Cara Membuat CV yang Baik

digitalskola

digitalskola

6 Oktober 2021

Cara Membuat CV yang Baik
                   Cara Membuat CV yang Baik (Photo by cottonbro from Pexels)

Ketika memutuskan untuk melamar ke sebuah perusahaan, CV menjadi salah satu poin administrasi yang dibutuhkan recruiter. Isi dari CV tersebut setidaknya bisa menjawab berbagai pertanyaan yang ingin diketahui oleh perekrut mengenai diri kamu. Hal inilah yang sering menjadi permasalahan. Sebagian masih membuat CV yang kurang profesional, apa adanya, dan sekadar mencantumkan pencapaian tanpa diberi penjelasan lebih lanjut. Padahal, ketepatan informasi yang dimuat dalam CV dapat meningkatkan penilaian perusahaan bagi kandidat yang bersangkutan.

CV adalah sebuah dokumen singkat yang mampu menunjukkan hal-hal terbaik seorang pelamar kerja, seperti pengalaman dan keterampilan. Umumnya, perekrut akan menyaring rata-rata 250 CV untuk setiap iklan lowongan kerja yang beredar (Retail Appointment). Untuk itulah kamu harus membuat sebuah CV yang mampu membuatmu menonjol di antara pelamar lainnya.

Ketika ingin membuat atau memperbaiki CV, tentu ada banyak pertanyaan yang muncul untuk memastikan bahwa hasilnya optimal ketika dikirimkan ke perusahaan. Apakah kamu juga menyimpan banyak pertanyaan soal struktur maupun isi CV yang tepat? Tidak perlu kesusahan lagi, cari tahu jawabannya melalui daftarnya di bawah ini.

10 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Cara Membuat CV yang Baik

10 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Cara Membuat CV yang Baik
Source Photo: Novoresume

Untuk bisa membuat CV yang baik, kamu bisa menggunakan 10 pertanyaan dan jawaban ini sebagai pedoman: 

Siapakah Kamu? Mengapa Kamu Cocok Untuk Pekerjaan Tersebut?

Siapakah Kamu? Mengapa Kamu Cocok Untuk Pekerjaan Tersebut?
            Source Photo: Linkedln

Secara umum, perekrut mampu menghabiskan 6 sampai 7 detik untuk melihat sebuah CV (Source: The Undercover Recruiter). Waktu yang relatif singkat tersebut sudah meliputi pencarian informasi mengenai diri kamu serta tingkat kecocokan dengan lamaran terkait. Oleh karena itu, kamu perlu menuliskan pernyataan secara otentik pada masing-masing bagian pada format CV. Sesuaikan setiap isi dan pernyataan dengan posisi yang sedang kamu lamar saat itu juga.

Apa Saja Pengalaman Praktis yang Telah Kamu Lewati?

Apa Saja Pengalaman Praktis yang Telah Kamu Lewati?
        Source Photo: CakeResume

Dalam menjawab pertanyaan ini, jangan lupa untuk menuliskan deskripsi dalam bentuk yang jelas dan rinci. Isinya meliputi:

  • Nama jabatan dan perusahaan
  • Waktu mulai dan berakhir
  • Tanggung jawab selama bekerja
  • Achievement

Namun, perlu diingat bahwa ini bukanlah ajang untuk memamerkan bakatmu. Justru, informasi yang jelas dapat memudahkan perekrut dalam melakukan screening terhadap CV-mu. Apabila kamu merasa memiliki pengalaman yang terbatas, tidak perlu khawatir. Persiapkan sesi interview secara optimal dan tegas untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.

Bagaimana Kamu Berkembang Selama Berada di Dunia Karier?

Setelah menuliskan setiap pengalaman bekerja secara profesional, masukkan beberapa poin yang menyoroti pekerjaanmu di tempat-tempat tersebut. Hal ini dapat menunjukkan seberapa jauh kamu telah berkembang di dunia profesional. Selain itu, kamu dapat menunjukkan dan menambah kapasitas untuk belajar lebih jauh sekaligus punya semangat untuk mengembangkan diri di perusahaan tersebut.

Kamu Bisa Bahasa Apa Saja?

Secara umum, bagian keterangan soal bahasa yang biasa kamu pakai bergantung pada lowongan kerja itu sendiri. Terkadang, penguasaan bahasa lain yang dituliskan dalam CV dapat membedakan kamu dengan kandidat lainnya. Manfaatkan pengalaman internasional bila kamu memang memilikinya, entah bekerja sebagai tenaga magang atau penuh waktu. Segala bentuk upaya membuat CV yang otentik akan dihargai oleh perekrut ketika melakukan review terhadap lamaran yang telah kamu kirimkan.

