Apakah kamu tertarik untuk bekerja secara remote? Nyatanya, keberadaan pandemi menuntut sebagian besar sektor ketenagakerjaan untuk beradaptasi dan mengarahkan setiap individu kepada kerja remote. Hanya dengan berada di rumah saja, kamu sudah bisa terhubung dengan atasan maupun konsumen secara jarak jauh. Kerja remote juga mengharuskan setiap perusahaan membangun kultur kerja yang lebih fleksibel, namun tetap efisien. Hal ini mungkin membuatmu jadi tertarik mencari cara agar bisa kerja remote selamanya.
Sejak 2009, jumlah tenaga kerja yang bekerja secara remote dari rumah telah meningkat dengan persentase sebesar 159% (Global Workplace Analytics). Salah satu alasan yang melatarbelakangi kondisi ini adalah pertumbuhan pesat dalam bidang teknologi sehingga memungkinkan seseorang untuk melakukan pekerjaan dari mana saja di seluruh dunia. Jumlahnya juga terus meningkat seiring banyaknya tenaga kerja yang menghargai fleksibilitas serta aspek work-life lebih seimbang.
Menjadi seorang pekerja remote nyatanya mulai berkembang di negara-negara di seluruh dunia. Jika kamu ingin menjadi salah satunya, tentu hal itu sangat mungkin untuk dilakukan. Simak dahulu penjelasan di bawah ini.
BACA JUGA: Daftar 15 Profesi Paling Menjanjikan di Masa Depan
Definisi Kerja Remote
Kerja remote adalah pekerjaan yang bisa kamu kerjakan atau selesaikan tanpa perlu pergi ke kantor, artinya kamu bisa bekerja di rumah, di cafe, coworking space, atau di tempat-tempat lainnya. Metode kerja remote ini memberikan kenyamanan bagi karyawan untuk mengerjakan pekerjaannya di tempat yang diinginkan dan dianggap sebagai tempat yang bisa mendukung produktivitas pekerjaan.
Umumnya, para pekerja remote mengandalkan laptop dan koneksi internet saja untuk bisa menyelesaikan tugasnya serta berkomunikasi dengan pihak perusahaan. Dengan pekerjaan yang sepenuhnya memanfaatkan teknologi seperti ini, karyawan tidak perlu hadir di kantor secara fisik. Tipe pekerjaan ini bisa jadi solusi bagi kamu yang ingin bekerja di luar kota atau bahkan di luar negeri tetapi tidak ingin jauh dari rumah.
Perbedaan Remote Working dan WFH (Work From Home)
Umumnya istilah remote working dengan WFH kerap digunakan secara bersamaan. Tak heran, banyak orang yang beranggapan bahwa keduanya sama saja. Padahal, faktanya berbeda, lho! Remote working memiliki fleksibilitas yang lebih besar, kamu bisa bekerja dari mana saja dan tidak diwajibkan untuk datang ke tempat tertentu. Biasanya orang-orang yang bekerja remote dan sering pindah-pindah kota untuk mencari suasana baru itu disebut digital nomad.
Sedangkan, WFH atau work from home pada dasarnya adalah fasilitas yang disediakan oleh perusahaan agar karyawannya bisa menyelesaikan tugas di rumah. Dengan kata lain, WFH tidak membebaskan karyawannya untuk bekerja di mana saja seperti remote working. Bahkan, umumnya perusahaan juga menggunakan sistem hybrid yaitu karyawan beberapa hari datang ke kantor dan sisanya bekerja secara WFH.
Mengapa Kerja Remote Selamanya Layak Kamu Pertimbangkan?
Untuk kamu yang masih ragu mencari pekerjaan remote, berikut ada beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan:
Terhubung Dari Mana Saja
Teknologi saat ini memang cenderung memudahkan untuk bekerja dari mana saja. Melalui opsi remote, seseorang mampu menyesuaikan pekerjaan dengan kebutuhan lainnya. Bahkan, lokasi pekerjaan dapat disesuaikan dengan fokus pada fleksibilitas sehingga pekerjaan tidak akan menghilangkan quality time bersama keluarga. Pekerjaan dapat ditangani dengan baik tanpa perlu jauh-jauh ke kantor.
