15+ Istilah Email Marketing: Marketer Wajib Hafal!

digitalskola

digitalskola

3 November 2021

email marketing
Photo by Brett Jordan on Unsplash

Suatu bisnis sudah pasti akan mencoba berbagai cara untuk memasarkan produk atau jasa kepada konsumen. Baik dalam bentuk campaign atau iklan papan reklame, jingle radio maupun iklan televisi. Tujuannya sama, yakni membuat sebuah produk bisnis terlihat di hadapan konsumen. Namun, tahukah kamu bahwa ada metode lain yang juga berpotensi besar memberikan hasil sepadan, bahkan bisa jauh lebih baik? Metode ini sudah banyak menjadi pilihan para marketer sebagai strategi baru dalam memasarkan produk, yaitu email marketing.

Aktivitas mengirimkan pesan komersial secara reguler melalui email kepada sekelompok individu biasa disebut sebagai email marketing. Beberapa contoh yang biasa kamu temui adalah pengiriman pesan, iklan, penawaran bisnis, sampai permohonan donasi. Tujuan lain dari penggunaan email marketing adalah mengiklankan produk atau layanan sambil mendorong potensi loyalitas dari pelanggan. Metode ini berguna memberikan informasi mengenai promosi, produk baru, dan sebagainya. Email marketing dapat menjadi upaya pendekatan yang lebih halus mengenai suatu brand atau membuat mereka tetap terlibat diantara transaksi yang terjadi.

Kamu perlu tahu bahwa ada beberapa aspek teknis dalam praktik email marketing. Hal ini juga termasuk penggunaan istilah-istilah dalam email marketing untuk membedakan metode satu dengan metode lainnya. Istilah yang dimaksud berperan sebagai frasa atau acuan yang akan selalu digunakan selama campaign berlangsung. Untuk menganalisis hasil campaign secara tepat dan benar, kamu harus memahami waktu dan tempat dalam penggunaan suatu istilah tertentu.

Tipe-Tipe Email Marketing

Email newsletter

Newsletter adalah salah satu taktik email marketing yang umum dan populer digunakan. Kamu dapat menggunakan jenis email ini untuk memberikan informasi bermanfaat kepada para pelanggan. Biasanya, kamu perlu membuat materi yang menarik untuk memiliki value dan membangkitkan semangat para subscribers ketika membuka inbox masing-masing. Komunikasi satu arah ini juga dapat menjadi perantara bagi informasi akun sampai berita pembaruan produk.

Promotional email

Promotional email merupakan cara terbaik untuk meningkatkan penjualan, konversi, subscribe, serta menawarkan produk-produk baru. Penawaran yang terjadi biasanya memikat dan mendorong konsumen yang ditargetkan untuk membeli produk atau layanan terbaru. Marketer juga memasukkan berbagai keuntungan yang bisa diterima oleh pelanggan saat membaca promotional email tersebut. Dengan upaya ini, pelanggan akan merasa dihargai sekaligus membuka peluang word of mouth agar orang lain merasakan keuntungan tersebut.

Time-sensitive email

Tipe email yang satu ini jadi cara yang kuat untuk memasarkan produk bisnis dan menciptakan konversi dari pelanggan. Kekuatannya terletak pada penarikan pelanggan melalui pemanfaatan promosi dalam waktu yang terbatas. Kondisi ini mampu menciptakan suatu urgensi bahwa subscribers harus bertindak sekarang. Salah satu tips untuk memaksimalkan jenis email ini adalah memilih produk yang jelas disukai pelanggan kemudian “memaksa” mereka membeli sebelum waktunya habis. Lagi-lagi, kamu akan menerima keuntungan berupa engagement dan conversions yang optimal bagi kemajuan suatu bisnis.

Confirmation email

Jenis email ini sangat penting bagi strategi marketing yang kamu rencanakan. Orang-orang ingin menerima email berisi konfirmasi untuk memastikan penerimaan pembeliannya masing-masing. Baik itu pemesanan reservasi maupun pembelian produk, mereka menginginkan adanya konfirmasi. Salah satu dampak dari pengiriman email ini adalah terjadinya peningkatan terhadap kenyamanan serta kepuasan pelanggan. Mereka akan merasa terlibat dan tidak berhenti memikirkan suatu brand karena keterlibatan yang sudah terjadi.