BACA JUGA: Cara Bikin CV ATS Friendly. Job Seeker Wajib Tahu!

Seberapa Panjang CV yang Harus Dihasilkan?

Aturan praktis yang dapat kamu ikuti adalah menuliskan CV sebanyak satu halaman dan paling banyak dua halaman. Jika memang tidak bisa memasukkan semuanya, tuliskan yang relevan dengan lowongan pekerjaan tersebut. Bisa juga dengan menuliskan pengalaman-pengalaman yang tergolong baru berdasarkan riwayat pekerjaanmu. Jangan menggunakan margin yang terlalu lebar atau memakai white space lebih sedikit.

Apa Saja Jenis Font yang Sebaiknya Dipakai?

Apa Saja Jenis Font yang Sebaiknya Dipakai?
            Source Photo: TopCV

CV yang baik harus mudah dibaca dan punya penampilan yang profesional. Untuk mewujudkannya, kamu perlu memperhatikan pemilihan font yang simpel. Gunakan satu jenis font untuk menghindari kebingungan perekrut saat membaca CV yang diterima. Beberapa contoh pilihan font yang dapat kamu gunakan adalah:

  • Calibri / Calibri Light
  • Times NEW Roman
  • Arial 
  • Verdana
  • Cambria
  • Garamond
  • Book Antiqua
  • Trebuchet MS
  • Arial Narrow

Apakah Kamu Perlu Memasukkan Foto Seluruh Badan?

Kamu tidak perlu memasukkan foto seluruh badan ke dalam CV, kecuali kamu melamar untuk pekerjaan di bidang modelling atau acting. Foto diri yang terlalu besar hanya akan memakan sebagian ruang yang bisa diganti dengan format-format penting lainnya. Tentu lebih berpotensi untuk meningkatkan sisi profesional sekaligus memengaruhi perekrut dalam memberikan penilaian terhadap lamaran yang kamu kirimkan. 

Apakah Kamu Harus Memasukkan Tanggal Lahir?

Kecuali lowongan pekerjaan yang dituju memberikan persyaratan terkait usia, mencantumkan tanggal lahirmu akan menjadi tidak relevan ketika dilibatkan dalam proses rekrutmen. Dengan demikian, kamu tidak perlu memasukkannya ke dalam CV. Perekrut biasanya akan fokus pada pencapaian, pengalaman, maupun kemampuan yang kamu tawarkan kepada perusahaan. Selain itu, tanggal lahir adalah data pribadi yang sebaiknya tidak dibagikan dalam ranah digital maupun memberitahukannya kepada sembarang pihak di luar sana.

BACA JUGA: Rekomendasi Situs untuk Latihan Interview

Apakah Kamu Membutuhkan Cover Letter?

Cover letter atau surat lamaran adalah dokumen yang dikirimkan bersama CV ketika kamu mengirimkan lamaran pekerjaan. Tujuannya untuk mengenalkan diri secara pribadi kepada perusahaan serta membantu “menjual” lamaran yang kamu kirimkan. Surat lamaran dapat menjadi media penting untuk menjelaskan tentang diri kamu sebagai kandidat terbaik di perusahaan. Ketika menulis cover letter, buat isinya tetap singkat, padat, dan jelas. Garisbawahi kecocokan diri sendiri dengan lowongan tersebut dan tunjukkan value yang dapat diberikan sesuai peran kamu di perusahaan.

Bagaimana Jika Kamu Belum Punya Pengalaman Kerja?

Mungkin inilah satu kondisi yang kamu khawatirkan ketika sedang fokus mencari pekerjaan. Ya, saat kamu sadar kalau belum mempunyai pengalaman profesional di dunia kerja. Namun, hal ini ternyata bisa diatasi dengan cara cerdas dan berpengaruh terhadap proses pelamaran. Gunakan kreativitas selama membuat CV kamu dengan menonjolkan pengalaman relevan dengan peran kerja yang kamu lamar. Kamu dapat mengambilnya dari:

  • Pengalaman organisasi
  • Volunteer
  • Proyek dalam lingkup sekolah 
  • Proyek tingkat universitas.