Lingkungan Kerja yang Tenang
Sebagian kantor memanfaatkan ruang terbuka bagi karyawan yang bekerja. Ada sedikit atau bahkan tidak ada penyekat sama sekali antara satu dengan yang lain. Hal ini tentu dapat memudahkan kolaborasi dan komunikasi dengan sesama karyawan. Namun, kebisingan terasa sulit untuk dihindari. Oleh sebab itu, pengaturan kerja secara remote dapat menciptakan lingkungan yang lebih fokus serta menenangkan. Faktanya, 75% memilih bekerja secara remote karena faktor distraksi lebih kecil (FlexJobs).
Work Life Balance
Pilihan untuk bekerja secara jarak jauh memberikan keleluasaan untuk mengatur jadwal meeting, tugas, hingga kewajiban yang harus diselesaikan. Perlu kamu tahu jika banyak orang memilih bekerja remote untuk mengupayakan work-life balance. Ini artinya, kamu tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu di jalanan karena macet di mana-mana. Munculnya keseimbangan dan waktu yang lebih maksimal dapat membantumu menjadi produktif sekaligus bahagia.
BACA JUGA: Gaji Ketinggian Jadi Alasan Fresh Graduate Susah Dapat Kerja
Kelebihan Kerja Remote
Tentunya ada banyak kelebihan jika kamu bekerja secara remote working, berikut diantaranya:
Produktivitas Lebih Tinggi
Manfaat sistem remote working yang pertama adalah meningkatkan produktivitas kerja. Tentunya hal ini juga menguntungkan untuk perusahaan karena karyawan yang memiliki produktivitas tinggi akan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat sehingga target perusahaan juga akan lebih mudah tercapai. Tak bisa dipungkiri, untuk sebagian orang bekerja di kantor itu ada banyak distraksi mulai dari berbincang dengan rekan kantor, pergi ke luar di jam kerja, dan lain sebagainya.
Hemat Biaya
Kelebihan dari remote working selanjutnya adalah hemat biaya, bagi karyawan mereka tidak perlu pergi untuk commute setiap hari jadi tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi. Sedangkan, bagi perusahaan juga lebih hemat dari sisi biaya operasional seperti listrik, air galon, dan lain sebagainya sehingga perusahaan bisa mengalihkan untuk kebutuhan yang lain.
Lebih Proaktif
Berdasarkan hasil penelitian dalam Jurnal Perspektif, perilaku kerja proaktif pada karyawan itu bisa ditingkatkan dengan cara menerapkan sistem kerja yang fleksibel, contohnya remote working. Dengan sistem kerja ini karyawan bisa lebih proaktif, lebih berpikir kreatif, dan bisa lebih berkontribusi terhadap perusahaan.
Membuka Kesempatan Kerja
Kelebihan lain dari remote work adalah kamu bisa memiliki kesempatan kerja yang sangat luas, bahkan bisa berkesempatan bekerja di luar negeri. Selain itu, kamu juga bisa mencari freelance agar bisa menambah income.
Tantangan dan Kekurangan Kerja Remote
Sebelum memutuskan untuk kerja remote, kamu juga harus tahu dulu beberapa kekurangan atau tantangan dari kerja remote, berikut diantaranya:
Kepemimpinan dan Kerja Tim yang Lebih Menantang
Ketika memulai bekerja secara remote, beberapa penyesuaian, adaptasi, dan pengembangan metode kerja perlu diperhatikan. Masing-masing tim didorong untuk berkomunikasi secara online dan berhubungan dengan pelanggan jarak jauh. Berdasarkan kondisi tersebut, muncul adanya risiko miskomunikasi terhadap pihak-pihak tertentu juga tidak dapat dihindari dan harus dihadapi.
