Gaji UI/UX Designer fresh graduate yang cukup tinggi membuat UI/UX Designer menjadi salah satu profesi yang populer diincar fresh graduate saat ini. Selain gaji yang menggiurkan, profesi ini juga populer karena memiliki jenjang karier menjanjikan. Menariknya lagi, untuk pemula dan fresh graduate dari latar belakang jurusan apapun bisa berkarier menjadi UI/UX Designer asalkan mau belajar untuk menguasai hard-skills, soft-skills, dan menyusun portofolio yang mendukung.
Tak bisa dipungkiri, gaji menjadi salah satu alasan utama yang mendorong seseorang untuk tertarik terjun ke profesi tertentu. Bahkan, gaji juga menjadi salah satu motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja saat bekerja dan gaji dianggap sebagai penghargaan paling penting yang akan mempengaruhi kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Hal ini juga berlaku pada fresh graduate, mereka menjadikan gaji sebagai salah satu pertimbangan utama saat memilih pekerjaan.
Berdasarkan hasil riset, gaji UI/UX Designer umumnya setiap tahun selalu mengalami peningkatan hingga 10% (Sumber: Dice). Tak hanya itu, CNN MONEY juga memperkirakan permintaan industri akan profesi UX Designer juga tumbuh sebesar 13% dari 2017-2027. Alasan utama dari tingginya kebutuhan dan gaji UI/UX Designer adalah karena perusahaan perlu mempertahankan keunggulan kompetitif di bidang teknologi.
Lantas, berapa perkiraan gaji UI/UX Designer untuk fresh graduate? Dan faktor apa saja yang bisa mempengaruhi gaji yang diperoleh oleh fresh graduate? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: Panduan Belajar UI/UX dari Nol
Faktor yang Mempengaruhi Gaji Fresh Graduate
Faktanya, tidak ada standar khusus yang pasti untuk mengukur besaran gaji UI/UX Designer fresh graduate. Ada banyak faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan fresh graduate, seperti:
- Upah Minimum Provinsi (UMP)
- Bidang usaha perusahaan
- Skala perusahaan
- Kebijakan atau standar gaji perusahaan
- Pengalaman dan keterampilan yang dimiliki fresh graduate
- Latar belakang pendidikan yang dimiliki fresh graduate
- Skill negosiasi fresh graduate saat interview.
Oleh karena itu, penting untuk kamu melakukan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan, rata-rata gaji di kota tersebut, hingga cara untuk negosiasi gaji agar pendapatan yang kamu peroleh sesuai dengan ekspektasi.
6 Jenis Pekerjaan di Bidang UI/UX
Ada beberapa jenis pekerjaan UI/UX yang bisa kamu pilih, diantaranya:
UI Designer
Profesi UI designer bertanggung jawab untuk mendesain interface untuk perangkat lunak komputer, smartphone, dan lain sebagainya. Tugas UI designer diantaranya adalah:
- Riset tampilan menarik pada produk yang dibangun
- Mengatur tipografi, palet warna, hingga interactive design
- Membuat desain visual untuk kerangka yang sudah dibuat UX designer
- Menerapkan brand guidelines di seluruh elemen desain
- Berkolaborasi dengan frontend developer, UX writer, dan UX designer
Untuk bisa menjadi UI designer, kamu harus menguasai hard-skills:
- Interactive design principles
- Branding, typography, dan color theory
- Wireframing dan prototyping
- Style guides
- Visual communication
Selain hard-skills, kamu juga harus menguasai soft-skills pendukung seperti kreatifitas, problem solving, collaboration, dan empathy. Untuk bisa jadi UI designer kamu juga harus menguasai beberapa tools yang bisa membantu pekerjaan UI designer, diantaranya:
- Wireframe = balsamiq, Axure RP
- Mockup = Figma, Adobe Xd, Sketch
- Micro-interaction = Lottefiles, Adobe After Effects
- Prototype = InVisionApp, SwiftUI
Mengutip Glassdoor, rata-rata gaji UI designer adalah 7-17 jt/bulan.