Cara Membuat CV dengan Struktur yang Baik

Cara Membuat CV dengan Struktur yang Baik
                Cara Membuat CV yang Baik (Photo by Resume Genius on Unsplash)

Mungkin kamu selama ini juga memiliki pertanyaan yang sama mengenai cara membuat CV dengan struktur yang baik. Berikut penjelasannya: 

Informasi Pribadi

Struktur CV yang pertama adalah informasi pribadi. Di sini kamu harus memasukkan informasi pribadi secara jelas dan terkini, alias jika CV kamu terakhir dibuat 5 tahun lalu, maka kini saat kamu akan menggunakannya lagi harus kamu update sesuai dengan data terkini. Berikut isi dari informasi pribadi di CV: 

  • Nama lengkap
  • Kota domisili saat ini
  • Nomor telepon dan nomor WhatsApp
  • Alamat email 

Perlu diingat nomor telepon dan alamat email yang kamu cantumkan harus yang mudah dijangkau dan aktif. 

Ringkasan Profil

Struktur selanjutnya adalah ringkasan profil yang bisa menyoroti keahlian dan pengalaman kamu terkait posisi yang dilamar. Ringkasan profil ini sebaiknya dibuat semenarik mungkin agar menarik perhatian recruiter dan membuat mereka ingin mengetahui kamu lebih lanjut. Jika kamu melamar dengan posisi yang berbeda-beda, maka sebaiknya kamu membuat CV yang berbeda dengan ringkasan profil yang disesuaikan dengan keahlian yang dibutuhkan oleh masing-masing posisi. 

Riwayat Pendidikan

Tidak perlu menuliskan riwayat pendidikan kamu dari PAUD, TK, hingga sarjana. Cukup menuliskan riwayat pendidikan terakhir kamu, misalnya sarjana dan sertakan info:

  • Nama institusi
  • Gelar yang diperoleh
  • Tahun lulus
  • IPK
  • Pencapaian akademik lain yang relevan

Pengalaman Kerja

Di bagian ini kamu harus menjelaskan pengalaman kerja kamu dengan rinci mulai dari pengalaman magang hingga pengalaman kerja lainnya yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Di bagian pengalaman kerja kamu harus mencantumkan:

  • Nama perusahaan
  • Posisi saat bekerja
  • Tanggal mulai dan tanggal berakhir 
  • Tanggung jawab
  • Pencapaian selama bekerja

BACA JUGA: Cara Membalas Email Interview Bahasa Inggris

Keahlian dan Kualifikasi 

Struktur selanjutnya adalah kamu harus mencantumkan keahlian dan kualifikasi yang kamu miliki baik yang bersifat teknik maupun yang bersifat interpersonal. Contoh keahlian teknis:

  • Programming
  • Data analysis
  • ETL

Contoh keahlian interpersonal:

  • Collaboration
  • Teamwork
  • Leadership 

Sertifikasi dan Pelatihan

Selanjutnya, jika kamu memiliki sertifikasi atau pernah mengikuti pelatihan yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, maka kamu bisa mencantumkannya di bagian ini. Sertifikat atau pelatihan akan menjadi nilai tambah yang menunjukkan keahlianmu sudah diakui oleh lembaga tertentu. Misalnya, BNSP Data Science. 

BACA JUGA: 16 Pekerjaan Gaji Besar di Bidang IT, Ada Dream Job-mu?

Aktivitas dan Penghargaan Tambahan

Jika kamu memiliki aktivitas dan penghargaan lainnya yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, kamu bisa mencantumkannya di bagian ini. Misalnya, kamu pernah juara lomba membuat design dan posisi yang akan kamu lamar adalah graphic designer. 

Cara Membuat CV yang Baik Untuk Mahasiswa ‘Kupu-Kupu’

Cara Membuat CV yang Baik Untuk Mahasiswa ‘Kupu-Kupu’
                 Cara Membuat CV yang Baik Untuk Mahasiswa (Photo by Resume Genius on Unsplash)

Apakah kamu masuk dalam mahasiswa ‘kupu-kupu’ alias ‘kuliah-pulang-kuliah-pulang’? Jika selama kuliah kamu tidak aktif mengikuti organisasi atau bahkan tidak pernah ikut magang, maka kamu bisa menggunakan struktur yang sama dengan sebelumnya, namun ada perbedaan di beberapa bagian, berikut penjelasannya: 

Pengalaman Kerja Diganti Menjadi Project Kuliah

Di bagian pengalaman kerja, untuk kamu mahasiswa ‘kupu-kupu’ bisa menggantinya dengan memasukan penjelasan terkait project atau tugas kuliah yang pernah kamu buat. Dengan detail seperti ini:

  • Achievement 
  • Hal yang kamu kerjakan
  • Hasil dari project 
  • Durasi project 

Masukkan Keahlian Saat Kuliah

Selanjutnya, jika kamu tidak memiliki keahlian yang didapat dari pengalaman magang atau kerja, kamu bisa menuliskan skill yang kamu miliki selama kuliah. Contohnya: 

