Peran big data bootcamp untuk karier. (Photo by Christina Morillo)

Istilah big data dalam beberapa tahun belakangan ini tengah menjadi buzzword atau sedang populer-populernya. Maka dari itu, tak terlalu mengherankan jika saat ini bermunculan berbagai program big data bootcamp, mengingat bahwa data analytics telah menjadi sebuah infrastruktur penting bagi setiap bisnis di berbagai bidang industri.

Perkembangan big data juga diikuti dengan kebutuhan akan profesi terkait secara signifikan. Oleh karena itu, kalau kamu memang tertarik untuk terjun di bidang ini, kamu juga perlu mengembangkan keahlian yang tepat, yang bisa kamu pelajari pula lewat program bootcamp.

Dalam artikel ini, kamu bisa temukan penjelasan mengapa kamu harus ikut big data bootcamp dan seperti apa manfaatnya untuk kariermu di masa depan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini. Selamat membaca!

Belajar Big Data Tidak Mudah Dilakukan

Secara garis besar, program kursus atau pelatihan big data sering kali dirancang untuk mereka yang sudah ahli atau berpengalaman di bidang ini.

Dengan pertimbangan tingkat kompleksitas topik big data itu sendiri, para tutor umumnya langsung menganggap bahwa para peserta sudah paham soal statistika, matematika tingkat lanjut, atau prinsip-prinsip analitis yang basic. Maka dari itu, tak heran kalau program-program tersebut terlihat “mengerikan” di mata pemula atau yang belum memiliki pemahaman dasar tentang big data.

Dan di sinilah keberadaan bootcamp akan sangat membantumu. Bootcamp merupakan sebuah istilah yang merujuk pada sesi atau program pelatihan intens dalam jangka pendek yang didesain untuk mempersiapkan para pesertanya dalam menghadapi kondisi kerja di dunia nyata.

Secara garis besar, bootcamp memang didesain sebagai program untuk pemula. Dan dalam program bootcamp untuk big data, kamu akan bisa belajar soal dunia ini meskipun dengan pemahaman maupun pengalaman minim atau bahkan nol sama sekali.

Tak hanya itu, kamu juga akan bisa mengembangkan serangkaian skill dasar yang berguna di dunia kerja nanti. Jadi, meskipun big data adalah topik yang kompleks, proses belajarmu tidak perlu terasa membebani atau terlalu sulit.

**Kebutuhan Dunia Kerja untuk Big Data Professionals yang Tinggi**

Di dunia kerja, kebutuhan akan big data professionals alias tenaga ahli di bidang big data tengah menunjukkan tren yang terus meningkat. Menurut para peneliti dari QuantHub, beberapa faktor penyebabnya termasuk peningkatan popularitas data analytics di dunia bisnis kecil, peningkatan potensi data yang dihasilkan oleh Internet of Things (IoT), serta bertambahnya model bisnis yang terdigitalisasi.

Dan dari faktor-faktor tersebut, nampaknya tidak ada yang akan mengalami penurunan dalam waktu dekat di masa depan. Oleh karena itu, jika kamu punya ketertarikan besar dengan matematika dan analisis, membangun kariermu di bidang big data jelas merupakan opsi yang sangat layak untuk kamu coba.

Salah satu langkah awal yang bisa kamu coba adalah dengan mengikuti bootcamp khusus untuk big data, di mana kamu bisa mendapatkan peluang untuk meningkatkan skill dengan cepat dan belajar prinsip-prinisp analitis penting yang dibutuhkan dalam memulai kariermu.

Pilihan Profesi yang Beragam

Sampai detik ini, kamu mungkin masih bertanya: apa saja profesi atau pekerjaan terkait big data yang dibutuhkan dunia kerja?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini adalah beberapa profesi yang bisa kamu tekuni dengan bekal keahlianmu di big data nantinya:

Data analyst

Bisa dibilang bahwa data analyst adalah pilihan profesi paling umum dan utama di dunia big data. Seorang data anlyst akan menggunakan metode matematis dan analitis untuk menyelesaikan masalah tingkat tinggi, dan mendorong perusahaan dalam membuat keputusan strategis yang lebih matang.

