Setelah lulus kuliah lalu memasuki dunia kerja adalah langkah besar yang sering kali diiringi dengan kebingungan. Tak sedikit fresh graduate yang merasa bingung dengan standar dunia kerja, termasuk soal gaji yang layak. Oleh karena itu, wajar jika kamu memiliki banyak pertanyaan seperti “Berapa gaji fresh graduate yang ideal?” atau “Apakah fresh graduate bisa nego gaji?” muncul di benak. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa gaji fresh graduate sebenarnya bisa dinegosiasikan, asalkan tahu caranya.
Sayangnya, banyak fresh graduate cenderung ragu untuk melakukan negosiasi gaji, biasanya karena merasa belum memiliki cukup pengalaman atau takut dianggap terlalu menuntut. Padahal, memahami nilai diri dan memiliki strategi negosiasi yang tepat bisa membantu kamu mendapatkan gaji fresh graduate yang sesuai dengan kemampuan dan potensi. Negosiasi gaji bukan hanya tentang angka, tapi juga menunjukkan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri yang penting di dunia kerja.
Jika kamu adalah seorang fresh graduate yang sedang mencari tips praktis yang bisa membantu mempersiapkan diri untuk negosiasi gaji pertama, maka simak terus artikel ini!
Bolehkah Fresh Graduate Nego Gaji?
Sebagai fresh graduate, kamu mungkin bertanya-tanya, apakah pantas melakukan negosiasi gaji meskipun belum punya banyak pengalaman kerja? Jawabannya, boleh! Negosiasi gaji adalah hal yang wajar dalam proses perekrutan, dan perusahaan umumnya sudah mengantisipasi bahwa kandidat, termasuk fresh graduate, mungkin ingin mendiskusikan tawaran gaji yang kamu terima.
Namun, perlu diingat bahwa keberhasilannya sangat bergantung pada situasi dan kondisi tertentu. Berikut adalah beberapa poin yang memungkinkan fresh graduate untuk bernegosiasi gaji:
Memiliki Keterampilan yang Spesifik
Jika kamu memiliki keterampilan tertentu yang sangat dicari industri seperti programming, desain grafis, atau kemampuan berbahasa asing, ini bisa jadi alasan kuat untuk nego gaji fresh graduate. Keahlian spesifik yang dibutuhkan industri ini bisa jadi value tambahan, bahkan jika kamu belum memiliki pengalaman kerja formal.
Memiliki Pengalaman Magang
Pengalaman kerja selama magang, proyek kampus, atau organisasi bisa menjadi nilai jual saat negosiasi gaji. Jika pengalamanmu relevan dengan posisi yang dilamar, kamu bisa menjadikannya alasan untuk meminta gaji yang lebih kompetitif.
Gaji yang Ditawarkan di Bawah Standar Pasar
Sebelum menerima tawaran kerja, lakukan riset mengenai standar gaji fresh graduate di industri dan lokasi kerja. Jika gaji yang ditawarkan ternyata di bawah rata-rata, kamu punya alasan kuat untuk melakukan negosiasi dengan fakta yang jelas.
Tugas dan Tanggung Jawab yang Besar
Jika posisi yang kamu lamar memerlukan tanggung jawab lebih besar dari rata-rata pekerjaan untuk fresh graduate, ini adalah alasan yang valid untuk negosiasi. Misalnya, jika kamu diminta memimpin tim kecil atau menangani proyek penting.
Memiliki Prestasi yang Menonjol
Fresh graduate dengan prestasi seperti IPK tinggi, beasiswa, penghargaan kompetisi, atau pencapaian di organisasi kampus dapat menggunakan hal tersebut sebagai dasar untuk negosiasi gaji. Prestasi menunjukkan bahwa kamu punya potensi besar untuk berkontribusi di perusahaan.
Mendapatkan Tawaran dari Perusahaan Lain
Jika kamu sedang mempertimbangkan lebih dari satu tawaran kerja, kamu bisa menggunakan hal ini sebagai leverage untuk negosiasi. Sampaikan dengan sopan bahwa ada tawaran lain dengan gaji lebih tinggi, namun tetap tunjukkan ketertarikanmu pada perusahaan yang sedang bernegosiasi.
