Homehome8 Pentesting Tools Andalan Ethical Hacker

8 Pentesting Tools Andalan Ethical Hacker

digitalskola

digitalskola

1 Februari 2023

Penetration test tools adalah perangkat yang digunakan untuk mensimulasikan serangan siber dengan tujuan mengidentifikasi kerentanan dalam suatu sistem. Orang-orang yang menggunakan tools ini dikenal sebagai white hat hacker atau ethical hacker. Umumnya, para ethical hacker ini meretas suatu sistem menggunakan bantuan berbagai penetration test tools yang canggih. Oleh karena itu, jika kamu tertarik untuk berkarier jadi ethical hacker, kamu juga harus mulai mempelajari cara menggunakan penetration test tools. 

Biasanya software dan system sejak awal dirancang agar bisa menghindari berbagai kelemahan keamanan yang berbahaya. Peran seorang ethical hacker saat melakukan penetration testing adalah memberikan insight mengenai efektivitas software dan system dalam mencegah bahaya, menemukan kelemahan dalam sistem, mendukung peraturan privasi dan keamanan data, hingga memberikan rekomendasi prioritas anggaran untuk menjaga keamanan kepada manajemen (Sumber: synopsys).

Karena tanggung jawab dan tugasnya yang berat, seorang ethical hacker membutuhkan bantuan tools untuk mengetahui kerentanan pada suatu sistem. Simak terus artikel ini untuk mengetahui rekomendasi penetration test tools yang jadi andalan para ethical hacker profesional!

BACA JUGA: Cara Menjadi Cyber Security Untuk Pemula

Apa Itu Penetration Testing?

Apa Itu Penetration Testing?
Penetration Testing (Photo by Jack B on Unsplash)

Penetration testing atau umumnya disebut pen test adalah proses pengujian dan evaluasi sistem keamanan suatu jaringan, aplikasi, atau perangkat dengan cara mensimulasikan serangan siber yang dilakukan oleh pihak yang memiliki niat jahat. Tujuan dari penetration testing adalah untuk mengidentifikasi kerentanannya sebelum para hacker jahat bisa mengeksploitasi celah tersebut.

Umumnya, dalam penetration testing, seorang ethical hacker atau white hat hacker mencoba berbagai teknik untuk menyusup ke dalam sistem, seperti yang dilakukan oleh hacker jahat untuk menemukan kelemahan di perangkat lunak, konfigurasi jaringan, atau di level infrastruktur. Nantinya, setelah mengidentifikasi celah yang ada, mereka kemudian memberikan rekomendasi untuk memperbaikinya, sehingga organisasi dapat meningkatkan sistem keamanannya.

Perlu diketahui, penetration testing sangat penting dalam dunia cyber security karena dapat membantu organisasi mencegah potensi serangan yang bisa merugikan, seperti pencurian data, perusakan sistem, atau kerusakan reputasi.

BACA JUGA: Definisi, Tugas, hingga Prospek Karier DevOps Engineer 

8 Penetration Test Tools Andalan Ethical Hacker

Untuk bisa berkarier di bidang ethical hacking, kamu harus mempelajari berbagai tools yang biasa digunakan ethical hacker, diantaranya:

Nmap

Nmap atau Network Mapper adalah salah satu alat pengujian yang sangat populer di kalangan para hacker. Nmap umumnya digunakan untuk membantu mengidentifikasi perangkat yang sedang berjalan di sistem yang sedang diuji, menemukan host yang tersedia, menemukan port yang terbuka, hingga membantu mendeteksi risiko keamanan yang ada. 

Tak hanya itu, Nmap juga bisa digunakan ethical hacker untuk memantau jaringan luas dan single host yang mencakup ratusan ribu perangkat.

John the Ripper

Selanjutnya John the Ripper yaitu tools untuk memecah kata sandi yang bersifat open source. Cara kerja tools ini menggunakan daftar kata yang biasanya digunakan sebagai kata sandi dan mengubah karakter yang digunakan misalnya “b” menjadi “5”. 

Menariknya, karena kebanyakan orang saat ini menggunakan kata sandi yang pendek dan kompleksitas yang rendah, jadi tools John the Ripper bisa dengan mudah memecahkan enkripsi sistem. 

