SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing) adalah bagian dari strategi digital marketing yang sama-sama memiliki tujuan untuk mengoptimasi website agar mendapatkan peringkat pertama di halaman pencarian Google. Namun, walaupun memiliki tujuan yang sama, ada perbedaan SEO dan SEM dari berbagai aspek mulai dari segi definisi, hasil pencarian, biaya, tampilan, hingga efek yang dihasilkan dalam penggunaan SEO dan SEM juga berbeda.
Perbedaan SEO dan SEM yang utama adalah dari sisi definisinya, SEO adalah berbagai strategi yang dilakukan untuk membantu peringkat website yang kamu kelola muncul di halaman pertama mesin pencari secara organik dan tujuan akhirnya untuk mengarahkan lebih traffic ke website (Sumber: Mailchimp). Berbeda dengan SEO, SEM adalah metode promosi dan periklanan untuk membantu peringkat website yang kamu kelola muncul di halaman mesin pencari agar mendapatkan traffic yang lebih tinggi (Sumber: Techtarget). Bisa disimpulkan, singkatnya SEO adalah cara organik sedangkan SEM adalah cara berbayar yang tujuannya sama-sama membantu peringkat website di mesin pencarian.
Namun, tak hanya perbedaan secara definisi saja, masih ada banyak perbedaan SEO dan SEM yang perlu kamu ketahui. Simak lengkapnya di artikel ini!
Perbedaan SEO dan SEM
Berikut perbedaan SEO dan SEM yang bisa kamu pahami:
Perbedaan SEO dan SEM: Hasil Pencarian
Perbedaan SEO dan SEM pertama adalah dari hasil pencarian, jika kamu melakukan strategi SEM maka website atau artikel yang diiklankan akan muncul label Ad di dalam mesin pencarian, sedangkan SEO tidak ada label tersebut. Selain itu, perbedaan SEO dan SEM yang mencolok adalah di mesin pencarian hasil strategi SEM memiliki extension, contohnya seperti link tambahan atau callout hingga nomor telepon yang nantinya akan menambah biaya si pengiklan jika ditekan oleh pengunjung website.
Perbedaan SEO dan SEM: Biaya
Perbedaan SEO dan SEM selanjutnya adalah dari sisi biaya, biasanya marketer yang menggunakan strategi SEM akan dikenakan biaya jika ada user yang melakukan klik dari setiap hasil SEM yang muncul di mesin pencarian, sedangkan SEO tidak memerlukan biaya sama sekali. Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk menggunakan strategi SEM maka kamu harus menyiap budget yang cukup agar hasil yang diinginkan bisa tercapai secara maksimal.
Namun, tidak perlu khawatir karena durasi iklan SEM bisa kamu atur sesuai kemauan sehingga budget juga bisa diatur sesuai kemampuan. Ada beberapa model iklan SEM yang biasa diterapkan oleh para marketer, diantaranya:
- CPC = Cost Per Click, yaitu biaya yang dikeluarkan setiap klik pada iklan
- CPA = Cost Per Action, yaitu biaya yang dikeluarkan setiap klik iklan yang mengarah ke tindakan yang diinginkan, contohnya email submission
- CMP = Cost Per Mile, yaitu biaya yang dikeluarkan setiap 1.000 tayangan iklan
- CPL = Cost Per Lead, yaitu biaya yang dikeluarkan setiap konversi user jadi lead
- CPI = Cost Per Install, yaitu biaya yang dikeluarkan setiap user install dari iklan
Perbedaan SEO dan SEM: Hasil Targeting
Perbedaan SEO dan SEM selanjutnya adalah hasil targeting dari SEO dan SEM, hasil pencarian SEO hanya bisa dilihat oleh user yang masuk ke dalam targeting umur, bisa dari segi umur, kesukaan, demografi bahkan bisa juga dilihat dari history browser seseorang. Jika kamu melihat ada rekomendasi teratas dengan label ‘Ad’ berarti kamu masuk ke targeting SEM tersebut. Sebaliknya, hasil pencarian SEO bisa dilihat oleh semua orang karena SEO muncul berdasarkan kata kunci atau keyword secara organik.
