Pesatnya kemajuan teknologi digital memberikan banyak pengaruh besar terhadap individu, organisasi, hingga bisnis. Di satu sisi kemajuan ini membawa banyak dampak positif, tapi di sisi lain juga membawa dampak negatif yang menjadi celah tindak kejahatan di era digital atau cyber crime yang dilakukan oleh hacker jahat yang memanfaatkan celah teknologi yang ada untuk kepentingan pribadi dengan cara merugikan orang lain. Maka dari itu, penting untuk kita semua mengetahui contoh cyber security yang salah penerapannya dan membuka celah bagi hacker jahat.
Cyber crime adalah tindak kejahatan seseorang atau sekelompok orang di dunia maya yang menargetkan atau menggunakan komputer, jaringan komputer, perangkat jaringan, hingga software (Sumber: Kaspersky). Contoh cyber crime adalah serangan ransomware, phishing, skimming, carding, OTP fraud, pemalsuan identitas, dan masih banyak lagi. Sedangkan cyber security adalah praktik melindungi jaringan, sistem, hingga program dari berbagai serangan digital alias cyber crime (Sumber: CISCO). Sedangkan contoh cyber security adalah menggunakan firewall, enkripsi, autentikasi yang kuat, dan masih banyak lagi.
Jika bisnis menerapkan praktik cyber security dengan baik maka akses data juga akan lebih terjaga karena sulit untuk hacker jahat masuk atau mencari celah keamanan. Sebaliknya, jika bisnis tidak menerapkan cyber security yang mumpuni, maka keamanan berbagai aset perusahaan akan mudah dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, kamu harus mengetahui contoh cyber security yang penerapannya belum optimal dan perlu diwaspadai bisnis karena merugikan. Simak lengkapnya di artikel ini!
Baca juga: Career Path Cyber Security: Penetration Tester
Contoh Cyber Security yang Belum Optimal
Ada beberapa contoh cyber security yang penerapannya belum optimal dan perlu diwaspadai oleh bisnis, diantaranya:
Contoh Cyber Security: Username dan Password Tidak Dikelola
Biasanya, ada beberapa perusahaan yang mengizinkan banyak karyawan mengetahui username dan password pada akun situs web atau aplikasi tertentu karena merasa lebih praktis dan sederhana jika semua karyawan tahu informasi tersebut. Padahal, hal ini adalah contoh cyber security yang tidak diterapkan dengan baik karena memicu terjadinya kebocoran data yang berbahaya.
Umumnya, aspek yang paling rentan dalam dunia informasi adalah pada manusia sebagai pemilik dan pengolah data tersebut. Oleh karena itu, sudah semestinya perusahaan mengatur dan mengelola pihak-pihak tertentu yang boleh mengetahui informasi mengenai username dan password. Misalnya, berbagai situs atau aplikasi yang berkaitan dengan tim finance, sebaiknya hanya tim finance yang bertanggung jawab saja yang boleh mengetahui username dan password tersebut.
Contoh Cyber Security: Tidak Memiliki Backup Data
Di era perkembangan digital ini, sangat mudah untuk bisnis melakukan backup data secara online maupun offline. Maka dari itu, perusahaan harus memiliki backup untuk berbagai data dan aset perusahaan agar bisa meminimalisir celah kejahatan. Tak cukup hanya memiliki backup data, perusahaan juga harus memiliki sosok yang bisa mengawasi dan memonitor data-data tersebut secara profesional dan optimal.
Tidak Melakukan Pengembangan
Umumnya, setiap perusahaan memiliki tim sistem informasi atau IT yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola keamanan dan semua informasi dan data. Namun, jangan sampai tim IT perusahaan hanya fokus mengawasi, mengantisipasi, dan mengatasi permasalahan informasi dan data saja. Tapi, perusahaan juga harus melakukan pengembangan atau pembaruan untuk mengurangi celah kejahatan. Karena hacker jahat juga akan selalu berinovasi untuk membobol celah keamanan, oleh karena itu tim IT perusahaan juga harus lebih inovatif untuk menjaga keamanan perusahaan.
Informasi Sensitif Tidak Dijaga
Saat ini, perusahaan sudah jarang yang menggunakan surat biasa untuk mengirim pesan, rata-rata perusahaan sudah mengoptimalkan penggunaan surat elektronik atau email. Tentunya kemudahan surat elektronik membawa dampak positif karena lebih efisien dan efektif, tapi masih sering terjadi cyber crime yang dipicu karena perusahaan mengirim berbagai informasi sensitif melalui email.
Oleh karena itu, perusahaan harus lebih hati-hati saat mengirimkan informasi sensitif melalui pesan elektronik. Perusahaan harus jeli karena berbagai kejahatan cyber sering terjadi melalui email seperti ransomware, OTP fraud, identity theft, dan masih banyak lagi.
Kekurangan Pekerja yang Mumpuni
Karena cyber security masih terbilang bidang yang baru, masih banyak orang yang belum memahami dan minat dengan bidang ini. Bahkan, para pelaku bisnis masih sering kesulitan mencari talenta digital yang mumpuni di bidang cyber security (Sumber: KataData). Padahal, salah satu contoh cyber security yang tidak optimal adalah kurangnya pekerja yang mumpuni di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, jika perusahaan sudah memiliki karyawan di bidang cyber security tapi masih sering kebobolan oleh hacker jahat, maka perusahaan alangkah baiknya memberikan pelatihan cyber security kepada karyawannya.
Contoh Cyber Security yang Optimal
Ada beberapa contoh cyber security yang penerapannya optimal untuk melindungi perusahaan dari ancaman-ancaman di internet, diantaranya:
Application Security
Salah satu contoh cyber security perusahaan yang sudah optimal adalah menerapkan application security yaitu praktik atau proses untuk meningkatkan dan memelihara sistem, aplikasi, hingga jaringan perusahaan agar mencegah hacker jahat yang ingin membajak, mencuri, atau mengeksploitasi data. Ada beberapa cara yang bisa dioptimalkan dalam application security, contoh yang paling mudah adalah menerapkan autentikasi untuk memastikan bahwa hanya pengguna resmi yang memiliki username dan password untuk bisa mengakses aplikasi atau situs tertentu.
Network Security
Contoh cyber security berikutnya adalah network security yaitu proses melindungi jaringan dan seluruh perangkat dari hacker yang ingin mencari celah keamanan. Contoh penerapan network security yang paling mudah adalah memanfaatkan VPN (Virtual Private Network), email security tools, hingga menggunakan sistem firewalls.
Information Security
Selanjutnya, contoh cyber security yang penerapannya optimal adalah menggunakan information security yaitu upaya pencegahan dari hacker yang ingin mengakses, menggunakan, memodifikasi, hingga menghancurkan berbagai informasi milik perusahaan. Contoh penerapannya adalah menggunakan cloud security, application security, hingga kriptografi.
Setelah mengetahui contoh cyber security yang tidak optimal dan yang optimal, sekarang saatnya kamu untuk mulai mempelajari ilmu cyber security agar bisa berkontribusi menjaga keamanan data perusahaan. Kamu bisa mulai belajar dengan mengikuti pelatihan bersertifikat seperti Mini Bootcamp Cyber Security Digital Skola. Di kelas ini kamu akan belajar ethical hacking dari 0 sampai siap kerja di bidang cyber security. Nantinya kamu akan dibimbing oleh tutor expert dengan materi yang lengkap seperti:
- Networking
- Web Applications and Operating System
- Penetration Testing
- Nessus & OpenVAS
- SQL Injection
Penasaran dengan fasilitas dan kurikulum lengkap yang akan kamu dapat? Klik button di bawah ini!