Permintaan kebutuhan akan UI UX designer terus meningkat di job market. Mempelajari keterampilan UI UX design dapat membuka pintu ke banyak pekerjaan, baik lokal maupun global. Jurusan atau pekerjaan dalam disiplin apapun sama-sama mendapat kesempatan yang besar jika ingin berkarier di bidang ini. Itu sebabnya, setiap orang yang tertarik memulai karier di bidang ini, berupaya menemukan best UI UX design course untuk pemula yang bisa ditemukan di internet.
Melihat demand yang tinggi dari industri dan individu yang berkecimpung di bidang UI UX designer, maka tak heran banyak bisnis yang menawarkan online course atau bootcamp UI UX design yang bisa membantu siapa saja menjadi UI UX designer profesional. Tapi, dari banyaknya online course yang bertebaran, bagaimana cara untuk memilih best UI UX design course yang sesuai dengan diri kamu? Baca selengkapnya artikel di bawah ini!
Pahami perbedaan UI vs UX design
Sebelum memilih UI UX design course, pastikan kamu memahami perbedaan antara UI vs UX terlebih dahulu. UI design berfokus membangun desain interface yang menyenangkan dan memudahkan user saat menggunakan sebuah aplikasi atau website. Sementara inti dari UX design adalah menciptakan experience yang baik (lancar dan intuisi) saat user menggunakan aplikasi atau website. Meski mempunyai definisi yang berbeda, nyatanya keduanya memang menjadi kombinasi penting dalam proses desain produk yang mustahil untuk dipisahkan.
Untuk mengetahui perbandingan UI dan UX secara detail, baca di sini.
Skill yang akan diperoleh ketika mengikuti UI UX Course
UI UX design course yang baik akan membangun skill yang mencakupi tentang prinsip product design, design process, design workflows, dan juga menawarkan panduan karier bagi kamu yang ingin memulai karier baru. Secara umum (dribble.com), silabus UI UX design course akan meliputi pembelajaran sebagai berikut:
- Design tools: menguasai standar design tools seperti Adobe XD atau Figma
- Design thinking: mempelajari framework design thinking dan teknik problem solving
- UX research: mengumpulkan informasi pengguna
- Wireframe, flow diagram, dan prototype: mewujudkan desain produk dengan high–fidelity
- Career preparation: panduan karier yang berisi CV, resume, portofolio, cover letter dan tips interview kerja
Cara memilih UI UX design course
Saat memilih UI UX design course, penting untuk mempertimbangkan goals apa yang ingin kamu capai ketika sudah menguasai skill UI UX design. Jika kamu bertujuan untuk memulai karier baru di bidang ini, maka memilih course yang mengulik UI UX design secara mendalam bisa menjadi pilihan yang tepat, sedangkan jika kamu hanya merasa tertarik untuk mempelajari skill design, tapi belum berkeinginan berkarier di bidang ini, basic course atau pengantar kelas UI UX design mungkin cocok untuk kamu.
Perlu digarisbawahi juga, beberapa course mungkin mengharuskan kamu mengikuti course dasar sebagai prasyarat untuk melanjutkan course di level intermediate. Semua kembali lagi pada tujuan awal kamu mempelajari skill UI UX design ini.
Berikut beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri untuk membantu memilih UI UX design course terbaik:
- Apakah kamu ingin menjadi seorang yang spesialis atau generalis? Jika kamu berencana untuk berkarier di bidang desain produk seperti UX researcher, pilihlah course yang berspesialisasi membantu kamu pada career track tersebut.
- Bagaimana metode belajar yang paling cocok untukmu? Jika kamu merasa lebih termotivasi dengan lingkungan belajar berkelompok, maka memilih course UI UX design yang umumnya dihadiri lebih dari 10 peserta bisa menjadi pilihan yang tepat.
- Berapa banyak waktu yang ingin kamu investasikan? Tidak sedikit online course yang banyak menyita waktu bahkan di hari kerja. Pastikan, kamu dapat menentukan berapa jam per minggu, kamu dapat merelakan waktu untuk mempelajari UI UX design.