Baca juga: SEO Specialist Gaji: Junior hingga Senior Level
Perbedaan SEO dan SEM: Efek
Perbedaan SEO dan SEM juga bisa dilihat dari efek yang dihasilkan. SEO merupakan teknik organik untuk memuncul website di mesin pencari sehingga jika website kamu berhasil tembus, efek yang didapatkan juga akan lebih long term apalagi jika artikel yang dibuat bersifat evergreen konten dengan topik yang selalu relevan untuk beberapa tahun ke depan bahkan tidak menutup kemungkinan akan relevan selamanya. Sedangkan, efek dari SEM hanya bisa didapatkan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan yang sudah ditargetkan dan budget yang dikeluarkan.
Perbedaan SEO dan SEM: Kecepatan Tampil di SERP
Menggunakan SEO dan SEM sama-sama tidak bisa instan langsung muncul di halaman pertama mesin pencarian. Namun, berbeda dengan SEO hasil yang diberikan SEO umumnya akan lebih cepat. Bahkan, jika target yang ditentukan belum tercapai, kamu bisa mematikan iklan dulu dan melakukan pengaturan ulang target audiens dan kemudikan mengaktifkan iklan lagi.
Tips Memilih SEO atau SEM
Setelah mengetahui perbedaan SEO dan SEM, kini kamu pasti sudah memiliki gambaran dasar mengenai strategi yang cocok untuk diterapkan. Agar lebih yakin, kamu bisa mempertimbangkan beberapa aspek di bawah ini sebelum akhirnya memilih strategi SEO atau SEM:
Pertimbangkan Kompetitor
Hal pertama yang harus kamu pertimbangkan saat menentukan strategi SEO atau SEM adalah kompetitor. Kamu bisa cari tahu performa kompetitor di hasil pencarian, strategi yang mereka gunakan, hingga cari tahu keyword yang mendapatkan pencarian organik terbanyak dan pertimbangkan rencana cara merebut posisi tersebut menggunakan strategi SEO atau SEM. Jika dirasa sulit mengalahkan kompetitor melalui SEO, kamu bisa mencari tahu keyword berbayar yang kompetitor gunakan dan cari celah yang bisa dimasuki menggunakan SEM.
Baca juga: Tugas SEO Specialist dan Profesi SEO Lainnya
Pertimbangkan Industri
Untuk bisa menentukan target audiens yang diinginkan, kamu harus memahami industri yang digeluti dengan baik. Jika kamu merasa belum paham mengenai industrinya, gunakan SEM untuk testing sambil membuat rencana SEO jangka panjang. Nantinya, dari hasil testing ini kamu bisa menguji ide-ide, hingga jenis produk atau jasa yang ditawarkan ke audiens.
Pertimbangkan Umur Website
Jika website kamu baru dibuat atau umurnya belum lama, sebaiknya kamu menggunakan SEO dan SEM di waktu yang sama karena bisa lebih optimal mendatangkan traffic. Namun, jika website sudah berjalan cukup lama dan optimasi SEO sudah cukup berhasil, maka kamu bisa menggunakan salah satu strategi saja sesuai dengan kebutuhan.
Pertimbangkan Biaya
Tips memilih strategi SEO atau SEM selanjutnya adalah riset mengenai biaya yang bisa dikeluarkan. Pastikan biaya dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Setelah itu, kamu bisa menyesuaikan anggaran yang ada dengan strategi SEO atau SEM, atau bahkan bisa jadi anggaran yang dimiliki cukup untuk melakukan strategi SEO dan SEM disaat yang sama.
Baca juga: Tugas SEO Specialist dan Profesi SEO Lainnya
Rekomendasi Kursus SEO
Setelah mengetahui perbedaan hingga tips memilih strategi yang cocok digunakan, jika kamu saat ini lebih cenderung ingin menerapkan SEO maka kamu bisa mempelajari lebih banyak mengenai strategi SEO bersama Digital Skola. Ada dua kelas SEO yang disediakan Digital Skola yaitu SEO basic dan SEO advanced yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Nantinya kamu akan diajarkan oleh mentor expert menggunakan kurikulum berbasis industri. Penasaran dengan informasi lengkap mengenai kelas SEO Digital Skola? Klik button di bawah ini!