Dengan lebih dari 5,44 miliar pengguna internet saat ini, strategi digital marketing seperti PPC (Pay Per Click) menjadi salah satu cara termudah untuk menjangkau prospek bisnis dan perusahaan. Kini PPC adalah inti strategi marketing yang menawarkan efektivitas pemasaran melalui search engine atau social network. Ada beberapa platform terkenal yang menjadi perantara PPC seperti Google Ads, Facebook Ads, hingga Twitter/X Ads.
Jika saat ini kamu sedang mencari cara untuk mendapatkan traffic atau penjualan dari bisnis. Brand presence secara online juga perlu dikembangkan untuk menarik target audience secara lebih intensif. Strategi digital marketing seperti PPC menjadi cara yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Simak artikel ini sampai akhir untuk memahami PPC hingga tipsnya menerapkannya!
BACA JUGA: Stuck dengan Pekerjaan? Mungkin Switch Career adalah Solusi.
Apa Itu PPC?
Pay Per Click atau biasa disingkat PPC adalah inti strategi marketing yang modelnya adalah pengiklan akan membayar setiap kali salah satu iklan yang dijalankan diklik oleh pengguna. Umumnya, strategi PPC ini sering digunakan di platform pencarian seperti Google Ads, serta di media sosial seperti Instagram, Facebook, hingga Twitter atau X.
Model PPC didasarkan pada keberadaan keyword. Contohnya, ketika muncul sponsored links dari keyword produk atau layanan yang diiklankan dan dimasukkan ke dalam search engines. Oleh karena itu, perusahaan yang mengandalkan model marketing ini harus cerdas melakukan riset dan analisis terhadap kata kunci paling optimal. Kata kunci tersebut harus menguatkan posisi produk maupun layanan yang diiklankan.
Bagi advertiser, PPC adalah cara untuk mengiklankan konten produk dan layanan dengan biaya pemasaran yang sangat efisien. Apalagi, strategi ini hanya akan mendatangkan pelanggan potensial yang punya value lebih besar ketimbang pembayaran setiap klik kepada publisher.
Langkah-Langkah Menyusun PPC yang Sukses
Tentukan tujuan yang ingin dicapai
Tetapkan hal-hal yang ingin kamu capai setelah berhasil mengaktifkan PPC. Hal ini mungkin merupakan bagian terpenting dalam membangun strategi campaign yang lebih efektif. Saat ini, ada banyak targeting options yang bisa disesuaikan untuk kesuksesan PPC. Menentukan sasaran akhir dapat memudahkan penentuan platform dan jenis iklan yang paling sesuai dengan kebutuhan marketing pada bisnis. Kamu dapat mengambil tujuan tersebut dari salah satu opsi di bawah ini:
Jenis-Jenis PPC
PPC adalah model iklan yang luas dan mencakup berbagai jenis campaign yang bisa digunakan dalam strategi digital marketing. Berikut beberapa jenis PPC yang umum digunakan:
Search Ads
Salah satu jenis PPC yang paling umum ditemukan adalah search ads atau search marketing pada Google. Cara kerjanya ialah iklan yang muncul kepada pengguna setiap kali mereka mencari keyword tertentu yang kamu targetkan. Misalnya keyword “pelatihan social media marketing”. Untuk menjalankan PPC jenis ini, adviser harus menyiapkan campaign dengan menulis teks iklan, memilih keyword yang relevan, dan memilih landing page yang sesuai.
Display Advertising
PPC jenis ini muncul di berbagai situs web yang merupakan bagian dari jaringan iklan. Biasanya, iklan ini berupa teks, gambar atau video. Contohnya, iklan banner yang muncul di situs berita atau blog yang kamu kunjungi. Untuk menjalankan PPC jenis ini, adviser harus bisa menampilkan konten visual yang menarik.
Social Media Advertising
Iklan ini muncul di platform media sosial dan biasanya ditargetkan berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan lainnya. Contohnya, iklan produk baju yang muncul di feed Instagram berdasarkan riwayat pencarian dan minat kamu.
Shopping Advertising
Iklan ini menampilkan produk dengan gambar, harga, dan informasi lainnya langsung di hasil pencarian. Umumnya platform yang digunakan adalah Google Shopping atau Bing Shopping. Contohnya, ketika mencari “Ipad”, kamu akan melihat iklan yang menampilkan gambar produk, harga, dan nama toko.
Remarketing Advertising
Iklan ini menargetkan pengguna yang sudah pernah mengunjungi situs web tetapi belum melakukan tindakan konversi seperti melakukan pembelian. Contohnya, iklan produk yang pernah kamu lihat di e-commerce muncul kembali di situs lain yang kamu kunjungi.
App Promotion Advertising
Iklan ini dirancang khusus untuk mempromosikan aplikasi seluler di platform seperti Google Play atau Apple App Store. Contohnya, iklan yang muncul di aplikasi lain atau di hasil pencarian aplikasi dengan ajakan untuk mengunduh aplikasi tertentu.
Kelebihan dan Kekurangan PPC
Tentunya setiap strategi digital marketing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitupun dengan PPC. Berikut perbandingan kelebihan dan kekurangan PPC:
Kelebihan PPC
- Hasil yang cepat dan terukur
- Penargetan yang sangat spesifik
- Iklan mudah diukur dan dievaluasi
- Biaya bisa diatur sesuai dengan budget yang dimiliki
- Cocok untuk campaign yang tujuannya meningkatkan konversi
Kekurangan PPC
- Tidak cocok digunakan sebagai strategi jangka panjang karena membutuhkan biaya
- Kurang cocok untuk meningkatkan brand awareness
- Visibilitas iklan akan hilang ketika biaya habis alias hasilnya jangka pendek
Bisa disimpulkan, iklan PPC bisa sangat efektif jika digunakan dengan tepat, tetapi juga memerlukan strategi dan pengelolaan yang hati-hati untuk memaksimalkan keuntungannya dan meminimalkan kerugiannya. Adviser harus mempertimbangkan tujuan pemasaran, anggaran yang tersedia, dan sumber daya yang dimiliki sebelum memutuskan untuk menggunakan iklan PPC.
