Content writing course adalah salah satu jalan pintas terbaik jika kamu tertarik berkarier sebagai content writer. Faktanya, untuk menjadi content writer tidak perlu memiliki gelar atau latar belakang tertentu, siapapun bisa dengan syarat memiliki hard-skill, soft-skill, dan portofolio yang mendukung. Kamu bisa menyiapkan itu semua dengan mengikuti content writing course.
Content writer merupakan salah satu profesi yang ruang lingkupnya sangat luas. Tak hanya memiliki peluang karier di perusahaan yang bergerak di bidang media, tapi content writer juga bisa bekerja di berbagai perusahaan digital yang bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, keuangan, lembaga penelitian, bahkan firma hukum. Alasannya, content writer bisa mengubah informasi yang sulit dimengerti orang awam menjadi informasi dengan gaya bahasa yang sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami.
Saat ini content writer juga menjadi salah satu profesi yang kebutuhannya terus meningkat karena perusahaan mengoptimalkan content writing untuk menargetkan SEO (Search Engine Optimization) demi menghasilkan prospek dan menciptakan identitas merek (Sumber: Digital Agency Network). Bahkan, Hubspot menyebutkan 70% marketers di dunia memilih berinvestasi pada content writing demi perkembangan bisnis. Tak heran, saat ini banyak bermunculan content writing course yang bertujuan untuk membantu talenta digital yang tertarik untuk berkarier menjadi content writer..
Dari sekian banyak content writing course mana yang terbukti bisa membantu mempermudah langkah karier menjadi content writer? Simak terus!
Content Writing Course: Definisi
Content writing adalah proses menulis, mengedit, dan memublikasikan konten dalam format digital yang biasanya berupa artikel di blog, konten media sosial, landing page, naskah video atau podcast, dll (Sumber: BACKLINKO). Content writing bertujuan untuk memasarkan brand agar bisa menjangkau target audience, membangun minat, kepercayaan, dan loyalitas. Jika kamu bisa mengimplementasi content writing yang fokus, relevan, dan menarik kepada audience dijamin bisa membantu bisnis mencapai tujuan yang diinginkan (Sumber: IIM SKILLS).
Seseorang yang bekerja di bidang content writing disebut dengan content writer, profesi ini bertanggung jawab untuk menulis konten yang sesuai dengan platform yang akan diisi. Untuk mulai menjadi content writer kamu bisa mengikuti content writing course, yaitu pelatihan content writing yang bisa membantu kamu untuk menyiapkan berbagai skill, portofolio, dan penunjang lain yang bisa membantu kamu menjadi content writer.
Baca juga: Content Writing VS Copywriting: Apa Bedanya?
Content Writing Course: Hard-Skill
Untuk bisa menghasilkan content writing yang maksimal tidak cukup sekadar memiliki kemampuan menulis, kamu juga harus memiliki beberapa hard-skill yang bisa meningkatkan kualitas konten, diantaranya:
SEO (Search Engine Optimization)
SEO adalah optimasi seluruh elemen web untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat web di halaman pencarian search engine. Dengan mengoptimasi SEO, konten yang kamu buat bisa mendapatkan peringkat atas di halaman pencarian Google. Content writer wajib menguasai SEO karena konten yang sudah dibuat tidak akan menghasilkan apapun apabila pembaca tidak dapat menemukannya, jadi seorang content writer wajib mengetahui bagaimana cara menulis konten yang SEO-friendly.
Kemampuan Riset
Salah satu bagian yang tidak bisa dilepas dari content writer adalah riset. Seorang content writer harus mampu melakukan riset terhadap topik yang akan dibahas, karena konten yang berkualitas adalah yang memiliki kredibilitas dan nilai di dalamnya. Oleh karena itu, content writer harus bisa menemukan informasi penting dan menarik dari sumber yang terpercaya.