UX Designer
Profesi UX designer bertanggung jawab untuk mendesain pengalaman pengguna dalam menggunakan perangkat lunak, komputer, smartphone, dll. Tugas UX designer diantaranya adalah:
- Riset pengguna dan analisis kompetitor
- Membuat user stories, persona, dan storyboards
- Membuat prototypes dan wireframes
- Usability testing
Untuk bisa menjadi UX designer, kamu harus menguasai hard-skills seperti prototyping, wireframing, user research, usability testing, mockups. Selain hard-skills, kamu juga harus menguasai soft-skills pendukung seperti decision mapping, collaboration, empathy, dan creativity. Skill ini nantinya digunakan agar kamu bisa menciptakan UX design sesuai prinsip ini:
- Sesuai kebutuhan dan perspektif users
- Konsisten
- Mudah digunakan users
- Menerapkan hirarki informasi dan visual
- User control
Untuk bisa jadi UX designer kamu juga harus menguasai beberapa tools yang bisa membantu pekerjaan UX designer, diantaranya:
- Wireframe = balsamiq, Axure RP, UXPin
- Design = Figma, Adobe Illustrator, Sketch
- Prototype = Adobe XD, InVisionApp, Marvel
Mengutip Glassdoor, rata-rata gaji UX designer adalah 7-17 jt/bulan.
UX Researcher
Profesi UX researcher bertanggung jawab untuk melakukan riset target pasar dan mengetahui keinginan mereka untuk memberikan insight yang realistis pada keseluruhan proses design. Tugas UX researcher diantaranya adalah:
- Riset pengguna secara primer dan sekunder
- Evaluasi penelitian kualitatif dan kuantitatif
- Riset pasar dan etnografi
- Mengimplementasikan strategi dan metodologi riset pengguna
- Melakukan studi terkait kegunaan desain dengan user yang menggunakan produk
Untuk bisa menjadi UX researcher, kamu harus menguasai hard-skills:
- Pemikiran desain yang nyata dan sesuai kebutuhan pengguna
- Kemampuan riset pasar, pengguna, dan kompetitor
- Mampu melakukan analisis dan evaluasi hasil riset dan penelitian
Selain hard-skills, kamu juga harus menguasai soft-skills pendukung seperti empati, problem solving, collaboration, dan keterampilan komunikasi. Untuk bisa jadi UX researcher kamu juga harus menguasai beberapa tools yang bisa membantu pekerjaan UX researcher, diantaranya SmartLook, Loyalytics, Aurelius, Lookback.io, Use Hans, dan Bugsee. Mengutip Glassdoor, rata-rata gaji UX researcher adalah 7-11 jt/bulan.
UX Writer
Profesi UX writer bertanggung jawab untuk membuat copy untuk sebuah aplikasi, situs web, dan produk digital lainnya. Tugas UX writer diantaranya adalah:
- Riset pengguna, pasar, dan kompetitor
- Menulis microcopy yang menarik
- Mengembangkan mockup dan copy
- Melakukan usability test
Untuk bisa menjadi UX writer, kamu harus menguasai hard-skills:
- Pengetahuan yang solid mengenai tata bahasa dan ejaan
- Kemampuan menulis copy ringkas dan user friendly
- Kemampuan empati untuk memahami sudut pandang pengguna saat membuat copy
Selain hard-skills, kamu juga harus menguasai soft-skills pendukung seperti kreatifitas, problem solving dan empathy. Untuk bisa jadi UX writer kamu juga harus menguasai beberapa tools yang bisa membantu pekerjaan UX writer, diantaranya Google Trends, Miro, Hemingway Editor, dan Sketch. Mengutip Glassdoor, rata-rata gaji UX writer adalah 5-8 jt/bulan.
UX Engineer
Profesi UX engineer bertanggung jawab untuk merealisasikan desain berupa grafis atau gambar menjadi kode serta interaksi. Tugas UX engineer diantaranya adalah:
- Merancang area pekerjaan UI/UX seperti user research, prototyping, dll
- Mengidentifikasi kebutuhan UI/UX berdasarkan kebutuhan pengguna dan market
- Prototyping design low-fidelity ke desain high-fidelity
- Merealisasikan desain grafis menjadi kode dan interaksi
- Melakukan usability test
Untuk bisa menjadi UX engineer, kamu harus menguasai hard-skills seperti HTML, CSS, Java Script, testing, debugging, dan UI design principles. Selain hard-skills, kamu juga harus menguasai soft-skills pendukung seperti empati, kolaborasi, dan fleksibilitas. Mengutip Glassdoor, rata-rata gaji UX engineer adalah 8-12 jt/bulan.
Product Designer
Profesi product designer bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah produk yang sesuai dengan kebutuhan user serta membangun strategi bisnis produk. Tugas product designer diantaranya adalah:
- Melakukan riset dan penelitian
- Merencanakan fitur dalam aplikasi
- Membuat design thinking
- Membuat prototype
Untuk bisa menjadi product designer, kamu harus menguasai hard-skill seperti design, riset dan penelitian, dan prototyping. Selain hard-skills, kamu juga harus menguasai soft-skills pendukung seperti kreatifitas, collaboration, dan empathy. Untuk bisa jadi product designer kamu juga harus menguasai beberapa tools yang bisa membantu pekerjaan product designer, diantaranya Figma, Adobe XD, InVision Studio, dan Webflow. Mengutip Glassdoor, rata-rata gaji product designer adalah 9-15 jt/bulan.
