Mau Lolos Seleksi Kerja? Psikotest adalah Kunci

digitalskola

digitalskola

15 Desember 2021

psikotest adalah
Photo by Antoine Dautry on Unsplash

Bagi para pelamar kerja, psikotes adalah salah satu tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan posisi yang diincar. Psikotest menjadi salah satu tahapan krusial dalam seleksi kerja sehingga tak jarang pelamar mencari cara untuk melewatinya dengan lancar. Apalagi, psikotest membutuhan fokus dan ketenangan selama proses pengerjaan berlangsung. Salah satu upaya persiapan yang umum dilakukan pelamar kerja adalah membaca buku dan mengerjakan latihan soal yang berkaitan dengan psikotest. Asesmen psikologis dan tips seputar kesuksesan psikotest dipahami dengan baik supaya konsentrasi bisa dibangun dengan baik.

Melatih dan mempekerjakan karyawan baru bisa menjadi suatu proses yang mahal. Untuk membantu memastikan kemampuan dan kapabilitas para calon tenaga kerja  beberapa perusahaan menggunakan psikotest sebagai alat seleksi yang efektif. Namun, kegunaan psikotest tidak terbatas sampai di situ saja. Sebagian perusahaan lain juga memanfaatkan psikotest sebagai cara menentukan kecocokan karakter kandidat dengan lingkungan kerja. 

Psikotest menjadi salah satu kombinasi antara praktik kerja dengan hasil interview untuk memprediksi potensi kandidat. Tes yang tergolong standar biasanya sudah mencakup pengukuran terhadap kemampuan kognitif, kepribadian, bakat, motivasi, dan sebagainya. Sesaat lagi, kamu akan mengetahui bagian-bagian dari psikotest yang beragam dan tips untuk memaksimalkannya.

Tujuan dan Manfaat Psikotest

Tujuan dari psikotest adalah tercapainya keputusan perekrutan dengan lebih tepat. Banyak perusahaan meningkatkan kapasitasnya untuk memaksimalkan penilaian tes supaya tidak terjadi bias. Psikotest digunakan untuk menentukan kemampuan calon karyawan untuk bekerja di bawah bermacam kondisi serta menilai potensinya dalam menangani pekerjaan secara efektif. Dengan memasukkan psikotest ke dalam proses perekrutan karyawan, penghematan biaya onboarding maupun aktivitas penyambutan lainnya dapat lebih dioptimalkan.

BACA JUGA: Tips Menyusun Email Lamaran Kerja: Auto Dilirik HR!

Psikotest Adalah Proses yang Terdiri Dari Beberapa Bagian

Tes IQ

Tes IQ merupakan penilaian yang mengukur berbagai kemampuan kognitif dan memberikan skor yang berfungsi sebagai ukuran kemampuan serta potensi intelektual individu. Keberadaan tes IQ mampu memberikan penilaian numerik, verbal, spasial, mekanik, serta induktif. Tes yang satu ini adalah psikotest yang paling umum dilakukan. Saat ini, sudah banyak tes yang terstandarisasi dan skor diperoleh dari perbandingan antara performa individu dengan norma kelompok usia tertentu. Setiap tes memiliki metode penilaian khusus dan dipastikan berbeda dari satu tes menuju tes lainnya. 

Pengukuran terhadap IQ merupakan prediktor terbaik bagi penilaian terhadap kinerja pekerjaan. Analisis yang dilakukan terhadap faktor-faktor penentu kemampuan kerja menunjukkan bahwa efek dominan dari aspek IQ adalah tingkat pengetahuan terhadap pekerjaannya. Orang-orang dengan IQ lebih tinggi mampu menyerap lebih banyak pengetahuan dalam pekerjaannya secara cepat. Selain itu, tingkat pengetahuan lebih tinggi juga bisa memberikan pengaruh baik bagi kinerja seseorang. IQ terkait dengan kemampuan individu dalam memecahkan masalah, mempelajari hal baru, serta bekerja dengan informasi di sekitarnya. Terdapat beberapa contoh jenis tes IQ yang dapat kamu temui, antara lain:

  • Cognitive Assessment System
  • Weschler Adult Intelligence
  • Woodcock-Johnson Tests of Cognitive Abilities
  • Universal Nonverbal Intelligence Test
  • Stanford-Binet Intelligence Scale

Personality test

Kepribadian merupakan subjek yang banyak diteliti di bidang psikologi. Beberapa teori dan tes dikembangkan untuk mengukur konsep kepribadian selama bertahun-tahun. Kepribadian dapat memengaruhi sifat dan sikap ketika bertemu orang lain. Selain itu, hasil tes ini juga bermanfaat dalam hal efektivitas ketika menjalani peran kerja dan upaya memotivasi diri sendiri maupun orang lain. Personality test dapat membantu hiring managers menilai kompatibilitas kepribadian kandidat terhadap lowongan yang sedang terbuka. Misalnya, seorang sales perlu memiliki kepribadian ekstrovert, gigih, dan punya pendirian teguh. Sedangkan, akuntan harus punya gaya analitis dan ketelitian yang maksimal.

