Switch career saat ini menjadi fenomena yang marak terjadi di kalangan pekerja, terutama mereka yang merasa jenuh dengan pekerjaan yang sedang dijalani. Bahkan, selama pandemi COVID-19 sebanyak 41% dari 30.000 pekerja global memiliki keinginan untuk keluar dari tempat kerja dan mengubah profesinya (Sumber: BBC). Beberapa alasannya adalah merasa tidak ada perkembangan karier, kurangnya work life balance, hingga menginginkan tantangan baru dalam pekerjaan.
Menemukan karier yang tepat memang bukanlah perkara mudah, terlebih bagi orang yang baru memulai bekerja atau first jobber. Seringkali kita dihadapkan keraguan terhadap pekerjaan yang sedang dijalankan, merasa tak tau apa yang harus dilakukan, dan akhirnya berpikir untuk melakukan switch career. Faktanya, pergantian karier lazim dilakukan oleh banyak orang sejak dulu, tak hanya first jobber, orang yang sudah bertahun-tahun meniti karier pun juga bisa melakukan hal ini.
Switch career lumrah terjadi di dunia kerja karena sebagai manusia kita tidak pernah berhenti berproses dalam mengenal diri dan menemukan apa yang sebenarnya kita sukai. Namun, tidak semua orang memiliki keberanian untuk pindah karier karena terkendala rasa takut karier yang sudah dipilih tidak sesuai dengan ekspektasi. Jika kamu adalah salah satu pekerja yang sedang merasakan keraguan untuk melakukan switch career, simak terus artikel ini untuk mengetahui beberapa tips dan langkah untuk bisa berhasil pindah jalur karier.
Baca juga: 3 Kunci Utama untuk Jadi Digital Talent
Switch Career: Definisi
Switch career adalah perpindahan karier seseorang dari bidang keahlian satu ke bidang yang lain. Istilah switch career juga dapat diartikan sebagai tindakan mencapai pekerjaan di luar posisi yang sedang dijalani saat ini (Sumber: Indeed). Ada 5 jenis perpindahan karier, diantaranya:
Pergantian Peranan Pekerjaan (Job Role)
Contoh dari jenis perpindahan karier ini adalah dari profesi admin menjadi data scientist, atau jurnalis menjadi UX writer.
Pergantian Kategori Pekerjaan (Job Category)
Perpindahakan karier kategori ini adalah pergantian departemen atau divisi. Misalnya, HR menjadi procurement.
Pergantian Tingkatan Jabatan (Job Level)
Jika kamu tertarik untuk pindah keahlian di perusahaan yang sama, maka kamu harus melewati fase pergantian tingkat jabatan. Misalnya, kamu dulu seorang Finance Manager dan ingin pindah ke dunia HR, oleh karena itu kamu harus turun pangkat dulu ke level terendah di profesi HR.
Pergantian Industri
Perpindahan kategori ini juga meliputi perpindahan jenis dan karakter industri. Contohnya, kamu saat ini bekerja di industri perhotelan dan pindah ke manufaktur, atau kamu bekerja di BUMN pindah ke perusahaan swasta.
Pergantian Perusahaan
Jika kamu benar-benar berganti perusahaan secara total, bukan hanya sekadar pindah antar anak perusahaan maka kamu termasuk di kategori pergantian perusahaan. Ini juga berlaku jika kamu tadinya berstatus karyawan dan memutuskan menjadi pengusaha.
Switch Career: Pertanda
Perpindahan karier tak selamanya jadi solusi yang baik, oleh karena itu kamu harus pahami dulu pertanda yang menunjukan untuk melakukan perpindahan karier, ciri-cirinya:
Skill Tidak Sesuai
Salah satu pertanda kamu harus pindah karier adalah skill yang kamu miliki tidak sesuai dengan pekerjaan. Namun, tidak harus buru-buru pindah, kamu juga bisa mencoba evaluasi situasi, selaraskan skill dengan tugas, meminta bantuan rekan kerja, hingga mengembangkan skill yang sesuai dengan kebutuhan profesi saat ini. Jika semua sudah dilakukan dan tidak membuahkan hasil yang maksimal, maka sudah waktunya untuk mempertimbangkan perpindahan karier.
Merasa Tidak Berkembang
Biasanya, perasaan tidak berkembang muncul karena melakukan pekerjaan yang sama sehingga ada tidak ada sesuatu yang baru untuk dipelajari. Akhirnya, kamu merasa butuh pengalaman dan tantangan kerja yang baru. Hal ini bisa menjadi alasan yang masuk akal ketika memutuskan untuk pindah karier, ini menunjukan bahwa kamu ingin belajar dan berkembang agar menjadi lebih baik.