Gaji Tidak Sebanding dengan Biaya Hidup di Lokasi Kerja
Jika posisi yang dilamar berada di kota dengan biaya hidup tinggi, seperti Jakarta, gaji yang ditawarkan mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Dalam kondisi ini, kamu bisa berdiskusi dan menjelaskan kebutuhan biaya hidup sebagai dasar negosiasi.
Perusahaan Terbuka Untuk Negosiasi
Saat proses wawancara, perhatikan apakah perekrut memberikan sinyal bahwa gaji masih dapat dinegosiasikan, seperti dengan bertanya, “Berapa ekspektasi gaji Anda?” atau “Apakah angka ini sesuai dengan yang Anda harapkan?”. Ini menunjukkan bahwa mereka terbuka untuk diskusi.
BACA JUGA: Switch Career: Definisi Hingga Panduan Lengkap
Hal yang Harus Disiapkan Untuk Nego Gaji Fresh Graduate
Sebelum melakukan negosiasi gaji, kamu bisa persiapkan ini:
Riset Standar Gaji di Industri
Sebelum memulai negosiasi, pastikan kamu sudah mencari tahu standar gaji di industri dan posisi yang kamu incar. Informasi ini bisa kamu dapatkan dari situs seperti:
- Glassdoor
- JobStreet
Atau, kamu juga bisa bertanya kepada alumni atau profesional di bidang tersebut. Riset ini akan membantu kamu menetapkan ekspektasi yang realistis dan menjadi dasar argumen saat bernegosiasi.
Evaluasi Kualifikasi dan Nilai Tambah
Evaluasi pengalaman dan keterampilan yang kamu miliki, baik dari magang, proyek, organisasi, maupun sertifikasi tambahan. Hal-hal ini bisa menjadi nilai tambah yang kamu gunakan untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki keahlian yang relevan dan layak menerima gaji sesuai ekspektasi. Pastikan kamu bisa menjelaskan bagaimana kontribusimu akan membawa dampak positif bagi perusahaan.
Tetapkan Ekspektasi Gaji yang Jelas
Sebelum negosiasi dimulai, tentukan rentang gaji yang kamu harapkan. Siapkan angka minimum yang masih bisa kamu terima, serta angka ideal yang menjadi targetmu. Jangan lupa, selain angka gaji, perhatikan juga benefit tambahan seperti asuransi, tunjangan, atau bonus yang ditawarkan, karena ini juga memengaruhi nilai total kompensasi yang akan kamu terima.
Strategi Nego Gaji Fresh Graduate
Agar nego gaji berhasil, kamu bisa mengikuti strategi negosiasi gaji fresh graduate ini:
Strategi Nego Gaji Fresh Graduate: Jangan Langsung Menyebutkan Angka di Awal
Saat perekrut bertanya tentang ekspektasi gaji, jangan terburu-buru menyebutkan angka. Tanyakan terlebih dahulu tentang rentang gaji yang sudah ditetapkan perusahaan untuk posisi tersebut. Hal ini memungkinkan kamu memahami angka dasar dari mereka sebelum memberikan jawaban.
Strategi Nego Gaji Fresh Graduate: Gunakan Data Untuk Mendukung Argumen
Pastikan kamu memiliki data hasil riset mengenai standar gaji di industri dan lokasi kerja yang relevan. Misalnya, jika rata-rata gaji fresh graduate di bidang tersebut adalah Rp5 juta, kamu bisa menjadikan angka ini sebagai dasar untuk negosiasi. Sampaikan argumenmu dengan logis dan berbasis fakta, sehingga terlihat profesional.
Strategi Nego Gaji Fresh Graduate: Tonjolkan Value Tambah
Jelaskan kepada perekrut mengapa kamu layak mendapatkan gaji yang sesuai ekspektasi. Tonjolkan pengalaman magang, proyek relevan, atau keterampilan spesifik yang bisa memberi kontribusi nyata bagi perusahaan. Hindari terlihat sombong, tetapi sampaikan dengan percaya diri bahwa kamu siap memberikan yang terbaik.
