Formula copywriting biasanya digunakan oleh copywriter sebagai pedoman untuk menulis copy atau teks yang digunakan oleh brand untuk mempromosikan atau menjual sesuatu dengan baik, benar, dan menarik. Dengan menggunakan formula copywriting, pekerjaan copywriter akan lebih mudah dan proses menulis juga bisa lebih cepat. Bisa disimpulkan, formula copywriting adalah struktur penulisan yang bisa membuat target audience lebih mudah mengerti pesan yang ingin kamu sampaikan dan melakukan tindakan yang kamu inginkan.
Kita juga bisa mengibaratkan copywriting formula seperti resep masakan, misalnya saat kamu memasak steak ada banyak resep di internet yang memiliki variasi yang berbeda-beda dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau preferensi masing-masing, sama halnya dengan copywriting formula yang ada di internet ada banyak variasinya, kamu bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan tulisan yang akan dibuat. Salah satu contoh formula yang banyak digunakan oleh orang adalah formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action).
Mengutip dari Indeed, ada banyak manfaat jika kamu menulis menggunakan formula copywriting, diantaranya adalah:
- Proses menulis jadi lebih cepat
- Tulisan menjadi lebih persuasif
- Tulisan menjadi lebih menarik saat dibaca oleh audience
- Struktur tulisan jadi lebih jelas
- Tulisan jadi lebih konsisten
Kalau kamu saat ini sedang mempelajari lebih banyak mengenai ilmu copywriting, simak artikel ini untuk tahu lebih lengkap mengenai formula copywriting hingga rekomendasi tempat belajar copywriting!
BACA JUGA: Cara Mulai Karier Freelance Writing Untuk Pemula
Formula Copywriting
Formula copywriting bisa kamu gunakan di berbagai jenis media tulisan baik itu media digital seperti website, media sosial, landing page, dan lain sebagainya atau juga di media cetak seperti billboard atau koran. Berbagai copywriting formula ini juga bisa kamu utak-atik atau sesuaikan dengan kecocokan dan karakteristik produk dan target audience. Bahkan, akan lebih baik jika kamu melalukan A/B testing menggunakan lebih dari satu formula agar tau keefektivitasan dari masing-masing formula yang ada. Berikut beberapa contoh formula copywriting yang bisa kamu gunakan:
Formula AIDA
Copywriting formula yang pertama dan paling populer adalah AIDA yaitu singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action. Berikut penjelasan lengkapnya:
Pertama, attention kamu harus membuat headline yang menarik perhatian pembaca, contoh: Ini 3 Rekomendasi Skincare Untuk Kulit Berminyak.
Kedua, buat pembaca makin tertarik untuk membaca lebih lanjut dengan formula interest yang bisa membuat pembaca merasa “Ini aku banget!”, biasanya formula interest akan masuk ke bagian body copy. Berikut bahan tulisan yang bisa kamu tulis di body copy untuk meningkatkan interest:
- Fakta tentang produk
- Unique selling point produk
- Benefit jika menggunakan produk tersebut
- Statistik yang berkaitan dengan produk
Contohnya: Menurut data dari statistik A, aloe vera sangat cocok untuk kulit berminyak.
Ketiga, tumbuhkan rasa desire pembaca dengan menunjukkan keunggulan, manfaat, hingga nilai yang bisa didapatkan jika mereka membeli produk yang kamu jual. Contohnya: Kulit berminyak ini bisa kamu atasi jika menggunakan produk aloe vera setiap hari sebelum beraktifitas.
Keempat, tahap terakhir yaitu mendorong pembaca untuk melakukan tindakan, kamu bisa memberikan call to action seperti: Stok terbatas, beli sekarang juga!
