Di era digital, ketika mencari informasi tertentu biasanya hal yang pertama dilakukan adalah mencarinya di mesin pencarian seperti Google, setelah itu akan muncul beberapa website yang relevan dengan kata kunci yang dicari. Website yang muncul di halaman pertama Google adalah contoh yang berhasil mengoptimalkan SEO (Search Engine Optimization). Kini, hampir semua perusahaan yang memiliki website membutuhkan SEO specialist untuk membantu mengoptimasi berbagai strategi SEO. Jika tertarik untuk berkarier di bidang ini, maka kamu harus mulai mengikuti panduan belajar SEO pemula.
Pengoptimalan SEO memegang peran yang sangat penting karena bisa membuat website terjangkau oleh lebih banyak audiens dan akan mendatangkan traffic yang lebih akhir, pada akhirnya traffic tersebut berpeluang untuk menjadi pelanggan baru (Sumber: Digital Marketing Institute). Selain itu, penerapan SEO juga membawa banyak manfaat lain seperti:
- Meningkatkan kredibilitas dan memperkuat kepercayaan terhadap brand
- Meningkatkan leads dan sales
- Biaya yang dikeluarkan jauh lebih rendah dibanding SEM (Search Engine Marketing)
- Investasi jangka panjang untuk website
Karena manfaatnya yang begitu banyak, kini perusahaan banyak mencari sosok SEO specialist, mengutip dari Search Engine Journal posisi entry-level untuk SEO specialist kini meningkat hingga 27,68%. Di Indonesia rata-rata gaji entry-level SEO specialist 6-12 juta rupiah. Jika saat ini tertarik untuk jadi SEO specialist, kamu bisa mengikuti panduan belajar SEO pemula yang akan dibahas lengkap di artikel ini, selamat membaca!
Panduan Belajar SEO Pemula
Jika kamu saat ini masih pemula dan tidak memiliki latar belakang linear, maka kamu harus mulai dari belajar basic yaitu fundamental SEO, berikut beberapa fundamental SEO yang harus dipelajari untuk permulaan:
Konsep Dasar SEO
Hal paling pertama yang harus dipelajari dari fundamental SEO adalah konsep-konsep dasar SEO. Berikut beberapa konsep dasar yang perlu kamu pahami:
- Kecepatan penyajian konten = Website menggunakan server yang memiliki performa terbaik agar konten bisa disajikan dengan lebih cepat dan data bisa lebih mudah diindex oleh Google
- Konten yang disajikan = Artikel yang dibuat harus relevan dan sesuai dengan kata kunci yang ditargetkan
- Kepuasan pelanggan = User experience yang diberikan kepada pengunjung website
- Struktur dan navigasi = Struktur dan navigasi website harus jelas agar lebih mudah saat proses crawling Google
- Popularitas = Website dikenal dan dikunjungi oleh banyak orang
Konsep SEO On Page dan SEO Off Page
Selanjutnya, kamu juga harus memahami konsep SEO on page dan SEO off page, berikut perbedaannya:
SEO on page = Teknik optimasi yang dilakukan di dalam website dengan cara mengoptimalkan konten dan hal teknis pada halaman website, contohnya Meta description, URL title, alt text, dll
SEO off page = Teknik optimasi yang dilakukan di luar website dengan cara mengoptimalkan domain authority atau nilai yang diberikan kepada website, contohnya backlink, media sosial, site maps, dll
Keyword Research
Setelah memahami konsep dasar dan dua jenis SEO, selanjutnya kamu harus memahami mengenai riset keyword yaitu teknik yang dilakukan untuk menemukan kata kunci yang dibutuhkan oleh audiens, ada beberapa aspek yang harus dipelajari terkait riset keyword yaitu:
- Search volume = Banyaknya keyword dicari dalam kurun waktu tertentu
- Keyword difficulty = Tingkat kesulitan keyword untuk muncul di halaman pertama mesin pencari
- Keyword suggestion = Keyword yang berkaitan dengan kata kunci yang dicari
- SERP = Website yang menduduki peringkat teratas dalam hasil pencarian keyword yang sedang kamu targetkan
Faktor Google Ranking
Selanjutnya, kamu juga harus memahami mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Google Ranking, diantaranya:
- Konten yang berkualitas tinggi
- Kecepatan halaman
- User experience
- Internal link
- Mobile friendly
- Optimasi on-page
Perlu kamu ingat bahwa melakukan optimasi sesuai faktor-faktor di atas tidak bisa dilakukan secara instan, maka dari itu kamu harus melakukannya secara berkala agar website yang kamu kelola juga terus berkembang.