Pilihan Karier & Perkiraan Gaji UI/UX Designer Fresh Graduate
Sebagai fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman mungkin akan mengalami kesulitan mencari kerja karena rata-rata lowongan menginginkan kandidat yang sudah memiliki pengalaman tertentu.
Tapi, jangan khawatir karena masih ada beberapa pilihan role untuk kamu yang belum memiliki pengalaman profesional. Setidaknya ada tiga posisi pekerjaan UI/UX Designer untuk fresh graduate, diantaranya:
Gaji UI/UX Designer Fresh Graduate: UI/UX Intern
Untuk kamu yang masih mahasiswa bisa memulai karier di bidang UI/UX dengan posisi UI/UX intern. Umumnya, untuk bisa magang di posisi UI/UX kamu harus memiliki pengetahuan dasar mengenai:
- Industri dan prinsip desain
- Menguasai berbagai tools desain seperti Adobe XD, Figma, dan Sketch
- Kemampuan riset
Biasanya, saat magang kamu akan dilatih skill riset pengguna, wireframing, hingga dasar-dasar information architecture. Peran ini akan sangat cocok untuk jadi awalan karier karena nantinya kamu akan bekerja langsung dengan para UI/UX Designer yang sudah memiliki banyak pengalaman, kamu juga akan mendapatkan feedback selama bekerja langsung dari para ahli. Umumnya, rata-rata gaji UI/UX Designer fresh graduate posisi UI/UX intern adalah 1-6 juta/bulan (Sumber: Glassdoor dan Glints).
Gaji UI/UX Designer Fresh Graduate: Junior UI/UX Designer
Jika sudah lulus kuliah atau fresh graduate, kamu bisa memulai karier di bidang UI/UX dengan posisi junior UI/UX designer. Karena kamu bekerja sebagai pegawai full time, maka kesempatan untuk mengasah skill juga lebih tinggi. Kamu akan diberi kesempatan untuk menemukan spesialisasi dan mengembangkan keterampilan di bidang UI/UX.
Fakta menariknya, kebanyakan perusahaan menerima fresh graduate yang pernah mengikuti bootcamp UI/UX dan memiliki portofolio yang mendukung (Sumber: InDesignSkills). Umumnya, untuk jadi junior UI/UX designer kamu harus memiliki skill:
- Research: Merencanakan dan melakukan riset kebutuhan dan motivasi pengguna
- Writing: Menulis dan mendokumentasikan case study
- Reporting: Membuat dan melaporkan laporan usability testing
- Wireframing & prototyping: Membuat low-fidelity mockup dan prototype
- Visual communication: Pemahaman mengenai layout, color, typography, icons, image, dan design theory
Umumnya, rata-rata gaji UI/UX Designer fresh graduate posisi junior UI/UX designer adalah 6-8 juta/bulan (Sumber: Glassdoor)
Gaji UI/UX Designer Fresh Graduate: Junior UX
Ada banyak peran untuk bisa membangun pengalaman pengguna yang baik, salah satunya adalah peran UX researcher dan UX writer. Banyak perusahaan yang membuka posisi junior untuk dua peran ini:
UX researcher: Bertanggung jawab untuk mendapatkan insight mengenai perilaku, kebutuhan, serta masalah pengguna
UX writer: Bertanggung jawab membuat copy untuk sebuah aplikasi, situs web, dan produk digital lainnya
Rata-rata gaji fresh graduate posisi UX researcher adalah 7-11 juta/bulan (Sumber: Glassdoor) dan posisi UX writer adalah 5-8 juta/bulan (Sumber: Glassdoor).
Rekomendasi Pelatihan UI/UX Designer Fresh Graduate
Bagi kamu fresh graduate atau pekerja yang ingin switch career ke bidang UI/UX bisa mengambil langkah belajar dengan lebih terarah dengan mengikuti Mini Bootcamp UI/UX Designer Digital Skola. Lewat program ini, kamu akan dapat kesempatan untuk belajar bersama tutor expert dengan kurikulum berbasis industri saat ini, diantaranya:
- Introduction to UI/UX Design
- Strategic & Technical Stage Design
- UX Writing
- Preparing & Reporting in Usability Testing
- Preparation Advanced Design
- User Flow & Wireframe
- UI Fundamentals
- Wireframing & prototyping: Membuat low-fidelity mockup dan prototype
- Conducting in Usability Testing
- Soft Skill
Penasaran ingin tahu informasi lebih lanjut? Cari tahu di sini!