6 Tahap Career Development di Era Digital

digitalskola

digitalskola

30 Agustus 2021

career development
Photo by Katerina Holmes from Pexels

Sebuah riset yang dipublikasikan oleh Zippia menunjukkan bahwa rata-rata, seseorang dapat berpindah karier sebanyak 12 kali (Zippia.com). Perpindahan karier nyatanya menjadi bagian dari proses career development seseorang. Berpindah dari satu karier dan perusahaan ke karier dan perusahaan lain menjadi strategi untuk mencapai posisi dan pendapatan yang lebih baik. Tidak hanya berpindah karier, career development ternyata juga memiliki berbagai tahapan lainnya.

Dalam buku berjudul “Get Smart! About Career Development: A Personal Guide to Creating Your Life’s Work” yang terbit pada 10 Oktober 2000, terdapat perspektif menarik mengenai dunia karier. Menurut Michelle L. Casto sang penulis, ada enam tahapan khusus dalam career development di dunia modern. Setiap tahapan ternyata terus relevan dengan dunia karier terkini yang sangat terkait dengan dunia digital.

Secara garis besar, setiap tahapan dapat membantumu dalam meraih kesuksesan di dunia karier. Kamu akan menyadari tahapan mana yang sedang kamu alami serta hal yang kamu butuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri.

BACA JUGA: Alasan dan Tips Melakukan Transisi Karier

6 Tahapan Career Development di Era Digital

Assessment

Bagi kebanyakan orang, tahap pertama ini dimulai setelah mereka lulus dari perguruan tinggi. Sebagai fase awal, mungkin kamu mengetahui beberapa hal, namun belum sepenuhnya menyadari keahlian serta keinginan yang dapat ditawarkan saat masuk dunia kerja. Ini adalah fase ketika kamu ingin lebih banyak mengeksplorasi diri sendiri. 

Melalui tahap Assessment, kamu perlu meminta feedback atau umpan balik orang lain tentang kelebihan maupun kelemahan dirimu. Hal-hal yang dapat menjadi fokus kamu pada tahapan ini, yaitu:

  • Mengambil assessment atau tes online
  • Bekerja sama dengan konselor karier
  • Memilih mentor karier

Investigation

Pada tahapan ini, kamu banyak melakukan riset soal pekerjaan yang ada di sekitarmu. Kamu merasa bingung dan tidak yakin terhadap pilihan karier yang cocok. Mungkin, kamu bisa kewalahan selama proses riset berlangsung. Namun, kamu akan menemukan bahwa ada banyak pilihan karier yang menarik dipertimbangkan.

Selama menapaki tahap ini, kamu harus mulai berjejaring dan mulai mengobrol dengan para profesional. Orang-orang yang telah berpengalaman tentu dapat memberikan pelajaran mengenai angkah-langkah yang telah mereka ambil untuk mencapai jenjang karier sampai hari ini. Beberapa aktivitas yang akan kamu hadapi dalam tahapan Investigation:

  • Melakukan riset terhadap dunia kerja
  • Memperoleh informasi dari orang-orang berpengalaman di bidang yang kamu tuju

Preparation

Di tahap ini, kamu masih bersiap-siap dan mematangkan diri sebelum bekerja di lapangan kerja sesungguhnya. Biasanya, tahapan ini ditandai dengan adanya antusiasme karena akan melakukan pekerjaan sungguhan. Kamu sudah mengerti karier yang ingin kamu tuju dan berupaya menggali bekal yang bermanfaat di dunia kerja.

Jika kebetulan kamu belum dapat bekerja di bidang yang diminati, kamu menyadari hal tersebut, namun dengan sadar mengambil pilihan ini. Kamu menyadari bahwa pilihan ini harus kamu ambil karena pertimbangan lain yang lebih mendesak. Namun, kamu memiliki kesadaran untuk belajar hal sebanyak-banyaknya di bidang yang kamu tekuni saat ini. Kunci utama saat memasuki tahapan ini, yakni:

  • Mencari pengetahuan dan pengalaman
  • Menetapkan target dan membangun mindset yang berorientasi kepada kesuksesan

Commitment

Masuk ke tahap Commitment, kamu mulai paham mengenai hal yang harus dilakukan. Fokuskan diri pada target yang ingin kamu capai dan pegang komitmen untuk mewujudkan tujuan lebih besar dalam karier. Kamu akan mempersempit jangkauan pekerjaan dalam mempraktikkan rencana untuk bergerak maju.

Di samping itu, kamu berpeluang besar menemukan kesempatan baru. Tidak heran, kamu jadi bersemangat mengambil tanggung jawab lebih di tempat kerja. Poin-poin penting yang dapat memaksimalkan tahapan ini, antara lain:

  • Mencari peluang kerja secara mandiri
  • Negosiasi maupun menerima tawaran pekerjaan lain

BACA JUGA: Cara Kerja Remote Selamanya

Retention

Di fase ini, kamu mulai menemukan rasa nyaman terhadap pilihan karier. Muncul keinginan untuk berkomitmen dan terus meningkatkan keahlian dalam mengikuti standar industri. Kamu berkesempatan menjadi seorang profesional yang dihargai lewat pengalaman dan pengetahuan. Jika kamu berada di tahap ini, waspadalah pada ancaman yang dapat menghambat perkembanganmu. 

Di fase ini, kamu merasa sudah cukup bekerja keras dan mengambil waktu untuk rehat. Jika tidak waspada, momen ini justru dapat membuatmu terlena dan jadi berhenti berusaha untuk berkembang. Jangan lengah oleh kondisi ini, teruslah berpacu dalam mengantisipasi pencapaian karier di masa depan. Perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Membangun jaringan professional
  • Tetap sadari kondisi dan pacu diri untuk terus berkembang
  • Jangan terlena pada zona nyaman

Transition

Ketika kamu telah menjadi seorang ahli di bidang tertentu, tercapai sebuah titik ketika kamu merasa telah melangkah sangat jauh di industri atau pekerjaan yang kamu tekuni. Kamu merasa kurang yakin terhadap langkah selanjutnya atau hal-hal yang dapat membuatmu lebih menikmatinya. Beruntung, kamu sudah punya ketahanan dan kesadaran dalam mencari tahu langkah selanjutnya.

Pada akhirnya, bisa jadi kamu menentukan transisi karier secara sadar atau berujung pada arah lainnya. Ada dua poin penting yang mudah terjadi pada tahap Transition:

  • Membuat perubahan karier
  • Mengembangkan ketahanan

Itulah keenam tahapan career development yang relevan dan masih banyak terjadi di era digital. Kamu dapat menganalisis tahapan yang penting atau memberikan perubahan besar bagi kelangsungan kariermu. Yang terpenting adalah terus berupaya untuk menimba wawasan, kemampuan, pengalaman, serta relasi baru dari waktu ke waktu.

Artikel Rekomendasi