BACA JUGA: Tips dan Contoh Portofolio Content Writer
Langkah-Langkah Menyusun PPC yang Sukses
Menyusun campaign PPC yang sukses memerlukan perencanaan yang matang, penargetan yang tepat, dan pengelolaan yang berkelanjutan. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk menyusun campaign PPC yang sukses:
Tentukan Tujuan Campaign
Tetapkan hal-hal yang ingin kamu capai setelah berhasil mengaktifkan PPC. Saat ini, ada banyak targeting options yang bisa disesuaikan untuk kesuksesan PPC. Kamu dapat mengambil tujuan tersebut dari salah satu opsi di bawah ini:
- Meningkatkan site traffic
- Menghasilkan prospek
- Mendorong terjadinya aktivitas penjualan
- Brand awareness yang didukung dengan optimasi media sosial atau display ads
BACA JUGA: Panduan Membuat CV Untuk Fresh Graduate
Riset dan Pemilihan Keyword
Riset keyword adalah dasar dari campaign PPC yang efektif. Gunakan tools seperti:
- Google Keyword Planner
- SEMrush
- Ahrefs
Tools ini bisa membantu kamu menemukan keyword yang relevan dengan bisnis dan memiliki volume pencarian yang tinggi.
Tentukan Anggaran dan Bidding Strategy
Tentukan anggaran harian atau total anggaran untuk campaign. Pilih strategi bidding yang sesuai dengan tujuan, seperti:
- Cost Per Click
- Cost Per Thousand Impressions
- Cost Per Acquisition
Beberapa platform juga menawarkan opsi bidding otomatis untuk membantu mengoptimalkan anggaran.
Audience Targeting
Tipe-tipe audiens juga ikut menentukan opsi iklan yang harus diinvestasikan oleh perusahaan. Tidak hanya menargetkan kata-kata yang relevan, tetapi juga targeting yang berdasarkan niat beriklan. Ada tiga kategori target audience:
- Transaksional: Ingin melakukan pembelian
- Informasional: Mempelajari lebih lanjut mengenai sesuatu
- Navigational: User ingin memperoleh kemudahan untuk membuka halaman atau sumber tertentu
Buat Struktur Campaign dan Ad Group
Buat struktur campaign yang terorganisir dengan membagi campaign menjadi beberapa ad groups. Setiap ad group harus fokus pada satu tema atau kumpulan kata kunci yang serupa. Ini membantu dalam membuat iklan yang lebih relevan dan meningkatkan Quality Score di Google Ads.
Buat Desain Iklan yang Menarik
Buat iklan yang menarik dan relevan. Pastikan iklan Anda memiliki judul yang menarik, deskripsi yang informatif, dan Call-to-Action (CTA) yang jelas. Gunakan ekstensi iklan seperti sitelinks, callouts, dan extensions untuk menambah nilai iklan Anda.
Optimasi Landing Page
Semakin relevan landing page dengan maksud pencarian di awal atau demografis audiens, maka makin besar pula kemungkinan pengunjung untuk mengklik, mendaftar, hingga melakukan pembelian. Jika kamu menggunakan social media ads untuk mempromosikan konten, lakukan optimasi berdasarkan jenis serta bahasa yang sesuai digunakan pada platform tersebut.
Pembuatan Ads
Setelah menyiapkan targeting dan landing page, kini kamu sudah siap untuk menyusun iklan. Ads atau iklan berperan sebagai penghubung antara pencarian atau minat audiens dengan landing page layanan atau produk terkait. Tujuannya untuk mengilustrasikan dan mengenalkan USP serta menawarkan suatu value.
Set Up Conversion Tracking
Implementasikan tools analytic konversi untuk mengukur hasil campaign. Gunakan Google Analytics atau alat pelacakan lainnya untuk melacak tindakan pengguna seperti pembelian, pendaftaran, atau interaksi lainnya yang sesuai dengan tujuan campaign.
A/B Testing
Lakukan eksperimen menggunakan copywriting yang berbeda-beda, media visual, extension, maupun elemen pendukung lainnya. Bahkan advertiser paling berpengalaman sekalipun dapat memanfaatkan teknologi cerdas untuk mengoptimalkan PPC masing-masing. Yang terpenting adalah kepastian pembuatan serta pengujian berbagai elemen untuk memperoleh gambaran nyata tentang hal-hal yang sesuai dengan audiens.
Belajar PPC Bersama Mentor Expert
PPC adalah strategi digital marketing yang bisa diterapkan untuk meningkatkan konversi bagi bisnis atau perusahaan. Dengan berbagai kelebihan PPC, perusahaan jadi lebih mudah melakukan tracking terhadap audiens yang berpengaruh besar bagi aktivitas produksi, layanan, hingga penjualan.
Mau belajar berbagai model marketing yang tren di masa kini sebagai marketer profesional? Belajar sekarang di pilihan kelas bidang Digital Marketing dari Digital Skola. Ada beberapa pilihan kelas yang bisa kamu pilih:
- Social Media Marketing
- Creative Content for Social Media Growth
- SEO Specialist
Klik button di bawah untuk info lengkap!