QA Engineer Roadmap dari Nol Untuk Pemula

digitalskola

digitalskola

15 Juni 2024

QA Engineer Roadmap
QA Engineer Roadmap (Photo by Lukas on Pexels)

Berbicara mengenai profesi di bidang IT itu ada banyak sekali pilihan kariernya mulai dari software engineer, DevOps engineer, dan lain sebagainya. Namun, tahukah kamu? Ternyata, ada satu profesi di bidang IT yang sampai saat ini masih dianggap underrated, yaitu QA Engineer. Bahkan, jika kamu telusuri di berbagai forum online, ada banyak pembahasan dan diskusi terkait profesi ini yang dianggap masih jarang dilirik orang. Namun menariknya, tak sedikit juga orang yang mulai penasaran dengan profesi ini dan mencari tahu QA Engineer roadmap. 

Salah satu alasan QA Engineer jarang dilirik orang adalah karena profesinya “jarang terlihat di depan layar” dalam pembuatan software atau aplikasi. Gambaran mudahnya, jika kamu bertanya “Siapa yang berperan penting dalam pembuatan software atau aplikasi?” pasti kebanyakan orang akan menjawab programmer atau developer. Padahal, QA Engineer juga perannya sangat krusial. 

Menariknya, mengutip dari TripleTen, QA Engineer diprediksi akan terus berkembang dan menjadi profesi high demand hingga 5 tahun ke depan. Bahkan, The U.S Bureau of Labor Statistics memprediksi di 2031 akan ada sekitar 162,900 peluang lowongan yang terbuka. 

Lantas, bagaimana QA Engineer roadmap untuk pemula? Simak artikel ini sampai akhir!

Mengenal Profesi QA Engineer

Mengenal Profesi QA Engineer
QA Engineer Roadmap (Photo by QA Touch)

Profesi QA Engineer tergolong profesi yang unik, karena walaupun jarang keliatan “di depan layar” dalam software atau aplikasi, tapi peran QA Engineer itu krusial di perusahaan. Tanggung jawabnya meliputi:

Test Plan – Design Test Case

Merancang test case yang mendetail berdasarkan spesifikasi produk atau software. Test case ini mencakup skenario penggunaan yang diharapkan dan yang tidak diharapkan untuk memastikan bahwa software berfungsi dengan benar dalam berbagai situasi.

Test Plan – Test Technique

Menggunakan berbagai teknik pengujian untuk mengidentifikasi masalah dalam software. Teknik pengujian ini bisa mencakup pengujian fungsional, regresi, sistem, integrasi, dan lain sebagainya. QA Engineer akan memilih teknik yang paling sesuai berdasarkan jenis aplikasi dan tujuan pengujian

Test Plan – Schedule Test Delivery

Menjadwalkan pelaksanaan pengujian untuk memastikan pengujian dilakukan tepat waktu dan tidak menghambat proses development.

Test Execution – Test Run 

Menjalankan test case yang telah dirancang pada build software yang diberikan, meliputi eksekusi tes secara manual, menggunakan tools otomatisasi, dan mencatat hasilnya untuk analisis lebih lanjut.

Test Execution – Test Matrix 

Menggunakan matriks pengujian untuk melacak cakupan pengujian dan status eksekusi tes. Matriks ini membantu memastikan bahwa semua fungsi dan fitur software berjalan lancar dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Test Execution – Defect Report

Mendokumentasikan temuan bug. Laporan ini harus mencakup deskripsi detail tentang bug, langkah-langkah untuk mengatasi masalah hingga dampaknya terhadap pengguna. Laporan ini kemudian akan dikirimkan ke tim developer untuk diperbaiki.

Defect Management – Bug Fixing

Menyediakan feedback yang jelas dan rinci kepada developer tentang bug yang ditemukan, dan bekerja sama dengan mereka untuk memastikan bahwa masalah tersebut diperbaiki. 

Defect Management – Bug Verification

Memverifikasi bahwa perbaikan yang dilakukan oleh developer telah berhasil. Tahap ini melibatkan pengujian ulang yang gagal sebelumnya untuk memastikan bahwa tidak ada lagi bug. 

Test Deliverable – Test Closure 

Melakukan aktivitas penutupan pengujian setelah semua tes telah dieksekusi dan semua bug sudah diperbaiki. 

Test Deliverable – Test Summary Report 

Menyusun laporan ringkasan pengujian yang mencakup hasil pengujian, metrik pengujian, bug yang ditemukan dan diperbaiki, dan analisis kualitas perangkat lunak secara keseluruhan.