BACA JUGA: Pengenalan Internet Marketing untuk Pemula

Istilah-Istilah Email Marketing

A/B Split Test

Merupakan teknik untuk membandingkan hasil dari dua email kemudian menarik kesimpulan dari hasil analisis tersebut. Marketer akan menyiapkan dua atau lebih variasi email kemudian memberikan label, seperti A, B, C, dan seterusnya. Dilanjutkan dengan melakukan pengujian kepada beberapa orang dan membandingkan hasilnya untuk melihat email yang mempunyai dampak paling signifikan. Kolom subject, nama pengirim, atau konten email dapat divariasikan untuk menghasilkan beberapa versi. Perbandingan dapat dilakukan berdasarkan open rate dan click rate dari masing-masing variasi email. Berdasarkan informasi yang kamu peroleh, pilih email campaign yang punya kinerja paling baik untuk dikirimkan kepada subscribers email bisnismu.

Above the fold

Above the fold adalah istilah yang dipakai untuk menyebut bagian dari email yang terlihat tanpa harus scrolling ke bawah. Bagian ini harus memuat informasi yang menarik perhatian khusus agar menghasilkan kesan pertama yang kuat di hadapan para pembaca. Kolom ini juga berperan sebagai tolak ukur atas keberhasilan atau kegagalan campaign yang kamu jalankan. Optimasi above the fold dapat kamu lakukan dalam segi desain yang menarik, namun tetap simpel dan ramah dilihat pembaca.

Authentication

Cara kerjanya sama seperti otentikasi pada umumnya. Informasi mengenai authentication dapat mengidentifikasi pemilik email dan server yang bertugas mengirimkan data. Selain itu, authentication bermanfaat untuk menyaring suatu email untuk dikirimkan menuju inbox atau folder spam. Sebagai proses pembentukan tanda tangan secara digital, upaya ini dapat melindungi suatu brand, reputasi, pihak pengirim, maupun perusahaan. 

Bounce

Merupakan istilah yang dipakai ketika suatu email tidak terkirim kepada penerima tujuan. Ada dua jenis bounce, yaitu soft bounce dan hard bounce. Hard bounce merupakan situasi pengembalian pesan kepada pengirim secara permanen. Penyebabnya dapat berupa kesalahan penulisan alamat email atau ketika server melakukan pemblokiran terhadap email kamu. Sedangkan, soft bounce adalah kegagalan pengiriman akibat adanya transistory issues, seperti pesan yang terlalu panjang atau inbox penerima yang sudah penuh.

Bounce rate

Kedua jenis bounce dapat diukur. Kamu dapat menghitung dan mengukur rasio bounce menggunakan persentase. Hasilnya dapat menjadi metrics mengenai besaran email yang dikembalikan oleh layanan.

Bulk folder

Biasa dikenal sebagai folder Spam, Junk, atau Sampah. Bulk folders mengandung kumpulan email yang biasa disebut sebagai graymail dan sulit diklasifikasikan. Terdiri dari spam, marketing email, dan advertisement email.

Click-through-rate (CTR)

Merupakan rasio antara pengguna yang mengklik link tertentu untuk membawa mereka menuju situs web, blog, maupun tujuan yang ditentukan perusahaan dengan jumlah keseluruhan orang yang melihat suatu iklan, email, maupun page bersangkutan. Penghitungan didasarkan pada pengguna yang melakukan klik link pada hyperlink, gambar, maupun CTA, sesaat setelah menerima email. Hasil CTR memang bervariasi, namun indikasi bahwa email bekerja dengan baik adalah sebesar 20-30%. Rumus CTR adalah clicks/impressions x 100.