Tidak hanya memberikan manfaat secara formal pada dunia kerja, ada alasan lain kamu perlu melewati proses yang satu ini. Kamu dapat belajar lebih banyak mengenai kelebihan dan kekurangan dalam diri. Selain itu, kamu bisa memperoleh wawasan baru mengenai pola perilakumu sendiri. Misalnya, hasil tes yang telah kamu kerjakan menunjukkan bahwa kamu punya sentuhan sifat introvert. Hal ini berarti ketika sudah mengeluarkan sebagian energi untuk kebutuhan sosial, kamu butuh waktu sendiri untuk mengisi ulang energi tersebut. Kecenderungan ini membantu kamu mengenali diri sendiri ketika lelah bersosialisasi. Kamu punya kesempatan mendapatkan kembali keseimbangan emosional tersebut.

Tips Menghadapi Psikotest

Siapkan kondisi fisik secara optimal

Jika kamu sudah berpengalaman mengikuti psikotest sebelumnya, tentu kamu paham bahwa ada batasan waktu yang diberikan. Waktu pengerjaan tersebut biasanya bisa berlangsung selama berjam-jam. Oleh karena itu, kondisi tubuh yang prima dengan stamina mencukupi harus kamu siapkan dengan baik. Sebelum tes berlangsung, usahakan tidur cukup dan hindari begadang di malam hari. Selain itu, pastikan kamu juga memperoleh energi dari asupan makan sewaktu sarapan dan minum air putih untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Terkadang, perusahaan memperbolehkan kandidat untuk membawa botol minum sendiri agar kebutuhan minum tercukupi.

Jaga mental agar tidak stres

Melaksanakan psikotest dengan suasana hati yang bahagia adalah salah satu penentu kelancaran proses tersebut. Orang yang bahagia cenderung punya peluang merasakan peningkatan produktivitas untuk mencapai kesuksesan. Pasang sugesti bahwa kamu akan tetap ceria selama mengerjakan psikotest. Hindari hal-hal yang mudah memicu stress, terutama sebelum psikotest berlangsung. Fokus, konsentrasi, dan ketenangan harus dialihkan menjadi energi positif untuk menjawab setiap soal serta pertanyaan yang ada. 

Bawa dan pakai alat-alat yang ditentukan

Beberapa bentuk psikotes mengharuskan kamu membawa alat tulis, seperti pensil, pulpen, penghapus, dan sebagainya. Perusahaan lain, mungkin menginformasikan instruksi yang berbeda. Yang terpenting, kamu harus cerdas membaca informasi serta ketentuan yang diberikan seputar kebutuhan alat tulis untuk pengerjaan psikotest. Jika membutuhkan kertas kosong, umumnya perusahaan sudah menyediakan keperluan tersebut sehingga kamu tidak perlu membawa sendiri dari rumah.

Mengutamakan kejujuran

Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu bagian dari psikotest adalah personality test. Pada tes ini, kamu akan menemukan puluhan hingga ratusan soal yang harus dikerjakan dan membahas lebih jauh tentang dirimu sendiri. Perusahaan membutuhkan wujud nyata melalui kejujuran dalam menjawab soal-soal pada psikotest. Dengan begitu, penilaian bisa lebih otentik dan dilakukan secara maksimal. Jangan sampai kamu melebih-lebihkan jawaban atau menyatakan hal yang tidak sesungguhnya dari kepribadianmu. Utamakan kredibilitas sejak dini ketika melamar pekerjaan, salah satunya dalam menghadapi fase psikotest sebagai penentu penting posisi di perusahaan tersebut.

BACA JUGA: STAR Method: Kunci Sukses Interview yang Memuaskan

Berdoa

Usaha fisik dan pekerjaan yang kamu lakukan sia-sia bila tidak menyerahkannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Utamakan berdoa sesuai kepercayaan masing-masing sepanjang waktu agar diberikan kelancaran mengerjakan psikotest hingga akhir. Serahkan juga hasil akhirnya kepada Tuhan sebagai bentuk syukur karena tahapan psikotest dapat kamu lalui dengan baik. Hasil yang sepadan akan menghampirimu tepat pada waktunya.

Psikotest adalah tahapan seleksi kerja yang akan kamu lalui dan mampu menentukan performa serta kapabilitas dirimu secara personal. Lakukan psikotest secara maksimal dan hilangkan segala emosi negatif, seperti stress. Kenali psikotest dengan baik kemudian lakukan persiapan yang dibutuhkan, salah satunya mengikuti arahan perusahaan untuk membawa alat tulis maupun keperluan lainnya. Selamat berjuang!

Artikel Rekomendasi

Loading...

Loading...