Beberapa tahun belakangan, kamu mungkin sudah semakin menyadari bahwa kerja kantoran bukanlah satu-satunya pilihan pekerjaan yang ada. Sebab, makin banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote, alias dari jarak jauh atau dari mana saja. Hal ini bisa kamu rasakan sendiri dari makin banyaknya lowongan kerja remote yang berseliweran saat ini.
Kerja remote memang menawarkan banyak keunggulan, terutama dari segi fleksibilitas dan efisiensinya. Oleh sebab itu, tak heran jika makin banyak orang yang tertarik untuk kerja secara remote saja, dan kamu mungkin adalah salah satunya.
Kalau begitu, apa saja ya jenis-jenis pekerjaan yang cocok untuk kerja remote atau remote working? Yuk coba cek dulu daftarnya di bawah ini. Siapa tahu karier yang sedang kamu persiapkan saat ini ternyata cocok untuk remote working, kan?
Daftar 5 Lowongan Kerja yang Bisa Remote
Berikut ini adalah daftar lowongan kerja remote yang wajib kamu lirik dan layak untuk kamu pertimbangkan sebagai pilihan kariermu.
Copywriter
Umumnya, pekerjaan seorang copywriter diidentikkan dengan tugas menulis copy untuk iklan maupun campaign pemasaran lainnya. Copy yang dimaksud ini bisa jadi kata-kata, frasa, tagline, kalimat, maupun paragraf yang dipilih untuk menjual produk maupun jasa.
Meski demikian, pekerjaan menulis ini hanya sebagian kecil dari pekerjaan seorang copywriter secara menyeluruh. Dilansir dari The Muse, tanggung jawab seorang copywriter juga mencakup:
- Melakukan brainstorming dan menciptakan konsep untuk campaign iklan dan pemasaran.
- Menulis copy untuk beragam format dan media.
- Melakukan riset produk, layanan, pelanggan, tren pencarian website, kompetitor, maupun industri secara keseluruhan.
- Mengembangkan brand voice maupun mengadaptasi copy ke dalam brand voice yang sudah ada.
- Menganalisis hasil campaign untuk memandu strategi copywriting di kemudian hari.
- Melakukan edit dan revisi sesuai arahan atasan hingga mencapai target.
Dari rangkuman singkat di atas, kamu mungkin sudah bisa menyimpulkan alasan copywriter menjadi salah satu pekerjaan yang sangat mungkin dilakukan secara remote. Terlebih di era digital saat ini saat komunikasi jarak jauh bisa dilakukan secara real time melalui berbagai cara seperti video maupun conference call.
UI dan UX designer
Sering dianggap sama, UI designer dan UX designer fokus pada dua aspek yang berbeda. Jika UI designer fokus pada tampilan dan fungsi produk (aplikasi maupun software), UX designer lebih menitikberatkan pada proses user journey. Bersama-sama, keduanya memainkan peran vital di era digital saat ini, yakni kondisi ketika aplikasi dan software hadir sebagai solusi bagi masyarakat modern.
Maka dari itu, tentu tak heran kalau ada banyak lowongan pekerjaan untuk UI maupun UX designer. Ditambah lagi dengan pertumbuhan startup maupun penggunaan platform digital oleh perusahaan yang sudah lebih dulu mapan.
Pilihan profesi yang satu ini sangat cocok buat kamu yang kreatif, punya skill untuk menyelesaikan masalah, senang bekerja secara kolaboratif, punya rasa ingin tahu tinggi, senang belajar, memiliki jiwa empati, dan pemikiran yang kreatif. Di samping itu keduanya juga layak untuk kamu pertimbangkan jika kamu punya skill riset dan project management.
Data analyst
Secara garis besar, pekerjaan seorang data analyst berkaitan dengan proses pengambilan data untuk diinterpretasikan dan disajikan dengan cara yang mudah dipahami oleh para penggunanya, termasuk pihak direksi dan manajemen. Dengan begitu, data dapat digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan.
