncul. Sedangkan iklan video in-stream adalah iklan yang tayang sebelum, di tengah-tengah, atau setelah konten video seperti iklan di YouTube.

Iklan media streaming

Jenis iklan digital yang satu ini juga disebut sebagai over-the-top atau OTT, yaitu jenis iklan video yang muncul di dalam konten media streaming yang ditayangkan melalui internet tanpa kabel ataupun satelit.

Iklan audio

Iklan audio dalam ruang lingkup iklan digital berbeda dengan iklan suara seperti radio, ya! Dalam ranah iklan digital, iklan audio merupakan iklan yang diputar sebelum, sepanjang, maupun setelah konten audio online seperti di podcast atau platform pemutar musik online.

Iklan media sosial

Sedangkan iklan media sosial adalah jenis iklan digital yang tampil di beragam platform media sosial seperti Twitter, TikTok, Facebook, Instagram, dan LinkedIn.

Baca juga: Strategi Digital Marketing Modern: PPC adalah Inti

Tips Iklan Digital

Dalam penerapannya, digital ads bisa jadi terasa kompleks dan menantang. Meski begitu, ada beberapa tips dan best practice yang bisa kamu terapkan, terutama jika ini pertama kalinya kamu menggunakan platform iklan yang satu ini untuk brand atau bisnismu.

Jangkau audiens yang tepat

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan saat menjalankan kampanye iklan digital adalah memanfaatkan fitur targeting yang ada dan optimalkan. Tujuannya tentu agar iklanmu bisa menjangkau audiens yang relevan dan punya kecenderungan lebih tinggi untuk menemukan dan berinteraksi dengan iklanmu.

Lacak dan pantau performa iklan

Dibandingkan iklan dalam format tradisional, iklan digital punya metrik performa yang bisa kamu lacak dengan lebih mudah, bahkan secara real-time sekalipun. Selalu pantau performa terbarunya supaya kamu bisa melihat apa aspek yang berhasil dan mana yang kurang memuaskan agar pengeluaran iklanmu lebih efisien.

Lakukan pengujian dan optimasi

Kamu bisa lakukan kustomisasi nyaris di setiap aspek iklan digital, baik itu copy iklan atau aset visualnya, segmen audiens yang kamu jangkau atau budget iklan, dan sebagainya. Dan cara terbaik untuk mencari tahu di mana sweet spot iklanmu adalah dengan terus menguji berbagai variabel agar kamu bisa memaksimalkan performanya, apalagi kalau ini pertama kalinya kamu menjalankan kampanye iklan digital. Setelah itu, gunakan hasil pengujian untuk optimasi iklan demi hasil yang lebih optimal.

Kuasai Iklan Digital bersama Digital Skola

Penasaran ingin tahu lebih banyak lagi tentang digital ads dan menguasainya sebagai pilihan kariermu di masa depan? Jika iya, kamu bisa belajar lebih banyak tentang iklan digital lewat Mini Bootcamp Digital Ads Specialist bersama Digital Skola, lho!

Lewat program ini, kamu bisa persiapkan dirimu jadi seorang digital ads specialist andal hanya dalam 14 sesi. Dengan kurikulum berbasis industri, kamu bisa sekaligus praktik ilmu lewat 12 mini project dan membangun portofoliomu sendiri sebagai bekal penting saat terjun di dunia kerja nanti.

Klik tombol di bawah ini untuk info lengkapnya, ya!

Artikel Rekomendasi