BACA JUGA: Cara Menjadi Penulis Lepas Sukses Hasilkan Cuan
Formula Copywriting: PPPP
Formula kedua yang bisa kamu gunakan adalah PPPP yaitu Picture, Promise, Proven, dan Push. Berikut penjelasan detailnya:
Pertama, picture kamu harus memberikan gambaran di headline berupa solusi yang bisa menyelesaikan masalah pembaca. Contoh: Mau Belajar UI/UX Design Tapi Terhalang Biaya? Ini Solusinya!
Kedua, promise yaitu menjanjikan bahwa solusi di body copy yang kamu berikan bisa menyelesaikan masalah konsumen. Contoh: Tenang, kamu bisa belajar UI/UX gratis dengan mengikuti beasiswa Digital Skola. Ada beasiswa bagi 100 orang dengan total bantuan pendidikan senilai ratusan juta rupiah, lho!
Ketiga, prove yaitu bukti. Di bagian ini kamu bisa menampilkan testimoni dari pelanggan sebelumnya. Contoh: Ini kata mereka yang pernah ikut beasiswa UI/UX Design di Digital Skola.
Keempat, push yaitu dorongan agar konsumen benar-benar yakin dan akhirnya melakukan tindakan sesuai yang kamu harapkan. Contoh: Kamu bisa konsultasi dulu mengenai beasiswa UI/UX Design ini dengan klik link di bio, ya!
Formula Copywriting: BAB
Copywriting formula ketiga adalah BAB yaitu Before, After, dan Bridge. Berikut penjelasan lengkapnya:
Pertama, before kamu harus menunjukkan di bagian headline kondisi ketika konsumen memiliki masalah. Contoh: Sudah Belajar Analisis Data Sendiri, Tapi Masih Stuck?
Kedua, after yaitu menunjukkan kondisi pada konsumen saat masalah mereka teratasi. Contoh: Ternyata, analisis data itu gampang lho kalau kamu menguasai Excel dan Google Sheets!
Ketiga, bridge yaitu menjembatani konsumen dari keadaan sebelum menggunakan produk dan sesudah menggunakan produk yang kamu jual. Contoh: Makanya, belajar teknik analisis data pakai Excel dan Google Sheet bareng tutor expert Digital Skola. Selama 4 sesi, kamu akan belajar dengan metode yang fokus pada praktik dan bimbingan langsung dari tutor praktisi ahli, cari tahu infonya di sini!
Formula Copywriting: PAS
Formula keempat yang bisa kamu gunakan adalah PAS yaitu Problem, Agitate, Solution. Berikut penjelasan detailnya:
Pertama, problem kamu harus memberikan gambaran di headline mengenai masalah yang dialami oleh konsumen. Contoh: Udah coba segala jenis obat untuk asam lambung, tapi masih aja sering kambuh?
Kedua, agitate yaitu memberikan rasa gelisah kepada konsumen terkait masalah yang sedang dihadapi. Contoh: Bahaya! Penyakit asam lambung jika dibiarkan terus akan membawa dampak yang buruk terhadap kesehatan kamu, lho!
Ketiga, solution yaitu menawarkan solusi dari masalah dan kegelisahan yang dialami konsumen. Contoh: Jangan biarkan asam lambung terus kambuh, konsumsi madu XX secara rutin untuk menghindari asam lambung, beli sekarang klik di bawah ini!
Formula Copywriting: ACCA
Formula kelima yang bisa kamu gunakan adalah ACCA yaitu Awareness, Comprehension, Conviction, Action. Berikut penjelasan detailnya:
Pertama, awareness kamu harus menciptakan kesadaran pembaca mengenai masalah yang bisa diatasi oleh produk kamu. Contoh: Udah Pasang Banyak Iklan, Tapi Konversinya Gak Sesuai Harapan?
Kedua, comprehension yaitu membantu pembaca untuk memahami dari masalah tersebut. Contoh: Ternyata, masih banyak business owner atau ads specialist yang masih sering mengalami kesalahan-kesalahan seperti ini.