Intinya, cobalah cari course yang sesuai dengan goals dan gaya belajar kamu.
Cara mengembangkan skill UI UX design
Meski kelihatannya mempelajari bidang desain yang satu ini cukup sulit, kamu tidak perlu resah karena ada banyak jalan untuk mengembangkan keterampilan ini dan memulai karier menjadi UI UX designer. Bahkan, kamu tidak diwajibkan untuk mengikuti pendidikan formal – faktanya, ada banyak desainer UI UX otodidak yang excellent.
Terlepas dari hal di atas, fondasi yang kuat tentu akan memudahkan kamu memahami skill UI UX design. Apa saja hal yang bisa dilakukan?
Biasakan diri dengan design dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa pendapat mungkin saja ada yang menyetujui jika kemampuan berdesain adalah sebuah bakat alamiah. Tapi, hasil desain yang ciamik bisa dipelajari oleh siapa saja yang mau menginvestasikan waktunya untuk mengasah skill dan jika kamu bertekad kuat menjadi UI UX designer pemula ke UI UX designer professional, kamu perlu perkuat pandangan kamu terhadap desain.
Mulailah dengan hal sederhana seperti memperhatikan website atau aplikasi kesukaanmu atau yang sedang kamu gunakan saat ini, bisa seperti aplikasi social media atau website e–commerce. Perhatikan detail kecilnya, mulai dari fitur hingga animasi yang ada di dalamnya. Kalau kamu saja sebagai usernya merasa senang dengan journey pada saat mengunjungi situs tersebut, coba buat catatan kecil dan pikirkan secara kritis mengapa bisa demikian.
Semakin rutin memperhatikan desain yang ditemui sehari-hari lalu mengkritisinya, maka kamu akan menyadari bahwa desain akan mudah ditemukan dimana-mana kemanapun kamu pergi.
Mencari mentor UI UX design
Mengikuti online course memang akan memudahkan kamu dalam belajar UI UX design dengan kurikulum yang sudah terstruktur, tapi mencari sosok mentor yang dapat memberikan feedback secara personal juga dibutuhkan. Dalam beberapa kasus, ketika kamu merasa bingung dan bertanya pada sesama teman kelompokmu, apakah mereka akan selalu mampu menjawab pertanyaanmu? Mungkin saja tidak. Itu sebabnya mentor berperan penting untuk membantu kamu, lebih tepatnya lagi personal mentor ya. Dengan adanya mentor, kamu tidak akan tersesat, bisa mendapat kritik dan saran lebih detail, hingga menambah koneksimu.
Mulai praktik UI UX design sendiri
Cara terbaik untuk meningkatkan skill UI UX design adalah dengan mempraktikkan desain UI UX. Hanya dengan mempelajari dasar-dasar desain memanglah tidak cukup, agar skillmu bisa mencapai standar kualifikasi yang dibutuhkan di industri, mulailah coba membedah case study yang umum digunakan sebagai contoh oleh kebanyakan UI UX designer, yang nantinya bisa menjadi bekal portofoliomu.
Itu tadi adalah cara untuk mencari UI UX design course terbaik. Kamu yang benar-benar merasa tertarik dan secara serius ingin mendalami bidang ini, bisa mengikuti program Mini Bootcamp UI UX design dari Digital Skola lho. Lewat program Digital Skola, kamu akan dilatih menjadi talenta digital yang mampu berkontribusi dalam perkembangan industri.
Walaupun tidak mempunyai latar belakang UI UX design, kamu tidak perlu ragu dan merasa minder karena nantinya kamu akan diajari dari nol. Jadi, kamu tetap bisa mendaftar dan mengikuti kelasnya, karena kurikulum yang dibuat sudah disesuaikan dengan untuk UI UX designer pemula.
Penasaran ingin ikut Mini Bootcamp UI UX Design dari Digital Skola? Klik tombol di bawah ini untuk jadwal dan info lengkap materinya, ya!