Perasaan Terisolasi
Tidak hanya berbicara soal teknik atasan dan bawahan, sudah pasti setiap orang adalah makhluk sosial dan merasa kesulitan jika tidak ada interaksi. Muncul rasa terisolasi yang dapat memicu terjadinya depresi serta berkurangnya tingkat produktivitas. Untuk mengatasi hal ini, biasanya, perusahaan juga menyediakan opsi pemilihan kerja secara hybrid.
Kurangnya Motivasi Kerja
Terkadang sistem kerja remote bisa memicu karyawan untuk tidak disiplin dan sulit mempertahankan motivasi kerja, tentunya kurangnya motivasi kerja akan mempengaruhi produktivitas dan kinerja mereka. Namun, hal ini bisa ditangani dengan cara:
- Membuat jadwal kerja yang teratur
- Memperhatikan kesehatan dan fisik
- Mencari tempat kerja yang nyaman
Pilihan Profesi Untuk Kerja Remote
Jika kamu tertarik untuk bekerja remote, kamu bisa pertimbangkan beberapa pilihan profesi yang memang selama ini dominan bisa dikerjakan secara remote, diantaranya:
- Virtual Assistant = Bertanggung jawab memberikan pelayanan terkait administrasi untuk klien perorangan maupun bisnis. Kisaran gaji 75rb/jam (Source: Salary Expert)
- KOL Specialist = Bertanggung jawab untuk mengelola kerja sama dengan KOL atau influencer untuk menyukseskan campaign. Kisaran gaji 5-17jt/bulan (Source: Glassdoor)
- Data Entry = Bertanggung jawab untuk melakukan input, verifikasi, dan mengedit data yang dimiliki perusahaan. Kisaran gaji 4-17jt/bulan (Source: Glassdoor)
- Digital Marketer = Bertanggung jawab menjangkau target pasar melalui digital platform mulai dari media sosial, search engine, hingga email. Kisaran gaji 7-25jt/bulan (Source: Glassdoor)
- Data Scientist = Bertanggung jawab mengumpulkan, membersihkan, merapikan, dan mendapatkan insight untuk bisnis. Kisaran gaji 8-47jt/bulan (Source: Glassdoor)
- UI/UX Designer = Bertanggung jawab mendesain interface dan pengalaman pengguna dalam menggunakan smartphone, komputer, dll. Kisaran gaji 5-19jt/bulan (Source: Glassdoor)
- Copywriter = Bertanggung jawab menulis teks yang fokus pada tujuan pemasaran atau persuasif. Kisaran gaji 5-10jt/bulan (Source: Glassdoor)
- Tech Writer = Bertanggung jawab menulis dokumen teknis agar dipahami pengguna. Kisaran gaji 5-16jt/bulan (Source: Glassdoor)
- SEO Content Writer = Bertanggung jawab untuk menulis artikel berdasarkan SEO keyword untuk meningkatkan visibilitas blog atau website. Kisaran gaji 5-11jt/bulan (Source: Glassdoor)
- UX Writer = Bertanggung jawab untuk menulis microcopy untuk meningkatkan user experience. Kisaran gaji 6-13jt/bulan (Source: Glassdoor)
5 Cara agar Kamu Bisa Kerja Remote Selamanya
Bagaimana semakin tertarik untuk bekerja remote? Jika iya, berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan agar bisa kerja remote:
Lakukan Riset
Cara yang satu ini bermanfaat bila kamu memutuskan untuk tidak berpindah kerja, namun ingin mengupayakan kerja secara remote. Ada satu hal yang harus kamu lakukan sebelum mengajukan permintaan bekerja remote kepada atasan. Kamu harus melakukan riset dan mencari tahu keuntungan yang telah diperoleh karyawan sebelumnya.
