Menjadi seorang data scientist tidak hanya bicara soal hardskill set yang wajib dimiliki seperti yang telah kita bicarakan di sini. Ada beberapa softskill data scientist untuk menunjang perannya dalam perusahaan. Beberapa softskill ini, bukan hal yang dapat dicapai dalam waktu singkat, jadi kamu yang ingin menjadi seorang data scientist andal wajib mulai mempersiapkan diri agar dapat menguasai softskill yang penting ini.
Faktanya, memang sudah semestinya data scientist saat ini tidak hanya cerdas dalam hal teknis tapi juga harus cerdas dalam hal-hal non-teknis. Softskill data science akan sangat membantu dalam memastikan keberhasilan dari project data science yang dikerjakan sehari-hari. Jika seorang data scientist memiliki softskill yang andal, contohnya memiliki pengetahuan bisnis yang cukup, mampu menganalisis masalah dengan kritis, hingga bisa membuat keputusan dengan strategis, maka akhirnya data scientist juga akan bisa mengkomunikasikan hasil project data science secara tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Maka dari itu, bagi seorang data scientist memiliki softskill data science itu sama pentingnya dengan memiliki hardskill data science. Bahkan, tak jarang softskill data science bisa membantu data scientist memecahkan permasalahan yang komplek di dunia data menjadi strategi bisnis yang sangat cerdas.
Fakta menariknya, kini perusahaan teknologi di dunia juga sudah sadar pentingnya softskill data science. Contohnya, perusahaan Google pernah melakukan survei yang hasilnya ditemukan bawa tim terbaik bukanlah tim yang beranggotakan banyak data scientist dengan hardskill level tinggi, namun tim terbaik adalah tim yang memiliki data scientist dengan softskill yang kuat seperti:
- Komunikasi yang baik
- Wawasan yang luas
- Empati
- Critical thinking
- Problem solving
- Kepemimpinan yang baik
Lantas, apa saja ya softskill penting yang perlu dimiliki oleh seorang data scientist? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
BACA JUGA: Bocoran Prospek Kerja Sains Data Terkini
Softskill Data Scientist yang Wajib Dikuasai
Softskill data scientist tentunya akan menunjang hardskill yang dimilikinya. Berikut beberapa softskill yang sebaiknya kamu kuasai jika tertarik berkarier jadi data scientist:
Softskill Data Scientist: Kemampuan Komunikasi
Kerja data scientist bukanlah kerja individual. Dalam menjalankan perannya, data scientist banyak berhubungan dengan data engineer. Tidak hanya itu, data scientist juga harus mempresentasikan temuannya kepada pihak manajemen terkait. Oleh sebab itu, kemampuan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan oleh seorang data scientist. Sebab, tanpa kemampuan komunikasi yang baik, seorang data scientist akan menemui hambatan dalam proses kerja serta presentasi kerjanya.
Softskill Data Scientist: Project Management
Dalam proses rekrutmen, perusahaan cenderung membutuhkan kemampuan karyawan dalam mengelola proyek yang ditanganinya secara mandiri tanpa memerlukan banyak pengawasan. Jika kamu sedang dalam proses wawancara untuk posisi data scientist, mendemonstrasikan kemampuan dalam project management akan menjadi nilai tambah yang akan membuat perekrut lebih yakin terhadap kemampuanmu.
Proyek yang kamu tunjukkan tidak harus proyek yang besar. Kamu bisa menyelesaikan level yang kecil seperti coding sederhana. Dengan menunjukkan kemampuan menyelesaikan proyek pribadi tanpa pengawasan, perekrut akan lebih yakin bahwa kamu memiliki skill project management yang baik.
Automation Mindset
Tahukah kamu? Menurut laporan Gartner, salah satu tren teknologi yang patut diperhatikan di 2021 adalah hyper automation. Otomatisasi menjadi hal yang wajib dikuasai dalam berbagai bidang, khususnya untuk kamu yang berprofesi di bidang teknologi. Semua industri mulai dari perbankan hingga asuransi akan menuju ke arah otomatisasi. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang data scientist andal, memiliki automation mindset akan sangat mendukungmu untuk lekas beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan tren ini.
