Leadership Skill: Tips Menjadi Pemimpin Penuh Potensi

digitalskola

digitalskola

28 November 2021

leadership skill
Photo by Anna Tarazevich from Pexels

Menjadi seorang pemimpin adalah hal yang tidak mudah. Namun, setiap pemimpin tentu ingin menjadi sosok yang kuat. Ketegasan, fleksibilitas, kecerdasan, dan kesadaran merupakan keterampilan yang paling signifikan bagi seorang pemimpin. Sikap yang positif dan menginspirasi juga banyak dicari oleh berbagai organisasi dan perusahaan. Selain itu, para pemimpin ini mampu menghargai para pengikutnya kemudian memotivasi mereka untuk berbuat lebih baik. Lalu, bagaimana kamu dapat merangkul leadership skill ini dan menjadi pemimpin yang lebih kuat serta bekerja secara efektif?

Pemimpin yang transformasional sering dianggap sebagai sosok yang penuh antusias, bersemangat, tulus, dan dinamis. Para pemimpin ini peduli dan ringan tangan terhadap kelompoknya. Hal ini terutama dalam mencapai tujuan sekaligus membantu setiap anggota dalam mencapai potensi masing-masing. Sekali lagi, tidak mudah menjadi pemimpin yang penuh motivasi dan disukai banyak orang. Bila kamu ingin memaksimalkan potensi sebagai pemimpin yang baik, ada berbagai tips yang dapat dipraktikkan secara langsung.

Pada saat yang sama, sebanyak 83% bisnis menyatakan bahwa sangat penting untuk mengembangkan leadership skill pada semua level (Apollo Technical). Beberapa tips di bawah ini dapat memaksimalkan potensimu sebagai seorang pemimpin. Tidak hanya dalam dunia organisasi dan karier, tips praktis di bawah ini juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Leadership Skill: Tips Menjadi Pemimpin Penuh Potensi

Bangun hubungan baik dengan anggota

Memimpin sekelompok orang membutuhkan rasa saling percaya dan pengertian antara pemimpin dengan para anggotanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemimpin harus belajar terhubung dengan anggota. Seorang pemimpin perlu mengembangkan kasih sayang, empati, dan kerendahan hati. Ciri utama tersebut dapat menempatkan kamu ke jalan yang lapang menuju hubungan yang tulus dengan anggota tim. Hubungan pribadi yang terbangun secara nyata dapat memicu budaya akuntabilitas kuat serta kinerja luar biasa.

Budaya tersebut dapat mencapai kondisi tim yang bahagia kesuksesan mumpuni. Jangan ragu untuk membiarkan tim mengembangkan otonomi dan menambah value sesuai kekuatan pribadinya masing-masing. Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri tim sekaligus kinerja lebih optimal sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

Memimpin dengan memberikan contoh

Ini adalah salah satu cara terbaik ketika kamu menerima tanggung jawab sebagai seorang pemimpin. Ketimbang mendorong orang lain untuk membersihkan meja makan setelah menggunakannya, beri contoh dengan melakukan hal tersebut. Biarkan satu atau dua orang menyaksikan aktivitasmu saat itu. Usaha ini berlaku terhadap apa pun yang kamu ingin orang lain ikuti. Kerjakan tugas tersebut sembari menunjukkannya daripada memberitahu secara verbal. Seorang pemimpin transformasional biasanya mau mencontohkan kebiasaan baik kepada para anggotanya.

Kondisi ini akan berdampak pada anggota yang memandang pemimpin secara penuh kemudian berkeinginan meniru tindakannya. Seorang pemimpin dapat menanamkan keyakinan tertentu dan menginspirasi banyak orang dalam menjalankan fungsi masing-masing. Dengan begitu, pemimpin dapat menjadi harapan besar bagi diri sendiri dan orang lain.

BACA JUGA: Tips Mengatasi Burnout Selama Bekerja

Mendorong kreativitas

Salah satu kualitas yang mendefinisikan pemimpin kuat dan penuh potensi adalah stimulasi intelektual. Hal ini diperlukan untuk menginspirasi para anggota agar berani menunjukkan sisi orisinalitas mereka. Dorongan meluapkan kreativitas merupakan pekerjaan yang harus mampu dilalui pemimpin secara efektif, terutama dalam mencapai tujuan bersama. Tawarkan suatu tantangan kepada anggota kemudian minta untuk mengatasinya dengan langkah-langkah kreatif, namun masih masuk akal. 