Strategi Nego Gaji Fresh Graduate: Jangan Hanya Fokus Pada Angka
Jika gaji awal yang ditawarkan belum sesuai dengan harapanmu, pertimbangkan manfaat tambahan lain yang bisa dinegosiasikan, seperti asuransi kesehatan, tunjangan transportasi, pelatihan, atau fleksibilitas kerja. Kadang-kadang, benefit ini bisa jauh lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
Strategi Nego Gaji Fresh Graduate: Nego dengan Sikap Profesional
Selalu lakukan negosiasi dengan sikap yang positif, tenang, dan sopan. Jangan terlihat memaksa atau menuntut. Gunakan bahasa yang menunjukkan bahwa kamu terbuka untuk diskusi.
Strategi Nego Gaji Fresh Graduate: Siapkan Alternatif
Jika perekrut tidak bisa memenuhi angka yang kamu harapkan, tanyakan apakah ada kemungkinan kenaikan gaji setelah periode evaluasi tertentu (misalnya 6 bulan atau 1 tahun). Hal ini menunjukkan fleksibilitasmu, tetapi tetap menjaga nilai yang kamu tawarkan.
Contoh Kalimat Nego Gaji Fresh Graduate
Berikut beberapa contoh kalimat yang bisa kamu gunakan saat nego gaji sebegai fresh graduate:
Menjawab Pertanyaan Tentang Ekspektasi Gaji
“Berdasarkan riset saya mengenai standar gaji untuk posisi ini di industri, saya berharap bisa mendapatkan gaji sekitar RpX juta. Angka ini saya rasa sesuai dengan kemampuan dan pengalaman saya di bidang ini.”
Saat Gaji yang Ditawarkan di Bawah Harapan
“Terima kasih atas tawarannya. Saya melihat angka ini masih sedikit di bawah ekspektasi saya, mengingat standar gaji di industri dan kemampuan yang saya miliki. Apakah ada ruang untuk mempertimbangkan angka yang lebih dekat dengan RpX juta?”
Saat Menanyakan Potensi Kenaikan Gaji
“Jika saat ini angka tersebut adalah yang terbaik yang bisa diberikan, apakah ada peluang untuk evaluasi dan kenaikan gaji setelah beberapa bulan bekerja, misalnya dalam 6 bulan pertama?”
Saat Fokus pada Benefit Selain Gaji
“Selain gaji, saya juga ingin mengetahui lebih lanjut mengenai benefit lain, seperti asuransi kesehatan, tunjangan transportasi, atau program pelatihan. Apakah ini juga bisa menjadi bagian dari negosiasi?”
Saat Mendapatkan Tawaran dari Perusahaan Lain
“Saat ini saya sedang mempertimbangkan tawaran dari perusahaan lain dengan gaji sebesar RpX juta. Namun, saya sangat tertarik dengan posisi di perusahaan ini dan ingin mengetahui apakah mungkin untuk mendekati angka tersebut.”
Siapkan Karier Fresh Graduate Bersama Para Expert!
Sebagai fresh graduate, penting untuk mengingat bahwa gaji bukan satu-satunya hal yang menentukan kepuasan dan kesuksesan dalam karier.Faktor-faktor lain, seperti lingkungan kerja yang sehat, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance), serta kesempatan untuk berkembang secara profesional dan pribadi, bisa memberikan kepuasan yang jauh lebih berarti dalam jangka panjang.
Jika kamu ingin menyiapkan karier dengan lebih maksimal, mulai dari penguasaan skill yang dibutuhkan industri hingga persiapan untuk mendapatkan karier impian, kamu bisa bergabung di kelas Digital Skola. Di sini, kamu tidak hanya mendapatkan pelatihan skill, tetapi juga akses tak terbatas untuk sesi mentoring bersama HR Expert. Tunggu apalagi? Klik tombol di bawah untuk informasi lengkapnya!