BACA JUGA: Panduan Membuat CV Untuk Fresh Graduate

Roadmap QA Engineer dari Nol Untuk Pemula

Roadmap QA Engineer dari Nol Untuk Pemula
QA Engineer Roadmap (Photo by cottonbro studio on Pexels)

Mulai karier QA Engineer dari nol tanpa latar belakang IT memang akan terasa menantang, tetapi bukan berarti mustahil dilakukan. Kamu bisa mengikuti roadmap belajar ini:

Basic Stage – Pengenalan Dasar IT dan Software Development 

Basic Stage - Pengenalan Dasar IT dan Software Development 
QA Engineer Roadmap (Photo by PCMag)

Langkah pertama untuk jadi QA Engineer adalah belajar dasar-dasar teknologi informasi dan pengembangan perangkat lunak. Kamu bisa mulai dengan belajar:

  • Dasar-dasar komputer  = Cara kerja hardware dan software
  • Sistem operasi = Windows dan Linux
  • Konsep dasar networking = Transmisi data hingga protokol TCP/IP
  • Konsep dasar database = Struktur data, query, dan manipulasi data menggunakan SQL

Basic Stage – Dasar-dasar QA dan Testing

Basic Stage - Dasar-dasar QA dan Testing
QA Engineer Roadmap (Photo by GeeksforGeeks)

Setelah memahami dasar-dasar teknologi informasi dan software development, berikutnya kamu bisa mulai belajar mengenai quality assurance dan berbagai jenis pengujian yang ada. Kamu bisa mulai belajar:

  • Pengujian fungsional = Memeriksa fitur software 
  • Pengujian non-fungsional = Memeriksa keamanan dan performa
  • Pengujian manual = Pengujian secara langsung tanpa alat bantu otomatisasi
  • Pengujian otomatis = Pengujian menggunakan skrip dan alat otomatisasi 
  • Metodologi pengembangan = Waterfall, Agile, Scrum, dan Kanban
  • Software Testing Life Cycle = Perencanaan, analisis, desain, implementasi, eksekusi, dan penutupan pengujian

Basic Stage – Tools untuk QA

Basic Stage - Tools untuk QA
 QA Engineer Roadmap (Photo by Vconnex Services)

Untuk memulai pengujian, kamu perlu praktik beberapa tools yang bisa membantu, seperti:

  • Project management dan pelacakan bug = JIRA dan Trello
  • Management test case = TestRail dan TestLink
  • Automation testing = Selenium, Katalon Studio, dan TestComplete

Basic Stage – Git

Basic Stage - Git
QA Engineer Roadmap (Photo by Planview)

Selanjutnya, kamu juga perlu belajar Git yaitu sistem version control yang banyak digunakan dalam pengembangan software untuk melacak perubahan kode, memungkinkan kerja kolaboratif, dan mengelola project. Kamu bisa mulai dengan belajar:

  • Praktik membuat repository
  • Praktik clone repository
  • Praktik Push, Rebase, Revert, hingga Cherry Pick

Basic Stage – Bug Management

Basic Stage - Bug Management
QA Engineer Roadmap (Photo by Marker.io)

Berikutnya, untuk bisa jadi QA Engineer kamu juga harus belajar manajemen bug (bugs management) yang merupakan bagian penting dari siklus pengujian perangkat lunak. Kamu harus mahir dalam mengidentifikasi, melacak, melaporkan, dan membantu menyelesaikan bug untuk memastikan kualitas perangkat lunak yang baik. Berikut beberapa yang harus dipelajari:

  • Membuat bugs report
  • Membuat test case 
  • Membuat rencana testing produk

BACA JUGA: QA Engineer: Pengertian, Skill, Hingga Peran di Industri

Strategic and Technical Stage – Pemrograman 

Strategic and Technical Stage - Pemrograman 
QA Engineer Roadmap (Photo by Forbes)

Kemampuan pemrograman sangat penting untuk QA Engineer, terutama untuk pengujian otomatis. Oleh karena itu, kamu bisa mulai dengan belajar bahasa pemrograman yang beginner friendly seperti:

  • Python
  • JavaScript

Kedua bahasa ini banyak digunakan dalam pengujian otomatis dan memiliki banyak resources. Selain itu, kamu juga harus belajar konsep dasar pemrograman seperti:

  • Variabel
  • Condition
  • Loop
  • Objek
  • Class

Belajar bahasa pemrograman dasar akan membantu kamu nantinya untuk menulis skrip pengujian yang efektif dan memahami kode yang ditulis oleh developer. 

