Dalam proses recruitment kerja, setelah kamu berhasil melewati tahapan screening CV dan resume, HR akan menghubungi kamu untuk mengikuti tahapan berikutnya, yaitu proses interview. Kualifikasi serta keterampilan adalah sebagian kriteria yang dicari oleh recruiter ketika melaksanakan interview, selain itu salah satu faktor penting yang diperhatikan selama interview berlangsung oleh HR adalah perilaku dan sikap saat wawancara kerja yang kamu tunjukkan di hadapan pihak perusahaan.
Umumnya, ada beberapa sikap saat wawancara yang akan sangat diperhatikan oleh HR, mulai dari menyapa HR di awal hingga menyampaikan terima kasih di bagian akhir, sikap saat wawancara kerja seperti ini dapat menjadi etiket dasar yang membuka peluang karier sesuai keinginanmu saat ini. Bahkan, tak hanya itu nada suara serta bahasa tubuh juga umumnya akan menjadi perantara tafsir bagi hiring managers.
Oleh karena itu, menonjolkan diri selama proses interview tentu dapat membangun image baik dan memperbesar peluang memperoleh posisi kerja yang kamu tuju. Sebagai pelamar yang cerdas, teknis interview yang baik dapat membantu menampilkan keahlian sekaligus pengalaman kerja. Kamu harus memastikan bahwa kesan menonjol yang tertinggal setelah interview bersifat positif dan mempengaruhi baiknya penilaian HR terhadapmu.
Kabar baiknya, kini dunia kerja sudah berkembang pesat dengan adanya kemudahan teknologi. Interview dapat dilakukan secara jarak jauh menggunakan berbagai pilihan platform yang tersedia seperti Zoom Meeting. Meskipun demikian, pelamar kerja harus tetap menyiapkan yang terbaik. Apakah saat ini kamu sudah menentukan sikap-sikap yang harus dikembangkan selama interview? Pelajari tips di bawah ini untuk meninggalkan kesan pertama yang baik dan membuka jalan untuk meraih pekerjaan impianmu.
BACA JUGA: Cara Membalas Email Interview
Tips Sikap Saat Wawancara Kerja yang Harus Kamu Terapkan
Kandidat terbaik adalah mereka yang mampu menjalani proses interview dengan sikap yang optimis dan menerapkan sikap wawancara kerja yang baik. Jika kamu saat ini masih bingung untuk menyiapkan wawancara kerja, berikut beberapa tips yang bisa lakukan agar sikap saat wawancara kerja yang kamu lakukan dinilai baik oleh HR:
Perhatikan Penampilan
Tips sikap saat wawancara kerja yang pertama adalah kamu harus memperhatikan penampilan. Tak bisa dipungkiri, penampilan jadi aspek yang sangat penting saat melakukan wawancara kerja karena penampilan jadi hal pertama yang dilihat oleh HR atau pewawancara. Biasanya, setiap perusahaan akan memberikan dress code untuk interview, maka dari itu kamu bisa mengikuti aturan dress code yang sudah ditentukan perusahaan.
Namun, jika tidak ada ketentuan dress code maka kamu bisa berpenampilan sopan dan menggunakan smart casual look. Perlu diingat, jika kamu wawancara secara online, pastikan kamu tetap berpenampilan dengan baik, hindari:
- Muka bangun tidur atau tidak mandi
- Menggunakan baju piyama atau baju yang tidak sopan
- Rambut berantakan
Datang Tepat Waktu
Source Photo: Hire Integrated
Ketepatan waktu hadir untuk sesi interview bermanfaat memberikan kesan pertama terbaik. Baik interview secara offline maupun online, usahakan hadir sebelum jatah waktu interview tiba. Selain meninggalkan kesan positif, nyatanya datang tepat waktu juga mempengaruhi kondisi dirimu sendiri. Pikiran jadi lebih rileks dan tenang karena tidak perlu terburu-buru mengejar waktu serta mencegah proses interview yang minim fokus.