Click-to-open-rate

Click-to-open-rate digunakan untuk menilai efektivitas suatu email campaign. Kamu akan mendapatkan informasi mengenai jumlah penerima yang telah membuka email. Angka yang dihasilkan adalah rasio dari unique click-through dari link yang ada di dalam pesan dengan jumlah total unique opens dari email.

Deliverability

Deliverability dari sebuah email adalah aspek penting dalam sebuah marketing campaign. Hal ini menunjukkan bahwa email harus masuk ke inbox penerima demi keberhasilan email marketing yang kamu jalankan bagi bisnis atau perusahaan. 

DMARC

Dikenal sebagai Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance atau protokol otentikasi suatu email. DMARC merupakan spesifikasi teknis yang dibuat oleh perusahaan untuk meminimalisir peluang terjadinya penipuan serta ancaman phishing. Kebutuhan teknis ini dibangun di atas protokol SPF dan DKIM untuk membantu pengguna dalam meningkatkan perlindungan domain dari email palsu. Banyak digunakan oleh beberapa mailbox provider, seperti Gmail, Yahoo.com, dan Outlook.com.

DKIM

Domain Keys Identified Mail (DKIM) membantu kamu dalam menangani email yang berada di posisi transit. Hal ini memungkinkan pengirim untuk mengasosiasikan domain dengan email dan menjamin keasliannya.

HTML Message

Syntax sekaligus encoding dari HyperText Markup Language ternyata juga digunakan untuk mendukung kinerja email marketing. Pengirim menggunakan HTML untuk memanfaatkan format teks dan tata letak desain. 

Inbox Placement Rate (IPR)

Definisi dari IPR adalah rate antara pesan email yang dikirimkan dengan folder spam. Rumus untuk menghitung Inbox Placement Rate adalah jumlah email yang berhasil terkirim dan masuk ke inbox dibagi dengan total email yang dikirimkan.

List-unsubscribe

Merupakan pesan yang terletak di header email dan memungkinkan pengguna untuk berhenti berlangganan dari suatu email campaign. List-unsubscribe biasa ditemui lewat Hotmail, Gmail, Cloudmark, maupun Outlook.com.

Opt-in

Opt-in email berarti pengiriman pesan hanya kepada penerima yang telah berlangganan untuk menerima email dari bisnis atau perusahaanmu. Ketika pelanggan meminta informasi, kamu diperbolehkan untuk memberikan edukasi dalam bentuk email.

BACA JUGA: 5 Teknologi SEO Terbaru dan Cara Mengaplikasikannya

Opt-out

Dalam beberapa email marketing, beberapa perusahaan berasumsi bahwa ada pelanggan yang memberikan granted access terhadap general authorization supaya bisa menerima campaign email bersangkutan. Opt-out dapat menjadi istilah bagi pelanggan yang tidak tertarik dengan email marketing tersebut dan punya hak untuk berhenti menerimanya.

Phishing

Phishing adalah praktik penipuan yang mengatasnamakan pihak-pihak berkepentingan atau perusahaan besar. Tujuannya untuk mengelabui orang lain agar bersedia menyerahkan informasi pribadi, seperti password, nomor kartu ATM, nomor kartu kredit, detail bank, dan lain-lain.

Subscribe

Proses bergabung menjadi mailing list dengan mengisi daftar atau melalui email command.

Whitelist

Whitelist merupakan daftar kontak yang diperbolehkan untuk mengirimkan email marketing kepada pengguna. Email dari pengirim yang masuk whitelist tidak boleh masuk ke folder Spam atau Junk.

Berbagai istilah dalam dunia email marketing di atas dapat membantu seorang Digital Marketer dalam melaksanakan tugasnya, terutama di bidang pemasaran lewat email yang bersifat personal. Dengan memahami pemakaian istilah tersebut, informasi seputar perkembangan campaign yang sedang berjalan dapat diterima dan diolah dengan baik.

Ingin tahu lebih dalam tentang digital marketing secara langsung bersama ahlinya? Belajar sekarang di Bootcamp Digital Marketing dan jadilah marketer profesional dan terampil dalam 3 bulan bersama Digital Skola.

Artikel Rekomendasi

Konsultasi GRATIS
sekarang!

chat