Pernahkah kamu mendengar mengenai BNSP? BNSP adalah kepanjangan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Badan pemerintah independen ini memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja Indonesia. Sertifikat BNSP memang bukan syarat utama untuk melamar kerja, namun kepemilikan sertifikasi ini dapat memperkuat dan melegitimasi keahlian yang kamu miliki sehingga membuat proses pencarian kerja menjadi lebih mudah.
Sertifikasi BNSP bisa didapatkan untuk jenis pekerjaan yang sangat variatif mulai dari digital marketing, developer, desainer grafis, video editor, content creator hingga data science. Sertifikat BNSP kini jadi incaran para pencari kerja karena umumnya perusahaan memiliki persyaratan yang berbeda-beda untuk karyawan dan sebagian besar mengharuskan karyawannya memiliki tingkat pengetahuan yang mumpuni dan dibuktikan dengan kepemilikan sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga atau organisasi resmi.
Penasaran seperti apa manfaat kepemilikan sertifikat BNSP untuk masa depan kariermu? Dan bagaimana cara mendapatkan sertifikat BNSP? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
BACA JUGA: Pengertian dan Jenis-Jenis Ruang Lingkup Data Science
Sertifikat BNSP Adalah: Definisi
BNSP adalah sertifikat yang diberikan oleh lembaga independen yaitu BNSP yang ditunjuk langsung oleh pemerintah Indonesia untuk menyatakan seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan untuk suatu bidang tertentu. Sertifikat BNSP ini diakui secara nasional dan bisa dijadikan sebagai bukti kompetensi dalam melamar pekerjaan atau memenuhi persyaratan tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan atau hal akademik.
Lembaga yang mengeluarkan sertifikat ini adalah Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang merupakan lembaga yang bertugas untuk melakukan standarisasi dan sertifikasi terhadap kompetensi dan kualifikasi seseorang dalam bidang pekerjaan atau profesi. Lembaga ini memiliki tanggung jawab untuk menetapkan standar kompetensi dan sertifikasi untuk profesi yang diakui di Indonesia dan mengawasi pelaksanaan sertifikasi di berbagai sektor.
BNSP Adalah: Jenis Sertifikasi
Berikut adalah macam-macam sertifikasi profesi di Indonesia berdasarkan BNSP:
Sertifikasi Profesi KKNI
Sertifikasi ini didasarkan pada kualifikasi nasional dalam suatu negara. BNSP menetapkan sertifikasi ini pada kompetensi yang harus dimiliki sebuah fungsi misalnya pelatihan, pengawasan, dan lain sebagainya. Sertifikasi profesi ini juga menjadi tolak ukur karyawan mengenai tingkat kompetensinya secara nasional sekaligus pada pasar kerja internasional.
Sertifikasi Profesi Okupasi
Sertifikasi ini fokus pada kompetensi yang wajib dimiliki para tenaga kerja pada sebuah jabatan tertentu. Walaupun dari industri yang berbeda, standar kompetensi yang dimiliki sebuah jabatan itu tetap bisa diukur.
Sertifikasi Profesi Klaster
Sertifikasi ini merupakan penjabaran yang lebih detail dari sertifikasi profesi kualifikasi okupasi. Jenis sertifikat ini akan menekankan pada kompetensi seseorang pada industri yang lebih spesifik. Misalnya, data science di industri finance.
Sertifikasi Unit Kompetensi
Sertifikasi ini diterapkan berbagai perusahaan untuk kompetensi tertentu. Misalnya, seorang senior engineer di perusahaan alat berat memerlukan kompetensi untuk troubleshooting, mengoperasikan alat berat, dll.
Sertifikasi Profesi Profisiensi
Sertifikasi ini fokus pada tingkat keahlian di sebuah bidang yang spesifik dan industri yang spesifik. Kriteria yang ditetapkan pada uji kompetensi yang dilakukan juga berbeda dengan jenis sertifikasi sebelumnya. Untuk sertifikasi jenis ini ukurannya bisa serupa dengan basic, intermediate, hingga advance.
Sertifikat BNSP Adalah: Manfaat
Tentunya ada banyak manfaat jika kamu memiliki sertifikat BNSP, apalagi untuk kamu yang kini sedang mencari pekerjaan. Berikut beberapa manfaat dari memiliki sertifikat BNSP:
Menguji Kehalian di Bidang yang Kamu Tekuni
Tidak sedikit dari kita yang mengasah sebuah keahlian profesional secara otodidak. Hal ini terjadi jika pendidikan formal yang kamu tempuh, ternyata tidak sejalan dengan bidang pekerjaan yang kamu tekuni. Misalnya, kamu menempuh pendidikan tinggi di bidang akuntansi, namun minat profesi kamu ternyata tertuju ke arah digital marketing. Berbeda dengan keahlian dan pengetahuan di bidang pendidikan formal yang telah teruji dengan berbagai macam tes dan ujian dan dibuktikan dengan transkrip nilai atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), bidang yang kamu tekuni secara otodidak mungkin sulit untuk dievaluasi secara objektif.