Audiens dan Kompetitor
Hal penting yang harus kamu pelajari di tahapan basic adalah memahami audiens dan kompetitor SEO kamu. Untuk menentukan target audiens SEO, kamu bisa menggunakan cara ini:
- Analisis pengunjung dan pelanggan = Analisa orang-orang yang sudah mengunjungi situs kamu sebelumnya menggunakan Google Analytics untuk memaha minat dan ketertarikan mereka
- Pantau kompetitor = Analisa keyword yang menghasilkan kunjungan atau konversi di website kamu dan cek peringkat kompetitor di keyword-keyword tersebut
- Cari subtopik = Perbanyak long tail keyword untuk membantu memahami ketertarikan audiens
Lalu, untuk menentukan kompetitor SEO, kamu bisa menggunakan cara ini:
- Tentukan keyword = Tentukan dulu keyword-keyword yang akan kamu gunakan untuk website
- Cari kompetitor = Cari website yang juga menargetkan keyword yang sama dengan kamu
- Gunakan tools website analyzer = Lihat secara detail SEO dari website kompetitor menggunakan berbagai tools website analyzer
- Cek keyword kompetitor = Lihat keberhasilan keyword kompetitor untuk mendatangkan traffic
Landing Page
Selanjutnya, di tahapan basic ini kamu juga harus mempelajari optimasi landing page website menggunakan SEO. Ada beberapa cara optimasi yang biasanya dilakukan, seperti:
- Implementasi keyword pada konten dan artikel
- Implementasi social share button
- Implementasi meta tag yang relevan
Hal paling penting adalah kamu harus praktik juga untuk membuat artikel yang SEO-friendly.
Setelah memahami fundamental SEO, selanjutnya kamu harus mulai mempraktikan karena pada dasarnya memahami teori SEO saja tidak cukup kamu harus bisa menerapkannya. Kamu bisa mulai praktik dari yang paling mudah yaitu riset keyword untuk menemukan topik yang ingin kamu bahas, lalu kamu bisa mulai membuat konten sesuai keyword tersebut.
Selain itu, kamu juga harus upgrade ilmu terkait fundamental SEO secara berkala, meskipun fundamental SEO memang tidak banyak berubah, namun sama seperti media sosial semacam Instagram atau TikTok, Google juga memiliki algoritma yang terus berubah. Maka dari itu, sebagai SEO specialist kamu harus terus memantau berbagai update yang dilakukan Google terkait proses ranking website mereka. Beberapa tahun terakhir, Google semakin mengutamakan kualitas konten demi kebutuhan penggunanya sehingga pemilik website diarahkan untuk membuat konten yang human oriented dan bukan Google oriented.
Panduan Belajar SEO Pemula: Intermediate Stage
Selanjutnya, setelah kamu memahami basic SEO, maka kamu bisa lanjut untuk mempelajari SEO level intermediate, seperti:
SEO Untuk Website
Selanjutnya, di tahapan intermediate kamu akan melanjutkan untuk belajar cara membangun website yang SEO friendly. Singkatnya, ada 10 tahapan yang bisa kamu lakukan untuk membuat website SEO friendly, diantaranya:
- Optimasi tampilan mobile agar lebih mobile friendly
- Optimasi user experience dengan melengkapi navigasi, fitur pencarian, dan berbagai fitur lain yang memudahkan audience
- Optimasi link halaman
- Membuat navigasi yang mudah dipahami audience
- Kelompokkan konten berdasarkan kategori atau tag
- Penempatan internal link untuk menghubungkan konten-konten di website
- Buat konten dengan keyword yang relevan
- Optimalkan tag header dan meta description
- Optimalkan website speed
- Optimalkan technical SEO seperti crawling, indexing, site architecture, dan markup schema
SEO Untuk Bisnis
Next, kamu bisa belajar mengenai SEO untuk bisnis, karena pada praktiknya setiap model bisnis akan memiliki strategi SEO yang berbeda-beda, oleh karena itu kamu juga harus belajar mengenai:
- Strategi SEO untuk berbagai model bisnis
- Tantangan SEO dalam berbagai model bisnis
- Fokus SO dalam berbagai model bisnis
Perlu diingat, selain memahami teori SEO untuk berbagai model bisnis, kamu juga harus mencoba untuk praktik menentukan tujuan SEO dalam berbagai model bisnis. Untuk awalan, kamu bisa coba 2-3 model bisnis yang berbeda misalnya:
- E-Commerce
- Blog
- Portal Berita
- B2B
BACA JUGA: Wajib Diasah! Ini Cara Meningkatkan Softskill untuk Jobseeker.