Ketiga, conviction yaitu meyakinkan pembaca untuk mengatasi masalah tersebut. Contoh: Faktanya, ada banyak hal yang harus diperhatikan kalau mau hasil iklan lebih maksimal, mulai dari cara atur budget, cara atur settingan iklan, sampai melakukan A/B testing.
Keempat, action yaitu mengajak pembaca melakukan tindakan Contoh: Makanya, ini udah waktunya untuk kamu upskill mempelajari cara optimasi digital ads bareng mentor expert di Digital Skola. Klik link di bawah ini untuk info lengkapnya!
Formula Copywriting: PADS
Copywriting formula selanjutnya adalah PADS yaitu singkatan dari Problem, Agitate, Discredit, Solution. Berikut penjelasan lengkapnya:
Pertama, problem kamu harus membuat headline yang menjelaskan terkait masalah yang dihadapi oleh pembaca. Contoh: Ingin Switch Career Karena Stuck di Pekerjaan Sekarang?
Kedua, di bagian agitate kamu harus memberikan emotional feel dari masalah yang mereka hadapi. Contoh: Jangan sampai berujung penyesalan karena buru-buru switch career tanpa punya modal skill yang sesuai dengan kebutuhan industri!
Ketiga, di bagian discredit kamu harus memberikan solusi awal untuk masalah yang mereka hadapi. Contoh: Kalau mau switch career, kamu bisa mulai dengan belajar skill sesuai kebutuhan industri bareng mentor expert di Digital Skola.
Keempat, tahap terakhir solution yaitu memberikan solusi yang lengkap terkait masalah yang audiens hadapi. Contoh: Digital Skola menyediakan pelatihan untuk berbagai bidang yang sedang dicari industri mulai dari digital marketing, data science, data engineer, dan lain sebagainya yang bisa kamu sesuaikan dengan karier impianmu! Dengan kurikulum komprehensif dan bimbingan mentor expert kamu bisa belajar dari nol sampai berhasil switch career.
Formula Copywriting: 4-U
Selanjutnya, copywriting formula 4-U yaitu Useful, Unique, Ultra Specific, dan Urgent. Berikut penjelasannya:
Pertama, useful kamu harus membuat headline yang bisa menjawab permasalahan pembaca. Contoh: Sulit Membedakan Madu Asli dan Palsu? Ini Cara Membedakannya!
Kedua, di bagian unique kamu harus memberikan copy yang menarik atau fakta yang belum banyak diketahui pembaca. Contoh: Taukah kamu? Di madu asli kamu tidak akan menemukan semut karena hewan tidak menyukai aroma enzimnya, sedangkan madu palsu disukai oleh semut karena tidak ada aroma enzimnya.
Ketiga, di bagian ultra specific kamu harus memberikan detail spesifik terkait headline yang kamu tulis. Jika di awal kamu membuat headline terkait cara membedakan madu asli dan palsu, maka di bagian ultra specific ini kamu harus menjelaskan lebih detail poin-poin yang relevan.
Keempat, tahap terakhir urgent yaitu mendorong pembaca untuk bertindak, jika kamu ingin mengarahkan pembaca untuk membeli madu asli di brand yang kamu kelola, maka kamu bisa memberikan copy yang persuasif seperti ‘Jangan sampai salah membeli madu! Beli madu yang terjamin asli di brand A sekarang juga!’
Formula Copywriting: 4-C
Selain 4-U ada juga copywriting formula 4-C yaitu clear, concise, compelling, dan credible. Berikut penjelasannya:
Pertama, clear kamu harus membuat copy yang jelas sehingga pembaca bisa langsung memahami maksud yang kamu berikan. Contohnya: Serum Wajah yang Mengandung Vitamin C dan Terbukti Bisa Mencerahkan
Kedua, di bagian concise kamu harus memberikan copy yang padat dan ringkas. Contoh: Dapatkan kulit cerah hanya dalam 1 bulan!
