Full Stack Web Developer: Penjelasan Lengkap 

digitalskola

digitalskola

2 Oktober 2022

Full Stack Web Developer
Full Stack Web Developer (Photo by Rich Tervet on Unsplash)

Full stack web developer adalah profesi developer yang bertanggung jawab untuk menangani front-end dan back-end suatu website atau aplikasi. Umumnya, tanggung jawab utama dari full stack web developer adalah merancang, membuat, dan mengembangkan website atau aplikasi secara keseluruhan. Profesi ini juga bertanggung jawab untuk memastikan website atau aplikasi dapat berjalan secara responsif, optimal, dan bisa digunakan user tanpa ada kendala. 

Rumitnya pekerjaan yang dilakukan oleh seorang full stack web developer menjadikan posisi ini cukup jarang diminati oleh talenta digital. Padahal, profesi ini memiliki prospek karier dan gaji yang menjanjikan, biasanya rata-rata gaji untuk profesi ini berkisar 7-20 juta/bulan (Sumber: Glassdoor). Rata-rata gaji yang tinggi tersebut menjadi salah satu hal yang menunjukan bahwa profesi ini memiliki peran yang sangat signifikan bagi suatu perusahaan untuk membantu berbagai project terkait web atau app development. 

Fakta menariknya, kamu bisa terjun berkarier menjadi seorang full stack web developer walaupun tidak memiliki latar belakang linear. Bahkan, siapapun bisa berkarier menjadi profesi ini asalkan memiliki hard-skills, soft-skills, dan portofolio yang mendukung. Lantas, apa saja tools, kualifikasi, dan skill yang dibutuhkan seorang full stack web developer? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Baca juga: 10 Pekerjaan Gaji Besar di Bidang IT, Ada Dream Job-mu?

Definisi

Full Stack Web Developer
Full Stack Web Developer (Photo by Alexandru Acea on Unsplash)

Singkatnya, full stack web developer adalah seseorang yang bertanggung jawab sebagai back end dan front end developer. Biasanya, profesi ini bekerja dengan JavaScript, PHP, Java, database untuk program back-end, dan juga mengkonversi desain yang dibuat oleh UI/UX designer ke dalam kode pemrograman seperti HTML, CSS, XML untuk program front-end. Oleh karena itu, profesi ini dituntut untuk memiliki kemampuan yang beragam dalam bahasa pemrograman. 

Tools

Full Stack Web Developer
Full Stack Web Developer (Photo by John Salzarulo on Unsplash)

Ada berbagai tools yang umum digunakan untuk membantu profesi ini agar bisa bekerja dengan efektif dan efisien, diantaranya:

Github

Github merupakan salah satu tools penting yang harus dikuasai profesi ini. Github berfungsi untuk memantau perubahan program dari coding yang ada. Bahkan, melalui Github kesalahan dan error bisa dideteksi dari awal dan penulisan ulang kode bisa dilakukan dengan lebih mudah. Tak hanya itu, Github juga bisa membantu kolaborasi tim dan host code.

Backbone.js

Tools ini bisa mempermudah dalam mengelola data di JavaScript dan menambah menghapus kode dalam sebuah struktur web. Menggunakan tools ini, kamu bisa lebih mudah mengelola kode pada suatu website. Tak hanya itu, Backbone.js juga bisa digunakan untuk MVC (Model, View, Controller) atau membangun model, mengecek, hingga mengendalikannya.

React JS

React JS adalah library JavaScript yang digunakan dalam membuat tampilan depan sebuah website atau aplikasi. React JS berfungsi dalam merancang user interface yang interaktif dan menarik. 

Sass

Sass atau Syntactically Awesome Style Sheets adalah bahasa yang digunakan profesi ini dalam membuat CSS (Cascading Style Sheets). Tools ini memungkinkan developer untuk mengembangkan dan membuat CSS lebih mudah dipahami dan terstruktur dalam waktu yang cukup singkat. Dengan begitu, CSS akan berjalan dengan baik tanpa ada kendala apapun. 

Hard-skills

Full Stack Web Developer
Full Stack Web Developer (Photo by Joshua Aragon on Unsplash)

Untuk berkarier di bidang ini, setidaknya harus menguasai beberapa hard-skills yang mendukung, diantaranya: 

Menguasai Bahasa Pemrograman Front-end

Seseorang yang ingin bekerja di posisi ini perlu menguasai berbagai teknologi yang berkaitan dengan front-end sperti HTML5, JavaScript, CSS3, XML. Bahkan, untuk beberapa perusahaan bahasa pemrograman HTML5. JavaScript, dan CSS3 menjadi persyaratan wajib yang harus dikuasai. Alasannya, bahasa pemrograman tersebut merupakan ilmu dasar yang penting dalam menciptakan tampilan suatu website atau aplikasi. Tak hanya itu, kamu juga harus menguasai beberapa library seperti bootstrap, JQuery, AngularJS, dll.

Menguasai Bahasa Pemrograman Back-end

Jika tertarik berkarier di profesi ini, kamu harus menguasai bahasa pemrograman yang berkaitan dengan back-end seperti Java, Node.js, PHP, Python, Ruby, Swift, dll. Kamu bisa mulai belajar dari bahasa pemrograman yang menurutmu paling efektif dan efisien disesuaikan juga bahasa pemrograman yang dipelajari dengan kebutuhan project yang ingin kamu kerjakan.

Untuk permulaan, kamu bisa mulai dengan mempelajari bahasa pemrograman Python, bahasa ini umumnya digunakan oleh banyak perusahaan dan menjadi syarat utama jika kamu melamar kerja sebagai full stack web developer. Salah satu alasan bahasa ini diwajibkan oleh banyak perusahaan adalah karena Python merupakan sintaks yang sederhana dan bisa digunakan untuk banyak fungsi.

Pengetahuan Mengenai Database

Setiap aplikasi dan website membutuhkan database untuk penyimpanan data. Oleh karena itu, jika tertarik berkarier di profesi ini kamu harus memiliki kemampuan mengelola database menggunakan berbagai software seperti SQL, MongoDB, Redis, Oracle, dll. Penggunaan software database bisa disesuaikan dengan skalabilitas project yang sedang dikerjakan, yang paling penting kamu harus tau cermat mengelola banyaknya database, mengumpulkan data, hingga berinteraksi dengan mereka yang mempunyai data. 

Soft-skills

Full Stack Web Developer
Full Stack Web Developer (Photo by Jason Goodman on Unsplash)

Tak cukup memiliki hard-skills, kamu juga harus memiliki soft-skills yang bisa mendukung diantaranya:

  1. Kemampuan berpikir kritis
  2. Up to date teknologi baru 
  3. Keinginan belajar teknologi baru
  4. Kemampuan menyelesaikan masalah
  5. Kemampuan komunikasi yang baik
  6. Manajemen waktu

Prospek Karier

Full Stack Web Developer
Full Stack Web Developer (Photo by Army Hirschi on Unsplash)

Permintaan akan profesi full stack web developer semakin meningkat karena tingginya tuntutan perusahaan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi. Oleh karena itu profesi ini memiliki rata-rata gaji yang cukup tinggi dibandingkan profesi di bidang developer lainnya. Bahkan, peluang kerjanya juga lebih banyak karena tidak hanya menguasai bagian front-end atau back-end saja, seorang full stack web developer memiliki daya tawar tinggi karena menguasai keduanya.

Jika tertarik untuk memulai karier di profesi,  kamu bisa mulai dengan belajar bersama Digital Skola. Tutor expert, kurikulum berbasis industri, portofolio, dan fasilitas lengkap lainnya akan mempermudah kamu meraih karier impian. Penasaran?