Berbicara mengenai big data technology saat ini memang tidak ada habisnya. Hal ini disebabkan oleh data yang terus berkembang dan hampir semua sektor industri memanfaatkan banyak data. Data yang banyak tersebut biasa disebut big data atau kumpulan informasi besar dan beragam yang tumbuh dengan kecepatan yang terus meningkat, hal ini mencakup kecepatan pembuatan, pengumpulan, hingga variasi dari data (Sumber: Investopedia).
Big data dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu data terstruktur, data tidak terstruktur, dan data semi terstruktur. Data terstruktur terdiri dari informasi yang sudah dikelola oleh perusahaan dalam database dan spreadsheet, biasanya bersifat numerik. Sedangkan data tidak terstruktur terdiri dari informasi yang tidak terorganisir dan tidak termasuk ke format yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya mencakup data yang dikumpulkan dari berbagai sumber media sosial yang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan. Terakhir, data semi terstruktur adalah gabungan dari data struktur dan tidak terstruktur yang belum dimasukkan ke dalam database tapi memiliki informasi penting di dalamnya.
Saat ini implementasi big data technology sudah ada di berbagai lini bisnis yang bahkan bisa kita rasakan sehari-hari dampaknya. Karena pada dasarnya big data tidak hanya berkutat pada besarnya data, namun data tersebut juga harus dianalisis untuk bisa membantu perusahaan dalam mengambil keputusan dan juga strategi di dalam bisnis. Lantas, apa saja contoh penerapan big data technology?
Contoh Penerapan Big Data Technology
Disadari atau tidak, sebenarnya setiap hari kita sudah banyak memanfaatkan teknologi yang dihasilkan oleh big data technology. Hal paling umum yaitu saat kita membuka TikTok, halaman pertama yang muncul berisi konten-konten yang sesuai dengan interest kamu. Namun, tak terbatas pada itu saja, masih ada banyak contoh penerapan big data technology, diantaranya:
Penerapan Big Data Technology: Kesehatan
Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan seperti apotek dan rumah sakit menggunakan big data technology untuk menyimpan data-data yang sangat beragam. Mulai dari riwayat pasien, informasi obat-obatan, hingga penjadwalan dokter dan suster untuk ribuan pasien. Bahkan, saat pandemi COVID-19, World Health Organization (WHO) menggunakan big data untuk menyimpan dan memperbarui terus data terbaru mengenai COVID-19 seperti jumlah warga yang terinfeksi, jumlah yang sembuh, dan lain-lain.
Selain itu, di bidang kesehatan big data technology juga digunakan untuk memprediksi kapan sebuah virus atau cluster baru akan muncul dengan menganalisis data pasien yang sebelumnya sudah terinfeksi.
Penerapan Big Data Technology: Transportasi
Sektor industri yang bergerak di bidang transportasi juga menggunakan big data technology untuk berbagai kebutuhan. Contoh yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari kita adalah aplikasi ojek online. Menggunakan big data technology, aplikasi ojek online bisa melacak keberadaan dari seluruh driver, mencocokan driver dengan pelanggan yang paling dekat dengan lokasi, menghitung biaya layanan secara otomatis di berbagai kondisi seperti kondisi high demand, cuaca ekstrim, dll
Penerapan Big Data Technology: Agrikultur
Indonesia merupakan salah satu negara agraris. Dengan kondisi ini, banyak perusahaan yang bergerak di bidang agrikultur memanfaatkan big data technology untuk memudahkan bisnis mereka dan mensejahterakan hidup para petani. Big data technology di sektor ini biasanya digunakan untuk melakukan riset di lahan pertanian, cek kualitas tanah, cuaca, hingga pertumbuhan tinggi tanaman. Analisis data dari berbagai aspek tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu petani untuk meningkatkan produktivitasnya.
Pajak
Kegunaan big data technology selanjutnya adalah di sektor pajak. Dengan mengimplementasikan dan menerapkan big data technology, pegawai pajak bisa mengambil data dari silsilah keluarga kemudian bisa mengetahui aset apa saja yang orang miliki. Pemanfaatan big data technology ini pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan pajak negara.
Baca juga: Manfaat Pelatihan Analisis Big Data Untuk Perusahaan
Media dan Entertainment
Penerapan big data technology lainnya adalah di bidang media dan entertainment. Contoh perusahaan besar di bidang ini yang menggunakan big data technology adalah Netflix dan YouTube. Kedua perusahaan ini mengumpulkan banyak data mengenai aktivitas para pengguna mulai dari jenis video yang ditonton, waktu menonton, perangkat yang digunakan, dan masih banyak lagi.
Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk menaikan kepuasan pengalaman pengguna dengan memprediksi video-video yang mereka sukai. Oleh karena itu, ketika kamu membuka Netflix atau YouTube, video yang muncul di halaman pertama adalah video yang relevan dengan kesukaan kamu.
Perbankan
Sektor perbankan juga ternyata menggunakan big data technology. Dengan big data, bank akan mengumpulkan informasi mengenai nasabahnya mulai dari seberapa sering mereka menarik dan mentransfer uang, seberapa banyak uang yang ditabung, dan masih banyak lagi. Hasil analisa dari data-data tersebut nantinya akan digunakan bank untuk menawarkan layanan atau produk yang cocok dengan masing-masing pelanggan.
Selain itu, bank juga menggunakan big data technology untuk mendeteksi transaksi yang tidak sah dengan memantau pola pengeluaran pelanggan dan mengidentifikasi perilaku yang tidak normal. Tentunya hal ini dilakukan agar pelanggan bisa menggunakan layanan bank dengan lebih aman.
Logistik
Perusahaan yang bergerak di bidang logistik atau jasa pengiriman barang juga menggunakan big data technology untuk mendata barang yang harus dikirim. Selain itu, mereka juga menggunakan big data untuk melacak barang-barang secara real-time untuk meningkatkan transparansi sehingga para pelanggan bisa mengetahui di mana barang mereka berada.
Rekomendasi Big Data Training
Melihat banyaknya kegunaan big data technology untuk berbagai sektor industri, ini menjadi peluang besar untuk kamu berkarier di bidang big data. Kamu bisa mulai dengan mempelajari big data bersama Digital Skola. Walaupun tanpa latar belakang IT, kamu tetap bisa memiliki kesempatan karier dengan berbagai bantuan fasilitas seperti:
- Connecting the Jobs
- 7 Mini Projects
- Career Coaching & Mentoring
- 1 end-to-end project implementation
- Personality & career assessment
Penasaran dengan fasilitas dan kurikulum lengkap yang bisa perusahaan kamu dapatkan? Klik button di bawah ini!