Ketiga, di bagian compelling kamu harus memberikan copy menarik yang bisa memunculkan rasa ingin tahu dari pembaca. Contoh: Transformasi kulit dalam waktu singkat yang akan bikin kamu lebih percaya diri!
Keempat, di bagian credible kamu harus mendorong trust pembaca terkait produk yang kamu tawarkan. Contoh: Sudah terbukti mencerahkan lebih dari 1jt wanita Indonesia!
FAB
Jika kamu ingin lebih menekankan feature dari produk atau jasa yang kamu tawarkan, maka kamu bisa menggunakan copywriting formula FAB yaitu feature, advantage, dan benefit. Berikut penjelasannya:
Pertama, feature kamu harus membuat copy yang menjelaskan spesifikasi dari produk atau jasa yang kamu tawarkan. Contohnya: Shampoo dengan Kandungan Keratin yang Akan Menjaga Rambut Sehat dan Berkilau Seharian
Kedua, di bagian advantage kamu harus memberikan copy yang mendeskripsikan fungsi dari feature produk kamu. Contoh: Taukah kamu? Keratin adalah protein alami yang diproduksi oleh tubuh untuk menjaga rambut agar tetap sehat, kuat, dan lembut.
Ketiga, di bagian benefit kamu harus memberikan penjelasan terkait manfaat atau value dari produk yang kamu tawarkan. Contoh: Say no to rambut lepek dan always ready dengan rambut sehat dan berkilau!
AIDCA
Terakhir, formula copywriting AIDCA yaitu attention, interest, desire, conviction, dan action. Berikut penjelasannya:
Pertama, attention kamu harus membuat copy yang bisa menarik perhatian pembaca. Contoh: 1,8-2,1 juta orang memiliki penyakit gerd!
Kedua, di bagian interest kamu harus meningkatkan ketertarikan yang membuat pembaca merasakan ‘Wow, gue banget nih..’. Contoh: Sering merasa dada terbakar atau mulas setelah makan? Bisa jadi, kamu juga mengidap gerd!
Ketiga, di bagian desire kamu harus menumbuhkan keinginan pembaca untuk mengetahui produk kamu lebih lanjut. Contoh: Jangan dibiarkan begitu saja! Segera konsultasikan keluhan kamu dengan dokter ahli!
Keempat, di bagian conviction kamu harus meyakinkan pembaca terkait produk atau jasa yang kamu tawarkan. Contoh: Kamu bisa konsultasi GRATIS dengan dokter siaga kami dan mendapatkan free ongkir untuk obat-obatan yang kamu butuhkan.
Kelima, di bagian action kamu harus membuat dorongan agar pembaca membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Contoh: HANYA BERLAKU UNTUK HARI INI! Buruan klik link konsultasi di bawah.
Rekomendasi Copywriting Course by Digital Skola
Setelah memahami formula copywriting, kamu mungkin penasaran untuk mendalaminya lebih lanjut. Jika tertarik untuk mengasah skill copywriting secara lebih intensif, kamu bisa bergabung di kelas Mini Bootcamp AI-Powered Copywriting + Real Client Experience dari Digital Skola. Di sini, kamu akan belajar langsung dari praktisi ahli dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.
Menariknya lagi, ada sesi khusus Practice AI Prompt Engineering for Copywriting yang pastinya akan memperkaya kemampuan kamu dalam memanfaatkan AI untuk copywriting:
- Memahami tentang konsep dan kegunaan prompt engineering
- Memahami tentang kelebihan dan kekurangan dalam penulisan prompt
- Memahami struktur prompt engineering
- Tips penulisan prompt engineering untuk copywriting
- Memahami penggunaan ChatGPT untuk copywriting
- Demo dan praktik membuat prompt engineering menggunakan ChatGPT untuk menulis copywriting
Penasaran? Cari tahu info lengkapnya dengan klik button di bawah ini!