Perhatikan dengan baik kompensasi yang diperoleh dari perusahaan melalui kerja jarak jauh. Selain mengamati orang lain, jangan lupa untuk menganalisis kebijakan perusahaan soal pekerjaan secara remote. Mungkin, banyak kantor baru mengatur regulasi terkait hal ini karena baru menerapkan remote work sejak pandemi. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengomunikasikannya secara baik dengan pihak kantor. Memulai karier sebagai freelancer atau pebisnis
Jika kamu memutuskan keluar dari pekerjaan sekarang yang sifatnya bukan remote, kamu dapat memulainya dengan menjadi seorang freelancer. Kondisi ini juga termasuk membangun bisnis sendiri atau bekerja sebagai seorang konsultan independen. Bahkan, freelancing cenderung fleksibel serta bisa dimulai sejak kamu sudah bekerja di suatu perusahaan.
Begitu juga halnya dengan upaya membuka bisnis agar bisa bekerja penuh secara remote dan dari rumah. Bila ingin mempunyai bisnis, pastikan bahwa kamu juga mempelajari perencanaan serta pemilihan usaha paling tepat dengan sifat sustainable.
Bergabung dengan Perusahaan Berbasis Remote Working
Memiliki lebih dari satu pekerjaan adalah pilihan. Namun, kamu dapat mencoba berbagai alternatif agar mampu bekerja secara jarak jauh. Cobalah untuk bergabung ke perusahaan yang memang berkembang dengan budaya kerja remote. Sama seperti mencari kerja pada umumnya, kamu dapat menemukannya melalui website lowongan kerja hingga platform informasi kerja lewat media sosial.
Berikut ini contoh situs-situs penyedia pekerjaan remote yang bersifat internasional dan perlu kamu ketahui:
- Telecommute
- FlexJobs
- FreelanceJobOpening.com
- Weworkremotely
- HubSpot
- Twilio
- NTT Group
BACA JUGA: Tips Interview secara Remote agar Berjalan Lancar
Mengikuti Pelatihan dan Pembelajaran Lanjut
Ketika kamu tidak berada di kantor dengan rekan kerja lain, mungkin kamu akan melewatkan beberapa pelatihan yang diadakan oleh perusahaan secara langsung. Meskipun mengambil pekerjaan secara remote, bicarakan soal upgrading skill kepada pihak perusahaan.
Bila ingin belajar secara mandiri, ikuti berbagai kursus online yang tersedia secara gratis. Beberapa diantaranya mengajarkan soal bisnis, programming, mengoperasikan software, dan sebagainya. Masing-masing punya value dan materi unggul untuk meningkatkan kapasitas diri kamu sebagai seorang remote worker.
Manfaatkan Teknologi Agar Terhubung dengan Pihak Lainnya
Bekerja dari rumah terkadang memicu perasaan bahwa kamu punya keterbatasan dari koneksi perusahaan yang lebih luas. Jika bekerja secara remote, kamu wajib memanfaatkan teknologi dalam menyelesaikan tanggung jawab dan berhubungan dengan pihak luar.
ZOOM Meeting, Google Hangouts, hingga Trello adalah contoh-contoh aplikasi yang tidak asing bagi para pekerja remote. Kamu dapat mengombinasikan tools lain yang dapat menunjang pekerjaan selama menjadi pebisnis, freelancer, remote worker perusahaan besar, dan sebagainya.
Itulah lima cara yang dapat kamu terapkan bila ingin kerja remote selamanya. Remote working tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan manfaat yang bisa diperoleh bila memutuskan untuk bekerja secara jarak jauh.
Raih Karier Kerja Remote
Jika kamu saat ini tertarik untuk belajar skill untuk bisa meraih karier impian yaitu bekerja secara remote, kamu bisa join di kelas Digital Skola. Di sini, kamu bisa pilih kelas sesuai dengan pilihan karier seperti:
- Data engineer
- Data scientist
- Social media marketing
- Copywriter
- QA Engineer
Dan masih banyak lagi. Penasaran? Cari tahu info lengkapnya di bawah ini: