Sebagai seorang profesional di bidang tertentu, sudah pasti kamu ingin mempunyai citra dan reputasi yang baik. Namun terkadang, hal-hal yang kamu tunjukkan kepada orang lain dalam mencapai reputasi tersebut justru tidak mewakili dirimu seutuhnya. Sangat penting untuk mengenal dan menerapkan berbagai tips personal branding agar kamu dikenal secara positif, terutama terkait dengan dunia pekerjaan.
Branding sering dikaitkan dengan layanan, produk, maupun ciri khas dari sebuah perusahaan. Namun tidak hanya itu, branding juga dapat diaplikasikan pada diri sendiri untuk memiliki citra, pesan, serta tujuan yang mudah dikenali. Kamu dapat memanfaatkan strategi yang sama untuk menonjolkan diri di hadapan rekan kerja, pemberi kerja, dan bahkan jaringan profesional lainnya.
Beberapa ahli menyatakan bahwa personal branding atau tindakan menciptakan branding secara profesional dapat menjadi sarana ampuh dalam memajukan karier (Korn Ferry Advance). Hal ini terutama bagi para pekerja dalam upaya meningkatkan profil pribadi melalui lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.
Baca juga: Website untuk Latihan Interview
Mengenal Personal Branding
Personal branding merupakan setiap hal yang kamu lakukan untuk mengemas diri secara profesional. Beberapa diantaranya berupa perilaku, karakteristik, serta kualitas yang mewakili namamu. Personal branding menjadi suatu persepsi yang dipegang oleh banyak orang berdasarkan interaksi sehari-hari dengan diri kita.
Personal branding terkadang memang berhubungan dengan professional branding. Tidak ada kesenjangan yang signifikan diantara keduanya. Namun, professional branding sangat penting ditunjukkan kepada pihak-pihak dalam ranah kerja dan biasanya akan memengaruhi perkembangan karier kamu di masa kini maupun masa mendatang. Penyebutan antara personal dan professional bukan jadi masalah, asalkan kamu berupaya untuk mencerminkan dirimu yang sebenarnya secara pribadi.
Tips Meningkatkan Personal Branding di Dunia Kerja
Tuliskan value dan prioritas kamu untuk mengoptimalkan personal branding
Kamu perlu memiliki gambaran yang jelas tentang nilai serta tujuan dalam dunia profesional. Masing-masing gambaran akan menjadi “kompas” yang memandumu dalam menyampaikan pesan maupun tindakan selama bekerja. Identifikasi dan tuliskan hal-hal utama yang penting dalam mendukung perkembangan karier secara berkelanjutan.
Jika sudah selesai menuliskan hal-hal tersebut, mulai tetapkan strategi untuk fokus dan menghabiskan energi hanya pada upaya mewujudkannya. Kamu jadi lebih mudah berkomunikasi bersama berbagai pihak yang berkaitan dengan kebutuhan profesional. Beberapa diantaranya sudah pasti atasan, rekan kerja, serta koneksi eksternal yang bersifat profesional.
Baca juga: Cara Bikin CV yang ATS Friendly, Job Seeker Wajib Tahu!
Identifikasi kekuatan diri sendiri
Pikirkan karakteristik dan kekuatan yang telah kamu bangun selama menjalani karier di bidang kerja saat ini. Apakah kamu seorang pemikir? Menekuni dunia volunteer? Atau bahkan ahli dalam mempraktikkan evidence-based sesuai kebutuhan perusahaan? Jika masih belum menemukan jawabannya, cobalah untuk memikirkan satu hal yang diingat semua orang tentang kamu.
Penting mengetahui kekuatan tersebut sebagai sarana peningkatan serta evaluasi yang telah dilakukan selama berkarier di bidang pekerjaan kamu saat ini. Bila sudah lama memikirkannya, cobalah menerima masukan dari kolega atau rekan kerja di sekitar. Bangun kesan yang ingin kamu tunjukkan kepada banyak orang di luar sana.
Ajukan satu pertanyaan pada tiap pertemuan yang kamu hadiri
Sebagian orang mungkin punya prinsip untuk mengatakan sesuatu hanya jika hal tersebut benar-benar unik dan berharga bagi orang lain pada suatu pertemuan. Tentu kamu pernah menghadiri sebuah meeting sebagai wadah seseorang untuk berbicara dan menampilkan isi pikirannya sendiri. Jika kamu adalah seorang yang punya prinsip tersebut, cobalah melakukan evaluasi dan mulai lebih banyak berbicara selama pertemuan berlangsung.