Dan di era digital saat ini, tentu tak mengejutkan kalau data-data yang diolah bisa diperoleh secara online. Bahkan data yang sudah disiapkan oleh data engineer pun dapat diatur agar bisa diakses data aanalyst secara remote berkat adanya teknologi cloud. Dengan begitu, data analyst tetap bisa melakukan tugasnya meskipun tidak harus kerja kantoran.
Data scientist
Lowongan kerja remote lainnya yang masih berkaitan dengan dunia big data adalah data scientist. Profesi ini punya peran untuk menganalisis, memproses, dan membuat model dari data yang diperoleh, dan kemudian menginterpretasikan hasilnya dengan tujuan untuk merumuskan rencana tindakan yang perlu dilakukan perusahaan.
Terdengar mirip dengan data analyst? Meski bekerja secara bersama-sama, keduanya punya tanggung jawab dan peran spesifik yang berbeda. Secara garis besar, seorang data analyst bertugas untuk menerjemahkan data sampai akhirnya benar-benar bisa mudah dicerna. Sementara itu, data scientist bertugas menangkap dan menganalisis data yang akan digunakan oleh data analyst. Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa data analyst adalah profesi yang lebih spesifik dan terkonsentrasi dibandingkan data scientist.
Social media manager
Dari namanya saja, kamu mungkin sudah tak lagi heran jika profesi ini termasuk ke dalam salah satu pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote. Hanya saja, social media manager tidak hanya sebatas membalas komentar atau pesan masuk di platform media sosial yang digunakan, lho!
Seperti yang dilansir dari Forbes, seorang social media manager juga bertanggung jawab untuk:
- Merencanakan dan mengembangkan campaign media sosial.
- Menciptakan konten yang menarik serta mengembangkannya.
- Mem-posting konten ke berbagai platform media sosial.
- Membangun engagement dengan audiens di media sosial.
- Memonitor dan menganalisis campaign yang sedang berjalan.
- Mengikuti dan menganalisis tren media sosial.
- Berkomunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan perusahaan – termasuk manajemen – terkait rencana, strategi, implementasi, hingga hasil dari campaign media sosial.
Maka dari itu, kualifikasi dari seorang social media manager tak hanya sebatas melek media sosial saja. Seorang social media manager juga harus terus mengikuti tren terkini, punya skill analisis, hingga memahami perilaku serta ekspektasi pelanggan berdasarkan aktivitas maupun engagement di media sosial.
Belajar Skill Digital dengan Peluang Kerja Remote Tinggi
Nah, itu tadi beberapa pilihan profesi yang bisa kamu lakukan secara remote. Jika diamati, rupanya skill digital punya banyak peluang untuk remote working. Hal ini terjadi tak hanya di perusahaan-perusahaan Indonesia saja, tapi juga perusahaan di luar negeri, lho!
Makanya tak heran kalau makin banyak orang yang berminat untuk remote working, apalagi ketika ia bisa bekerja di perusahaan luar negeri tanpa harus keluar biaya mahal-mahal untuk pindah ke negara lain. Tentunya ini kesempatan lowongan kerja remote menarik yang sayang untuk dilewatkan, bukan?
Kalau begitu, di mana kamu bisa belajar skill digital dengan peluang kerja remote yang tinggi? Tak perlu bingung cari jawabannya, karena di Digital Skola kamu bisa temukan beragam kelas untuk menambah dan melatih skill digitalmu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan begitu, tak hanya skill digitalmu saja yang bertambah, tapi juga peluangmu diterima kerja setelah lulus nanti juga lebih besar. Apalagi, Digital Skola menerapkan kurikulum berbasis industri yang fokus pada praktik.
Mau tahu apa saja program kelas yang ada di Digital Skola dan cara daftarnya? Klik tombol di bawah untuk info lengkapnya, ya!