  • Microsoft Excel
  • Leadership
  • SPSS
  • Google Sheets

Masukkan Pencapaian Saat Kuliah

Tidak memiliki pencapaian dari magang? Jangan khawatir! Kamu bisa memasukkan pencapaian akademik atau non akademik yang didapat selama kuliah. Contohnya:

  • Jadi asisten dosen untuk penelitian
  • Juara olimpiade
  • Juara kompetisi bisnis

Kegiatan di Luar Kampus

Untuk nilai tambah, kamu bisa memasukkan kegiatan di luar kampus yang pernah diikuti misalnya:

  • Lomba
  • Olimpiade
  • Organisasi luar kampus

Jangan lupa untuk mencantumkan output dari kegiatan-kegiatan tersebut.

Tools Membuat CV yang Baik

Tools Membuat CV yang Baik
                  Tools Membuat CV yang Baik (Photo by Romain Dancre on Unsplash)

Jika kamu kesulitan untuk membuat CV dengan struktur yang baik, kamu bisa coba beberapa tools yang bisa kamu gunakan untuk membuat CV dengan lebih efisien karena strukturnya sudah disediakan. Berikut beberapa rekomendasi tools membuat CV: 

Kinobi

Kinobi

Website Kinobi satu ini bisa bantu kamu untuk menyusun CV ATS secara otomatis menggunakan struktur yang sudah disediakan, jadi kamu hanya tinggal memasukkan data-data kamu saja. Selain itu, di Kinobi juga kamu bisa membuat cover letter, bahkan kamu bisa dapat berbagai tips interview dari perusahaan besar. 

Novoresume

Novoresume

Selanjutnya kamu juga bisa memanfaatkan tools AI untuk membuat CV ATS yaitu Novoresume. Di sini kamu bisa memanfaatkan berbagai template CV mulai dari CV ATS hingga CV Kreatif. Selain itu, tools AI di Novoresume akan memberi saran keyword terbaik untuk digunakan berdasarkan skill dan pengalaman yang kamu miliki. 

Enhancv

Enhancv

Tools AI selanjutnya adalah Enhancv yaitu tools pembuat CV secara otomatis yang menyediakan banyak template CV profesional yang bisa kamu gunakan sesuai kebutuhan. Menariknya, Enhancv juga bisa menyempurnakan CV kamu berdasarkan latar belakang dan goals karier kamu. 

Resume Worded

Resume Worded

Setelah CV dibuat dan sudah dipastikan tidak ada typo, selanjutnya kamu bisa cek score CV di Resume Worded dan revisi poin-poin yang kurang menurut rekomendasi ini. Setelah itu, CV kamu sudah siap untuk digunakan apply kerja.

Cara Mengirim CV yang Baik

Cara Mengirim CV yang Baik
              Cara Mengirim CV yang Baik (Photo by Gabrielle Henderson on Unsplash)

Hal lain yang perlu kamu perhatikan saat melamar kerja adalah etika dalam mengirim CV atau lamaran kerja. Berikut beberapa hal yang bisa kamu perhatikan:

Pakai Email yang Profesional

Jika saat ini email kamu masih menggunakan istilah yang tidak sesuai nama, maka kamu harus membuat email baru yang formal. Berikut contohnya: 

Subjek dan Body Email

Selanjutnya, jangan hanya attach CV dan portfolio, kamu juga harus isi subjek dan body email sesuai dengan yang diminta oleh perusahaan. Jika tidak ada keterangan khusus, maka kamu bisa menggunakan format ini: 

Lamaran Kerja – Nama Lengkap – Posisi yang Dilamar

Penamaan File CV dan Portfolio

Terakhir yang tak kalah penting, kamu juga harus menggunakan format penamaan CV dan portfolio yang benar, berikut contohnya:

Nama Lengkap – Jenis File – Posisi yang Dilamar

Itulah tips dan trik cara membuat CV yang baik. Pastikan kamu menyusun CV terbaik yang dapat mengantarkan ke dunia karier yang profesional dan sesuai dengan bidang pilihanmu. Perlu kamu ingat kalau CV menjadi prasyarat yang selalu dibutuhkan dan menjadi pintu masuk dalam sebuah kesempatan kerja. Ingin meningkatkan performa CV dan mempersiapkan diri menjadi tenaga profesional di bidang kerja yang kamu impikan? 

Belajar di Digital Skola dan bersiaplah menuju jenjang karier sebagai tenaga kerja andal di perusahaan yang kamu impikan. Klik link di bawah untuk info lengkap!

Artikel Rekomendasi

Konsultasi GRATIS
sekarang!

chat