Business analyst

Serupa dengan data analyst, business analyst juga mendapatkan tugas untuk mengidentifikasi dan merekomendasi cara-cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam meningkatkan efisiensinya. Selain itu, business analyst juga member masukan bagi manajer untuk meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Software engineer

Seorang software engineer bertugas untuk mendesain, menguji, dan mengimplementasikan software berdasarkan kebutuhan dan ekspektasi para pengguna. Selain itu, mereka juga memastikan fungsionalitas software dalam jangka panjang dengan melakukan analisis dan maintenance secara rutin.

Meskipun peran seorang software engineer tidak bergantung sepenuhnya pada analisis big data, pemahaman mengenai bidang ini akan dapat menunjang pekerjaan software engineer.

Data scientist (entry-level)

Tugas utama seorang data scientist secara umum adalah menciptakan dan mengimplementasikan teknik-teknin analitis yang digunakan untuk mengonversi data mentah menjadi insight yang bermakna. Dan beberapa peran yang dijalankan seorang data scientist termasuk data mining, data modeling, machine learning, dan natural language processing.

Data engineer

Secara umum, data engineer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menerjemahkan algoritma komputer ke dalam kode prototipe, serta memelihara, mengelola, dan mengidentifikasi tren dalam data set yang besar.

Bisa Diikuti Meskipun Minim atau Tanpa Pengalaman

Jenis-jenis profesi berkaitan dengan big data di atas memiliki tanggung jawab tingkat tinggi yang berakar pada analisis data yang kompleks, pembangunan sistem, dan pengawasan teknologi yang terus-menerus. Terdengar menakutkan? Tapi tenang saja, karena semuanya sebenarnya sangat bisa kamu pelajari lewat platform edukasi yang tepat, seperti big data bootcamp.

Lewat bootcamp, kamu yang masih pemula atau bahkan tidak memiliki pengalaman maupun background pendidikan di bidang terkait sekalipun tetap berkesempatan untuk membangun dan mengasah data skill yang mendasar. Dan seperti halnya dengan program bootcamp pada umumnya, bootcamp untuk big data juga memiliki kurikulum yang berakar pada pelatihan berbasis skill sesuai kebutuhan dunia kerja.

Kesempatan Membuat Portofoliomu Sendiri

Selain belajar, di program bootcamp kamu juga bisa mulai menyusun portofoliomu sendiri lewat proyek yang dibuat sepanjang sesi berlangsung. Terlebih lagi, bootcamp berkualitas dan punya value for money yang bagus secara umum dirancang agar para pesertanya bisa menggarap proyek untuk portofolio mereka.

Dengan begitu, program bootcamp dapat menyediakan alat serta material yang dibutuhkan agar peserta bisa mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan programnya nanti. Pasalnya, peran portofolio di dunia kerja saat ini telah menjadi semakin signifikan, yang menjadi bukti keahlianmu dalam bidang tertentu.

Ketika kamu mengikuti bootcamp untuk big data, biasanya tutor akan memberimu tugas, yang nantinya akan bisa kamu garap juga sebagai portofolio. Misalnya tugas analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian, mengembangkan web visualization, mengumpulkan agregasi data dari dashboard, dan sebagainya.

Belajar Lebih dari Sekadar Hal-Hal Dasar

Meskipun bootcamp untuk big data pada dasarnya didesain untuk pemula maupun orang awam, nyatanya program ini tak hanya sebatas sesi perkenalan saja. Pasalnya, program ini dirancang agar para pesertanya bisa menjadi SDM siap kerja selepas bootcamp berlangsung.

Artinya, kamu nanti tidak akan dikuliahi panjang-lebar mengenai apa itu big data dan seterusnya, tapi justru dipandu untuk mendapatkan dan meningkatkan skill praktis yang dapat langsung digunakan di dunia kerja. Misalnya:

Fungsi Excel tingkat lanjut.
Statistika dasar.
Python
Pandas
numPy
Matplotlib
Bahasa database seperti SQL dan NoSQL
API interactions
Tableau
Front end visualization skill seperti CSS, HTML, JavaScript
Machine learning dasar

Bagaimana, jadi semakin berminat buat ikutan big data bootcamp? Jika iya, kamu tak perlu repot-repot cari program bootcamp yang berkualitas karena Digital Skola siap bantu kamu jadi seorang big data professional yang andal dan siap kerja!

Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa klik tombol di bawah untuk mendaftar di program big data bootcamp Digital Skola!

DAFTAR DI SINI

Big Data Bootcamp: Apa Manfaat untuk Karier?

Share

Digital Skola