Strategic and Technical Stage – Automation Testing 

Strategic and Technical Stage - Automation Testing 
QA Engineer Roadmap (Photo by Mabl)

Setelah memahami dasar-dasar pemrograman, langkah berikutnya adalah mempelajari automation testing untuk membantu mengotomatisasikan proses pengujian sehingga lebih efisien dan efektif. Kamu bisa mulai dengan belajar:

  • Framework automation testing = Selenium WebDriver yang digunakan untuk mengotomatisasikan pengujian aplikasi web
  • Cara menulis skrip otomatis untuk pengujian = Cara menggunakan XPath atau CSS Selector untuk menemukan elemen di halaman web dan cara melakukan klik, verifikasi, dll
  • Integration tools CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment) = Tools Jenkins untuk mengotomatiskan proses build dan deploy, serta menjalankan skrip pengujian otomatis sebagai bagian dari pipeline CI/CD

Strategic and Technical Stage – Pengujian API

Strategic and Technical Stage - Pengujian API
QA Engineer Roadmap (Photo by GoodFirms)

API (Application Programming Interface) adalah bagian penting dari banyak aplikasi modern dan pengujian API berperan penting untuk memastikan API berfungsi berjalan dengan aman. Kamu bisa mulai dengan belajar:

  • Memahami dasar-dasar API = REST (Representational State Transfer) dan SOAP (Simple Object Access Protocol)
  • Tools API = Tools seperti Postman yang digunakan untuk mengirim permintaan HTTP ke API dan memverifikasi responsnya dan tools SoapUI untuk pengujian API yang lebih kompleks
  • Cara membuat skrip pengujian API = Untuk memvalidasi respons dan melakukan pengujian beban untuk memastikan API dapat menangani banyak permintaan sekaligus

Strategic and Technical Stage – Database dan SQL 

Strategic and Technical Stage - Database dan SQL 
 QA Engineer Roadmap (Photo by Alpha Serve)

Selanjutnya belajar pemahaman dasar mengenai database dan SQL. Perlu diketahui, database dan SQL sangat penting bagi QA Engineer karena banyak aplikasi yang bergantung pada database untuk menyimpan data. Kamu bisa mulai pelajari:

  • Dasar-dasar database relasional = Pelajari MySQL atau PostgreSQL, serta pahami cara data disimpan dalam tabel, tabel saling berhubungan, dan cara melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) menggunakan SQL
  • Menulis query SQL = Untuk mengakses dan memanipulasi data selama pengujian
  • Pengujian database = Pelajari cara melakukan pengujian database, termasuk verifikasi data, integritas data, dan performa query

Strategic and Technical Stage – Pengujian Performa

Strategic and Technical Stage - Pengujian Performa
QA Engineer Roadmap (Photo by Visual Studio Marketplace)

Pengujian performa juga termasuk aspek penting dari QA untuk memastikan aplikasi bisa menangani beban pengguna yang tinggi dan tetap berfungsi dengan baik. Kamu bisa belajar:

  • Dasar-dasar pengujian performa
  • Tools seperti JMeter atau LoadRunner untuk pengujian performa
  • Membuat skenario pengujian
  • Melakukan pengujian dan menganalisis hasilnya

Strategic and Technical Stage – Web Automation

Strategic and Technical Stage - Web Automation
QA Engineer Roadmap (Photo by DEV Community)

Selanjutnya, kamu juga harus mempelajari web automation menggunakan WebDriverIO:

  • Setting WebDriverIO
  • Uji assertion 
  • Praktik membuat automation sample 

Career Preparation Stage – Praktik dan Buat Portofolio

Terakhir, tahapan QA Engineer roadmap terakhir adalah praktik dan buat portofolio. Pengalaman praktis sangat penting untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan kamu. Kamu bisa mulai dengan membuat project sederhana untuk menerapkan yang sudah kamu pelajari.

Kamu juga bisa berkontribusi pada project open source di GitHub dan mendokumentasikan semua hasilnya untuk bahan portofolio yang menunjukkan keterampilan dan pengalaman kamu.

Belajar QA Engineer dari Mentor Expert

Belajar QA Engineer dari Mentor Expert
 QA Engineer Roadmap (Photo by Alena Darmel on Pexels)

Untuk kamu yang mau berkarier jadi DevOps Engineer tapi tidak punya latar belakang linier, mengikuti kursus seperti Mini Bootcamp QA Engineer di Digital Skola akan jadi jalan pintas yang efektif. Di kelas ini, kamu akan belajar materi QA Engineer mulai dari basic stage sampai siap terjun berkarier jadi QA Engineer. Selain materi komprehensif sesuai kebutuhan industri, kamu juga akan dapat fasilitas lengkap penunjang karier seperti:

  • 10 project QA Engineer
  • Job connector
  • Free template test case and bugs report
  • Demo test case with various tool
  • Study case with real data
  • Hands on session
  • Unlimited career consultation

Klik button di bawah untuk info lengkap!

Artikel Rekomendasi