8 Tren Ramadan di Twitter untuk Dimanfaatkan Marketer

digitalskola

digitalskola

20 April 2021

Tren Ramadan di Twitter
Tren Ramadan di Twitter (Photo by Alexander Shatov on Unsplash)

Apa pentingnya mengetahui tren ramadan di Twitter bagi para marketer? Jawabannya tentu jelas, bahwa meskipun bukan menjadi media sosial paling populer, namun media sosial berlogo burung biru ini tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak di dunia. Menurut laporan Hootsuite dan DataReportal, secara global, Twitter menduduki urutan keenam sebagai media sosial paling banyak digunakan. Sementara itu, di Indonesia Twitter menempati urutan kelima sebagai media sosial paling banyak digunakan dengan prosentasi penggunaan aplikasi ini mencapai 63,6% dari total pengguna media sosial. Oleh karenanya, tren yang terjadi di Twitter menjadi informasi signifikan bagi para digital marketer.

Untungnya bagi kamu yang melakukan gerak digital marketing di Twitter, kamu tidak perlu repot-repot mengumpulkan atau mencari sendiri tren ramadan yang sedang berlangsung di Twitter karena pihak marketing Twitter dengan cuma-cuma membagikannya kepada kita. Merujuk pada insight yang dihasilkan melalui metodologi Brandwatch yang dapat dilihat di sini, Twitter menyebut ada delapan tren terkait ramadan yang dapat dimanfaatkan brand dalam menentukan strategi konten terbaik di bulan puasa tahun ini. Berikut penjelasan lengkapnya.

8 Tren Ramadan di Twitter

Masyarakat Indonesia siap untuk perayaan online

Kondisi ramadan di Indonesia selama ini selalu penuh kehangat dan kebersamaan. Berbagai tradisi mulai dari buka bersama hingga reuni banyak dilakukan di bulan ini. Sayangnya dua ramadan terakhir segala kegiatan yang melibatkan kerumunan harus dihindari terkait terjadinya pandemi. Meski demikian, orang Indonesia telah siap untuk melaksanakan perayaan secara online tahun ini.

Twitter mencatat masyarakat bersemangat dengan berbagai aktivitas online mulai dari memesan makanan (37%), mengirimkan bingkisan (19%), berbelanja (57%) hingga berzakat (19%). Di samping itu, untuk mengatasi keterbatasan pertemuan fisik, masyarakat akan menggunakan medua sosial dan aplikasi streaming video lebih banyak.

Masyarakat Indonesia tetap positif dan optimis di tengah situasi yang penuh tantangan

Kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan kesulitan dan kepayahan bagi banyak orang. Tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan dan mengalami penurunan pendapatan dikarenakan pandemi. Meski demikian, Twitter mencatat bahwa percakapan orang Indonesia masih didominasi semangat positif (57%). Selain itu, masih banyak orang (45%) yang merasa optimis bahwa kondisi pandemi di Indonesia akan lekas membaik. Twitter juga mencatat sentimen positif sebesar 15% mengenai kondisi finansial dalam situasi pandemi ini.

Percakapan mengenai ramadan meningkat

Orang Indonesia terus membicarakan ramadan dari tahun ke tahun. Meski begitu, tahun ini percakapan mengenai ramadan meningkat sebesar 25% dibanding tahun lalu. Sebesar 16 juta cuitan dibuat terkait ramadan selama 2020 yang menunjukkan peningkatan besar dibanding tahun sebelumnya. Beberapa topik terkait ramadan yang banyak dibicarakan adalah mengenai mudik, hiburan dan makanan.

Twitter digunakan untuk berbagi harapan, positivity dan ekspresi

Dari percakapan mengenai ramadan di tahun 2020, dapat disimpulkan bahwa orang Indonesia banyak menggunakan platform ini untuk berbagi harapan, positivity, dan untuk mengekspresikan emosi. Twitter memprediksi percakapan bernada kekeluargaan dan kebersamaan akan terus meningkat dan menjadi topik cuitan terbanyak sepanjang ramadan 2021.

Social commerce menjadi tren di Twitter

Orang-orang di Twitter cenderung senang membagikan kepada teman dan keluarga mengenai produk baru (65%) yang telah mereka beli atau yang ingin mereka beli. Twitter memproyeksikan tahun ini, sepanjang ramadan orang akan lebih banyak berbelanja secara online dan bercakap-cakap mengenai hal tersebut sepanjang bulan ramadan berlangsung. Dengan demikian, brand harus mempersiapkan diri untuk terlibat dalam percakapan tersebut.

Pengguna Twitter cenderung bersedia berbelanja lebih banyak dan tertarik memiliki peralatan teknologi terkini

Orang-orang di Twitter cenderung tertarik untuk mencoba produk baru. Tidak hanya itu, pengguna Twitter juga tertarik memiliki peralatan teknologi terkini. Selain itu, beberapa tren yang berlangsung adalah kesediaan membayar lebih untuk produk yang bersifat ramah lingkungan dan sustainable serta minat membeli versi premium suatu produk. Hal ini menjadikan pengguna Twitter menjadi khalayak yang potensial bagi para digital marketer.

Pengguna Twitter memiliki kesadaran merek tinggi dan lebih bersedia melihat iklan

Dibandingkan non pengguna Twitter, pengguna media sosial ini memiliki kesadaran merek yang lebih baik. Para pengguna Twitter juga cenderung tidak keberatan melihat iklan. Sebelum membeli sebuah produk, para pengguna Twitter lebih sendang mencari opini dari ahli dan mencari informasi mengenai sebuah produk secara lengkap. Hal ini dapat menjadi celah yang dapat dioptimalkan brand untuk membangun kesadaran merek mereka di platform ini.

Pengguna Twitter menyukai konten hiburan selama ramadan

Masa ramadan ini lebih banyak dimanfaatkan pengguna Twitter di rumah. Dalam penggunaan media sosial ini, tiga jenis konten paling populer adalah konten hiburan, komedi dan terkait makanan. Dengan tingginya minat terhadap konten hiburan, brand dapat mengeksplorasi konten jenis ini sebagai bagian dari content strategy bagi brand.

Berdasarkan beberapa poin insight di atas, para marketer dapat mengambil beberapa kesimpulan yang dapat digunakan sebagai penentuan strategi marketing di Twitter. Beberapa diantaranya adalah terlibat dalam percakapan yang terkait dengan kebaikan, positivity, hiburan dan social commerce.

Artikel Rekomendasi