Nessus

Nessus adalah salah satu tools scanner keamanan jaringan yang biasa digunakan oleh ethical hacker dan administrator sistem. Biasanya, Nessus digunakan untuk mengaudit keamanan sistem seperti vulnerability, misconfiguration, security patch, default password, hingga membantu monitoring lalu lintas jaringan. 

Tujuan dari penggunaan Nessus adalah untuk mengetahui kelemahan dari suatu sistem atau perangkat agar pengguna bisa menjaga sistem dan membuka port sesuai kebutuhan supaya tidak digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Robtex

Robtex adalah tools yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian nomor IP, nama domain, dan lain sebagainya. Biasanya ethical hacker menggunakan tools ini untuk melakukan forensik data, menyelidiki kompetitor, melacak pengirim spam, peretas, atau virus. 

TheHarvester

TheHarvester merupakan tools yang dikembangkan dengan Python yang bisa digunakan untuk mencari informasi mengenai akun email, nama pengguna, nama host, hingga subdomain dari berbagai sumber publik seperti mesin pencari dan server kunci PGP. Tools ini dirancang untuk membantu mempermudah proses penetration testing pada tahap awal.

Metasploit

Metasploit adalah framework populer dan canggih yang digunakan untuk penetration testing. Tools ini bisa membantu ethical hacker untuk bisa menulis, menguji, hingga mengeksekusi kode exploit. Tak hanya itu, Metasploit juga berisi banyak fitur yang bisa digunakan ethical hacker untuk menguji kerentanan keamanan, menghitung jaringan, mengeksekusi serangan, hingga menghindari deteksi. 

Hydra

Hydra merupakan tools yang bisa membantu proses penetration testing untuk memecahkan kata sandi layanan jaringan. Hydra bisa melakukan serangan cepat terhadap lebih dari 50 protokol sekaligus mulai dari FTP, HTTP, HTTPS, SMB, database, dan beberapa layanan lainnya. Karena Hydra merupakan cracker login paralel, jadi para ethical hacker bisa memiliki lebih dari satu koneksi secara paralel dan bisa lebih cepat saat memecahkan kata sandi. 

Whois

Whois berfungsi untuk mengetahui data atau informasi mengenai suatu domain tertentu. Tools ini menyediakan dan menampilkan informasi mengenai kepemilikan domain seperti nama pemilik, kontak, alamat, dan sebagainya. Singkatnya, Whois adalah address book berisi kumpulan data domain. 

BACA JUGA: Prospek Karier Ethical Hacking Indonesia

Bagaimana Cara Memilih Penetration Test Tools yang Tepat Untuk Kamu?

Bagaimana Cara Memilih Penetration Test Tools yang Tepat Untuk Kamu?
Cara Memilih Penetration Test Tools (Photo by Mika Baumeister on Unsplash)

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar kamu bisa memilih tools yang sesuai dengan kebutuhan:

Tujuan Pengujian

Pertama-tama, tentukan jenis dan tujuan penetration testing yang akan dilakukan. Apakah kamu ingin menguji aplikasi web, jaringan, atau perangkat keras? Faktanya, beberapa tools lebih cocok untuk pengujian aplikasi, sementara yang lain lebih terfokus pada pengujian infrastruktur jaringan atau perangkat IoT. Contohnya:

  • Aplikasi Web = Tools seperti OWASP ZAP atau Burp Suite lebih fokus pada pengujian kerentanannya di aplikasi web
  • Jaringan = Tools seperti Nmap dan Metasploit sering digunakan untuk menguji kerentanannya di level jaringan

Level Keahlian yang Diperlukan

Beberapa penetration test tools dirancang untuk digunakan oleh profesional yang berpengalaman, sementara yang lain lebih ramah untuk pemula. Jika kamu baru mulai terjun ke dunia penetration testing, pilihlah tools yang memiliki antarmuka pengguna (UI) yang ramah dan dokumentasi lengkap. 

Kemampuan Otomatisasi dan Integrasi

Beberapa tools memiliki fitur otomatisasi yang memungkinkan kamu untuk mempercepat proses pengujian. Ini sangat berguna jika kamu ingin melakukan tes berulang dengan konfigurasi yang serupa. Selain itu, beberapa tools mendukung integrasi dengan sistem manajemen keamanan lainnya, seperti SIEM (Security Information and Event Management).