Bila kamu tidak mengatakan atau menanyakan apa pun dalam rapat, maka orang lain tidak dapat memperhatikan kamu. Kondisi ini dapat menjadi penghalang dalam pembangunan reputasi akibat kamu dikenal sebagai seorang pendiam. Jangan sekadar berbicara, namun temukan cara yang sesuai untuk melibatkan diri pada berbagai bentuk pertemuan.
Baca juga: 6 Tahap Career Development di Era Digital
Perkenalkan diri sebelum mengajukan pertanyaan disertai nama lengkap, jabatan, dan asal perusahaan. Upaya ini dapat meningkatkan profil kamu di hadapan rekan kerja lainnya. Tidak ada salahnya untuk mengajukan pertanyaan relevan berhubungan dengan keahlian kamu agar mendukung pendalaman diskusi atas topik tertentu.
Gunakan tools untuk meningkatkan personal branding
Pastikan kamu mempunyai kesempatan kehadiran secara online sebagai bagian dari tips personal branding. Disadari maupun tidak, atasan maupun rekan kerja akan mencari kamu di dunia maya sebelum berkenalan di dunia nyata. Akibat adanya kondisi tersebut, perlu usaha untuk membangun kesan pertama yang baik.
Salah satu bentuk memaksimalkan kesan ini adalah memanfaatkan berbagai tools sebagai perantara online personal branding. Berikut beberapa tools dan cara yang dapat kamu gunakan sebagai aset jangka panjang dalam berkarier:
- Buat akun LinkedIn dan mulailah terkoneksi dengan profesional lain di luar sana. Jangan ragu untuk memberikan manfaat, bertanya, maupun berinteraksi dengan Connection yang kamu miliki untuk meningkatkan keberadaan di dunia online yang profesional.
- Tulislah sebuah blog yang fokus pada area keahlian kamu. Cara ini dapat menjadi tambahan yang berguna sebagai paket lengkap pembangunan personal branding secara digital.
- Tautkan komentar pada sebuah pembahasan blog, tulis beberapa artikel, ikuti konferensi, dan jaga kontak dengan profesional di bidang terkait. Pastikan bahwa seluruh usaha tersebut relevan dan fokus dengan bidang pekerjaanmu
Bawa personal branding ke tiap-tiap departemen perusahaan
Jangan berhenti dan hanya fokus untuk menciptakan personal branding di departemen tempat kamu bekerja. Bangun jejaring menuju setiap bagian dari perusahaan dan pastikan kamu juga punya pengaruh terhadap lintas fungsi internal. Tetap ingat untuk bersikap sopan selama memperkenalkan diri sembari mengajak berdiskusi soal pekerjaan masing-masing. Gunakan motivasi yang benar dalam menghadirkan eksistensi kamu terhadap aspek internal dari perusahaan. Bukan tentang mengesankan, namun mampu memberikan beberapa bantuan bila diperlukan.
Baca juga: Rekomendasi Buku Self Development, Wajib Baca!
Lakukan kontrol terhadap P.I.E
Bekerja keras disertai kaya akan ide-ide hebat tentu diperlukan oleh seluruh industri perusahaan, di manapun kamu berada. Setiap hal yang kamu lakukan dalam bekerja dan menjadi bagian dari perusahaan tidak lepas dari kontrol terhadap P.I.E atau Performance, Image, dan Exposure. Ketiganya berfungsi secara beriringan bila kamu ingin meraih keberhasilan dalam menciptakan personal branding.
Performance adalah upaya mendasar agar mampu memberikan hasil berkualitas pada setiap tugas dan tanggung jawab pada pekerjaan. Image menjadi citra yang membangun persepsi orang lain terhadap dirimu sendiri. Exposure merupakan aspek yang memastikan jika orang-orang mengetahui sosokmu dan yang menjadi fokus kinerjamu sekarang.
Saatnya berkembang!
Ketika menginginkan proses pembangunan personal branding secara terpadu, kamu akan mengalami perkembangan secara alami. Tetapkan pendirian kamu untuk fokus pada bidang yang ingin dikembangkan dan menjadi manfaat bagi lingkungan. Kamu akan dianggap serius dan dipandang sebagai ahli pada bidang tersebut. Upayakan untuk konsisten setiap hari dalam rangka meningkatkan exposure baik tanpa harus kehilangan jati diri yang sebenarnya.
Tips personal branding di atas dapat menjadi batu loncatan terbaik untuk meningkatkan performa karier di dunia kerja. Setiap upaya dapat memberikan dampak bagi diri sendiri maupun orang lain yang merasakan kebaikan melalui praktik personal branding milikmu. Yuk, berkembang dari sekarang!