Softskill Data Scientist: Ketajaman Bisnis
Bagaimana kamu bisa membuat sebuah laporan mengenai big data perusahaan tanpa memahami dengan benar mengenai bisnis tersebut? Perusahaan tidak membutuhkan visualisasi data paling estetik atau algoritma paling canggih jika tidak terkait dengan bisnis yang mereka jalankan. Tugas data scientist adalah memahami masalah perusahaan dan menyediakan alternatif solusi dari pengolahan data yang dilakukan. Untuk itu, wawasan serta ketajaman bisnis sangat diperlukan dalam kerja data scientist. Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir karena hal ini bisa kamu pelajari seiring berjalannya waktu.
Softskill Data Scientist: Teamwork
Di industri, seorang data scientist tidak akan bisa bekerja sendirian. Mereka akan bekerja sama dengan role lain seperti:
- Software engineer
- Manager
- Business owner
- Data Engineer
- Data analyst
Oleh karena itu, seorang data scientist harus belajar untuk bisa bekerja dengan orang-orang dari latar belakang yang beragam dengan keterampilan yang beragam juga.
Softskill Data Scientist: Berpikir Kritis
Tentunya seorang data scientist juga harus bisa berpikir secara kritis agar bisa mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan. Dalam pekerjaannya, data scientist akan dituntut untuk bisa menganalisis masalah dengan objektif dan melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Tentunya ketika data scientist menganalisis masalah secara objektif mereka juga harus bisa membuat keputusan dalam setiap bisnisnya. Pemikiran kritis ini nantinya akan membantu dalam proses pengambilan keputusan.
Softskill Data Scientist: Memecahkan Masalah
Tugas seorang data scientist salah satunya adalah memecahkan suatu masalah, data scientist harus bisa menjadi pemecah masalah yang baik dan mengidentifikasi masalah dengan tepat agar bisa dipecahkan secara tepat juga. Data scientist akan dituntut perusahaan untuk menemukan solusi dari suatu masalah menggunakan data yang sudah diolah dengan machine learning.
Softskill Data Scientist: Cepat Beradaptasi
Kemampuan beradaptasi sangat penting dimiliki oleh data science. Faktanya, di industri digital seperti saat ini inovasi dan teknologi berubah dalam waktu yang sangat cepat, maka dari itu para data scientist harus bisa beradaptasi dengan teknologi baru setiap harinya. Bahkan, data scientist juga harus terus waspada dalam merespon tren bisnis atau tren teknologi yang terus berubah.
Softskill Data Scientist: Rasa Ingin Tahu
Softskill data science selanjutnya yang harus diasah adalah curiosity atau rasa ingin tahu. Softskill ini akan mendorong data scientist untuk mencari jawaban dalam mengatasi permasalahan bisnis. Tentunya, seorang data scientist harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi agar bisa menemukan solusi terhadap masalah yang sudah diketahui. Nantinya data scientist akan bisa memperoleh pemahaman yang lebih berkualitas dari data yang sudah dimiliki.
Softskill Data Scientist: Storytelling
Kemampuan bercerita juga termasuk softskill data science yang penting. Seorang data scientist harus bisa menyampaikan hasil temuan mereka secara logis dan jelas, tentunya pendekatan cerita yang menarik akan membantu orang awam atau pemangku kepentingan mendapatkan insight mengenai data dan menggunakannya untuk mendukung keputusan bisnis. Dengan menggunakan pendekatan storytelling, data scientist bisa menghubungkan fakta-fakta dan temuan komplek menjadi cerita menarik dan mudah dipahami.
BACA JUGA: Fantastis! Ini Gaji Data Scientist Fresh Graduate
Softskill Data Scientist: Pemahaman Produk
Tidak hanya merancang model, tapi data scientist juga harus bisa memberikan insight yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas produk. Oleh karena itu, data scientist juga harus memahami produk secara menyeluruh agar bisa merancang model dan meningkatkan pengembangan fitur secara efektif.
Softskill Data Science yang Wajib Dikuasai Untuk Pekerja Remote
Data scientist jadi salah satu profesi yang sampai saat ini banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja remote working. Oleh karena itu, jika kamu tertarik untuk jadi data scientist remote, kamu harus membekali diri dengan softskill berikut ini:
Keahlian Berbicara
Kemampuan untuk menyampaikan ide-ide selama meeting secara remote sangat penting untuk diasah. Keterampilan berbicara yang kuat akan membantu kamu menyampaikan ide-ide dengan jelas kepada anggota anggota tim, tanpa memiliki kemampuan bicara dengan artikulasi yang jelas, team akan kesulitan untuk memahami project yang kamu kerjakan apalagi ilmu data science merupakan ilmu yang kompleksitasnya sangat luas.
Keahlian Menulis
Keterampilan menulis juga menjadi skill penting dalam ilmu data. Contohnya, ketika kamu selesai mengerjakan suatu project data maka selanjutnya kamu harus menyiapkan laporan project. Keterampilan menulis yang baik ini akan membantu kamu menyajikan temuan project secara jelas dan ringkas. Apalagi, dalam proses bekerja remote komunikasi secara tulisan akan sangat sering dilakukan, oleh karena itu mulai saat ini kamu harus mengasah kemampuan menulis.
Kemampuan Mendengar
Keterampilan mendengar sama pentingnya dengan keterampilan berbicara dan menulis. Saat kamu bekerja remote, kamu akan banyak menghadiri meeting online, di sini kemampuan mendengar dengan cermat selama meeting online jadi skill yang sangat penting. Bahkan, akan lebih baik selain mampu mendengar dengan cermat, kamu juga mampu mencatat poin-poin penting yang dibahas selama meeting online.
Ethical Skills
Bekerja jarak jauh sebagai data scientist tentunya memerlukan disiplin diri. Oleh karena itu, kamu harus bersikap etis dan jujur pada diri sendiri. Pastikan kamu mengikuti peraturan perusahaan dan bekerja dengan baik.
BACA JUGA: Bocoran Interview dan Data Science Test
Softskill Data Science yang Wajib Menurut Perusahaan Google
Seperti yang dijelaskan di awal, Google pernah melakukan survei terkait pentingnya softskill di dunia kerja. Hasil survei ini bisa dijadikan acuan untuk kamu yang tertarik berkarier jadi data scientist mengingat perusahaan Google kini jadi perusahaan teknologi raksasa yang menjadi dream company banyak orang. Dari hasil survei, selain softskill komunikasi yang baik, wawasan yang luas, empati, hingga kepemimpinan yang baik. Softskill data science yang sama pentingnya adalah:
- Equality
- Kemurahan hati
- Keingintahuan terhadap ide dari rekan tim
- Empati
- Kecerdasan emosional
- Kepercayaan diri
- Kemampuan untuk berbicara
- Kemauan untuk mengaku saat melakukan kesalahan
Cara Meningkatkan Softskill Data Science
Softskill data science ini seringkali dianggap sepele dan dianggap mudah untuk diterapkan, namun pada prakteknya tidak dimiliki oleh semua data scientist. Oleh karenanya, jika kamu ingin menjadi seorang data scientist andal, jangan lupa untuk mengimbangi diri dengan softskill ini sembari terus mengasah hardskill-mu, ya! Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan softskill:
Berlatih
Softskill bisa berkembang seiring dengan seringnya kamu mempraktikan keterampilan. Kamu bisa mengasah skill berbicara, memecahkan masalah, dan lain sebagainya mulai dari hal-hal kecil yang ada di kehidupan sehari-hari. Karena softskill akan tumbuh jika kamu juga terbiasa melakukan hal-hal tersebut.
Minta Feedback
Kamu juga harus terbuka untuk meminta penilaian dari orang lain mengenai kelebihan dan kelemahan kamu di berbagai aspek softskll. Dengan cara ini, kamu bisa memperbaiki diri secara konsisten hal-hal yang sekiranya masih kurang baik dan masih perlu diperbaiki.
Ikut Pelatihan
Cara mengasah softskill data science yang paling efektif adalah mengikuti pelatihan contohnya bootcamp. Dengan mengikuti pelatihan kamu akan memiliki mentor expert yang bisa membantu mengembangkan softskill dengan efektif dan memberikan feedback. Jika kamu tertarik untuk ikut pelatihan data science, kamu bisa ikut kelas Bootcamp Data Science & AI Fundamentals Digital Skola.
Di kelas ini, kamu akan belajar hardskill dan softskill data science sesuai kebutuhan industri bersama para expert yang merupakan praktisi ahli di bidangnya. Selain pelatihan hardskill dan softskill data science, kamu juga akan dapat fasilitas lengkap untuk menunjang karier, seperti:
- Job connector
- Akses ke tutor Al Lecturer “Deka” yang tersedia sepanjang waktu untuk mendukung belajar peserta kapan saja
- Sertifikasi BNSP
- Real experience internship
- 6 Personal projects
- Portfolio
- Professional branding
- Personality and career assessment
- 1on1 career counseling with HR expert
Tertarik untuk belajar hardskill dan softskill data science? Klik button di bawah ini!