Pastikan bahwa tujuan yang ditetapkan masih berada dalam jangkauan untuk mendorong munculnya inovasi. Latihan ini mampu mendukung orang-orang untuk memotivasi diri mereka sendiri menuju tingkatan kemampuan yang lebih tinggi. Kondisi tersebut dapat membantu mencegah munculnya perasaan kecil hati ketika muncul hambatan dalam mencapai sesuatu.

Melatih komunikasi dan mendengarkan secara efektif

Fokus pada komunikasi one-on-one dengan para anggota merupakan karakteristik penting dari leadership skill yang optimal. Kepemimpinan yang penuh potensi mampu mengomunikasikan visi kepada anggota dan terinspirasi olehnya. Pemimpin yang baik dapat menunjukkan perhatian dan kepedulian tulus secara verbal maupun non-verbal. Ia juga menjamin bahwa anggota organisasi atau tim perusahaan dapat berkontribusi dan menerima penghargaan atas pencapaian masing-masing. Selain itu, jalur komunikasi harus dibangun secara terbuka untuk memaksimalkan pekerjaan yang dilakukan bersama. Kepercayaan antartim dapat terbangun dengan baik sembari terjadinya peningkatan moral kelompok.

Pertahankan attitude yang positif

Setiap pemimpin pasti menginginkan kinerja tim yang selalu lancar dan berhasil. Namun kenyataannya, ada hambatan yang sesekali harus diatasi dengan baik. Entah itu miskomunikasi kecil atau kesalahan besar, cara yang diambil untuk menangani situasi negatif mampu menyatakan banyak hal mengenai leadership skill yang kamu miliki. Salah satu usaha untuk menghadapinya adalah melihat tiga hal positif tentang suatu masalah sebelum menganggapnya tidak memuaskan. Semakin besar sisi positif yang diambil dari masalah, semakin banyak reaksi positif untuk memecahkannya bersama-sama.

Berfokus pada solusi dapat membantu tim mempertahankan keterlibatan secara positif. Adanya lingkungan positif dapat menciptakan tenaga kerja atau anggota yang lebih produktif. Antusiasme dan kepercayaan diri akan attitude positif mampu memberikan kemajuan pesat di lingkungan kerja. Ketika sekelompok orang mampu menunjukkan pembawaan positif mampu mengatasi masalah dengan berpikir jernih dan menyelesaikannya secara tepat.

Tetapkan tujuan dan ekspektasi yang jelas

Menetapkan tujuan dan ekspektasi sejelas mungkin adalah kunci keberhasilan dalam leadership skill. Ketika menetapkan tujuan, kamu dapat mendorong munculnya pertanyaan dan feedback dari para anggota tim. Selain itu, pemimpin perlu punya kemampuan untuk menyampaikan visi dan kecocokannya dengan tim atau kelompok. Visi yang jelas dapat membantu tim dalam memahami hasil akhir yang akan dicapai sebagai kesatuan. Setiap orang dengan mudah melacak kemajuan dan mengidentifikasi pencapaian secara nyata. Tujuan tim dapat diolah secara dinamis, artinya dapat dimodifikasi ulang sesuai kebutuhan saat itu juga. Hal ini akan memberikan kesadaran kepada anggota mengenai tanggung jawab yang sedang dikerjakan.

BACA JUGA: Ikigai: Konsep Kehidupan yang Bisa Kamu Coba

Minta feedback tentang kepemimpinanmu

Penilaian sebenarnya dari kepemimpinan bisa jadi sulit untuk ditentukan. Anggota tim bukan satu-satunya sumber feedback dari leadership skill yang telah kamu praktikkan. Upayakan untuk meminta evaluasi dari pihak-pihak lain, seperti mentor, sesama professional, rekan kerja, maupun teman di sekitar. Berbicara dengan pihak-pihak tersebut dapat memberikan perspektif baru yang diperlukan mengenai gaya dan pendekatan kepemimpinanmu. Namun, jangan lupakan peran tim yang telah menjadi rekan seperjuangan. Mereka mampu memberikan wawasan kritis mengenai hal-hal yang berhasil sekaligus hambatan yang harus dihadapi ketika mencapai kesuksesan.

Leadership skill merupakan keterampilan yang harus dikembangkan ketika mengambil peran penting dalam organisasi maupun perusahaan. Melalui berbagai tips di atas, kamu dapat mengeksekusi kebiasaan, sikap, maupun sifat penting yang melekat pada pemimpin sejati dan penuh potensi. Siapkan dirimu menjadi pemimpin tangguh yang mampu membawa kesuksesan di segala situasi.

Artikel Rekomendasi