Tidak Puas dengan Gaji
Gaji yang tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan juga bisa menjadi alasan pindah karier, kamu bisa coba meminta kenaikan gaji secara profesional kepada atasan. Tapi, jika sudah mencoba dan tidak berhasil, mungkin kamu bisa mengambil langkah lain yaitu pindah karier.
Burnout
Beberapa perusahaan memiliki jam kerja yang tidak sesuai dan membuat karyawannya sering lembur atau bekerja dalam waktu yang panjang. Hal ini mengakibatkan karyawan sering mengalami burnout. Jika sering merasa burnout, kamu bisa mempertimbangkan pindah karier.
Switch Career: Persiapan
Tentunya saat kamu berniat untuk melakukan perpindahan karier, kamu harus melakukan berbagai persiapan. Ini dia langkah-langkahnya:
Lakukan Evaluasi
Sebelum melakukan perpindahan karier, kamu harus evaluasi diri sendiri dan memikirkan matang-matang keputusan yang kamu ambil. Bukan tanpa alasan, perubahan ini tentu akan berdampak pada jangka panjang karier. Jangan sampai mengambil keputusan karena merasa tertinggal dari orang lain atau FOMO (Fear Of Missing Out) yang berujung penyesalan karena tidak sepenuhnya siap untuk melakukan perpindahan karier.
Persiapkan Skill dan Portofolio
Selanjutnya, kamu harus menentukan kategori perpindahan karier yang akan kamu lakukan dan mencari tahu keterampilan yang kira-kira cocok di karier selanjutnya. Pikirkan hard-skill dan soft-skill yang harus dipelajari dan dikuasai untuk memasuki pekerjaan yang baru. Tidak hanya fokus pada kemampuan utama, kamu juga perlu mempersiapkan skill pendukung. Misalnya, kamu akan pindah karier menjadi digital marketer, maka kamu juga harus menyiapkan skill pendukung seperti copywriting.
Cari Peluang
Sambil memperdalam skill, kamu harus mencari tahu peluang pekerjaan dari profesi yang kamu pilih. Misalnya, kamu tertarik pindah karier menjadi digital marketer, maka kamu harus mencari tahu peluang karier, prospek karier, hingga gaji yang didapatkan jika kamu pindah ke posisi tersebut.
Bangun Professional Branding
Professional branding adalah pernyataan diri tentang kualitas yang kuat dan spesifik sebagai profesional di bidang tertentu, professional branding yang tepat bisa jadi alat promosi diri di dunia profesional. Ada tiga cara untuk membangun professional branding, pertama jadilah diri sendiri dan ciptakan citra diri yang original tidak boleh meniru orang lain, lalu fokus dalam membangun professional branding, misalnya ingin dikenal sebagai digital marketer maka fokuslah membangun professional branding di dunia marketer, terakhir lakukanlah secara konsisten dalam waktu yang lama.
Baca juga: Ingin Sukses? Pertimbangkan untuk Ikut Career Coaching
Switch Career: Pilihan Profesi
Jika merasa sudah yakin untuk pindah karier, kamu bisa mempertimbangkan beberapa profesi yang memiliki prospek karier menjanjikan dan saat ini sedang dibutuhkan banyak perusahaan, diantaranya:
Data Scientist
Profesi ini bertanggung jawab untuk mengumpulkan, membersihkan, merapikan, dan mendapatkan insight atau rekomendasi untuk perkembangan bisnis. Rata-rata gaji 7-27 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Data Engineer
Bertanggung jawab untuk membangun infrastruktur data untuk kebutuhan analisis dan operasional perusahaan. Rata-rata gaji 10-24 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Fullstack Developer
Bertanggung jawab merancang dan membuat situs atau aplikasi secara keseluruhan. Rata-rata gaji 6-11 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Digital Marketer
Bertanggung jawab untuk menjangkau target pasar melalui digital platform mulai dari media sosial, search engine, hingga email. Rata-rata gaji 5-13 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Product Manager
Bertanggung jawab dalam pengembangan dan peluncuran suatu produk bisnis. Rata-rata gaji 12-23 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Content Writer
Bertanggung jawab menulis teks dengan fokus pada satu atau lebih tujuan content marketing. Rata-rata gaji 4-10 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Jika kamu tertarik pindah karier ke salah satu profesi di atas, kamu bisa mulai mempersiapkan ilmu, skill, dan portofolio bersama Digital Skola, dengan bimbingan tutor expert, kurikulum berbasis industri saat ini, dan fasilitas lengkap lainnya, perjalanan pindah kariermu akan lebih terarah. Penasaran?