Jika mengikuti interview secara offline, pastikan untuk berangkat lebih awal ke lokasi perusahaan, minimal kamu hadir 15 menit sebelum interview mulai. Namun, jika kamu mengikuti interview secara online, pastikan kamu hadir 5 menit sebelum interview mulai dan pastikan hal-hal penting ini:
- Device tidak bermasalah
- Suara terdengar jelas
- Interview di ruangan yang kondusif
- On cam dan tampil dengan penampilan yang presentable
Atur Cara Komunikasi dengan HR
Tips sikap saat wawancara kerja selanjutnya adalah kamu harus mengatur cara komunikasi dengan HR. Kamu harus percaya diri dan menggunakan nada bicara yang lugas agar bisa menyampaikan maksud dan jawaban dari pertanyaan tertentu. Berikut beberapa hal yang mendukung aspek komunikasi selama interview berlangsung:
- Berhenti sejenak sebelum menjawab pertanyaan dengan gamblang. Paling tidak gunakan beberapa saat untuk mengumpulkan hasil pemikiran tersebut sebelum menyampaikannya. Waktu 5 detik terasa cukup untuk menunjukkan bahwa kamu mempertimbangkan jawaban terbaik untuk proses interview
- Gunakan kesan yang faktual, namun tetap menarik. Hindari meninggikan nada suara di akhir pernyataan. Hindari mengubah nada pernyataan menjadi pertanyaan agar tidak menunjukkan ketidakyakinan. Tone suara harus variatif agar tidak membosankan dan menjaga semangat HR untuk mengevaluasi jawabanmu
- Latih jawaban atas beberapa pertanyaan yang mungkin sudah kamu ketahui. Jawaban baik yang telah disiapkan sekaligus dipraktikkan akan membantumu tetap percaya diri
- Cobalah menghilangkan bentuk-bentuk ‘um’ atau ‘uh’. Kedua frasa tersebut hanya memperlihatkan keraguanmu terhadap suatu pernyataan
- Jangan minta maaf jika gugup. Hal itu menunjukkan kesan kekhawatiran terhadap kinerja sendiri
BACA JUGA: STAR Method: Kunci Sukses Interview yang Memuaskan
Perhatikan Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh mampu mengkomunikasikan informasi yang hampir sama banyaknya dengan kata-kata. Pikiran dan sikap yang nyata biasanya juga dicerminkan oleh body language atau bahasa tubuhmu. Kamu dapat melatih bahasa tubuh yang secara langsung dengan beberapa cara:
- Merekam video secara mandiri, seakan kamu sedang melakukan interview
- Latihan interview dengan teman
- Latihan interview di depan kaca
- Latihan interview di website Skillana
Setelah latihan, kamu bisa evaluasi lebih lanjut bila ada gesture yang cukup mengganggu, seperti:
- Tidak tersenyum
- Menggigit bibir
- Cemberut ketika berpikir
- Mengetuk-ngetuk benda di sekitar karena gugup
- Menyilangkan lengan
- Menyentuh wajah
- Gerakan tangan berlebih
- Kurang kontak mata
- Mengotak-ngatik benda
Perhatikan Cara Menjawab Pertanyaan HR
Photo by Gustavo Fring from Pexels
Tips sikap saat wawancara kerja berikutnya adalah perhatikan cara menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan untukmu. Berikut 4 tips yang bisa kamu terapkan saat menjawab pertanyaan dari HR akan terbantu jika mau menerapkan tujuh aturan di bawah ini:
- Bersikap jujur = Jangan pernah membumbui pencapaian di masa lalu dengan keterampilan yang sebenarnya tidak dimiliki. Jika kurang yakin bahwa kamu punya keterampilan yang penting, beritahu hiring managers bahwa belum ada kesempatan untuk memakai keterampilan tersebut. Namun, tunjukkan bahwa ada kemauan besar untuk belajar.
- Tegas dengan pesan dan jawaban yang ingin disampaikan = Fokus pada alasan kuat bahwa perusahaan harus mempekerjakanmu. Tunjukkan keterampilan, kompetensi, serta bukti nyatanya di lapangan. Gunakan STAR Method untuk merangkai jawaban atas behavioral questions dari HR
- Gunakan bahasa yang jelas = Hindari menggunakan bahasa atau istilah yang tidak jelas dan hindari jawaban yang berbelit-belit
- Perhatikan kecepatan bicara = Berbicara dengan kecepatan yang ideal agar penjelasanmu mudah dipahami dengan baik
Percaya Diri
Tips sikap saat wawancara kerja terakhir adalah percaya diri! Meskipun misalnya kamu adalah seorang fresh graduate atau orang dengan pengalaman kerja yang masih minim, kamu tetap harus percaya diri bahwa kompetensi yang kamu miliki bisa berguna untuk posisi yang kamu lamar. Mengutip CakeResume, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar tampil percaya diri saat interview:
- Siapkan perkenalan diri yang baik
- Pelajari teknik interview
- Siapkan dan pahami pertanyaan serta jawaban yang umum saat interview
- Banyak berlatih dengan suara yang lantang
- Siapkan pakaian yang akan digunakan saat interview sebelum hari H
- Datang tepat waktu
- Berpikir dan afirmasi positif
Persiapkan Diri Untuk Wawancara Kerja!
Faktanya, memiliki skill saja belum cukup untuk membuatmu lolos seluruh tahapan seleksi kerja. Karena kuncinya adalah CV yang mengesankan dan persiapan interview yang matang. Tapi tenang saja, karena dua hal ini bisa kamu pelajari di kelas Digital Skola. Selain kamu bisa belajar hardskills seperti:
- Data engineer
- Data science
- Data analyst
- Data entry
- Digital marketing
- Social media specialist
- KOL specialist
Kamu juga akan belajar softskills untuk persiapan kerja, termasuk persiapan interview kerja. Penasaran? Cari tahu info lengkapnya di bawah ini!