Kompatibilitas dengan Sistem dan Infrastruktur

Pastikan tools yang kamu pilih kompatibel dengan sistem yang akan diuji. Beberapa tools hanya bekerja pada sistem operasi tertentu, seperti Linux atau Windows. Selain itu, pastikan tools yang digunakan dapat mengidentifikasi kerentanannya pada platform yang digunakan, baik itu perangkat mobile, aplikasi web, server, atau perangkat keras.

Biaya 

Banyak tools penetration testing yang tersedia secara gratis, namun ada juga yang berbayar dengan fitur tambahan. Pertimbangkan anggaran yang kamu miliki serta apakah fitur premium tersebut sebanding dengan harga yang dibayar. Beberapa tools juga menawarkan versi gratis dengan fitur terbatas, yang bisa digunakan untuk tes kecil-kecilan atau untuk mempelajari tool tersebut.

Komunitas 

Memilih tools dengan komunitas aktif sangatlah penting, karena ini bisa membantu saat kamu mengalami kesulitan atau mencari solusi untuk masalah teknis. Tools dengan komunitas yang besar biasanya menyediakan banyak tutorial, forum diskusi, dan plugin tambahan.

Keamanan 

Pastikan tools yang kamu pilih berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam komunitas keamanan siber. Tools yang tidak aman atau tidak terupdate secara rutin bisa mengekspos kamu dan klien ke risiko serangan balik.

BACA JUGA: Course Cyber Security Untuk Penetration Tester 

Kesimpulan

Penetration Test Tools
Penetration Test Tools (Photo by Azamat E on Unsplash)

Memilih penetration test tools yang tepat adalah langkah penting bagi kamu yang ingin berkarier di dunia ethical hacking. Setiap tools memiliki fitur dan kekuatan yang berbeda, jadi penting untuk kamu mempertimbangkan beberapa faktor seperti tujuan pengujian, tingkat keahlian, otomatisasi, serta kompatibilitas dengan sistem yang diuji. Selain itu, aspek biaya, keamanan, dan dukungan komunitas juga memainkan peran penting dalam menentukan pilihan terbaik. 

Sebagai seorang ethical hacker, menguasai penggunaan tools yang tepat akan membantu kamu melakukan penetration testing dengan lebih efisien dan efektif, serta memberikan rekomendasi yang berguna untuk meningkatkan keamanan sistem. Baik itu untuk pengujian aplikasi web, jaringan, atau perangkat keras, pastikan tools yang kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan tingkat keahlianmu, serta dapat mendukung keberhasilan dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanannya.

BACA JUGA: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Pilih Training Cyber Security 

Rekomendasi Kursus Untuk Belajar Penetration Test Tools

Rekomendasi Kursus Untuk Belajar Penetration Test Tools
Rekomendasi Belajar Penetration Test Tools (Photo by Fredrick Tendong on Unsplash)

Tentunya untuk jadi ethical hacker tak cukup hanya bisa menggunakan berbagai penetration test tools, kamu juga harus menguasai berbagai skill pendukung seperti keamanan informasi, statistik, network, dan pemrograman dasar. Oleh karena itu, penting untuk kamu menemukan tempat belajar yang bisa membantu mengasah softskill, hardskill, dan praktik langsung menggunakan penetration test tools. Rekomendasi kursus bersertifikat dengan bimbingan tutor expert untuk belajar penetration test tools dan skill ethical hacking lain adalah Mini Bootcamp Cyber Security: Penetration Testing for Beginner. 

Di kelas ini, kamu akan mempelajari skill hacking dari 0 sampai siap kerja. Nantinya, kamu akan dapat fasilitas lengkap yang bisa membantu karier kamu seperti: 

  1. CompTIA PenTest+ Sertifikasi
  2. Bug Bounty report portfolio
  3. 3 mini projects
  4. 1 final project Pwn the Machine (custom room)
  5. Job connector
  6. Bug Hunting community

Penasaran dengan kurikulum lengkap yang akan kamu dapat? Klik button di bawah ini! 

Artikel Rekomendasi