Panduan Belajar SEO Pemula: Advanced Stage
Terakhir, setelah kamu mempelajari basic dan intermediate SEO, selanjutnya kamu juga harus mempelajari advanced SEO seperti:
Audit SEO
Berbicara mengenai tujuan SEO website pasti tidak akan jauh dari rank di Google. Biasanya, salah satu masalah yang dihadapi saat menerapkan strategi SEO adalah sulit untuk tembus ke halaman pertama Google. Hal ini bisa terjadi jika kamu tidak menerapkan audit SEO. Sederhananya, audit SEO adalah proses menguji dan memeriksa performa serta elemen-elemen pada website untuk memastikan kualitas website dari sisi search engine. Umumnya, ada 3 komponen dari audit SEO yaitu:
On-Page Ranking Factors
Setelah menerapkan strategi SEO on-page, kamu harus melakukan on page ranking factors audit yang meliputi:
- Content Quality Check → Value, tata bahasa, ejaan, kualitas gambar/video yang digunakan
- Internal Linking Optimization → Relevansi link dengan konten, anchor text descriptive, hingga value bagi audience
- Title Tag Optimization → Kesesuaian title tag, konten dan keyword yang ditargetkan Meta Description Optimization → Kesesuaian meta desc dengan konten dan target keyword
- Image Alt Attributes Optimization → Jumlah karakter, keyword, kesesuaian alt text dengan foto yang digunakan
- Header Tag Optimization → Kesesuaian header tag dengan isi konten dan pastikan tidak ada keyword stuffing
Off-Page Ranking Factors
Hal paling utama yang perlu diaudit dalam strategi off–page adalah backlink karena backlink menunjukkan value dan reputasi web. Berikut langkah-langkah untuk melakukan off-page ranking factors Audit:
- Evaluasi backlink profile
- Branckmark profile melawan kompetitor
- Cek risiko penalti
- Analisa kualitas backlink
- Filter out bad link
Technical SEO Audit
Technical SEO Audit Terakhir yang tak kalah penting adalah technical SEO audit. Ada banyak komponen technical SEO yang perlu diaudit mulai dari struktur web, mobile–friendly sampai broken page dan duplicate content. Untuk memudahkan audit technical SEO, kamu bisa menggunakan tools seperti:
- Semrush
- Ahrefs
- Screaming Frog
- SiteBulb
- Google Lighthouse
- Google Pagespeed Insights
Strategi SEO
Selanjutnya, kamu juga harus mempelajari berbagai strategi dan manajemen SEO seperti:
- Strategi memanfaatkan traffic organik
- Strategi kerja sama KOL untuk kebutuhan SEO
- Strategi bersaing dengan kompetitor
Untuk mempelajari strategi-strategi ini kamu bisa memanfaatkan banyak forum diskusi untuk mendapatkan best practice dari para ahli.
Reporting SEO
Terakhir, yang perlu kamu pelajari di level advanced SEO adalah cara untuk reporting SEO. Ada beberapa poin yang perlu kamu pelajari seperti:
- Cara mengukur metrik campaign SEO
- Cara membaca metrik campaign SEO
- Analisis data pada campaign SEO
- Latihan presentasi data campaign SEO
Untuk memahami cara reporting, tak cukup belajar teori saja, tapi kamu juga harus praktik langsung reporting campaign SEO.
Rekomendasi Tempat Belajar SEO
Jika kamu saat ini pemula dan ingin mempelajari SEO mulai dari basic hingga advanced, kamu bisa di kelas SEO Specialist: From Fundamentals to Advanced di Digital Skola. Di kelas ini. kamu akan belajar skill, tools, strategi, hingga best practice SEO secara terstruktur dan intensif, langsung dari tutor expert di bidangnya. Kamu juga akan dapat fasilitas lengkap seperti:
- 5 project for SEO portfolio
- Template SEO audit & reporting
- Google Certification
- Job connector
- Web hosting for practice
- e-Certificate
- Professional branding
- Unlimited career consultation
Cari tahu info lengkapnya dengan klik button di bawah ini!