Paham Format Penulisan
Format penulisan yang baik adalah kunci utama agar pembaca bisa betah membaca tulisan kamu. Seorang content writer setidaknya harus paham struktur kalimat, peletakan tanda baca yang sesuai, ejaan bahasa Indonesia yang benar, dan lain sebagainya. Content writer juga dituntut untuk mampu melakukan self-editing untuk semua konten yang sudah diciptakan.
Kemampuan Meringkas
Content writer harus mampu merangkum hal-hal yang sudah kamu riset untuk diubah menjadi sebuah artikel, konten media sosial, dan sebagainya secara utuh dan berkesinambungan. Riset yang baik akan menjadi sia-sia jika kamu tidak memiliki kemampuan meringkas konten yang dibuat menjadi tidak nyambung dari awal hingga akhir.
Content Writing Course: Soft-Skill
Tak hanya hard-skill, content writer juga harus memiliki soft-skill yang bisa menunjang pekerjaan, diantaranya:
Fokus dan Detail
Saat menulis, content writer membutuhkan fokus yang baik agar bisa memudahkan pekerjaan dan membuat tulisan menjadi cepat. Selain itu, kemampuan fokus juga akan menunjang content writer menulis konten dengan detail dan menghasilkan konten yang error free.
Memahami Pembaca
Content writer harus mampu memahami kebutuhan dan keinginan pembaca dan mewujudkannya dalam konten yang dibuat. Salah satu faktor keberhasilan content writer adalah membuat konten yang sesuai dengan target pembaca.
Mampu Memberikan Jawaban Melalui Konten
Alasan dari content writer membutuhkan kemampuan hard-skill SEO adalah supaya bisa membantu memberikan jawaban dari pertanyaan melalui konten. Membuat artikel berdasarkan SEO artinya kamu membuat artikel berdasarkan kata kunci yang banyak dicari masyarakat di mesin pencarian, oleh karena itu content writer harus bisa memberikan jawaban melalui konten dari kata kunci yang banyak dicari.
Komunikasi
Kemampuan komunikasi yang baik bisa membantu content writer menulis dengan baik. Karena salah satu cara menulis yang baik adalah bisa berkomunikasi dengan pembaca di dalam konten yang dibuat. Oleh karena itu, seorang content writer harus bisa mengomunikasikan informasi yang ada di dalam pikirannya ke dalam konten yang baik.
Content Writing Course: Portofolio
Hal lain yang perlu kamu siapkan untuk menjadi content writer adalah portofolio yang berisi dokumentasi project hingga pencapaian yang sudah kamu capai di dunia content writing. Biasanya, portofolio content writer berisi dokumentasi artikel, konten media sosial, naskah podcast, dll yang pernah dibuat. Bahkan, lebih baik lagi jika kamu bisa menunjukan engagement yang baik dari konten yang pernah kamu publikasikan.
Content Writing Course: Rekomendasi
Untuk bisa memiliki soft-skill, hard-skill, dan portofolio content writing kamu bisa mengikuti content writing course Digital Skola yaitu SkolaExpert Creative Writing Mastery: How to Get Paid from Online Writing. Di kelas ini kamu akan dibimbing secara intensif untuk menguasai teknik dan struktur penulisan kreatif dengan praktik dan review serta bimbingan pembuatan portofolio oleh tutor expert selama 2 sesi. Materi yang akan kamu dapatkan diantaranya:
- Writing jobs in digital industry
- Scope of content writing
- Trending vs evergreen content
- Writing process
- Content writing hacks
- Create an article
- Tips on how to be a content writer
- The importance of portfolio
- Platforms to get writing projects
- Professional branding as an online writer
Setelah menyelesaikan kelas kamu akan bisa mengenal jenis pekerjaan penulisan kreatif di era digital, jenis konten artikel paling umum dalam content writing, proses kreatif, struktur artikel, hingga tips dalam menulis yang hasilnya kamu akan mampu membuat artikel, menyusun portofolio, dan menemukan platform untuk mendapatkan pemasukan dari menulis konten. Penasaran?