Keberadaan BNSP adalah salah satunya untuk mengevaluasi keahlian yang kamu tekuni. Melalui proses sertifikasi ini, kamu akan melalui assesment yang menghasilkan keputusan lulus atau tidak lulus. Jika kamu berhasil lulus dari asesmen sertifikasi profesi BNSP, maka keahlianmu dianggap valid oleh negara, meski tidak melalui proses pendidikan formal.
Memvalidasi Keahlian
Salah satu fungsi terkuat dari sertifikasi BNSP adalah untuk validasi keahlian yang kamu miliki. Sebenarnya, kamu bisa memiliki validitas yang lain seperti portofolio, proyek atau pengalaman kerja baik freelance maupun fulltime yang pernah kamu lakukan. Namun, dengan kepemilikan sertifikat BNSP, kamu dapat memperoleh validasi berupa sertifikat yang dikeluarkan oleh badan independen milik negara dan tentunya diakui dalam skala nasional.
Memperkuat Profil Profesional
Dalam memperoleh pekerjaan, sangat penting untuk memiliki profil profesional yang kuat. Kamu dapat membuat profil di LinkedIn dengan menyertakan berbagai pelatihan hingga pengalaman profesional linier untuk memperkuat profil profesionalmu. Keberadaan sertifikat BNSP menjadi salah satu poin penguat yang akan membuat profil profesional atau professional branding yang kamu miliki dalam upaya mencari pekerjaan yang kamu inginkan.
Memudahkan Pencarian Pekerjaan
Proses screening kandidat yang dilakukan oleh HR sebuah perusahaan, pada umumnya sangat bergantung pada informasi yang kamu cantumkan dalam profil atau lamaran kerjamu. Bayangkan jika kamu adalah seorang HR perusahaan dan sedang mencari seorang kandidat untuk posisi Junior Data Science, jika ada dua kandidat yang sama-sama belajar secara otodidak, namun salah satunya memiliki sertifikat BNSP, manakah kandidat yang akan lebih menarik?
Yap! Secara umum, kandidat yang telah memiliki sertifikat lah yang akan lebih menarik perhatian HR. Sebab, tidak hanya mampu menunjukkan keahlian melalui pengalaman dan portofolio, kandidat yang telah memiliki sertifikat telah tervalidasi keahliannya dengan bukti sertifikat yang telah diakui secara nasional.
Meningkatkan Kredibilitas Profesional
Sertifikasi BNSP jadi bukti konkret bahwa kemampuan dan keahlian yang kamu miliki dalam bidang tertentu sudah disertifikasi. Dengan memiliki sertifikat resmi seperti BNSP kamu memperoleh kredibilitas atas kemampuan dan keahlian kamu di bidang tersebut. Tentunya, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan recruiter, client, atasan, hingga mitra bisnis terhadap kemampuan profesional yang kamu miliki.
Standar Profesional yang Tinggi
Sertifikasi BNSP didasarkan pada standar tinggi yang sudah ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Oleh karena itu, dengan memenuhi standar tersebut, kamu menunjukkan bahwa kamu memiliki komitmen terhadap profesionalisme dan kualitas di bidang yang disertifikasi. Tentunya ini akan membantumu meningkatkan reputasi dan standar profesional di industri yang kamu geluti.
Berpeluang Mendapatkan Penghasilan yang Lebih Besar
Kini banyak perusahaan yang memiliki kebijakan untuk memberikan kenaikan gaji atau bonus kepada karyawan mereka yang sudah memiliki sertifikasi di bidang tertentu. Alasannya karena sertifikasi seperti sertifikasi BNSP bisa menunjukkan value atau nilai tambah bagi perusahaan dan bisa menjadi alasan untuk memberikan kenaikan gaji atau promosi kepada karyawan.
Sertifikat BNSP Adalah: Cara Memperoleh
Beberapa manfaat sertifikasi BNSP yang dijelaskan sebelumnya tentu membuatmu tertarik untuk mendapatkan sertifikat BNSP. Lalu, bagaimana caranya untuk mengikuti ujian dan memperoleh sertifikat BNSP? Berikut caranya:
Kuasai Keahlian Sesuai dengan Profesi yang Kamu Tuju
Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk mendapatkan sertifikat BNSP tentu adalah menguasai keahlian sesuai dengan profesi yang kamu tuju. Sebut saja jika kamu ingin mendapatkan sertifikat BNSP Digital Marketing, tentu kamu harus menguasai teori dan praktik terkait profesi digital marketer. Demikian pula jika kamu ingin memperoleh sertifikat Associate Data Scientist, kamu harus memahami teori dan praktik terkait Data Science.
Penuhi Dokumen Persyaratannya
Setiap sertifikasi memiliki dokumen persyaratan masing-masing. Misalnya, untuk sertifikasi Digital Marketing, kamu harus melengkapi dokumen seperti:
- Foto diri
- KTP
- Ijazah terakhir
- CV
- Portfolio
- Sertifikat pendukung
Jalani Metode Assessment
Ada dua jenis asesmen yang dapat dilakukan untuk memperoleh sertifikat BNSP. Bagi kamu yang belum memiliki pengalaman sama sekali, assesment dilakukan melalui observasi demonstrasi dan tes lisan sedangkan untuk kamu yang telah memiliki pengalaman, assesment dilakukan melalui portofolio dan wawancara.
Dapat Sertifikat
Setelah lolos dari assesment kamu akan mendapatkan sertifikat yang akan berlaku selama tiga tahun. Jika kamu telah memiliki sertifikat ini, kamu dapat memasukkannya ke dalam CV maupun profil kamu untuk selanjutnya dapat digunakan untuk melamar pekerjaan. Perlu diketahui sertifikat yang kamu dapatkan nantinya akan berlaku 3-5 tahun, oleh karena itu kamu harus secara berkala memperbarui sertifikasi yang kamu dimiliki jika diperlukan.
BACA JUGA: Membuat CV: Daftar 10 Pertanyaan dan Jawaban Pendukung
Biaya Sertifikat BNSP Adalah
Setiap sertifikasi BNSP tentunya memiliki biaya yang berbeda sesuai dengan jenisnya. Mengutip dari LSP BNSP untuk profesi di bidang digital, berikut biayanya:
- Data Analyst biayanya Rp1.200.000
- Software Engineer biayanya Rp1.400.000
- Web Developer biayanya Rp2.500.000
- Programmer biayanya Rp1.200.000
- Junior Web Developer biayanya Rp800.000
- Junior Web Programmer biayanya Rp900.000
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai biaya sertifikat BNSP. kamu bisa kunjungi website resmi BNSP.
Sertifikat BNSP Adalah: Cara Memperpanjang
Jika kamu saat ini sudah memiliki sertifikat BNSP dan penasaran ingin mencari tahu cara memperpanjang sertifikat BNSP maka kamu bisa meminta perpanjangan melalui lembaga penguji yang kompeten atau LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) untuk memperpanjang sertifikasi kompetensi yang kamu miliki, tentunya nanti kamu akan mengikuti ujian lagi untuk memastikan bahwa kamu memang masih memiliki kualifikasi di bidang tersebut.
Lembaga Sertifikasi Profesi nantinya akan memperbarui sertifikat BNSP yang kamu miliki untuk memperpanjang masa berlaku sertifikat. Umumnya proses sertifikasi ulang ini prosedurnya tidak jauh berbeda dengan saat kamu pertama kali mengikuti sertifikasi. Nantinya keputusan sertifikasi ulang akan dibuat jika kamu memenuhi evaluasi berikut ini:
- Penilaian di tempat kerja
- Wawancara terstruktur
- Pengembangan profesional
- Konfirmasi kinerja yang memuaskan dan konsisten
- Tes bakat dan ujian kebugaran fisik terkait dengan persyaratan kelayakan
Siapa yang Harus Mengambil Sertifikasi BNSP?
Mengambil sertifikat BNSP bisa sangat bermanfaat tergantung pada konteks pekerjaan dan profesional seseorang. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai siapa yang sebaiknya mengambil sertifikat BNSP dan siapa yang mungkin tidak perlu mengambilnya:
Siapa yang Harus Mengambil Sertifikat BNSP?
- Profesional di Industri yang Diatur oleh Pemerintah = Untuk tenaga kesehatan, teknisi listrik dll, sertifikat BNSP sering kali menjadi syarat untuk mematuhi regulasi dan keselamatan yang ketat
- Pekerja di Bidang Teknik dan Manufaktur = Untuk mekanik, operator mesin, dll, sertifikat BNSP bisa memastikan bahwa pekerja memiliki kompetensi teknis yang diakui secara nasional yang penting untuk keselamatan dan efisiensi operasional
- Tenaga Kerja yang Ingin Meningkatkan Kredibilitas dan Daya Saing = Pekerja di sektor digital seperti data scientist, digital marketer, dll. sertifikat ini dapat meningkatkan profil profesional, membuat mereka lebih dipercaya oleh pemberi kerja dan klien
Siapa yang Mungkin Tidak Perlu Mengambil Sertifikat BNSP?
- Pengusaha atau Wirausaha di Bidang Non-Teknis = Pemilik usaha kecil di sektor seperti makanan atau ritel karena mereka mungkin lebih fokus pada keterampilan manajemen daripada sertifikasi teknis
- Individu di Pekerjaan yang Tidak Terstandarisasi atau Informal = Pekerja di sektor informal atau usaha kecil di komunitas lokal
Pada akhirnya, keputusan untuk mengambil sertifikasi ini sebaiknya didasarkan pada analisis kebutuhan profesional dan tujuan karier individu.
Belajar Skill Sekaligus Dapat Sertifikat BNSP
Itu dia penjelasan lengkap mengenai BNSP. Tentunya kamu telah mengetahui bahwa BNSP adalah poin penting dalam mendukung proses pencarian kerja. Untuk mendapat sertifikasi khususnya Digital Marketing dan Data Scientist, kamu dapat memperolehnya melalui kelas Digital Marketing, Data Science, dan Data Engineer di Digital Skola.
Kamu bahkan bisa mendapatkan sertifikat ini tanpa latar belakang apapun dan mempelajari skill-nya dari 0. Untuk mengikuti kelasnya, kamu dapat mengklik tombol di bawah: